Teknologi Sex Reversal Ikan Nila
Teknologi Sex Reversal Ikan Nila
Oleh: HARISUDIN ( 99930004 )
Animal Fishery
Dibuat: 2007-01-31 , dengan 3 file(s).
Keywords: Sex Reversal ikan nila
Studi literatur ini didapatkan berdasarkan pada hasil–hasil penelitian terdahulu. Tujuan penulisan
studi literature ini adalah untuk mengetahui Teknologi Sex Reversal pada ikan nila.
Metode penulisan dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi yaitu dengan cara
pengumpulan data sekunder yang didapat dari hasil penelitian, jurnal, internet dan skripsi.
Berdasarkan hasil kajian studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu didapatkan hasil
bahwa metode sex reversal dengan perendaman embrio, perendaman larva, dan pemberian pakan
berhormon mampu menghasilkan ikan nila yang berkelamin jantan yang memiliki laju
pertumbuhan yang jauh lebih cepat daripada ikan nila betina.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode perendaman embrio secara morfologi dapat
dilakukan pada ikan yang berumur 2- 3 bulan, dan campuran larutan hormone esteron g/L selama
24 jam dapat menghasilkan sekitar 75 % betina. Dengan 200 metode perendaman larva secara
morfologi dapat dilakukan 2- 3 bulan dan mengidentifikasi jenis kelamin secara histo logis
dengan metode asetokarmin lebih banyak untuk tujuan penetian. Dengan metode Pemberian
pakan berhormon secara komersial pada ikan yang berumur 2 -3 bulan dengan mengidentifikasi
histologis pada ikan nila yang berumur kira-kira 3,5 bulan.
Oleh: HARISUDIN ( 99930004 )
Animal Fishery
Dibuat: 2007-01-31 , dengan 3 file(s).
Keywords: Sex Reversal ikan nila
Studi literatur ini didapatkan berdasarkan pada hasil–hasil penelitian terdahulu. Tujuan penulisan
studi literature ini adalah untuk mengetahui Teknologi Sex Reversal pada ikan nila.
Metode penulisan dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi yaitu dengan cara
pengumpulan data sekunder yang didapat dari hasil penelitian, jurnal, internet dan skripsi.
Berdasarkan hasil kajian studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu didapatkan hasil
bahwa metode sex reversal dengan perendaman embrio, perendaman larva, dan pemberian pakan
berhormon mampu menghasilkan ikan nila yang berkelamin jantan yang memiliki laju
pertumbuhan yang jauh lebih cepat daripada ikan nila betina.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode perendaman embrio secara morfologi dapat
dilakukan pada ikan yang berumur 2- 3 bulan, dan campuran larutan hormone esteron g/L selama
24 jam dapat menghasilkan sekitar 75 % betina. Dengan 200 metode perendaman larva secara
morfologi dapat dilakukan 2- 3 bulan dan mengidentifikasi jenis kelamin secara histo logis
dengan metode asetokarmin lebih banyak untuk tujuan penetian. Dengan metode Pemberian
pakan berhormon secara komersial pada ikan yang berumur 2 -3 bulan dengan mengidentifikasi
histologis pada ikan nila yang berumur kira-kira 3,5 bulan.