b Keadaan Sosial Budaya Masyarakat Desa Purworejo
1. Keadaan Sosial Masyarakat
Bau amis yang menyengat hidung merupakan kesan pertama kali bagi para pendatang ketika memasuki wilayah
desa Purworejo, karena daerah ini merupakan daerah yang paling dekat dengan pesisir pantai Morodemak. Kata Moro
sendiri sesungguhnya berasal dari kata muara. Hal ini disebabkan karena pengucapan lidah orang jawa yaitu untuk
memudahkan dalam menyebut kata muara. Secara sosioligis desa Purworejo merupakan sebuah
wilayah yang dihuni oleh penduduk yang bersifat homogen, yang sebagian besar masyarakatnya memeluk dan meyakini
ajaran Islam sebagai dasar perilaku hidup mereka sehari-hari. Hubungan antarwarga didasari pada rasa solidaritas yang
tinggi dan kebersamaan, terutama dalam kegiatan keagamaan. Hal ini terlihat pada saat penulis melakukan penelitian di desa
Purworejo, sebelum adzan magrib berkumandang, dan sebelum tiba waktunya berbuka puasa di tiap-tiap tempat peribadatan
selalu ada pembagian nasi bungkus yang memang disediakan oleh warga setempat yang dianggap mampu secara ekonomi
dan diberikan kepada tetangga yang kurang mampu dan anak- anak.
43
Di desa ini sarat dengan aroma religi, setiap memasuki wilayah desa Purworejo selalu terdengar suara-suara pengajian
Al- Qur’an dan khotbah-khotbah oleh Kiai di tempat-tempat
peribadatan yang terdengar lewat sarana pengeras suara.
2. Sistem Kepercayaan Masyarakat di Desa Purworejo
Agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk di desa Purworejo adalah agama Islam. Di desa Purworejo ini,
seorang Kiai dianggap sebagai tokoh masyarakat yang memiliki nilai kesempurnaan berperilaku dalam kehidupan
sehari-hari. Dimana, dalam bertutur kata sangat halus dan sopan, dan tidak pernah menggunjing antarsesama.
Ajaran agama Islam di desa Purworejo ini sangat kuat mengikat dalam tata kelakuan masyarakat. Hal ini nampak
pada masyarakat nelayan yang ketika akan berangkat mencari ikan di laut yang mana mereka belum sempat menjalankan
ibadah sholat azhar, ada beberapa orang dari mereka menjalankan sholat azhar dengan khusuk di atas kapal secara
berjamaah. Selain itu, untuk wanita-wanita di desa Purworejo menggunakan pakaian yang menutup aurot.
Bangunan masjid atau tempat peribadatan di desa Purworejo terlihat besar-besar dan cukup megah. Hampir di
44
tiap dusun terdapat bangunan masjid, hal ini disebabkan karena tiap-tiap wilayah dusun terbatasi oleh aliran sungai.
3. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Purworejo