b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusu penelitian ini adalah: 1 Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran membaca aksara
Jawa melalui Model Quantum Learning dengan media kartu kata. 2 Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa
melalui Model Quantum Learning dengan media kartu kata. 3 Meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa siswa malalui Model
Quantum Learning dengan media kartu kata.
4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan perbaikan pembelajaran inovatif di sekolah umumnya. Selain itu penelitian
ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
a. Siswa
1 Memudahkan siswa dalam mengenal aksara Jawa; 2 Menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan menyenangkan;
3 Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, khususnya keterampilan membaca;
b. Guru
1 Memudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran;
2 Merupakan sarana pengembangan pembelajaran inovatif di sekolah; 3 Memudahkan guru dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan pembelajaran;
c. Sekolah
1 Memberikan sumbangan pengetahuan tentang penggunaan Model Quantum Learning dengan media kartu kata;
2 Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah;
d. Manfaat bagi Masyarakat
1 Salah satu upaya pelestarian kebudayaan Jawa; 2 Meningkatkan jumlah penutur bahasa daerah;
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan salah satu kegiatan pokok pada kegiatan pendidikan di sekolah. Berikut ini pengertian belajar menurut para ahli. Witherington dalam
Sukmadinata, 2003: 155 belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimansifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. Menurut Cox dalam Rahim, 2008: 138 belajar merupakan suatu proses dari mengkonstruksi
makna secara pribadi yang dipengaruhi motivasi, usaha, dan percaya diri. Winkel dalam Purwanto, 2010: 39 belajar merupakan proses dalam diri
individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
Berdasarkan definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada diri individu sebagai respon interaksi
dengan lingkungannya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan baik mental ataupun sikap sebagai hasil belajar. Interaksi yang dilakukan dengan lingkungan
sekitar akan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi situasi baru yang menantang dan akan mempermudah dalam mempelajari informasi-informasi baru.
Pada pelaksanaannya belajar memiliki beberapa prinsip yang dapat membimbing dalam merencanakan, dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.