PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI INFUSA DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) dan SIRIH HITAM (Piper betle L.) pada PERTUMBUHAN Candida albicans

(1)

SKRIPSI

ANA ISNANIYAH

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI

INFUSA DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) dan

SIRIH HITAM (Piper betle L.) pada

PERTUMBUHAN Candida albicans

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2010


(2)

ii

Lembar Pengesahan

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI

INFUSA DAUN SIRIH HIJAU (

Piper betle

Linn) dan

SIRIH HITAM (

Piper betle

) pada PERTUMBUHAN

Candida albicans

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang 2010

Oleh:

ANA ISNANIYAH NIM : 06040017

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II


(3)

iii

Lembar Pengujian

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI

INFUSA DAUN SIRIH HIJAU (

Piper betle

Linn) dan

SIRIH HITAM (

Piper betle

) pada PERTUMBUHAN

Candida albicans

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji pada tanggal 17 Juli 2010

Oleh:

ANA ISNANIYAH NIM: 06040017

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

(Drs.H.Achmad Inoni,Apt) (Prof.Dr.Sukardiman,Apt.Msc)

Penguji III Penguji IV

(Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS) (Siti Rofida, S.Si., Apt) NIP. UMM. 114. 0609. 0449 NIP. UMM. 114. 0804. 0453


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirohmanirrohim, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Perbandingan Uji Aktivitas Antifungi Infusa Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) dan Sirih Hitam (Piper betle L.) pada Pertumbuhan Candida albicans.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tri Lestari H.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Drs.H.Achmad Inoni.,Apt selaku ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Prof.Dr.Sukardiman.Apt.MSc selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, masukan dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS selaku dosen penguji, atas segala saran dan kritik yang diberikan, agar tugas akhir ini menjadi lebih baik. 5. Siti Rofida.S.Si.,Apt selaku dosen penguji atas segala saran dan kritik

yang diberikan agar tugas akhir ini menjadi lebih baik.

6. Para Dosen Pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malamg yang telah dengan sabar dan penuh semangat dalam memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

7. Mbak Fat, Mbak Susi, Mbak Sri, Pak Jamil atas segala bentuk bantuannya. 8. Bapak Nawachid dan Ibu Siti Khotimah, mbak Ana, dek Alfin atas segala

kasih sayang, do’a dan motivasinya.

9. Khoirun Nisa’, teman seperjuangan atas segala bentuk kerjasamanya selama pengerjaan tugas akhir ini.


(5)

v

10.Teman-teman seperjuangan di Laboratorium Mbak Tia, Mbak Ica, Mas Bagas dan Mas Firdaus, atas segala bentuk bantuannya.

11.Muchammad Tamtsil, Yoga, Pujon, Ina, Mas CS, atas segala bentuk bantuannya.

12.Teman-teman di Kos-kosan BS 31, Vindy, Yulia, Mbak Dewi, Yuli. 13.Seluruh Keluarga besar Farmasi angkatan 2006 dan semua pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam penulisa karya tulis akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian. Semoga karya ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi perkembangan penelitian di bidang bahan alam pada umumnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Juli 2010


(6)

vi

RINGKASAN

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI INFUSA DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) dan SIRIH HITAM (Piper betle L.) pada

PERTUMBUHAN Candida albicans

Kandidiasis merupakan suatu infeksi pada kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh jamur serupa ragi dari genus Candida, yang tersering ialah

Candidaalbicans. Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat menyerang semua

umur, baik laki-laki maupun perempuan. Candida albicans merupakan mikroorganisme yang menetap di dalam saluran yang berhubungan dengan lingkungan luar manusia (rektum, rongga mulut dan vagina). Pada vagina, jamur ini dapat menimbulkan gejala keputihan yang dikenal sebagai kandidiasis vagina. Penggunaan obat-obatan antijamur sering kali menimbulkan efek samping-efek samping seperti iritasi, mual, muntah, sakit kepala sampai hipertensi, trombositopenia dan leukopenia. Melihat kondisi seperti ini tidak ada salahnya menggunakan alternatif pengobatan yang berasal dari alam berupa tanaman tradisional yang secara empirik telah digunakan untuk pengobatan, seperti pada tanaman sirih. Tanaman sirih terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah sirih hijau dan sirih hitam.

Sirih hijau (Piper betle L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia. Secara tradisional sirih ini dipakai sebagai obat sariawan, sakit tenggorokan, obat batuk, obat cuci mata, obat keputihan, pendarahan pada hidung atau mimisan, mempercepat penyembuhan luka, menghilangkan bau mulut dan mengobati sakit gigi. Salah satu kandungan dari daun sirih adalah minyak atsiri, dimana dalam minyak atsiri terdapat fenol alam, seperti kavitol, kavibetol yang mempunyai daya antiseptik yang sangat kuat (bakterisid dan fungisid) tetapi tidak sporosid. Sirih hitam (Piper betle L.) merupakan salah satu jenis dari tanaman sirih yang termasuk dalam famili Piperaceae. . Sirih hitam sering dikaitkan dengan dunia klenik, yaitu digunakan untuk melengkapi sesajen. Mengingat belum adanya penelitian pendahuluan mengenai kandungan kimia dari tanaman sirih ini, maka dalam penelitian ini dipilih sirih hitam karena tanaman ini berada dalam satu spesies dengan tanaman sirih hijau. Suatu tanaman yang berada dalam satu spesies kemungkinan memiliki kandungan kimia yang hampir sama, sehingga diharapkan memiliki aktivitas yang sama pula, seperti halnya aktivitas antifungi yang terbukti sudah dimiliki oleh sirih hijau, sehingga pada sirih hitam diharapkan memiliki aktivitas antifungi pula. Permasalahan yang timbul adalah apakah infusa daun sirih hitam (Piper betle L.) mempunyai aktivitas antifungi lebih tinggi daripada infusa daun sirih hijau (Piper betle L.) pada pertumbuhan

Candida albicans. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dilakukan

penelitian tentang perbandingan uji aktivitas antifungi infusa daun sirih hijau

(Piper betle L.) dan sirih hitam (Piper betle L.) pada pertumbuhan Candida

albicans. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk

membandingkan efek antifungi infusa daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih hitam (Piper betle L.)pada pertumbuhan Candida albicans.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Metode yang dipakai adalah metode dilusi, untuk menentukan Konssentrasi Hambatan Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) dan metode difusi


(7)

vii

cakram untuk mengetahui zona hambat pada masing-masing infusa dalam berbagai konsentrasi. Dari data yang diperoleh, dapat dibuat grafik yang menggambarkan adanya hubungan antara infusa daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih hitam (Piper betle L.) dalam berbagai konsentrasi. Dalam penelitian ini terdiri dari 6 kelompok perlakuan dengan konsentrasi 500 mg/ml, 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml serta 2 kelompok kontrol. Dari hasil penelitian didapatkan nilai KHM infusa daun sirih hijau adalah pada konsentrasi 250 mg/ml dan KBM terletak pada konsentrasi 250 mg/ml. Untuk metode difusi cakram didapatkan zona jernih pada konsentrasi 500 mg/ml sebesar 16,8 mm, konsentrasi 250 mg/ml sebesar 14,3 mm, sedangkan pada konsentrasi 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml sebesar 6 mm. Sedangkan pada infusa daun sirih hitam tidak menunjukkan adanya KHM dan KBM pada konsentrasi yang telah diujikan, untuk metode difusi cakram didapatkan zona jernih pada konsentrasi 500 mg/ml, 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml sebesar 6 mm, kemudian dibandingkan dengan kontrol antibiotik nistatin yang memiliki zona jernih sebesar 20,4 mm. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk bahan uji yang berbeda, seperti bentuk ekstrak untuk mengetahui efek antifungi terhadap jamur Candida albicans serta perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai kandungan-kandungan kimia yang terdapat pada tanaman sirih hitam, mengingat belum adanya penelitian pendahuluan tentang kandungan kimia yang terdapat pada tanaman sirih hitam.


(8)

viii

ABSTRACT

Compare The Activity Antifungal Of Green Betel Leaves Infuse (Piper betle

L.) and Black Betel Leaves (Piper betle L.) toward The Growth Of Candida albicans

A candidiasys is infection in skin and mucous membrane which is caused by fungi from genus Candida, mostly seen is caused by Candida albicans. In vagina, this fungus might cause what we called white discharge (leukore) symptom which is known as vagina candidiasys. Using anti fungal medicine sometimes has producing unfavorable side effect such as irritation, nausea, vomit, therefore it is better to consider alternative medicine from nature like traditional plants which is empirically used for medicine in example betel plants. Betel plants consist of several kinds, green betel and black betel. Objective of this study is to compare the activity antifungal of green betel leaves infuse (Piper betle l.) and black betel leaves (Piper betle l.) toward the growth of candida albicans. This study is considered as laboratories experimental study. Method used in this study is dilution method and disk diffusion method. From the result of this study MIC (Minimum Inhibitory Concentration) for green betel leaves infuse for 250 mg/ml concentration and MFC (Minimun Fungisidal Concentration) for 250 mg/ml concentration. For disk diffusion method, it obtained clear zone for 500 mg/ml concentration is 16,8 mm, for 250 mg/ml is 14,3 mm, for 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml is 6 mm. While for black betel leaves has not showed either MIC and MFC, for disk diffusion method, it obtained clear zone for 500 mg/ml, 250 mg/ml, 14,3 mm, for 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml is 6 mm. and than result would be compared to antibiotic control it obtained clear zone is 20,4 mm. However, advance study need to be conduct by using different test material, such as extract shape in order to found out its antifungal effect toward the fungal Candida albicans and it is necessary to conduct study concerning chemical agents contained in black betel plant, since there are none preliminary study about chemical contained in black betel plant. Keywords: Antifungi activity, green betel leaves, black betel leaves, infuse, MIC,


(9)

ix

ABSTRAK

PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI INFUSA DAUN SIRIH HIJAU (Piper Betle L.) dan SIRIH HITAM (Piper Betle L.) pada

PERTUMBUHAN Candida Albicans

Kandidiasis merupakan suatu infeksi pada kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh jamur serupa ragi dari genus Candida, yang tersering ialah

Candida albicans. Pada vagina, jamur ini dapat menimbulkan gejala keputihan

yang dikenal sebagai kandidiasis vagina. Penggunaan obat-obatan antijamur sering kali menimbulkan efek samping-efek samping yang tidak diinginkan seperti iritasi, mual, muntah, sehingga tidak ada salahnya menggunakan alternatif pengobatan yang berasal dari alam berupa tanaman tradisional yang secara empirik telah digunakan untuk pengobatan, seperti pada tanaman sirih. Tanaman sirih terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah sirih hijau dan sirih hitam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek antifungi infusa daun Sirih hijau (Piper betle L.) dan Sirih hitam (Piper betle L.) pada pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Metode yang dipakai adalah metode dilusi dan metode difusi cakram. Dari hasil penelitian didapatkan nilai KHM infusa daun sirih hijau adalah pada konsentrasi 250 mg/ml dan KBM terletak pada konsentrasi 250 mg/ml. Untuk metode difusi cakram didapatkan zona jernih pada konsentrasi 500 mg/ml sebesar 16,8 mm, konsentrasi 250 mg/ml sebesar 14,3 mm, sedangkan pada konsentrasi 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml sebesar 6 mm. Sedangkan pada infusa daun sirih hitam tidak menunjukkan adanya KHM dan KBM, untuk metode difusi cakram didapatkan zona jernih pada konsentrasi 500 mg/ml, 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml dan 15,625 mg/ml sebesar 6 mm, kemudian dibandingkan dengan kontrol antibiotik nistatin yang memiliki zona jernih sebesar 20,4 mm.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk bahan uji yang berbeda, seperti bentuk ekstrak untuk mengetahui efek antifungi terhadap jamur Candida albicans serta perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai kandungan-kandungan kimia yang terdapat pada tanaman sirih hitam, mengingat belum adanya penelitian pendahuluan tentang kandungan kimia yang terdapat pada tanaman sirih hitam. Kata Kunci : Aktivitas antifungi, daun sirih hijau, daun sirih hitam, infusa, KHM,


(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1Tujuan Umum ... 4

1.3.2Tujuan Khusus ... 4

1.4 Hipotesis ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Candida albicans ... 5

2.1.1 Taksonomi Candida albicans ... 5

2.1.2 Morfologi dan Identifikasi ... 5

2.2 Tinjauan Tentang Sirih Hijau ... 6

2.2.1 Taksonomi Sirih Hijau ... 6

2.2.2 Nama Lain (Nama Daerah) ... 7

2.2.3 Morfologi Tumbuhan ... 7

2.2.4 Ekologi dan penyebaran ... 8

2.2.5 Kandungan Daun Sirih ... 8

2.2.6 Kegunaan Daun Sirih ... 9

2.3 Tinjauan Tentang Sirih Hitam ... 9

2.3.1 Taksonomi Sirih Hitam ... 9

2.3.2 Morfologi Tumbuhan ... 9


(11)

xi

2.5 Tinjauan Tentang Media ... 10

2.6 Tinjauan Tentang Antimikroba ... 11

2.6.1 Nistatin... 11

2.6.2 Amfoterisin B ... 11

2.7 Tinjauan Tentang Metode Penentuan Aktivitas Antimikroba ... 12

2.7.1 Metode Dilusi ... 12

2.7.2 Metode Difusi ... 12

2.7.3 Metode Bioautografi ... 12

2.8 Uji Kromatografi Lapis Tipis ... 13

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 14

3.1 Kerangka Konseptual ... 14

3.2 Uraian Kerangka Konseptual... 15

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 16

4.1 Rancangan Penelitian ... 16

4.2 Estimasi Besar Sampel ... 16

4.3 Isntrumen Penelitian ... 16

4.4 Variabel Penelitian ... 17

4.4.1 Variabel Bebas ... 17

4.4.2. Variabel Tergantung ... 17

4.5 Sterilisasi ... 17

4.5.1 Sterilisasi Kering ... 17

4.5.2. Sterilisasi Basah ... 18

4.6 Definisi Operasional ... 18

4.7 Alur Penelitian ... 20

4.8 Prosedur Kerja Penelitian ... 21

4.8.1 Penyiapan Media ... 21

4.8.2 Persiapan Mikroba Uji ... 21

4.8.3 Pembuatan Sediaan Infusa ... 22

4.8.4 Pemekatan Infusa ... 22

4.8.5 Konsentrasi Nistatin ... 22

4.8.6 Prosedur Uji Percobaan ... 23


(12)

xii

4.8.6.2 Metode Difusi Cakram ... 25

4.8.7 Uji Kromatografi Lapis Tipis... 27

4.9 Analisis Data ... 28

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 29

5.1 Candida albicans ... 29

5.2 Hasil Pengamatan Organoleptis Sirih Hijau (Piper betle L.) dan Sirih Hitam (Piper betle L.) ... 29

5.3 Hasil Pengamatan Metode Dilusi ... 29

5.3.1 Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) infusa daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih hitam (Piper betle L.) ... 29

5.3.2. Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) infusa daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih hitam (Piper betle L.) ... 31

5.4 Hasil Pengamatan Metode Difusi Cakram ... 35

5.5 Kromatografi Lapis Tipis ... 36

5.6 Analisis Data ... 38

BAB 6 PEMBAHASAN ... 40

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

7.1 Kesimpulan ... 43

7.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

V.1 Skor tingkat kekeruhan yang dihasilkan pada media SD Broth oleh koloni jamur Candida albicans dalam kelompok

konsentrasi infusa daun sirih hijau (Piper betle L.)... 30 V.2 Skor tingkat kekeruhan yang dihasilkan pada media SD Broth

oleh koloni jamur Candida albicans dalam kelompok

konsentrasi infusa daun sirih hitam (Piper betle L.) ... 31 V.3 Rata-rata jumlah koloni Candida albicans dalam beberapa

konsentrasi infusa daun sirih Hijau (Piper betle)...33 V.4 Rata-rata jumlah koloni Candida albicans dalam beberapa

konsentrasi infusa daun sirih hitam (Piper betle) ... 34 V.5 Hasil Penampakan Bercak Noda pada Plat KLT infusa daun sirih


(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Candida albicans ... 6

2.2 Tanaman Sirih Hijau ... 8

2.3 Tanaman Sirih Hitam ... 10

4.1 Persiapan tabung (Dilusi) ... 23

4.2 Pengisian SD Broth pada tabung (Dilusi) ... 23

4.3 Pengisian Infusa pada tabung (Dilusi) ... 24

4.4 Pengisian suspensi jamur pada tabung (Dilusi) ... 24

4.5 Persiapan tabung (Difusi) ... 25

4.6 Pengisian SD Broth pada tabung (Difusi) ... 25

4.7 Pengisian Infusa pada tabung (Difusi) ... 26

5.1 Candida albicans ... 29

5.2 Hasil Uji Dilusi Tabung ... 30

5.3 Pertumbuhan jamur Candida albicans pada media agar padat infusa daun Sirih hijau ... 32

5.4 Pertumbuhan jamur Candida albicans pada media agar padat infusa daun Sirih hitam ... 32

5.5 Grafik aktivitas infusa daun sirih hijau terhadap Candida albicans...33

5.6 Grafik aktivitas infusa daun sirih hitam terhadap Candida albicans...35

5.7 Zona hambat infusa daun sirih hijau dan sirih hitam terhadap pertumbuhan koloni Candida albicans pada media agar padat .... 36

5.8 Hasil penampakan bercak noda pada plat KLT Infusa Daun sirih hijau (Piper betle L) dan sirih hitam (Piper betle L) ... 36

5.9 Grafik perbandingan aktivitas infusa daun sirih hijau dan sirih hitam pada pertumbuhan Candida albicans dalam berbagai konsentrasi ... 38


(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ... 48

2 Surat Pernyataan ... 49

3 Surat Determinasi ... 50

4 Gambar Hasil Uji Dilusi Tabung ... 51

5 Gambar Pertumbuhan Candida albicans pada SD Agar ... 52

6 Gambar Hasil Uji Difus Cakram ... 53

7 Gambar Hasil Uji KLT ... 54

8 Gambar pembuatan infusa Sirih Hijau (Piper betle) dan Sirih Hitam (Piper betle) ... 55


(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., 2007. Sirih Hitam dan Sirih Merah.(Online)

http://mayasantoro.multiply.com/journal/item/3/Sirih_hitam_Sirih_Merah, diakses tanggal 11 Mei 2010

Anonim.2008. Mengenal Sirih-Sirih Hebat (online)

http://langitlangit.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=344 , diakses tanggal 17 januari 2010

Anonim.2009.Biologi Info (online)

http://biologinfo.blogspot.com/2009_02_01_archive.html, diakses tanggal 09 Juli 2009

Dalimartha, Setiawan., 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 4, Jakarta: Puspa Swara, hal 87 – 89

Darmani, Endang Herliyanti., 2003.Hubungan Antara Pemakaian AKDR Dengan Kandidiasis Vagina Di RSUP Dr. Pringadi Medan (online), http://library.usu.ac.id/download/fk/kulit-endang.pdf, diakses tanggal 3 November 2009

Departemen Kesehatan RI., 1980. Materia Medika Indonesia. Jilid 4, Jakarta: Departemen Kesehatan, hal 94

Departemen Kesehatan RI., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke-4, Jakarta: Departemen Kesehatan, hal 9

Fitriana, Melanda., 2009. Formulasi Dan Uji Aktivitas Antijamur Secara In Vitro Salep Minyak Atsiri Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana

Val.) Dengan Basis Vaselin.(Online)

http://etd.eprints.ums.ac.id/6057/1/K100050012.pdf, diakses tanggal 12 Mei 2010

Graham-Brown, Robbin and Tony burns., 2005. Lecture Notes on Dermatology. alih bahasa: Anies Zakaria. Edisi ke-8, Jakarta: Erlangga, hal 38

Jawetz., Melnick, and Adelberg., 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jilid 2, Jakarta: Salemba Medika, hal 343 – 345

K, Heyne., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid 2, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan

Kurniawan, Januar Ardi., Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Rimpang Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Jamur Candida albicans

Serta Skrining Fitokimianya. (online) diakses pada tanggal 12 Mei 2010


(17)

xvii

Kuswadji., 2001. Kandidosis. Dalam : Djuanda Adhi., Hamzah Mochtar., dan Aisah Siti., 2001. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi ke-3, Jakarta: FK UI, hal 103

Mulyati, Endah Sri., 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan Bioautografinya. (Online)

http://etd.eprints.ums.ac.id/5890/1/K100050060.pdf , diakses pada tanggal 12 Mei 2010

Poeloengan, M., N, Susan.M., dan Andriani., 2005. Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Mastitis Subklinis (online)

http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/semnas/pro05-146.pdf, diakses tanggal 4 Januari 2010

Poeloengan, M., Komala, I., N, Susan.M., Andriani., dan Rianti, S.R.P., 2006.

Aktivitas Air Perasan, Minyak Atsiri DanEkstrak Etanol Daun Sirih Terhadap Bakteri Yang Diisolasi Dari Sapi Mastitis Subklinis (online), peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/semnas/pro06-38.pdf, diakses tanggal 16 Desember 2009

Rianto, Setiabudy., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5, Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, hal 571, 572, 573, 581,5 85

Rostinawati, Tina., 2007. Uji Aktivitas Hasil Penyarian Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [SCHEFF.] Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Infeksi Kulit. (online)

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/02/uji_aktivitas_hasil_p enyarian_biji_mahkota_dewa.pdf, diakses tanggal 11 Mei 2010

Sari,Retno dan Dewi Isadiartuti.2006.Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.) (online),

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gmfarmasi/1._17-4-2007-retnosari.pdf , diakses tanggal 3 November 2009 pukul 06.25 Diakses pada tanggal 12 Mei 2010

Shofiah, Faidatus., 2008. Uji Efek Tonik Infusa Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Galur Swiss. (online)

http://etd.eprints.ums.ac.id/2347/1/K100040221.pdf, diakses tanggal 11 Mei 2010

Soemiati, Atiek dan Berna Elya., 2002. Uji Pendahuluan Efek Kombinasi Antijamur Infus Daun Sirih (Piper betle L.), Kulit Buah Delima (Punica granatum L.), Dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Jamur Candida Albicans(online),


(18)

xviii

http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/Uji%20Pendahuluan%20Efek_Atiek%2 0S.%20Berna.PDF, diakses tanggal 27 Oktober 2009

Sundari, Dian dan M.Wien Winarno., 2001. Informasi Tumbuhan Sebagai Anti

Jamur (online),

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_130_kulit_dan_kelamin.pdf, diakses tanggal 27 Oktober 2009

Tjampakasari, Conny Riana., 2006. Karakteristik Candida albicans (online), http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13_151_KarakteristikBiologikCandid aAlbicans.pdf , diakses tanggal 16 Desember 2009


(19)

ÿ

ÿ 1ÿ ÿ

343ÿ6ÿ 789449ÿ 66ÿÿ3ÿ

ÿÿÿ!"ÿ#$ÿ% %$ÿ&'$ÿ$%ÿÿ'#% ÿ'(ÿ !"ÿ'))$ÿ*'ÿ+,%(ÿ'(%#ÿ("ÿ(ÿ"'%ÿ-./010.ÿ2ÿ3(,45(*67ÿ 899:;7ÿ!"ÿ '('("ÿ')"ÿ#'!'))ÿÿ-./010.ÿ.<=1>./?ÿ!"ÿ# ÿ *ÿ(ÿ$%7ÿ,%% 7ÿ'#% ÿ,%$*ÿ@"7ÿÿ&''ÿ*("ÿ*(,Aÿ B'!$ÿÿ '(# ÿÿ'%(%ÿ%7ÿ# ÿ,'!'("ÿ',%ÿ%,%(7ÿ)$ÿ$4 $ÿ,%#%ÿ#'(',#%ÿ2%6+!7ÿ8991;Aÿÿ

ÿ -./010.ÿ.<=1>./?ÿ# ÿ',%$ÿÿ,4,ÿ')"ÿ,$(**(",'ÿ !"ÿ,'' #ÿÿ,ÿ%(ÿ!"ÿ)'(%)%"ÿ'"ÿ"$%"ÿ%(ÿ ,%ÿ2('$ %,7ÿ(*""ÿ,%% ÿÿ@";AÿB('@'ÿ&'$ÿ-./010.ÿ.<=1>./?ÿ #ÿ,%ÿ%)%"$ÿ'"ÿ$'$')ÿ %)%ÿ!"ÿ,'%(%7ÿ'""ÿ @ÿ# ÿ '(+ÿ2C+,#$(7ÿ899D;AÿBÿ*("ÿ' ÿ+,%(ÿÿ)'(&ÿ *# *"'7ÿ ' #ÿ#ÿ$'ÿ '(' %7ÿ!%ÿ#ÿ$'ÿ!ÿ ÿ %)%ÿ ,'%(%ÿ+,%(ÿÿ# ÿ)'(%)ÿ&!ÿ,'+ÿ# *"'ÿ'"ÿ,',)%$ÿ )'()"ÿ$'%AÿBÿ@"7ÿ+,%(ÿÿ# ÿ,',)%$ÿ"'+ÿ$'#% ÿ !"ÿ$'ÿ')"ÿ$ÿ@"ÿ2E*',ÿÿ5'(7ÿ8998;Aÿ

ÿ Bÿ$ÿ@"7ÿ'(+ÿ&'$ÿ+,%(ÿ$ÿ#ÿ"ÿ@"ÿ !"ÿ'))$ÿ*'ÿ"'%ÿ$ÿ$%%!ÿ-./010.ÿ.<=1>./?ÿÿ"'%ÿ -./010.ÿ!AÿCÿ21GHI;ÿ,'! $ÿ#'!'))ÿ$ÿ@"ÿH1Jÿ*'ÿ -./010.ÿ.<=1>./?7ÿ1DJÿ*'ÿKLMN<LO?1?ÿP<.=.M.Q.7ÿ'"ÿIJÿ!ÿ'))$ÿ *'ÿ-./010.ÿQMLO1>.<1?7ÿ-./010.ÿO?RN0LQMLO1>.<1?7ÿ-./010.ÿSMN?R1ÿÿ-./010.ÿ ?QR<<.QL10R.ÿ2T(,7ÿ899I;Aÿÿÿ

B'""%ÿ*) ÿ+,%(ÿ% %$ÿ,$*ÿ',$7ÿ'#'(ÿU,&* '(ÿ5ÿ!"ÿ $ÿ*'ÿVQMROQLWX>R?ÿ/L0N?7ÿ,',#%!ÿ'&'$ÿ,#"ÿ)'(%#ÿ$'(%$ÿ "+AÿE'"ÿY ÿ!"ÿ$ÿ*'ÿVQMROQLWX>R?ÿ/LNM?R1ÿ,'(%#$ÿ *) ÿ,$*ÿ%#'(&Zÿ'"ÿ#'""%ÿ *#$7ÿ# ÿ,'!'))$ÿ(ÿ $%ÿ,'$#%ÿ+("AÿT',$ÿ+%"ÿ#'""%ÿ*) ÿ+,%(ÿ!"ÿÿ'(% ,ÿ % %$ÿ,$*ÿ',$ÿ,',#%!ÿ'&'$ÿ,#"ÿ,%ÿ(ÿ,%7ÿ,% 7ÿ$ÿ


(20)

0ÿ ÿ

345676ÿ86956ÿ5448ÿ98546ÿ6ÿ743546ÿ6ÿ0ÿ 476ÿ38ÿ8454ÿÿ63ÿ66ÿ86766ÿ94636ÿ6746ÿ5466ÿ 6ÿ46867ÿ6ÿ6769ÿ456ÿ6696ÿ6867ÿ6ÿ8466ÿ4953ÿ476ÿ 636ÿ3ÿ5466ÿ8454ÿ566ÿ6696ÿ8ÿÿ

6696ÿ8ÿ94973ÿ48ÿ6ÿ4669ÿ8454ÿ8ÿ6ÿ8ÿ6ÿ 8ÿ69ÿ8ÿ3ÿ6ÿ8ÿ946ÿ496ÿ48ÿ6696ÿ8ÿ94973ÿÿ 6ÿ695ÿ8696ÿ6ÿ66966ÿ94696ÿ46ÿ43ÿ6ÿ94456ÿ 6ÿ6ÿ4636ÿ6ÿ9ÿ48476ÿ847ÿ6ÿ666ÿ!9ÿ0"ÿ #66ÿ54476ÿÿ636ÿ6ÿ 48ÿ6696ÿ8ÿ6ÿ6696ÿ8ÿ6ÿ 6ÿ8ÿ69ÿ

ÿ6ÿ$%&'(ÿ*'+,'ÿ-ÿ945636ÿ8676ÿ86ÿ6696ÿ6ÿ9ÿÿ .486ÿ#496366ÿ8ÿ8466ÿ6ÿ3ÿ944936ÿ466ÿ 48ÿ 5463ÿ86ÿ94768ÿ69ÿ968ÿ486ÿ6867ÿ#4746ÿ33ÿ0/ÿ #466ÿ6ÿ8ÿ8466ÿ6ÿ6866ÿ436ÿ6769ÿ43ÿ486ÿ 6ÿ846ÿ6ÿ949636ÿ66ÿ93ÿ678ÿ43863ÿ665ÿ6769ÿ43ÿ 963ÿ68ÿ0#4746ÿ33ÿ01ÿ466ÿ6867ÿ8ÿ5636ÿ8466ÿ 6ÿ86626ÿ863ÿ436ÿ6ÿ63ÿ6ÿÿ966ÿ6ÿ3456ÿ 54666ÿ566ÿÿ66ÿ9986ÿ94954456ÿ54496ÿ736ÿ 947636ÿ6ÿ97ÿ6ÿ946ÿ863ÿÿ496ÿ6ÿ346ÿ00ÿÿÿ 46ÿ8ÿ94956ÿ696ÿ6ÿ368ÿ3646ÿ946ÿ963ÿ68ÿ 5607ÿ6ÿ54ÿ74963ÿ366ÿ36789ÿ8ÿ869ÿ!ÿ3ÿ9ÿ 9ÿ76ÿ6ÿ56ÿ46ÿ466ÿ366ÿ484ÿ6769ÿ963ÿ68ÿ 4656ÿ47ÿ6769ÿ8454ÿ3687ÿ36847ÿ6ÿ94956ÿ66ÿ68453ÿ 6ÿ866ÿ36ÿ6348ÿ6ÿ8ÿ465ÿ63ÿ858ÿ496ÿ6ÿ 346ÿ00ÿÿ

3468636ÿ54476ÿ467ÿ6ÿ76336ÿ74ÿ!43ÿ496ÿ6ÿ 346ÿ:76ÿ00ÿ6ÿÿ54676ÿ443ÿ3968ÿ669ÿ8ÿ6ÿ8ÿ $%&'(ÿ*'+,'ÿ-ÿ3ÿ6ÿ4796ÿ$;<%=>ÿ?(><>+;@ÿ-ÿ6ÿ956ÿ3ÿ A;(=;@>ÿBC@'D+%=>ÿE67ÿ4665ÿ 69ÿA><B%B>ÿ>,*%=><Dÿ65636ÿ687ÿ 626ÿF8468ÿG696ÿ967ÿFGÿ86ÿ6ÿ8ÿ4665ÿA><B%B>ÿ >,*%=><Dÿÿ4656ÿ566ÿ38468ÿ10/ÿ9H97ÿ


(21)

0ÿ ÿ

ÿ 34546ÿ64789ÿÿÿÿ9588ÿ886ÿ87ÿ4ÿ854ÿ78898ÿ4546ÿ 8!ÿ7598ÿ889ÿ"8944ÿ#$#ÿ34546ÿ64789ÿ54!ÿ48478ÿ!8ÿ 48ÿ4%ÿ 847ÿ4!88ÿ7ÿ9!84ÿ8ÿ&'49%())*ÿ +!4!87ÿ,9ÿ88 8ÿ4748ÿ868ÿ9!84ÿ8!8ÿ4948ÿ854ÿ 78898ÿ4546ÿ44%ÿ988ÿ889ÿ4748ÿ44ÿ4446ÿ4546ÿ64789ÿ858ÿ78898ÿ44ÿ ,588ÿ889ÿ87ÿ4ÿ!8ÿ78898ÿ4546ÿ648ÿ387ÿ78898ÿ 8!ÿ,588ÿ 889ÿ87ÿ4ÿ9!48ÿÿ99444ÿ8!8ÿ4948ÿ 8!ÿ68945ÿ898%ÿ 64!!8ÿ468588ÿ99444ÿ874-478ÿ 8!ÿ898ÿ8%ÿ574ÿ68 8ÿ874-478ÿ 874"!4ÿ 8!ÿ75,74ÿ86ÿ49444ÿ'6ÿ4546ÿ648%ÿ64!!8ÿ88ÿ4546ÿ64789ÿ 468588ÿ99444ÿ874-478ÿ874"!4ÿ8ÿÿ

.88ÿ4748ÿ44ÿ88ÿ488ÿ5,84!8ÿ4ÿ874-478ÿ874"!4ÿ 4"8ÿ8ÿ4546ÿ648ÿÿÿÿ8ÿ4546ÿ64789ÿÿÿÿÿ88ÿ 579,68ÿ/#011#ÿ#$#02ÿ+7'ÿ 8!ÿ4!88ÿ889ÿ4748ÿ44ÿ 8886ÿ97'ÿ44%ÿ7ÿ978ÿ3'7584ÿ489,87ÿ+4498ÿ34+ÿ 8ÿ3'7584ÿ56ÿ+4498ÿ35+ÿ8ÿ97'ÿ4"4ÿ68589ÿ7ÿ 978ÿ7'8ÿ689,87ÿ8854ÿ878ÿ 8!ÿ45'6%ÿ887ÿ4,87ÿ!58"4ÿ 8!ÿ 9!!89,858ÿ88 8ÿ6,!8ÿ87858ÿ4"8ÿ8ÿ4546ÿ648ÿÿÿÿ 8ÿ4546ÿ64789ÿÿÿÿ889ÿ,5,8!84ÿ'7584ÿ57ÿ488ÿ ,58ÿ4"8ÿ4446ÿ858ÿ84ÿ!8ÿ98598'ÿ:'48ÿ;44ÿ:<%ÿ 847ÿ 4!88ÿ7ÿ,868ÿ=ÿ,868ÿ 8!ÿ9!8!ÿ94 8ÿ87454ÿÿ

.98"8878ÿ,868ÿ79,6>79,68ÿ7ÿ78ÿ!',878ÿ 847ÿ 47ÿ84,87ÿ895ÿ48ÿ!8ÿ'6ÿÿ9' 8!ÿ478%ÿ99 8ÿ98848 8ÿ ,58858ÿ!8898%ÿ858ÿ47ÿ4848ÿ8ÿ!848ÿ68487 8ÿ6858ÿ 49486ÿ5ÿ488ÿ,84ÿ6858ÿ0?@ÿ98ÿ0??@ÿ3854%ÿ())Aÿÿ

ÿ

BCDÿÿFGHGIJKÿLJIJMJNÿ

ÿ 558858ÿ8785ÿ,88!ÿ4878ÿ988ÿ4ÿ9598ÿOÿÿ

ÿ &886ÿ4"8ÿ8ÿ4546ÿ64789ÿÿÿÿ99 84ÿ874-478ÿ874"!4ÿ ,46ÿ74!!4ÿ85488ÿ4"8ÿ8ÿ4546ÿ648ÿÿÿÿÿ88ÿ579,68ÿ /#011#ÿ#$#02ÿPÿ

ÿ ÿ


(22)

0ÿ ÿ

345ÿ7898ÿÿ 34543ÿ7898ÿ8ÿ

ÿÿÿÿÿ ÿ!!"# ÿ$ ÿ$#ÿ $%ÿÿ%ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ !"ÿ3456(64ÿ4/-(74589ÿ

ÿ

3454:ÿÿ7898ÿ;<8=8=ÿ

1ÿ>!"# ÿ?@%%ÿA!"ÿ>!ÿ&?A>2ÿÿ$%ÿÿ%ÿ ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ 3456(64ÿ4/-(74589ÿ

ÿ"1ÿ>!"# ÿ?@%%ÿBÿ>!ÿ&?B>2ÿÿ$%ÿÿ%ÿ ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ 3456(64ÿ4/-(74589ÿ

C1ÿ>!"# ÿD@ÿ!"ÿÿ$%ÿÿ%ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ %ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ3456(64ÿ4/-(74581ÿ

ÿ

34EÿÿÿÿGHI==ÿ

B% ÿ%J%ÿK#ÿ%ÿÿ # ÿ @%ÿÿ ! ÿ%ÿ! ÿ%"ÿ@%%ÿ!ÿÿLÿKMÿ

N$%ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿ!!Kÿ O%ÿ$#ÿ"ÿ##ÿ ÿ$%ÿÿ%ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿÿ!"ÿÿ3456(64ÿ 4/-(74581ÿ

ÿ

34PÿQRÿÿ

1ÿ>!" ÿ$@!%ÿ!ÿ#ÿ"#ÿ$ ÿ$#ÿ$%ÿÿ %ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ 3456(64ÿ4/-(74581ÿ

"1ÿB#ÿ!%K ÿ"Sÿ$%ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ # ÿ%"#ÿ#@"ÿ$ÿ$ %ÿ!ÿK#ÿ%"" ÿ@ÿ 3456(64ÿ4/-(74581ÿ

C1ÿT"#ÿ%ÿ#!"#ÿÿ"ÿÿ#ÿ'()*+ÿ-*./*1ÿ ÿ


(1)

xvii

Kuswadji., 2001. Kandidosis. Dalam : Djuanda Adhi., Hamzah Mochtar., dan Aisah Siti., 2001. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi ke-3, Jakarta: FK UI, hal 103

Mulyati, Endah Sri., 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan Bioautografinya. (Online)

http://etd.eprints.ums.ac.id/5890/1/K100050060.pdf , diakses pada tanggal 12 Mei 2010

Poeloengan, M., N, Susan.M., dan Andriani., 2005. Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Mastitis Subklinis (online)

http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/semnas/pro05-146.pdf, diakses tanggal 4 Januari 2010

Poeloengan, M., Komala, I., N, Susan.M., Andriani., dan Rianti, S.R.P., 2006. Aktivitas Air Perasan, Minyak Atsiri DanEkstrak Etanol Daun Sirih Terhadap Bakteri Yang Diisolasi Dari Sapi Mastitis Subklinis (online), peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/semnas/pro06-38.pdf, diakses tanggal 16 Desember 2009

Rianto, Setiabudy., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5, Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, hal 571, 572, 573, 581,5 85

Rostinawati, Tina., 2007. Uji Aktivitas Hasil Penyarian Biji Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [SCHEFF.] Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Infeksi Kulit. (online)

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/02/uji_aktivitas_hasil_p enyarian_biji_mahkota_dewa.pdf, diakses tanggal 11 Mei 2010

Sari,Retno dan Dewi Isadiartuti.2006.Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.) (online),

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gmfarmasi/1._17-4-2007-retnosari.pdf , diakses tanggal 3 November 2009 pukul 06.25 Diakses pada tanggal 12 Mei 2010

Shofiah, Faidatus., 2008. Uji Efek Tonik Infusa Buah Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Galur Swiss. (online)

http://etd.eprints.ums.ac.id/2347/1/K100040221.pdf, diakses tanggal 11 Mei 2010

Soemiati, Atiek dan Berna Elya., 2002. Uji Pendahuluan Efek Kombinasi Antijamur Infus Daun Sirih (Piper betle L.), Kulit Buah Delima (Punica granatum L.), Dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Jamur Candida Albicans (online),


(2)

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_130_kulit_dan_kelamin.pdf, diakses tanggal 27 Oktober 2009

Tjampakasari, Conny Riana., 2006. Karakteristik Candida albicans (online), http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13_151_KarakteristikBiologikCandid aAlbicans.pdf , diakses tanggal 16 Desember 2009


(3)

ÿ

ÿ 1ÿ

ÿ

343ÿ6ÿ 789449ÿ 66ÿÿ3ÿ

ÿÿÿ!"ÿ#$ÿ% %$ÿ&'$ÿ$%ÿÿ'#% ÿ'(ÿ !"ÿ'))$ÿ*'ÿ+,%(ÿ'(%#ÿ("ÿ(ÿ"'%ÿ-./010.ÿ2ÿ3(,45(*67ÿ 899:;7ÿ!"ÿ '('("ÿ')"ÿ#'!'))ÿÿ-./010.ÿ.<=1>./?ÿ!"ÿ# ÿ *ÿ(ÿ$%7ÿ,%% 7ÿ'#% ÿ,%$*ÿ@"7ÿÿ&''ÿ*("ÿ*(,Aÿ B'!$ÿÿ '(# ÿÿ'%(%ÿ%7ÿ# ÿ,'!'("ÿ',%ÿ%,%(7ÿ)$ÿ$4 $ÿ,%#%ÿ#'(',#%ÿ2%6+!7ÿ8991;Aÿÿ

ÿ -./010.ÿ.<=1>./?ÿ# ÿ',%$ÿÿ,4,ÿ')"ÿ,$(**(",'ÿ !"ÿ,'' #ÿÿ,ÿ%(ÿ!"ÿ)'(%)%"ÿ'"ÿ"$%"ÿ%(ÿ ,%ÿ2('$ %,7ÿ(*""ÿ,%% ÿÿ@";AÿB('@'ÿ&'$ÿ-./010.ÿ.<=1>./?ÿ #ÿ,%ÿ%)%"$ÿ'"ÿ$'$')ÿ %)%ÿ!"ÿ,'%(%7ÿ'""ÿ @ÿ# ÿ '(+ÿ2C+,#$(7ÿ899D;AÿBÿ*("ÿ' ÿ+,%(ÿÿ)'(&ÿ *# *"'7ÿ ' #ÿ#ÿ$'ÿ '(' %7ÿ!%ÿ#ÿ$'ÿ!ÿ ÿ %)%ÿ ,'%(%ÿ+,%(ÿÿ# ÿ)'(%)ÿ&!ÿ,'+ÿ# *"'ÿ'"ÿ,',)%$ÿ )'()"ÿ$'%AÿBÿ@"7ÿ+,%(ÿÿ# ÿ,',)%$ÿ"'+ÿ$'#% ÿ !"ÿ$'ÿ')"ÿ$ÿ@"ÿ2E*',ÿÿ5'(7ÿ8998;Aÿ

ÿ Bÿ$ÿ@"7ÿ'(+ÿ&'$ÿ+,%(ÿ$ÿ#ÿ"ÿ@"ÿ !"ÿ'))$ÿ*'ÿ"'%ÿ$ÿ$%%!ÿ-./010.ÿ.<=1>./?ÿÿ"'%ÿ -./010.ÿ!AÿCÿ21GHI;ÿ,'! $ÿ#'!'))ÿ$ÿ@"ÿH1Jÿ*'ÿ -./010.ÿ.<=1>./?7ÿ1DJÿ*'ÿKLMN<LO?1?ÿP<.=.M.Q.7ÿ'"ÿIJÿ!ÿ'))$ÿ *'ÿ-./010.ÿQMLO1>.<1?7ÿ-./010.ÿO?RN0LQMLO1>.<1?7ÿ-./010.ÿSMN?R1ÿÿ-./010.ÿ ?QR<<.QL10R.ÿ2T(,7ÿ899I;Aÿÿÿ

B'""%ÿ*) ÿ+,%(ÿ% %$ÿ,$*ÿ',$7ÿ'#'(ÿU,&* '(ÿ5ÿ!"ÿ $ÿ*'ÿVQMROQLWX>R?ÿ/L0N?7ÿ,',#%!ÿ'&'$ÿ,#"ÿ)'(%#ÿ$'(%$ÿ "+AÿE'"ÿY ÿ!"ÿ$ÿ*'ÿVQMROQLWX>R?ÿ/LNM?R1ÿ,'(%#$ÿ *) ÿ,$*ÿ%#'(&Zÿ'"ÿ#'""%ÿ *#$7ÿ# ÿ,'!'))$ÿ(ÿ $%ÿ,'$#%ÿ+("AÿT',$ÿ+%"ÿ#'""%ÿ*) ÿ+,%(ÿ!"ÿÿ'(% ,ÿ % %$ÿ,$*ÿ',$ÿ,',#%!ÿ'&'$ÿ,#"ÿ,%ÿ(ÿ,%7ÿ,% 7ÿ$ÿ


(4)

476ÿ38ÿ8454ÿÿ63ÿ66ÿ86766ÿ94636ÿ6746ÿ5466ÿ 6ÿ46867ÿ6ÿ6769ÿ456ÿ6696ÿ6867ÿ6ÿ8466ÿ4953ÿ476ÿ 636ÿ3ÿ5466ÿ8454ÿ566ÿ6696ÿ8ÿÿ

6696ÿ8ÿ94973ÿ48ÿ6ÿ4669ÿ8454ÿ8ÿ6ÿ8ÿ6ÿ 8ÿ69ÿ8ÿ3ÿ6ÿ8ÿ946ÿ496ÿ48ÿ6696ÿ8ÿ94973ÿÿ 6ÿ695ÿ8696ÿ6ÿ66966ÿ94696ÿ46ÿ43ÿ6ÿ94456ÿ 6ÿ6ÿ4636ÿ6ÿ9ÿ48476ÿ847ÿ6ÿ666ÿ!9ÿ0"ÿ #66ÿ54476ÿÿ636ÿ6ÿ 48ÿ6696ÿ8ÿ6ÿ6696ÿ8ÿ6ÿ 6ÿ8ÿ69ÿ

ÿ6ÿ$%&'(ÿ*'+,'ÿ-ÿ945636ÿ8676ÿ86ÿ6696ÿ6ÿ9ÿÿ .486ÿ#496366ÿ8ÿ8466ÿ6ÿ3ÿ944936ÿ466ÿ 48ÿ 5463ÿ86ÿ94768ÿ69ÿ968ÿ486ÿ6867ÿ#4746ÿ33ÿ0/ÿ #466ÿ6ÿ8ÿ8466ÿ6ÿ6866ÿ436ÿ6769ÿ43ÿ486ÿ 6ÿ846ÿ6ÿ949636ÿ66ÿ93ÿ678ÿ43863ÿ665ÿ6769ÿ43ÿ 963ÿ68ÿ0#4746ÿ33ÿ01ÿ466ÿ6867ÿ8ÿ5636ÿ8466ÿ 6ÿ86626ÿ863ÿ436ÿ6ÿ63ÿ6ÿÿ966ÿ6ÿ3456ÿ 54666ÿ566ÿÿ66ÿ9986ÿ94954456ÿ54496ÿ736ÿ 947636ÿ6ÿ97ÿ6ÿ946ÿ863ÿÿ496ÿ6ÿ346ÿ00ÿÿÿ 46ÿ8ÿ94956ÿ696ÿ6ÿ368ÿ3646ÿ946ÿ963ÿ68ÿ 5607ÿ6ÿ54ÿ74963ÿ366ÿ36789ÿ8ÿ869ÿ!ÿ3ÿ9ÿ 9ÿ76ÿ6ÿ56ÿ46ÿ466ÿ366ÿ484ÿ6769ÿ963ÿ68ÿ 4656ÿ47ÿ6769ÿ8454ÿ3687ÿ36847ÿ6ÿ94956ÿ66ÿ68453ÿ 6ÿ866ÿ36ÿ6348ÿ6ÿ8ÿ465ÿ63ÿ858ÿ496ÿ6ÿ 346ÿ00ÿÿ

3468636ÿ54476ÿ467ÿ6ÿ76336ÿ74ÿ!43ÿ496ÿ6ÿ 346ÿ:76ÿ00ÿ6ÿÿ54676ÿ443ÿ3968ÿ669ÿ8ÿ6ÿ8ÿ $%&'(ÿ*'+,'ÿ-ÿ3ÿ6ÿ4796ÿ$;<%=>ÿ?(><>+;@ÿ-ÿ6ÿ956ÿ3ÿ A;(=;@>ÿBC@'D+%=>ÿE67ÿ4665ÿ 69ÿA><B%B>ÿ>,*%=><Dÿ65636ÿ687ÿ 626ÿF8468ÿG696ÿ967ÿFGÿ86ÿ6ÿ8ÿ4665ÿA><B%B>ÿ >,*%=><Dÿÿ4656ÿ566ÿ38468ÿ10/ÿ9H97ÿ


(5)

0ÿ

ÿ

ÿ 34546ÿ64789ÿÿÿÿ9588ÿ886ÿ87ÿ4ÿ854ÿ78898ÿ4546ÿ 8!ÿ7598ÿ889ÿ"8944ÿ#$#ÿ34546ÿ64789ÿ54!ÿ48478ÿ!8ÿ 48ÿ4%ÿ 847ÿ4!88ÿ7ÿ9!84ÿ8ÿ&'49%())*ÿ +!4!87ÿ,9ÿ88 8ÿ4748ÿ868ÿ9!84ÿ8!8ÿ4948ÿ854ÿ 78898ÿ4546ÿ44%ÿ988ÿ889ÿ4748ÿ44ÿ4446ÿ4546ÿ64789ÿ858ÿ78898ÿ44ÿ ,588ÿ889ÿ87ÿ4ÿ!8ÿ78898ÿ4546ÿ648ÿ387ÿ78898ÿ 8!ÿ,588ÿ 889ÿ87ÿ4ÿ9!48ÿÿ99444ÿ8!8ÿ4948ÿ 8!ÿ68945ÿ898%ÿ 64!!8ÿ468588ÿ99444ÿ874-478ÿ 8!ÿ898ÿ8%ÿ574ÿ68 8ÿ874-478ÿ 874"!4ÿ 8!ÿ75,74ÿ86ÿ49444ÿ'6ÿ4546ÿ648%ÿ64!!8ÿ88ÿ4546ÿ64789ÿ 468588ÿ99444ÿ874-478ÿ874"!4ÿ8ÿÿ

.88ÿ4748ÿ44ÿ88ÿ488ÿ5,84!8ÿ4ÿ874-478ÿ874"!4ÿ 4"8ÿ8ÿ4546ÿ648ÿÿÿÿ8ÿ4546ÿ64789ÿÿÿÿÿ88ÿ 579,68ÿ/#011#ÿ#$#02ÿ+7'ÿ 8!ÿ4!88ÿ889ÿ4748ÿ44ÿ 8886ÿ97'ÿ44%ÿ7ÿ978ÿ3'7584ÿ489,87ÿ+4498ÿ34+ÿ 8ÿ3'7584ÿ56ÿ+4498ÿ35+ÿ8ÿ97'ÿ4"4ÿ68589ÿ7ÿ 978ÿ7'8ÿ689,87ÿ8854ÿ878ÿ 8!ÿ45'6%ÿ887ÿ4,87ÿ!58"4ÿ 8!ÿ 9!!89,858ÿ88 8ÿ6,!8ÿ87858ÿ4"8ÿ8ÿ4546ÿ648ÿÿÿÿ 8ÿ4546ÿ64789ÿÿÿÿ889ÿ,5,8!84ÿ'7584ÿ57ÿ488ÿ ,58ÿ4"8ÿ4446ÿ858ÿ84ÿ!8ÿ98598'ÿ:'48ÿ;44ÿ:<%ÿ 847ÿ 4!88ÿ7ÿ,868ÿ=ÿ,868ÿ 8!ÿ9!8!ÿ94 8ÿ87454ÿÿ

.98"8878ÿ,868ÿ79,6>79,68ÿ7ÿ78ÿ!',878ÿ 847ÿ 47ÿ84,87ÿ895ÿ48ÿ!8ÿ'6ÿÿ9' 8!ÿ478%ÿ99 8ÿ98848 8ÿ ,58858ÿ!8898%ÿ858ÿ47ÿ4848ÿ8ÿ!848ÿ68487 8ÿ6858ÿ 49486ÿ5ÿ488ÿ,84ÿ6858ÿ0?@ÿ98ÿ0??@ÿ3854%ÿ())Aÿÿ

ÿ

BCDÿÿFGHGIJKÿLJIJMJNÿ

ÿ 558858ÿ8785ÿ,88!ÿ4878ÿ988ÿ4ÿ9598ÿOÿÿ

ÿ &886ÿ4"8ÿ8ÿ4546ÿ64789ÿÿÿÿ99 84ÿ874-478ÿ874"!4ÿ ,46ÿ74!!4ÿ85488ÿ4"8ÿ8ÿ4546ÿ648ÿÿÿÿÿ88ÿ579,68ÿ /#011#ÿ#$#02ÿPÿ

ÿ ÿ


(6)

34543ÿ7898ÿ8ÿ

ÿÿÿÿÿ ÿ!!"# ÿ$ ÿ$#ÿ $%ÿÿ%ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ !"ÿ3456(64ÿ4/-(74589ÿ

ÿ

3454:ÿÿ7898ÿ;<8=8=ÿ

1ÿ>!"# ÿ?@%%ÿA!"ÿ>!ÿ&?A>2ÿÿ$%ÿÿ%ÿ ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ 3456(64ÿ4/-(74589ÿ

ÿ"1ÿ>!"# ÿ?@%%ÿBÿ>!ÿ&?B>2ÿÿ$%ÿÿ%ÿ ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ 3456(64ÿ4/-(74589ÿ

C1ÿ>!"# ÿD@ÿ!"ÿÿ$%ÿÿ%ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ %ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ3456(64ÿ4/-(74581ÿ

ÿ

34EÿÿÿÿGHI==ÿ

B% ÿ%J%ÿK#ÿ%ÿÿ # ÿ @%ÿÿ ! ÿ%ÿ! ÿ%"ÿ@%%ÿ!ÿÿLÿKMÿ

N$%ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿ!!Kÿ O%ÿ$#ÿ"ÿ##ÿ ÿ$%ÿÿ%ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿÿ!"ÿÿ3456(64ÿ 4/-(74581ÿ

ÿ

34PÿQRÿÿ

1ÿ>!" ÿ$@!%ÿ!ÿ#ÿ"#ÿ$ ÿ$#ÿ$%ÿÿ %ÿÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ!"ÿ 3456(64ÿ4/-(74581ÿ

"1ÿB#ÿ!%K ÿ"Sÿ$%ÿÿ%ÿ!ÿ&'()*+ÿ-*./*ÿ012ÿÿ # ÿ%"#ÿ#@"ÿ$ÿ$ %ÿ!ÿK#ÿ%"" ÿ@ÿ 3456(64ÿ4/-(74581ÿ

C1ÿT"#ÿ%ÿ#!"#ÿÿ"ÿÿ#ÿ'()*+ÿ-*./*1ÿ ÿ