Variabel Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

32 3.1.2 Desain Penelitian Desain atau pola yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matched Subject Design atau pola M- S, dengan pengertian: “Matched Subject Design”, yaitu eksperimen yang menggunakan kelompok kontrol yang sudah disamakan subjek demi subjek sebelum eksperimen dilaksanakan. Yang disamakan adalah satu variabel atau lebih yang telah diketahui pengaruh terhadap hasil eksperimen yaitu variabel diluar atau faktor yang dieksperimenkan Sutrisno Hadi, 2004:278

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010:118. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. 1 Variabel bebas terdiri dari: a latihan backhand drive tenis menggunakan fixed target dan b latihan backhand drive tenis menggunakan moving target. 2 Variabel terikatnya yaitu kemampuan backhand drive.

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.3.1 Populasi Menurut Sutrisno Hadi 2004:216 populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki, populasi dibatasi oleh sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Karakteristik dan ciri-ciri populasi dalam penelitian ini adalah mempunyai kesamaan antara lain: 1. Populasi adalah anggota putra UKM tenis Unnes tahun 2015. 2. Dilatih dengan pelatih yang sama, 3. Kemampuan populasi rata-rata 33 sama, 4. Berlatih di tempat yang sama. Maka dengan alasan demikian populasi yang dimaksud sudah memenuhi syarat populasi. Dari pengertian tersebut maka diambil populasi yang berjumlah 12 orang dari 20 orang anggota UKM tenis Universitas Negeri Semarang tahun 2015 3.3.2 Sampel Menurut Sutrisno Hadi 2004:219 yang dimaksud sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota putra UKM tenis Universitas Negeri Semarang tahun 2015 yang berjumlah 12 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu. Sedangkan teknik random yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Walaupun cara ini diperbolehkan, yaitu peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. 3.3.2.1 Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. 3.3.2.2 Subjek yang diambil sebagai sampel harus benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. 3.3.2.3 Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan cara memilih sampel berdasarkan tujuan tertentu, yaitu sampel yang sudah mahir melakukan backhand drive. 34 3.3.3 Teknik Penarikan Sampel Cara mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu kegiatan untuk meneliti suatu gejala yang dinamakan latihan atau perlakuan. Dasar penggunaan metode eksperimen adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan kontrol perlakuan terhadap subjek yang diakhiri dengan tes untuk menguji kebenarannya. Metode eksperimen ini menggunakan pola M-S Matched By Subjects Designs. Menurut Sutrisno Hadi 2004:231 bahwa Subjects Matching sudah ditentukan sekaligus berarti group matching karena hakekat matching sedemikian rupa sehingga pemisahan-pemisahan, subjek-subjek pair of subject masing-masing grup eksperimen dan kontrol secara otomatis akan menyeimbangkan kedua grup itu. Penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen dengan pola M – S Matching by Subject Design, yaitu eksperimen yang menggunakan dua kelompok yang disebut kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dasar untuk mengelompokkan orang coba tersebut adalah tes kemampuan backhand drive. Dari hasil tersebut dilakukan tabulasi dengan cara merangking atau mengurutkan dari nilai yang paling tinggi sampai nilai yang paling rendah. Setelah itu dipasangkan dengan menggunakan rumus ABBA sampai dua kelompok yang sama. Menyamakan atau menyeimbangkan kemampuan backhand drive kedua kelompok tersebut dengan cara subjek matching ordinal pairing, yaitu subjek yang hasilnya sama atau mendekati sama dalam tes awal kemampuan backhand drive dipasangkan. Dalam hal pemasangan tersebut menggunakan rumus ABBA. Hasil pemasangan tersebut kemudian diundi menggunakan tos koin untuk 35 menentukan mana yang menjadi kelompok eksperimen dan mana yang menjadi kelompok kontrol. Latihan backhand drive fixed target diberikan untuk kelompok eksperimen dan latihan backhand drive moving target diberikan untuk kelompok kontrol. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap tes awal pre test, perlakuan treatment dan tahap tes akhir post test. Perlakuan dilaksanakan 16 kali pertemuan dimana latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu. 3.3.3.1 Tes Awal Pre Test Kelompok eksperimen melakukan tes awal backhand drive dan dicatat oleh petugas. Setelah diadakan test awal hasil kemampuan subjek diurutkan dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Tujuan tes ini adalah untuk menentukan rangking yang selanjutnya dijadikan pedoman untuk melakukan matching dalam penelitian populasi dan menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3.3.3.2 Perlakuan Treatment Setelah subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya setiap kelompok diberi perlakuan treatment latihan backhand drive fixed target dan latihan backhand drive moving target. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa latihan dengan menggunakan latihan backhand drive fixed target sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa latihan dengan menggunakan latihan backhand drive moving target. 3.3.3.2.1 Pelaksanaan Perlakuan Treatment Kelompok eksperimen melakukan latihan dengan menggunakan latihan backhand drive fixed target dan kelompok kontrol melakukan latihan dengan menggunakan latihan backhand drive moving target. 36 3.3.3.3 Tes Akhir Post Test Tes akhir yaitu untuk mencari data akhir hasil kemampuan backhand drive. Pada pelaksanaan tes akhir hampir sama dengan tes awal, perbedaan terletak pada fungsi data yang diperoleh. Untuk data tes awal digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sedangkan data tes akhir digunakan sebagai hasil penelitian yang berguna untuk menguji hipotesis.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE DENGAN METODE SASARAN BERTAHAP KE BELAKANG DAN BERTAHAP KESAMPING TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN BACKHAND DRIVE PADA KLUB TENIS SMART SEMARANG TAHUN 2014

0 18 110

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FOOTWORK SCRAMBLE DENGAN LATIHAN GROUNDSTROKE BOLA KE DINDING TERHADAP HASIL PUKULAN BACKHAND DRIVE PADA ATLET PUTRA USIA 10 – 16 TAHUN CLUB BNI TENIS USU MEDAN TAHUN 2015.

0 2 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU DENGAN MESIN DAN MANUAL TERHADAP HASIL BACKHAND DRIVE PADA ATLIT PUTRA USIA 11-12 MITRA TENIS CLUB BNI MEDAN TAHUN 2013.

0 3 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BACKHAND DRIVE MELALUI METODE PEMBERIAN GROUNDSTROKES BACKHAND KE DINDING PADA ATLET PUTRI SEKOLAH TENIS PROGRES UNIMED TAHUN 2012.

0 5 21

TINGKAT KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK, KECEPATAN REAKSI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETEPATAN BACKHAND DRIVE ATLET TENIS MEJA PEMBINAAN ATLET BERBAKAT (PAB) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 8 101

TINGKAT KETERAMPILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DRIVE DAN GROUNDSTROKE BACKHAND DRIVE SISWA SEKOLAH TENIS NEW ARMADA MAGELANG.

2 8 83

Use Overture to Drive Target

0 0 1

12. Pengembangan instrumen Ketetapan Forehand dan backhand Drive tenis mejaNew Microsoft Office Word Document 2

0 0 14

PENGEMBANGAN BASE-NET UNTUK SARANA LATIHAN PUKULAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE PADA PEMAIN TENIS KLUB PHAPROS SEMARANG -

0 1 31

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39