3.8.1 Inventarisasi
Langkah awal yang dilakukan di perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil
Medan dalam pengolahan bahan pustaka adalah inventarisasi. Bahan pustaka yang baru diterima oleh perpustakaan sebelum diinventarisasi ke dalam buku
induk terlebih dahulu diberi capstempel kepemilikan dan stempel inventarisasi.
Stempel kepemilikan Perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil Medan Milik Perpustakaan
STMIK-STIE MIKROSKIL Perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil Medan 2013
Stempel inventarisasi Perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil Medan STMIK-STIE MIKROSKIL
Tgl. Terima : Asal :
No. Inventarisasi : No. Klass :
No. Rak :
Di perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil pemberian stempel pada
halaman buku tidak memiliki ciri khas, hanya saja pemberian stempel yang utama adalah halaman judul dan sisi buku.
Dalam menginventarisasi bahan pustaka ke dalam buku induk yang dicatat adalah :
• Nomor inventasisasi • Tanggal terima
• Nomor kelas
Universitas Sumatera Utara
• Judul • Subjek
• Pengarang • Nomor rak
• Sumber • Penerbit
• Tahun • Jumlah
Tabel inventarisasi terlampir. Dalam pemberian nomor inventarisasi, perpustakaan memberikan nomor
urut untuk setiap buku baru menurut lanjutan terakhir nomor inventarisasi, dimana dalam kelanjutan dari tahun sebelumnya. Kegunaan dari
menginventarisasi buku adalah untuk mengetahui berapa banyak buku yang dimiliki perpustakaan dan sebagai informasi yang dibutuhkan oleh pengambil
keputusan dalam pengembangan koleksi.
3.8.2 Katalogisasi dan Klasifikasi
Setelah bahan pustaka selesai diinventarisasi, maka langkah selanjutnya adalah proses katalogisasi. Katalogisasi dilakukan untuk kepentingan pengguna
perpustakaan, karena dengan adanya pengatalogan dapat mempermudah pengguna perpustakaan dalam proses temu balik informasi.
Perpustakaan STMIK-STIE
Mikroskil dalam melakukan pengklasifikasian bahan pustakanya menggunakan sistem e-DDC elektronik
Dewey Desimal Clasification sebagai penuntun klasifikasi yaitu sebuah sistem DDC baru yang dimuat dalam bentuk e-book, sehingga memudahkan petugas
perpustakaan dalam penentuan subjek dan nomor kelas buku sekalipun petugas perpustakaan tersebut tidak memiliki latar belakang bidang ilmu perpustakaan.
Adapun proses klasifikasi dan penentuan subjek yang dilakukan oleh petugas perpustakaan adalah dengan membaca buku, setelah mendapat gambaran
Universitas Sumatera Utara
inti buku maka petugas mengetikkan subjeknya ke program e-DDC untuk menentukan nomor kelasnya.
Penggunaan program e-DDC sangat membantu petugas perpustakaan dalam menentukan subjek dan nomor kelas karena di samping prosesnya cepat
dan mudah mengingat petugas perpustakaan tidak memiliki latar belakang bidang ilmu perpustakaan, program e-DDC juga menggunakan bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia sehingga petugas perpustakaan tidak kesulitan dalam menentukan nomor kelasnya.
Dari hasil wawancara penulis dengan petugas perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil sampai saat ini perpustakaan STMIK-STIE Mikroskil Medan sudah
mengkatalogisasi buku sehingga memudahkan pengguna mencari koleksi yang diinginkannya ada atau tidak dimiliki perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
3.8.3 Perlengkapan Fisik Buku 3.8.3.1 Pelabelan