4. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi
Dalam dunia ilmu ekonomi boleh dikatakn jarang ditemukan pakar ekonomi yang mendasarkan pemikirann pengembangan ekonomi atas dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan, dan
lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas, dan akhirnya yang kuatlah yang menang. sehingga Pengembangan ekonomi tidak bisa dipisahkan degan nilai-nilai moral
kemnusiaan. Hal ini didasarkan pada pada kenyataan bahwa tujuan ekonomi itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia, agar manusia lebih menjadi sejahtera.
5. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Sosial Budaya
Dalam pembangunan pengembangan aspek social budaya hendaknya didasarkan atas system nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam
rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi disegala bidang dewasa ini.
6. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Hankam
Pertahanan dan Keamanan negara harus mendasarkan pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
7. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama
Negara memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk agamanya dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Hal ini menunjukan bahwa
dalam Negara Indonesia memberikan kebebesan atas kehidupan beragama atau dengan lain perkataan menjamin atas demokrasi di bidang agama.
Reformasi
1. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi
Gerakan Reformasi dan Ideologi Pancasila
Makna Reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation dengan akar kata reform yang
artinya “make or become better by removing or putting right what is bad or wrong”. Secara harfiah
reformasi memiliki arti suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau menata kembali hal- hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai
ideal yang dicita-citakan rakyat.
Pancasila Sebagai Dasar Cita-cita Reformasi
Dalam perspektif pancasila gerakan reformasi sebagai suatu upaya untuk menata ulang dengan melakukan perubahan-perubahan sebagai realisasi kedinamisan dan keterbukaan pancasila dalam
kebijaksanaan dan penyelengaraan Negara. Oleh karena itu Pancasila sebagai sumber nilai memiliki sifat yang reformatif artinya memiliki aspek pelaksanaan yang senantiasa mampu menyesuaikan
dengan dinamika aspirasi rakyat.
2. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Hukum
Pancasila Sebagai Sumber Nilai Perubahan
Hukum Dalam negara terdapat suatu dasar fundamental atau pokok kaidah yang merupakan sumber hukum positif yang dalam ilmu hukum tata negara disebut “
staatsfundamental”. Sumber hukum positif di Indonesia tidak lain adalah Pancasila. Maka pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka berpikir,
sumber nilai serta sumber arah penyusun dan perubahan hukum positif di Indonesia.
Dasar Yuridis Reformasi Hukum
Dasar yuridis Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum adalah Tap MPRS No.XXMPRS1966 yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia, yang berarti sebagai sumber produk serta proses penegakan hukum yang harus senantiasa bersumber pada nilai-nilai Pancasila dan secara eksplisit dirinci tata urutan peraturan
perundang-undangan di Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila
Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Pelaksanaan Hukum
Dalam era reformasi pelaksanaan hukum harus didasarkan pada suatu nilai sebagai landasan operasionalnya. Reformasi pada dasarnya untuk mengembalikan hakikat dan fungsi negara pada
tujuan semula yaitu melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
3. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Politik