29
2. Variabel terikat dalam penelitian adalah kemampuan siswa dalam
menyelesaikan materi soal cerita matematika.
C. Prosedur Pengumpulan Data
1. Alat pengumpul data
a. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh nama-nama siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini dan data nilai mid semester I
matematika kelas X SMA Negeri 5 Surakarta semester I tahun pelajaran 20052006. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui homogenitas
sampel awal yang akan diteliti. b.
Tes Tes ini secara umum bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran
berdasarkan masalah lebih efektif daripada model pembelajaran ekspositori pada materi pokok sistem persamaan linier dua variabel di
Sekolah Menengah Atas khususnya pada kelas X SMA Negeri 5 Surakarta semester I tahun pelajaran 20052006.
c. Lembar Observasi
Lembar oservasi digunakan untuk memperoleh data pengelolaan pembelajaran berdasarkan masalah oleh guru dan aktivitas siswa selama
pembelajaran.
30
d. Angket
Angket untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran berdasarkan masalah. Selain itu angket diberikan kepada siswa untuk
mengetahui apakah ada perubahan sikap setelah diberi tindakan. 2. Teknik pengumpulan data
a. Dokumentasi
Data mengenai nama-nama siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini dan data nilai mid matematika semester I kelas X diperoleh
dari dokumentasi yang dimiliki sekolah yang menjadi populasi yaitu SMA Negeri 5 Surakarta.
b. Lembar observasi
Data mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran oleh guru diperoleh dengan melakukan observasi. Lembar
observasi diisi sesuai dengan obyek yang diamati baik guru maupun siswa.
1 Indikator
yang diukur dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa adalah sebagai berikut.
a Siswa melakukan kegiatan matematis
b Siswa berinteraksi satu sama lain
c Siswa mengembangkan komunikasi
d Siswa mendapat kesempatan untuk melakukan refleksi.
2 Indikator yang diukur dengan menggunakan lembar observasi
aktivitas pengelolaan pembelajaran guru adalah sebagai berikut.
31
a Mengorientasi siswa pada masalah
b Mengorganisasikan siswa untuk belajar
c Membimbing penyelidikan individual atau kelompok
d Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
c. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran berdasarkan masalah. Selain itu angket diberikan kepada
siswa untuk mengetahui apakah ada perubahan sikap setelah diberi tindakan. Indikator yang digunakan adalah sebagai berikut.
1 Tanggapan siswa terhadap pembelajaran 2 Tanggapan siswa terhadap kerja kelompok
3 Tanggapan siswa terhadap persentasi hasil kerja kelompok 4 Pengaruh pembelajaran terhadap keberanian siswa
d. Tes
Peneliti menyusun tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran. Sebelum tes diberikan pada saat evaluasi terakhir,
terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran dari tiap-tiap butir tes.
1 Materi dan bentuk tes
Materi yang digunakan untuk menyusun tes ini adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Sedangkan tes yang digunakan
32
adalah tes berbentuk uraian. Tes bentuk ini digunakan karena mempunyai kelebihan-kelebihan antara lain sebagai berikut.
a Mudah disiapkan dan disusun
b Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau
untung-untungan. c
Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusunnya dalam bentuk kalimat yang bagus.
d Memberi kesempatan pada siswa untuk mengutarakan
maksudnya dengan gaya bahasa dan cara mereka sendiri. e
Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami suatu masalah yang diteskan.
Selain itu tes berbentuk uraian ini juga mempunyai kelemahan sebagai berikut.
a Kadar validitas dan reliabilitas rendah karena sukar diketahui
segi-segi mana dari pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai.
b Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh bahan pelajaran
yang akan dites karena soalnya hanya beberapa saja terbatas. c
Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subyektif.
d Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan
individual lebih banyak dari penilai.
33
e Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada
orang lain. Arikunto, 2002: 163
2 Metode penyusunan perangkat tes
a Melakukan pembatasan materi yang diujikan.
Dalam penelitian ini bahan yang akan diteskan adalah materi pokok Sistem Persamaan Linier dengan sub-sub materi pokok
sistem persamaan linier dua variabel. b
Menentukan tipe soal. Tipe soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe soal
berbentuk uraian. Dengan tes ini siswa diharapkan mampu menterjemahkan permasalahan ke dalam kalimat matematika
dan bagaimana siswa menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
c Menentukan jumlah butir soal.
Jumlah butir soal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 5 butir soal.
d Menentukan waktu mengerjakan soal.
Waktu yang digunakan untuk mengerjakan soal tes adalah 1x jam pelajaran atau 45 menit.
34
D. Rancangan penelitian