Penegasan Istilah 3 Tujuan Penelitian

6 1.4.4 Usia dini Usia dini yang dimaksud adalah usia anak sekolah dasar, yaitu umur 6 sampai 14 tahun. Usia dimana dimulainya latihan awal dari cabang-cabang olahraga tertentu menuju prestasi puncak Junaidi, 2003:63. 1.4.5 Motor educability Menurut Rusli Lutan 1988: 119 Motor educability adalah suatu istilah yang menunjukkan kapasitas seseorang mempelajari keterampilan yang sifatnya baru dalam waktu yang cepat dengan kualitas yang baik. Motor educability dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kapasitas anak usia dini siswa sekolah dasar di kecamatan Bae Kabupaten Kudus dalam mempelajari keterampilan yang sifatnya baru dalam waktu yang cepat dengan kualitas yang baik.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai dasar sumbangan informasi ilmiah tentang Penelusuran potensi daerah untuk pembinaan olahraga usia dini di Kecamatan Bae tahun 2010 di Kabupaten Kudus. 2. Sebagai informasi untuk pembinaan olahraga Penelusuran potensi daerah untuk pembinaan olahraga usia dini di Kecamatan Bae tahun 2010 di Kabupaten Kudus. 3. Sebagai informasi para guru olahraga dan pelatih mengenai potensi bakat dan minat siswa, serta dapat mengarahkan dengan benar sesuai aspek – aspek pertumbuhan dan perkembangan anak. 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gerak

Gerak adalah sesuatu yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan dapat diamati. Gerak dan manusia merupakan suatu fenomena yang penuh misteri. Pengertian penuh misteri dapat diterjemahkan sebagai sesuatu yang memerlukan penjelasan-penjelasan yang lebih konkrit Phil. Yanuar Kiram, 1992: 01. Diperlukan suatu bahasan yang lebih spesifik untuk lebih dapat memberikan pengertian yang lebih operasional tentang gerak. Batasan yang dimaksud adalah pengertian dari gerak manusia melakukan aksi-aksi motorik dalam olahraga. Dengan batasan tersebut maka gerak diartikan sebagai perubahan tempat, posisi dan kecepatan tubuh atau bagian tubuh manusia yang terjadi dalam tubuh mausia yang terjadi dalam suatu dimensi ruang dan waktu dan dapat diamati secara obyektif. Sebagaimana dijelaskan bahwa di dalam belajar penguasaan keterampilan motorik, khususnya keterampilan motorik dalam olahraga, kata motorik dan gerak mempunyai hubungan sebab akibat Phil. Yanuar Kiram, 1992: 49.

2.1.1 Kemampuan gerak dasar

Penguasaan suatu keterampilan tergantung pada seperangkat kemampuan motorik dasar yang telah dikuasai oleh seseorang Rusli Lutan,1988: 308. Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna