Pembangkitan Data Hipotetik Pendugaan parameter model dinamik dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dan implementasinya dengan mathematica

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembangkitan Data Hipotetik

Data dibangkitkan dengan bantuan software Mathematica yaitu dengan cara mencari solusi numerik dari model dinamik dengan memberikan nilai parameter awal sebagai berikut: α = 0.01 k = 0.4554 μ = 0.0053 β = 0.1087 v = 20 u = 0.3027 ρ = 1 δ = 27 dan nilai awal sebagai berikut: N = 50 X = 230 Y = 94 Z = 3 Kemudian dari solusi yang diperoleh ditambahkan bilangan antara -1 sampai 1 secara acak sehingga diperoleh tebaran data seperti pada Gambar 4. Langkah-langkah membangun data hipotetik untuk model ini dapat dilihat secara rinci di Lampiran 1. Gambar 4 memperlihatkan tebaran data bangkitan model HIV epidemik. Masing- masing untuk kelompok populasi yang aktif secara seksual atau rentan Nt, kelompok HIV positif yang tidak tahu mereka terinfeksi Xt, kelompok HIV positif yang tahu mereka terinfeksi Yt dan jumlah kasus AIDS Zt. Data bangkitan yang diperoleh tersebut dianggap mewakili data pengamatan untuk masing-masing kelompok. Gambar 4 Tebaran data untuk populasi N, X, Y dan Z. Pada Gambar 4 terlihat bahwa tebaran data untuk populasi yang aktif secara seksual atau rentan Nt, menyebar secara acak berada di antara N = 30 sampai N = 33 dalam selang waktu dari t = 0 sampai t = 100. Tebaran data untuk populasi yang tidak tahu bahwa mereka terinfeksi HIV Xt mula-mula mengalami penurunan dari X = 230 sampai X = 98, kemudian tebaran data tersebut menyebar secara acak di antara X = 84 sampai X = 81 dalam selang waktu t = 6 sampai t = 100. Tebaran data untuk kelompok 20 40 60 80 100 20 25 30 35 40 45 50 Waktu, t P opu las i N 20 40 60 80 100 80 100 120 140 160 180 200 220 Waktu, t P opu las i X 20 40 60 80 100 100 150 200 250 300 Waktu, t P opu las i Y 20 40 60 80 100 20 40 60 80 100 120 140 Waktu, t P opu las i Z populasi yang tahu bahwa mereka terinfeksi HIV positif mengalami kenaikan secara pesat dari Y = 94 sampai Y = 325 dalam selang waktu t = 0 sampai t = 32, kemudian tebaran data perlahan menaik dari Y = 327 sampai Y = 329 dalam selang waktu t = 34 sampai t = 100. Tebaran data jumlah kasus AIDS menaik secara pesat dari Z = 2 sampai Z = 146 dalam selang waktu t = 0 sampai t = 22. Kemudian data mengalami kenaikan secara perlahan dari Z = 148 sampai Z = 151 dalam selang waktu t = 24 sampai t = 100.

4.2 Pendugaan Parameter