Perubahan dan pengembangan kurikulum sekolah menengah kejuruan SMK dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar
peserta didik mampu bersaing di masa depan, dalam konteks nasional maupun global. Pengembangan Kurikulum 2013 dapat dilihat dalam tabel 2.8 dibawah ini.
Tabel 2.8. Pengembangan kurikulum 2013
2.9 Pengertian Studi Kelayakan Feasibility Study
Sementara itu, Ibrahim 2010;1 mengemukakan bahwa studi kelayakan feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana
manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha proyek dan merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha proyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah
No. Kurikulum 2013
Status
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi
sikap, keterampilan, pengetahuan Benarnya
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang
lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Benarnya
3 Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge Idealnya
4 Semua mata pelajaran diajarakan dengan
pendekatan yang sama yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,
mengasosiasikan Idealnya
5 Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran
wajib, peminatan, antar minat dan pendalaman minat
Idealnya
6 SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang
sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
Baiknya
7 Penjurusan di SMK tidak terlalu detail sampai
bidang studi, di dalamnya terdapat pengelompokan peminatan dan pendalaman
Baiknya
kemungkinan dari gagasan usahaproyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat benefit, baik dalam arti financial benefit maupun
dalam arti social benefit. Layaknya suatu gagasan usahaproyek dalam arti social benefit tidak selalu menggambarkan dalam arti financial benefit, hal
ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan. Sutrisno 2004:75 berpendapat studi Kelayakan Feasibility study
adalah suatu studi atau pengkajian apakah suatu usulan proyekgagasan usaha apabila dilaksanakan dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan
tujuannya atau tidak. Objek atau subjeck maters studi kelayakan adalah usulan proyekgagasan usaha. Usulan proyekgagasan usaha tersebut dikaji,
diteliti, dan diselidiki dari berbagai aspek tertentu apakah memenuhi persyaratan untuk dapat berkembang atau tidak. Dalam studi kelayakan
yang distudi diteliti misalnya aspek pemasaran, aspek tehnik, aspek proses termasuk input, out put dan pemasaran, aspek komersial, aspek yuridis,
aspek social budaya, aspek paedagogis dan aspek ekonomi. Dari kedua pendapat tentang pengertian studi kelayakan diatas
dapatlah disimpulkan bahwa studi kelayakan adalah kegiatan menganalisa, mengkaji dan menelilti berbagai aspek tertentu suatu gagasan usahaproyek
yang akan dilaksanakan atau telah dilaksanakan, sehingga memberi gambaran layak feasible-go atau tidak layak no feasible-no go suatu
gagasan usahaproyek apabila ditinjau dari manfaat yang dihasilkan benefit dari proyekgagasan usaha tersebut baik dari susut financial benefit maupun
social benefit.
2.10 Hasil Penelitian Terdahulu