56
2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran
Str ategi komunikasi pemasar anber tujuan untuk mencapai tahap per ubahan penegtahuan. Dalam per ubahan ini, konsumen
mengetahui keber adaan sebuah pr oduk, untuk apa pr oduk itu diciptakan, dan ditujukan untuk siapa. yakni seper ti yang ter kandung
dalam unsur -unsur
pr omot ion mix
ber ikut ini : 1
Per sonal Selling
adalah komunikasi
dua ar ah
dimana seor ang
penjual menginfor masikan, mendidik, dan melakukan per suasi kepada calon
pembeli untuk membeli pr oduk atau jasa per usahaan. 2
Adver t ising
atau per iklanan mer upakan suatu bentuk dar i pr esentasi non-per sonal dan pr omosi dar i suatu ide, bar ang atau jasa yang tidak gr atis
ber bayar , dilakukan oleh sponsor per usahaan yang ter identifikasi dan disebar kan melalui media massa. 3
Sales Pr omot ion
ter dir i dar i semua kegiatan pemasar an yang mencoba mer angsang ter jadinyaaksi
pembelian suatu pr oduk yang cepat atau ter jadinya pembeli an dalam w aktu yang singkat. 4
Events Sponsor ship
atau kegiatan mar keting adalah situasi yang signifikan atau per istiw a pr omosional yang
mempunyai fokus utama untuk menangkap per hatian dan melibatkan konsumen dalam
event
ter sebut.
Sponsor ship
adalah dukungan finansial kepada suatu or ganisasi, or ang, atau aktivitas yang diper tukar kan
dengan publisitas mer ek dan suatu hubungan. 5
Public r elat ion
dalam konsepsi komunikasi pemasar an ter padu melakukan peker jaan yang
sangat luas ter masuk ber tugas me-
manage cor por at e br and
dan menjaga r eputasinya. 6
Publicit y
atau publisitas menggambar kan komunikasi massa, namun per usahaan sponsor tidak mengeluar kan
biaya untuk w aktu dan r uang ber iklan.
2.3 Positioning
Istilah
posit ioning
per tama kali dipopuler kan oleh Al Ries dan Jack Tr out pada tahun 1982. Pada w aktu itu
posit ioning
mer upakan
57
pendekatan bar u ter hadap komunikasi yang difokuskan ter hadap pikir an calon konsumen. Mer ek pada umumnya diciptakan dan
diasosiasikan dengan nama kebutuhan ter tentu, biasanya dengan gaya hidup, kelas sosial, kedudukan pr ofesional, penggunaan pr oduk atau
kepentingan penyalur . Asosiasi-asosiasi ter sebut diciptakan untuk membentuk citr a atau posisi. Posisi mer upakan langkah penting untuk
mer ebut per hatian pasar Al Ries 2001 ; xv. Menur ut Al r ies 2002:8 saat ini r ibuan pesan iklan ber saing
untuk masuk ke dalam pikir an calon pelanggan. Di tengah masyar akat yang sudah kebanjir an infor masi saat ini, konsumen dipaksa mener ima
infor masi yang diluar batas kemampuannya untuk menyimpan dan mengingatnya Khasali 1992 : 157, sehingga, tujuan pokok
posit ioning
adalah untuk menempatkan atau memposisikan pr oduk di pasar . Dengan demikian pr oduk ter sebut ter pisah atau ber beda dengan
mer ek-mer ek yang ber saing. Ber ikut mer upakan car a untuk melakukan
posit ioning
menur ut Acker dalam Khasali 1992:159 : 1 Penonjolan Kar akter istik Pr oduk.
Kar akter istik pr oduk dapat dibagi menur ut kr iter ia : Kar akter istik Fisik yaitu meliputi sifat -sifat fisik suatu pr oduk, seper ti suhu, w ar na
ketebalan, kehalusan, jar ak, har ga, kekuatan, ber at, dan sejenisnya ; Kr akater istik Fisik Semu yaitu meliputi sifat yang ber talian dengan
r asa, seler a, simbol, dan sejenisnya ; Keuntungan Konsumen yaitu keuntungan yang mengacu pada keuntungan yang dapat dinikmati oleh
calon pembeli, misal : tidak ber lemak, mudah dihidangkan, dan sejenisnya. 2 Penonjolan Har ga dan Mutu. Dalam konsep
posit ioning
, pr oduk yang har ganya tinggi per lu diimbangi dengan r iset dan
pengembangan untuk
meningkatkan mutu.
3 Penonjolan
Penggunanya. Car a lain untuk mengkomunikasikan citr a adalah dengan mengkaitkan pr oduk dengan penggunanya yang membuat citr a pr oduk
ter sebut menjadi ber beda dengan pr oduk yang lain meskipun ser upa.