Guru Olahraga dan Kepala Sekolah
70
siswa yang berprestasi. ” Ya, agar kemampuan siswa dalam olahraga termaksimalkan dengan baik
”, kata beliau. Hal lain ini diungkapkan pula oleh
bapak Busari yang menyatakan bahwa “Tidak, karena sekolah dasar sasaran yang dituju untuk olahraga sehat dan senang, tidak untuk berprestasi. Adapun
bila ada anak yang berprestasi secara umum dari klub. Sedangkan pendapat Ibu
Siti Rohmah:” Ya, karena sangat sesuai dengan tugas guru penjas SD dan yang
mengetahui bakat siswa sejak dini selain itu sebagai guru penjas kiranya masih ada waktu untuk melatih dan membina siswa agar berprestasi dalam cabang
olahraga tertentu .
Kegiatan yang baik adalah kegiatan yang diselenggarakan secara rutin dan terprogram. Salah satu program dalam pembinaan olahraga adalah dengan
mengadakan kegiatan ekstrakurikuler disekolah. Hal wawancara dengan guru penjasorkes bahwa secara keseluruhan sekolah mengadakan kegiatan
ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah. Siswa yang mengikuti setiap sekolah bervariasi. Seperti yang diuangkapkan oleh bapak Adi Purnomo kegiatan
esktrakurikuler diikuti sekitar 15 siswa. “15 anak dengan kehadiran yang sukup baik selam mengikuti ekstrakurikuler”
Dalam pelaksanaan pembinaan ekstrakurikuler olahraga di sekolah latihan dilaksanakan dalam setiap minggunya bervariasi tergantung dengan pembinaan
yang dilakukannya, pembinaan dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu atau 1 kali dalam seminggu. Hal ini seperti yang diuangkapkan oleh Bapak Busari dan Ibu
Siti Rohmah” Cukup, contoh Voli yang ikut kurang lebih 20-30 kwaliatas masih kurang baik karena kehadiran yang kurang maksimal dan tidak ada dukungan dari
71
orang tua serta peralatan yang mendukung. Kegiatan juga dapat dilaksanakan seminggu satu kali, hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak Adi Purnomo:”
Dilaksanakan 1 minggu sekali karena disesuaikan dengan kegiatan sekolah
lainnya untuk mengembangkan bakat siswa pada cabang olahraga tertentu agar
siswa dapat lebih berprestasi karena setiap tahun ada pekan olahraga pelajar daerah POPDA
”. Dengan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin tersebut akan dapat
menghasilkan prestasi yang baik. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak Adi Purnomo tentang prestasi yang pernah diraih oleh anak didiknya “Ada yang
berprestasi, cabang olahraganya bervariasi setiap tahunnya yaitu pada tingkat kecamatan dan kabupaten.
Untuk tempat Ibu Siti Rohmah juga pernah mencapai prestasi tingkat kabupaten “Tidak melaksanakan pembinaan ekstrakurikuler, ada
beberapa yang berprestasi khusus cabang olahraga sepakbola . Bahkan terdapat
pula yang mencapai prestasi tingkat kabupaten “Ada, sampai tingkat kabupaten” ungkap bapak Adi Purnomo. Kegiatan tersebut dilakukan pembinaan lebih banyak
dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang lain, karena dilaksanakan 3x seminggu. “1 kali dalam seminggu, karena banyak kegiatan lainnya contoh hari
jumat pramuka dan hari selasa kamis ada tambahan les”