Tinjauan tentang Siswa Sekolah Dasar

28 ada di teks dan pertanyaan inferensial jawaban tidak secara langsung ada di teks. Untuk tugas ini siswa diberi waktu 60 menit. 5 Menyimak pemahaman mendengar Pada tahap ini mengukur kemampuan mengikuti dan memahami cerita yang sederhana. Kemampuan membaca yang diukur yaitu bahasa lisan kosakata dan sintaksis dan pemahaman serta kemampuan untuk memahami pertanyaan literal ada di teks dan pertanyaan inferensial jawaban tidak secara langsung ada di teks. Ini bukan kegiatan yang dihitung waktunya dan tidak ada lembar bacaan siswa. Peneliti assessor membacakan cerita kepada siswa.

C. Tinjauan tentang Siswa Sekolah Dasar

Siswa sekolah dasar merupakan siswa yang sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Usia siswa sekolah dasar berkisar antara 6-12 tahun. Pada usia ini sering disebut juga dengan masa kanak-kanak akhir. Ritta Eka Izzaty, dkk. 2013: 102-103 menyatakan tugas perkembangan pada masa usia ini, adalah: 1 belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain, 2 sebagai makhluk yang sedang tumbuh, mengembangkan sikap yang sehat mengenai diri sendiri, 3 belajar bergaul dengan teman sebaya, 4 mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita, 5 mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung, 6 mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, 29 7 mengembangkan kata batin, moral, dan skala nilai, 8 mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga, dan 9 mencapai kebebasan pribadi. Berdasarkan tugas perkembangan tersebut, siswa sekolah dasar dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar yang mencakup membaca, menulis dan berhitung. Berdasarkan PP No 19 tahun 2005 pasal 6 ayat 6, kurikulum SD menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi. Selain itu, berdasarkan UU No. 20 tahun 2003, pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Ritta Eka Izzati, dkk. 2013: 114-115 menyebutkan bahwa masa kanak- kanak akhir dibagi menjadi dua fase, yaitu: 1 masa kanak-kanak kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 67 tahun - 910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar, dan 2 masa kelas tinggi sekolah dasar yang berlangsung antara usia 910 tahun - 1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar. Siswa kelas 1 termasuk dalam siswa kelas rendah dalam jenjang pendidikan sekolah dasar. Ritta E. Izzati, dkk. 2013:115 menjelaskan ciri-ciri anak masa kelas rendah sekolah dasar adalah: a ada hubungan yang kuat antara jasmani dan prestasi sekolah, b suka memuji diri sendiri, c kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu dianggapnya 30 tidak penting, d suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya, e suka meremehkan orang lain. Santrock 2004: 75 menjelaskan bahwa anak pada usia kelas rendah sekolah dasar usia 6-8 tahun memiliki perkembangan perilaku: 1 kosakata terus bertambah cepat, 2 lebih ahli menggunakan aturan sintaksis makna dari kata atau kalimat, dan 3 keahlian bercakap meningkat. 1. Kosakata terus bertambah cepat Pada usia ini kosakata anak-anak meningkat dari rata-rata sekitar 14.000 kata di usia 6 tahun menjadi rata-rata sekitar 40.000 kata di usia 11 tahun. Peningkatan kosakata akan memudahkan mereka dalam proses kategorisasi kosakata sebagai bagian dari kelompok kata. Hal yang perlu diperhatikan yaitu anak yang masuk sekolah dasar dengan penguasaan kosakata yang sedikit akan mengalami kesulitan saat mulai belajar membaca. 2. Lebih ahli menggunakan aturan sintaksis makna dari kata atau kalimat Kemajuan anak-anak di dalam penalaran logis dan keterampilan analitis membantu mereka memahami konstruksi bahasa. Mereka mampu kalimat yang satu dengan kalimat lainnya untuk meghasilkan deskripsi, definisi, dan narasi yang masuk akal. Kemajuan dalam kosakata dan tata bahasa yang berlangsung selama sekolah dasar disertai kesadaran metalinguistik. Kesadaran metalinguistik memungkinkan anak-anak memikirkan bahasa yang mereka gunakan, pemahaman mengenai kata-kata, dan bahkan mendefinisikannya. 31 3. Keahlian bercakap meningkat Pada usia antara tiga hingga tujuh tahun terjadi transisi dari bicara dengan diri sendiri ke arah berkomunikasi dengan orang lain. Kemudian selama beberapa waktu, kegiatan bicara dengan diri sendiri ini mulai jarang dan mereka bisa melakukannya tanpa harus diucapkan. Semakin sering mereka berkomunikasi dengan orang lain maka bertambah pula kosakata, pengetahuan dan pengalamannya.

D. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN.

0 0 12

PENDAHULUAN KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN.

0 0 6

Asesmen Membaca Permulaan Bagi Siswa Kelas I Sd Di Sekolah Inklusif

0 1 17

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS AWAL SD NEGERI INKLUSI BANGUNREJO 2 KRICAK TEGALREJO YOGYAKARTA.

0 0 251

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS 5 DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANGUNREJO 2.

0 3 196

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SD NEGERI BANGUNREJO 2 Bangunrejo RW 13 RT 56, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan.

0 2 67

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SD N BANGUNREJO 2 Bangunrejo, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta.

0 4 76