Spektrofotometer UV Waktu dan Tempat

dengan mencampur bahan organik ke dalam tanah dan merangsang aktivitas mikroorganisme pada kotorannya dan sekitar liang. Sebagian besar bahan mineral yang dicerna cacing tanah dikembalikan ke dalam tanah dalam bentuk kotoran casting yang lebih bermanfaat bagi tanaman.

2.6 Spektrofotometer UV

Sebuah spektrofotometer adalah suatu instrumen untuk mengukur transmitans atau absorbans suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Semua molekul dapat mengadsorpsi radiasi dalam daerah UV-tampak karena mereka mengandung elektron, baik sekutu maupun menyendiri, yang dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Panjang gelombang di mana absorbansi itu terjadi, bergantung pada berapa kuat elektron itu terikat dalam molekul itu. Gambar 6. Spektrofotometer HACH DR2000 Langkah utama di dalam analisis spektrofotometri meliputi penetapan kondisi kerja dan pembuatan suatu kurva kalibrasi yang menghubungkan konsentrasi dengan absorbansi. Pengukuran absorbansi spektrofotometri biasanya dilakukan pada suatu panjang gelombang yang sesuai dengan absorbansi maksimum karena perubahan absorbansi permit. Konsentrasi besar pada titik ini, artinya absorbansi larutan encer masih terdeteksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbansi meliputi jenis pelarut, pH larutan, suhu, konsentrasi elektrolit yang tinggi, dan adanya zat pengganggu. Kebersihan juga akan mempengaruhi absorbansi termasuk bekas jari pada dinding tabung harus dibersihkan dengan kertas tisu dan hanya memegang bagian ujung atas tabung sebelum pengukuran. Setelah menetapkan kondisi-kondisi untuk menganalisis seperti panjang gelombang yang sesuai, kemudian menyiapkan kurva kalibrasi dari sederet larutan standar. Larutan-larutan standar ini sebaiknya mempunyai komposisi yang sama dengan komposisi cuplikan yang sebenarnya dan konsentrasi cuplikan berada diantara konsentrasi-konsentrasi larutan standar Day, 1989 . BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Tempat yang saya gunakan untuk penelitian ini ada dua tempat yang pertama di IPAL PT. Djarum untuk proses pembuatan pupuk organik, dan Laboratorium Kimia UNNES untuk analisis N-total, C-organik, dan P pada pupuk organik. Penelitian ini saya laksanakan mulai bulan Mei-Juni 2012.

3.2 Sampel