Hubungan Sintagmatik In Praesentia Hubungan Paradigmatik In Absentia

Hubungan-hubungan in praesentia merupakan hubungan konfigurasi, hubungan kontruksi. Hubungan-hubungan in absentia merupakan hubungan makna dan perlambang, unsur tertentu mengungkapkan unsur yang lain. Dalam istilah linguistik in praesentia disebut hubungan sintagmatik dan in absentia disebut hubungan paradigmatik. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa semantik merupakan ilmu tentang simbol dan makna yang hadir dalam suatu teks.

2.2.2.1 Hubungan Sintagmatik In Praesentia

Hubungan sintagmatik adalah hubungan antara penanda dengan petanda, hubungan antara unsur-unsur yang hadir secara bersama, baik kata, kalimat, alinea maupun yang lain dapat dilihat kehadirannya dalam teks Todorov 1985:11. Hubungan-hubungan in praesentia merupakan hubungan konfigurasi, hubungan konstruksi. Dalam hal ini, berkat kausalitaslah unsur-unsur peristiwa berkaitan satu dengan yang lain, tokoh-tokoh membentuk antitese dan gradasi, kata berkombinasi dalam hubungan yang penuh makna Todorov 1985:12. Hubungan sintagmatik dipergunakan untuk menelaah struktur karya dengan menekankan urutan satuan-satuan makna karya yang dianalisis. Hubungan sintagmatik adalah hubungan yang bersifat linear, hubungan konfigurasi, hubungan konstruksi bentuk atau susunan Todorov 1985:12.

2.2.2.2 Hubungan Paradigmatik In Absentia

Tiap aspek formal, kata dan kalimat berhubungan dengan aspek makna, sebab tidak mungkin kehadiran aspek formal bahasa tanpa didahului oleh kehadiran konsep makna. Hubungan antara aspek formal dengan aspek makna tersebut merupakan hubungan asosiatif, hubungan antara unsur yang hadir dengan unsur yang tidak hadir. Kata dan kalimat dapat dilihat kehadirannya dalam teks itu, sedang makna hanya dapat diasosiasikan, maka hubungan ini disebut sebagai hubungan in absentia Todorov, 1985:11 Hubungan paradigmatik merupakan hubungan makna dan perlambangan, signifiant tertentu mengacu pada signifie tertentu, unsur tertentu mengungkapkan unsur yang lain, peristiwa tertentu melambangkan suatu gagasan, yang lain menggambarkan suatu psikologi Todorov 1985:11-12. Dengan demikian, kajian paradigmatik dalam sebuah karya sastra berupa kajian tentang tokoh, perwatakan tokoh, hubungan antar tokoh, suasana, gagasan, hubungannya dengan latar, dan lain sebagainya. Dalam Serat Nitileksana hubungan paradigmatik akan dapat diketahui melalui simbol dan makna yang dapat dilihat pada urutan spasial.

2.2.3 Aspek Verbal