5.2 Saran
1. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya ukuran partikel bahan-bahan makanannya dibuat kecil, sehingga kematangan kompos bisa lebih cepat
dan merata. 2. Perlu dilakukan penelitian terhadap waktu yang digunakan untuk
vermicomposting, sehingga proses dekomposisi dapat berlangsung lebih lama dan diharapkan mendapatkan kadar N, P, serta rasio CN yang lebih
baik.
Daftar Pustaka
Amsath, K.M. and M. Sukumaran. 2008.Vermicomposting of Vegetable Wastes Using Cow Dung. E-Journal of Chemistry. Vol. 5. No. 4. pp. 810-
813.
Anjangsari, Eki. 2010. Komposisi Nutrien NPK Hasil Vermicomposting Campuran Feses Gajah Elephas maximus sumatrensis dan Seresah
Menggunakan Cacing Tanah Lumbricus terrestis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Anonim. 2005. Kajian Aplikasi Sludge dan Kompos Sludge Pulp dan Kertas Pada Lahan Pertanian. Laporan Biotrop, Bogor.
Anonim. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Jakarta.
Anwar, E.K. 2009. Efektivitas Cacing Tanah Pheretima hupiensis, Edrellus sp. dan Lumbricus sp. Dalam Proses Dekomposisi Bahan Organik. Balai
Penelitian Tanah dan Agroklimat. Vol. 14, No. 2: 149-158.
Azarmi, R., M.T. Giglou, R.D. Talesmikail.2008. Influence of Vermicompost on Soil Chemical and Physical Properties in Tomato Lycopersium esculentum
Field. African Journal of Biotechnology. Vol. 714. pp. 2397-2401.
Daniel, O. and J.M. Anderson. 1992. Microbial biomass and activity in contrasting soil material after passage through the gut of eartworm Lumbricus
rubbelus Hoffmeister. Soil Boil. Biochem. 24 5 : 465-470. Day, R.A dan A.L. Underwood. 1989. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarata:
Erlangga Hilman, Y. dan R. Rosliani. 2002. Pemanfaatan cacing tanah Lumbricus
rubellus untuk meningkatkan kualitas hara limbah organik dan hasil tanaman mentimun. J. Hort. 123:148-157.
Kastawi, Yusuf. 2003. Zoologi Avertebrata. Malang. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.