Alat Laterolog Log Resistivity

kualitatif log ini digunakan untuk mengevaluasi porositas yang ada pada pori- pori batuan. Log ini juga bisa dijadikan log untuk mengikatkan well-log dengan data seismic atau biasa kita sebut well seismic tie. Kegunaan lain dari log ini juga bisa membantu mengidentifikasikan jenis litologi, source rock dan memprediksi zona overpressure Rider, 2002. Bila pada transmitter dipancarkan gelombang suara, maka gelombang tersebut akan merambat kedalam batuan formasi dengan kecepatan tertentu yang akan tergantung pada sifat elastisitas batuan, kandungan fluida, porositas dan tekanan formasi. Kemudian gelombang ini akan terpantul kembali menuju lubang bor dan akan diterima oleh kedua receiver. Selisih waktu penerimaan ini direkam oleh log dengan satuan microsecond per feet μsecft yang dapat dikonversikan dari kecepatan rambat gelombang suara dalan ftsec. Interval transite time Δt suatu batuan formasi tergantung dari lithology dan porositasnya. Gambar 20. Respon dan prinsip kerja log sonic Rider, 2002 Labo, 1987

3.6 Properti Petrofisika

Properti petrofisika adalah parameter yang memberikan informasi tentang batuan reservoir yang dideskripsi secara kuantitatif. Properti yang digunakan dalam analisis ini adalah Vshale, porosits, permeabilitas, porositas efektif dan SW saturasi air.

3.6.1 Vshale

Vshale adalah banyak jumlah shale yang ada pada formasi tersebut. Adanya clay atau shale di dalam batuan sedimen menyebabkan terjadinya penyimpangan interpretasi log bila menggunakan rumus-rumus untuk batuan bersih. Efek adanya shale dalam formasi :  Mengurangi porositas efektif, umumnya signifikan  Mengurangi permeabilitas, terkadang dengan drastis  Memberikan resistivitas yang berbeda dengan yang diperoleh berdasarkan persamaan Archie Shale memberikan pembacaan log porositas yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Porositas akan selalu dibaca terlalu tinggi, kecuali pada log density yang tidak akan membaca porositas terlalu tinggi bila densitas shale atau clay sama atau lebih besar dari densitas matriks. Apabila mengetahui jumlah shale di dalam suatu batuan maka interpretasi log untuk jenis batuan tersebut akan lebih teliti. Clay adalah komponen utama dari shale, terdiri dari partikel- partikel sangat kecil dengan luas permukaan yang sangat luas, dan

Dokumen yang terkait

Analisis Fasies Dan Sikuen Stratigrafi Formasi Air Benakat Berdasarkan Data Well Log, Pada Lapangan "EA", Cekungan Sumatra Selatan.

0 3 18

KONTROL FACIES PADA RESSERVOIR BATUPASIR "ECKO E" FORMASI "ECKO" PADA LAPANGAN "SOUTH COAST" BERDASARKAN INTEGRASI WELL LOG DATA AND CORE DATA, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH.

0 0 3

Evaluasi Formasi dan Penentuan Kualitas Reservoir Formasi Tuban, Berdasarkan Data Well Logging, Lapangan ADITYA, Cekungan Jawa Timur Utara.

0 0 8

FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI LOWER TALANG AKAR BERDASARKAN DATA CORE, WIRELINE LOG DAN FMI PADA LAPANGAN KECOK, SUB CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN.

0 6 2

Studi Sikuen Stratigrafi Untuk Menentukan Fasies Pada Batupasir A Formasi Duri dan Batupasir B Formasi Bekasap Berdasarkan Data Core dan Data Log Pada Lapangan Ramadhan, Cekungan Sumatera Tengah.

0 0 3

Evaluasi Formasi Gas Metan Batubara Pada Lapangan Gambi, Formasi Balikpapan, Cekungan Kutai.

0 0 4

ANALISIS FASIES BATUAN KARBONAT FORMASI BATURAJA BERDASARKAN DATA CORE DAN LOG PADA LAPANGAN KITIN DI CEKUNGAN SUNDA.

0 1 3

Ketentuan Penerimaan CPNS Formasi Tahun (1)

0 0 8

Evaluasi Formasi Menggunakan Data Log dan Data Core pada Lapangan “X” Cekungan Jawa Timur Bagian Utara

0 0 6

DAFTAR ISI - GEOLOGI, KONTROL FASIES DAN PERUBAHAN KONTAK FLUIDA PADA FORMASI DURI, FORMASI BEKASAP, DAN FORMASI BANGKO PADA LAPANGAN “ER” CEKUNGAN SUMATRA TENGAH BERDASARKAN DATA CORE, DATA WIRELINE LOG, DATA LABORATORIUM DAN DATA PRODUKSI - Eprints UPN

0 0 8