28
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1. Model Pengembangan
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang biasanya disebut penelitian berbasis pengembangan research-based development
merupakan jenis penelitian yang tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah praktis yang berorientasi pada produk. Pemecahan masalahnya yaitu agar siswa
dapat mengikuti proses belajar mengajar penjasorkes dengan senang dan bergerak secara aktif dilingkungan sekitar mereka, tanpa meninggalkan aspek-aspek yang
terkandung dalam mata pelajaran Penjasorkes. Menurutt Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2009: 9, penelitian dan pengembangan merupakan metode yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk – produk yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh
langkah utama, yaitu : 1.
Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk obdervasi lapangan dan kajian pustaka,
2. Mengembangkan bentuk produk awal yaitu model pembelajran keseimbangan
melalui pendekatan permainan “si bolang”.
3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan dua ahli penjasorkes dan satu ahli
pembelajaran, serta uji coba skala kecil dengan menggunakan lembar kuesioner
dan konsultasi serta evaluasi yang selanjutnya hasil dianalisis secara mendalam,
4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan dari hasil evaluasi ahli dan
uji coba skala kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti,
5. Uji coba skala besar permainan “si bolang” dengan menggunakan
pengembangan model pembelajaran yang sudah direvisi atas hasil uji coba skala kecil yang dilakukan sebelumnya,
6. Hasil produk akhir yang dilakukan berdasarkan uji coba skala besar,
7. Hasil akhir pengembangan model pembelajaran gerak dasar keseimbangan
dengan pendekatan permainan “si bolang” pada siswa kelas III SD N Bedono
01 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang dihasilkan melalui uji skala besar.
3.2. Prosedur Pengembangan