Analisis Hasil Uji Coba Kelompok Kecil.

Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat digunakan oleh siswa. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba kelompok besar. Uji coba kelompok kecil ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan. Data uji coba kelompok kecil dihimpun dengan menggunakan kuesioner dan penghitungan denyut nadi.

4.2.2. Analisis Hasil Uji Coba Kelompok Kecil.

Berikut adalah tabel penghitungan denyut nadi siswa sebelum dan sesudah melakukan permainan “si bolang”: Tabel 4.5.Pengukuran Denyut Nadi Uji Coba Kelompok Kecil Frekuensi denyut nadi kalimenit Jumlah siswa sebelum aktifitas Jumlah siswa sesudah aktifitas 61-70 4 - 71-80 4 - 81-90 2 - 91-100 - - 101-110 - 2 111-120 - 6 121-130 - 2 Sumber: Data Penelitian 2012 Dari tabel di atas dapat disimpulksn bahwa siswa cenderung aktif bergerak dalam melakukan permainan ”si bolang”. Untuk pengisian kuesioner siswa diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Aspek pengetahuan keseimbangan didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 2 Aspek pengetahuan pengertian permainan “sibolang” didapat persentase 70. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 3 Aspek pengetahuan cara bermain “sibolang” didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 4 Aspek pengetahuan cara melakukan sikap kapal terbang didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 5 Aspek pengetahuan cara meniti bambu didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 6 Aspek pengetahuan cara berlari zig zag didapat persentase 100. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 7 Aspek pengetahuan cara meloncat dengan satu kaki didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 8 Aspek pengetahuan cara melewati jembatan keseimbangan didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 9 Aspek permainan “sibolang” tidak lebih sulit dari “sibolang” didapat persentase 60. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 10 Aspek pengetahuan cara berbaris didapat prosentase 100. Berdasarkan kriteria yang yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 11 Aspek berdo‟a didapat prosentase 100. Berdasarkan kriteria yang yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 12 Aspek pengetahuan perlunya pemanasan sebelum permainan didapat persentase 100. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 13 Aspek tidak kesulitan memainkan permainan “sibolang” melalui pendekatan lingkungan pantai di pantai didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 14 Aspek mudah melakukan sikap kapal terbang didapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 15 Aspek meniti bambu didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 16 Aspek mudah melewati jembatan didapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 17 Aspek mudah meloncat dengan satu kaki didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 18 Aspek mudah berlari zig zag didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 19 Aspek mudah berlari mengambil bendera didapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 20 Aspek mengakui keunggulan lawan di dapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi criteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 21 Aspek suka dengan permainan “sibolang” di dapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 22 Aspek semangat bermain di dapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi criteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 23 Aspek tidak memarahi teman jika kalah di dapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi criteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 24 Aspek kekompakan di dapat persentase 80. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi criteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 25 Aspek kerjasama dengan teman satu tim, didapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 26 Aspek keseriusan dan kesungguhan melakukan permaianan didapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 27 Aspek tidak melanggar peraturan didapat persentase 100. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 28 Aspek bisa menghormati lawan bertanding didapat persentase 70. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 29 Aspek tidak menentang keputusan wasit didapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 30 Aspek kesediaan bermain lagi didapat persentase 90. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. Berdasarkan hasil data kuesioner siswa pada aspek kognitif yaitu siswa dapat memahami pembelajaran latihan dasar keseimbangan melalui pendekatan permaian “si bolang”, afektif yaitu siswa mampu bekerjasama dengan anggota kelompok serta sportifitas yang baik, dan psikomotor yaitu siswa mampu melakukan permainan “si bolang” dengan penuh semangat didapat nilai rata-rata sebesar 81,66 pada uji coba kelompok kecil menujukan model pembelajaran digemari atau disenangi oleh siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Bedono 01 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Dilihat dari pembelajaran siswa melaksanakan semua kegiatan dalam permainan “si bolang” tidak merasa ditekan oleh guru, riang gembira, selalu ingin mencoba dan siswa sangat antusias setiap melakukan gerakan-gerakan keseimbangan. Dengan demikian model pembelajaran keseimbangan melalui pendekatan permainan “si bolang” yang telah diujicobakan pada uji coba kelompok kecil dapat dipergunakan pada uji coba kelompok besar.

4.3 Revisi Uji Coba Kelompok Kecil

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN DALAM PENJAS MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 06 TERBAN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

0 9 115

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SIMPAI MELALUI PENDEKATAN PERKEBUNAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 GADU KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

1 10 124

P ENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN “IO” MENGGUNAKAN BOLA KARET UNTUK TEKNIK DASAR SEPAK SILA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BINTORO 09 DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012 2013

0 4 117

MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK DENGAN PERMAINAN TERMINAL TEACHING PADA SISWA KELAS III SD N 3 BULUNGKULON KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

1 13 136

PENGEMBANGAN PERMAINAN KATASEBO DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BESAR UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI NGALURAN 01 KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK TAHUN 2015

0 4 134

Model Pembelajaran Keseimbangan Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Watukumpul Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 13 120

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PENJELAJAHAN DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERTAMBAKAN BAGI SISWA KELAS V SD N TIMBULSLOKO 02 KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

2 7 142

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan pada Siswa Kelas III SD N 1 Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 131

Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Sepak Bola Bagi Siswa Kelas IV dan V Di SD Negeri Raji 01 Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PENJELAJAHAN DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERTAMBAKAN BAGI SISWA KELAS V SD N TIMBULSLOKO 02 KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011.

0 0 3