Perhitungan Dosis Obat Attapulgite Perlakuan Untuk Mencit Diare

K. Diagram Alir

Gambar 3.Diagram alir penelitian 111 5 ekor mencit Persiapanpenelitian Saju jam sebelum percobaan terhadap mencit diare Diberi ekstrak rumput teki dengan dosis 4,5; 45; 135 mg40 gr BB Pengamatan diare satu jam setelah diberi perlakuan secara oral Oleum ricini Pengamatan 2 5 ekor mencit 3 5 ekor mencit 4 5 ekor mencit 4 5 ekor 3 5 ekor 2 5 ekor 1 5 ekor Diberi aquabides 0,4ml 40 gr BB 5 5 ekor mencit 5 5 ekor Diberi obat attapulgite dengan dosis 0,4 mg40gr BB 1 5 ekor mencit Analisis data

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. ekstrak rimpang rumput teki Cyperus rotundus L. dengan dosis 135 mg40 grBB dan obat attapulgite dosis 0,4 mg40gr BB dapat menghambat waktu terjadinya diare. 2. Pemberian ekstrak rimpang teki Cyperus rotundus L. dengan dosis 135 mg40 grBB dapat menurunkan frekuensi terjadinya diare dan dapat memperbaiki konsistensi feses secara signifikan. 3. Ekstrak rimpang rumput teki Cyperus rotundus L. memiliki efek antidiare lebih baik dibandingkan obat attapulgite.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang senyawa flavonoid yang terkandung dalam rimpang rumput teki untuk menurunkan frekuensi terjadinya diare dan untuk memperbaiki konsistensi feses dan berapa dosis ekstrak rimpang rumput teki yang tepat sebagai obat antidiare. DAFTAR PUSTAKA Adyana, I. K., E.Yulinah., J. I. Sigit., N. Fisheri., M. Insanu. 2004. Efek ekstrak daun jambu biji daging buah putih dan jambu biji daging buah merah sebagai antidiare. Acta Pharmaceutica Indonesia 291: 19- 27. Amiruddin. R. 2007. Current Issue Kematian Anak Akibat Diare, Makasar : Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Epidemiologi Universitas Hasanuddin . Anonim. 2015. Mari Berkenalan Dengan Farmakologi Molekuler. Http: denikrisna. files. workpress. com.201103 isletcell. JPG. 24082015. 15.34AM. Arif, M. 1995. Ilmu Meracik Obat, Teori Dan Praktek. Cet 5. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Hal 107. Daldiyono. 1990. Interaksi Obat. Bandung. ITB. Gunawan, D. 1998. Tumbuhan Obat Indonesia. Pusat Penelitian Obat. Tradisional UGM. Yogyakarta. Hargono, D. 1997. Obat Tradisional dalam Zaman Teknologi. Majalah Kesehatan Masyarakat no 56. Judul Asli: Basic and Clinical Pharmacology eigth edition. Jakarta : SalembaMedika. P 3-5. Hariana. 2007. Tumbuhan Obat Indonesia. Pusat Penelitian Obat. Tradisional UGM. Yogyakarta. Jawetz. 2009 . Tumbuhan Obat Indonesia. Pusat Penelitian Obat. Tradisional UGM. Yogyakarta. Katzung, B. G. 1998. Basic and Clinical Pharmacology. Terjemahan Petrus Adrianto. Farmakologi Dasar dan Klinik. EGC. Jakarta. Kosala, K. 2010. Uji aktivitas antibakteri beberapa bakteri penyebab diare pada ekstrak etanol daun Vitex pinnata dengan disk diff usion method. Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda 190-198.