KONTRIBUSI KESEGARAN JASMANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA GURU SD SWASTA ADVENT-3 BROMO MEDAN.
KONTRIBUSI KESEGARAN JASMANI DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA PADA GURU SD SWASTA
ADVENT-3 BROMO MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Sains
Oleh :
MARTHAMA K. ARITONANG
NIM : 609210028
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
MARTHAMA K. ARITONANG. Kontribusi Kesegaran Jasmani Dengan Produktivitas Kerja Pada Guru SD Swasta Advent-3 Bromo Medan
(Pembimbing: SYAMSUL GULTOM)
Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED Tahun 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru SD Swasta Advent-3 Bromo Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru di SD swasta Advent-3 Bromo Medan yang berjumlah 14 orang, dengan sampel yang dipergunakan adalah sebanyak 14 orang. Adapun pengambilannya dilakukan dengan teknik total sampling. Untuk memperolah data kesegaran jasmani diperoleh dengan naik turun bangku (Harvard Step Test), sedangkan untuk produktivitas kerja dengan menggunakan angket.
Data dianalisis dengan korelasi product moment. Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi sebesar 0,650 angka ini dikategorikan dengan kategori tinggi, besar kontribusinya sebesar 42,30%. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima yang menyatakan terdapat kontribusi yang signifikan antara tingkat kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja guru di sekolah SD swasta Advent-3 Bromo Medan.
(5)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ...
iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Mamfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kerangka Teoritis ... 81. Hakekat Guru ... 8
2. Hakekat Kebugaran Jasmani ... 12
3. Hakekat Produktivitas Kerja ... 21
4. Hakekat Naik Turun Bangku ... 28
B. Kerangka Berpikir ... 30
(6)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
C. Metode Penelitian... 33
D. Instrumen Penelitian... 34
E. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 40
B. Pengujian Hipotesis ... 41
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 43
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Norma Tes Naik Turun Bangku (Harvard Step Ups Test) ... 37 3.2. Kisi-kisi kuisioner penelitian ... 47 4.1. Kesegaran Jasmani ... 40 4.2. Persentase Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Rancangan
Kerja ... 41 4.3. Persentase Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Etika Kerja .. 42 4.4. Persentase Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Disiplin ... 42 4.5. Persentase Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Kemampuan
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian ... 46
2. Data Kebugaran Jasmani ... 49
3. Data Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Rancangan Kerja ... 50
4. Data Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Etika Kerja ... 51
5. Data Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Disiplin Kerja ... 52
6. Data Produktivitas Kerja ditinjau dari Indikator Kesempatan Berprestasi dan Motivasi ... 53
7. Data Produktivitas Kerja ... 54
8. Kuadrat Dan Perkalian data Kesegaran Jasmani (X) Dan Produktivitas Kerja (Y) ... 55
9. Perhitungan Korelasi data Kesegaran Jasmani (X) Dan Produktivitas Kerja (Y) ... 56
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik dalam tuntutan profesi ataupun yang nonprofesi setiap individu tentunya perlu memiliki tingkat kebugaran jasmani yang optimal, sesuai dengan pekerjaan dan tugasnya sehari-hari agar dapat menyelesaikan beban tugas yang diberikan kepadanya tanpa merasakan kelelahan yang berarti, karena baik buruknya tingkat kesegaran jasmani mempengaruhi aktifitas yang dilakukan dengan mudah. Demikian sebaliknya, jika tingkat kebugaran jasmani seseorang kurang baik maka gairah hidup dan penampilannya akan kurang sebab faal tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya daya tahan tubuh dalam melaksanakan aktifitas tidak akan berlangsung dengan baik. Dengan kata
lain, dapat dikemukakan, “Semakin sedikit gerakan-gerakan yang kita
lakukan dengan sendirinya kebugaran jasmani kita akan menurun”
(Sadoso 2009:1)
Kebugaran jasmani merupakan salah satu unsur yang penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan. Kebugaran jasmani tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing. Dengan memiliki
(10)
kebugaran jasmani yang baik maka akan mudah untuk melakukan aktivitas kerja.
Kebugaran jasmani sebagai aspek yang sangat penting akan memberikan kesanggupan pada seseorang untuk menjalani hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri dari setiap beban fisik yang layak. Seseorang yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tinggi atau tingkat kualitas fisik yang prima akan dapat melakukan aktivitas yang lama dengan beban yang cukup, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas fisik masyarakat Indonesia, berdasarkan ketetapan MPR RI No 2 / 1993, tentang GBHN,
ditegaskan bahwa “Pembinaan dan Pengembangan Olahraga diarahkan
pada peningkatan kesehatan jasmani, mental, dan rohani masyarakat, serta diwujudkan untuk watak dan kepribadian serta disiplin dan sportifitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan ras kebanggaan nasional”. Aspek fisik manusia pada dasarnya sangat ditentukan oleh unsur kebugaran jasmani dan kesehatan yang dimiliki setiap individu.
Dapat dilihat bahwa salah satu faktor penyebab kurangnya kesadaran manusia akan pentingnya menjaga tingkat kesegaran jasmani adalah karena kemajuan teknologi yang kian pesat sehingga manusia lebih senang dengan sesuatu yang instan, yang pada kenyataannya kemajuan teknologi membuat kita menjadi kurang bergerak (hypokinetik).
(11)
Keadaan kurang gerak (hypokinetik) seperti itu dapat menyebabkan berbagai problematika kesehatan yang ditandai dengan semakin banyaknya orang terkena penyakit degeneratif atau non infeksi seperti jantung, osteoporosis, sakit pinggang, mudah kelelahan dan sebagainya, Pekik Irianto (2004,50)
Guru yang merupakan salah satu profesi yang dinamis dikarenakan setiap pekerjaannya adalah membutuhkan gerak dan juga stamina serta mampu berfikir dan berinteraksi dengan siswa di dalam maupun di luar rruangan kelas. Sehingga seorang guru seharusnya memiliki kesegaran jasmani yang sehat dan baik serta memiliki physikal power (tenaga dan kekuatan yang ada dalam tubuh). Bebas dari ketegangan otot yang melemahkan mekanisme gerakan badan manusia, mampu menghasilkan puncak prestasi, terutama aktifitas yang menghendaki daya tahan (Endurance), keterampilan (Skill), kelincahan (Agility), dan kekuatan (strength).
Hal ini akan memudahkan bagi para guru untuk melaksanakan tugasnya dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas mengajar yang juga membutuhkan kemampuan berfikir cepat dan tepat dalam suatu situasi tertentu, dan kemampuan memecahkan masalah dalam kelas ataupun luar kelas. Karena peningkatan produktivitas sangat penting terlebih pegawai atau guru-guru seperti yang diungkapkan Siagian dalam Chornelis Surbakti (2010 : 2) bahwa ; produktivitas kerja adalah penyelesaian suatu pekerjaan dinilai sangat baik atau tidak sangat
(12)
tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.
Dalam pengamatan yang telah dilakukan peneliti dan juga mendengar dari beberapa orang guru yang ada di sekolah SD Swasta Advent-3 Bromo Medan bahwa kurangnya kesadaran akan pentingnya tingkat kesegaran jasmani guru. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya guru yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki namun tetap menggunakan kendaraan untuk berangkat ke sekolah. Dan hal lain yang dapat dilihat adalah seringnya guru-guru mengeluh karena kelelahan saat mengajar, meskipun masih pada jam ke-3 atau ke-4.
Pengamatan saya di lapangan, diperoleh jumlah guru yang ada dalam sekolah tersebut sebanyak 14 orang guru. Saya menanyakan langsung kepada salah seorang guru di sekolah tersebut mengapa sering mengalami kelelahan saat mengajar pada jam ke-3 atau ke-4, ibu Nurmeni Tinambunan berkata bahwa seringnya mengalami kelelahan saat mengajar disebabkan karena guru-guru merasa kurang melakukan olahraga. Dengan kemajuan teknologi, manusia sekarang kurang memperdulikan akan kebugaran tubuhnya (olahraga) serta kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebugaran jasmani. Sehingga hal ini perlu untuk dilihat apakah tingkat kesegaran jasmani para guru mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja para guru di sekolah SD Swasta Advent-3 Bromo Medan.
(13)
Berdasarkan pengamatan dan pendapat di atas, peneliti ingin
membuktikan dugaan serta benar tidaknya faktor-faktor yang
mengakibatkan kurangnya produktivitas kerja para guru. Maka perlu
diadakan suatu penelitian tentang : “Kontribusi kesegaran jasmani dengan
produktivitas kerja pada guru SD Swasta Advent-3 Bromo Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka mungkin berbagai masalah yang dapat diidentifikasi yaitu: Apakah dengan melakukan kegiatan kesegaran jasmani berpengaruh terhadap produktivitas kerja? Apakah ada kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja guru-guru SD swasta Advent-3 Bromo? Seberapa besar kontribusi kesegaran jasmani terhadap produktivitas kerja tersebut? Apakah dengan kemajuan teknologi dapat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani? Apakah kelelahan saat mengajar mempunyai
hubungan dalam peningkatan produktivitas kerja? Bagaimana
meningkatkan produktivitas kerja melalui kebugaran jasmani? Mengapa semakin sedikit gerakan yang dilakukan maka kesegaran jasmani akan menurun?
(14)
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari tinjauan latar belakang masalah dan luasnya masalah yang akan diteliti, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun
masalah yang akan diteliti adalah : “kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru SD swasta Advent-3 Bromo Medan”.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan ditelliti
yaitu : “Apakah ada kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru SD swasta Advent-3 bromo Medan?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian masalah yang diteliti, yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui kontribusi kesegaran jasmani
dengan produktivitas kerja pada guru-guru SD swasta Advent-3 Bromo
(15)
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :
1. Sebagai bahan masukan bagi para guru tentang kesegaran jasmani dan produktivitas kerja
2. Sebagai bahan informasi bagi para guru untuk aktif melakukan olahraga
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa/i jurusan Olahraga tentang kesegaran jasmani dan produktivitas kerja
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya untuk dapat dikembangkan dengan ruang lingkup yang lebih luas
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: “terdapat kontribusi yang signifikan antara tingkat kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja guru di sekolah SD swasta Advent-3 Bromo Medan dengan besar kontribusinya sebesar 42,30%” dengan kesimpulan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Hasil kebugaran jasmani Guru-guru adalah 47,526 dengan kategori kurang
2. Hasil produktivitas kerja Guru-guru berdasarkan indikator yaitu:
a. Berdasarkan indikator Rancangan Kerja, hasil yang diperoleh adalah 68,39% dengan kategori baik
b. Berdasarkan indikator Etika Kerja, hasil yang diperoleh adalah 69,29% dengan kategori baik
c. Berdasarkan indikator Disiplin Kerja, hasil yang diperoleh adalah 72,86% dengan kategori baik
d. Berdasarkan indikator Kesempatan Berprestasi dan Motivasi adalah 69,82% dengan kategori baik
Maka hasil Produktivitas Kerja Guru-guru diperoleh dengan hasil rata-rata adalah 70,09% dengan kategori baik.
(17)
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut: 1. Bagi guru di SD swasta Advent-3 Bromo Medan agar menjaga kesegaran
jasmaninya untuk mendukung produktivitas kerjanya sehari-hari.
2. Bagi guru di SD swasta Advent-3 Bromo Medan dalam meningkatkan kesegaran jasmaninya salah satunya dengan olahraga.
3. Dengan penelitian ini bisa sebagai bahan masukan bagi mahasiswa/i jurusan Olahraga tentang kesegaran jasmani dan produktivitas kerja.
4. Bagi para peneliti lainnya yang ingin mengembangkan penelitian ini agar mengikut sertakan variabel yang mempengaruhi produktivitas kerja selain kesegaran jasmani.
(1)
tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.
Dalam pengamatan yang telah dilakukan peneliti dan juga mendengar dari beberapa orang guru yang ada di sekolah SD Swasta Advent-3 Bromo Medan bahwa kurangnya kesadaran akan pentingnya tingkat kesegaran jasmani guru. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya guru yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki namun tetap menggunakan kendaraan untuk berangkat ke sekolah. Dan hal lain yang dapat dilihat adalah seringnya guru-guru mengeluh karena kelelahan saat mengajar, meskipun masih pada jam ke-3 atau ke-4.
Pengamatan saya di lapangan, diperoleh jumlah guru yang ada dalam sekolah tersebut sebanyak 14 orang guru. Saya menanyakan langsung kepada salah seorang guru di sekolah tersebut mengapa sering mengalami kelelahan saat mengajar pada jam ke-3 atau ke-4, ibu Nurmeni Tinambunan berkata bahwa seringnya mengalami kelelahan saat mengajar disebabkan karena guru-guru merasa kurang melakukan olahraga. Dengan kemajuan teknologi, manusia sekarang kurang memperdulikan akan kebugaran tubuhnya (olahraga) serta kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebugaran jasmani. Sehingga hal ini perlu untuk dilihat apakah tingkat kesegaran jasmani para guru mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja para guru di sekolah SD Swasta Advent-3 Bromo Medan.
(2)
Berdasarkan pengamatan dan pendapat di atas, peneliti ingin membuktikan dugaan serta benar tidaknya faktor-faktor yang mengakibatkan kurangnya produktivitas kerja para guru. Maka perlu diadakan suatu penelitian tentang : “Kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru SD Swasta Advent-3 Bromo Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka mungkin berbagai masalah yang dapat diidentifikasi yaitu: Apakah dengan melakukan kegiatan kesegaran jasmani berpengaruh terhadap produktivitas kerja? Apakah ada kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja guru-guru SD swasta Advent-3 Bromo? Seberapa besar kontribusi kesegaran jasmani terhadap produktivitas kerja tersebut? Apakah dengan kemajuan teknologi dapat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani? Apakah kelelahan saat mengajar mempunyai hubungan dalam peningkatan produktivitas kerja? Bagaimana meningkatkan produktivitas kerja melalui kebugaran jasmani? Mengapa semakin sedikit gerakan yang dilakukan maka kesegaran jasmani akan menurun?
(3)
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari tinjauan latar belakang masalah dan luasnya masalah yang akan diteliti, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti adalah : “kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru SD swasta Advent-3 Bromo Medan”.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan ditelliti yaitu : “Apakah ada kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru SD swasta Advent-3 bromo Medan?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian masalah yang diteliti, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui kontribusi kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja pada guru-guru SD swasta Advent-3 Bromo Medan”.
(4)
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :
1. Sebagai bahan masukan bagi para guru tentang kesegaran jasmani dan produktivitas kerja
2. Sebagai bahan informasi bagi para guru untuk aktif melakukan olahraga
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa/i jurusan Olahraga tentang kesegaran jasmani dan produktivitas kerja
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya untuk dapat dikembangkan dengan ruang lingkup yang lebih luas
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: “terdapat kontribusi yang signifikan antara tingkat kesegaran jasmani dengan produktivitas kerja guru di sekolah SD swasta Advent-3 Bromo Medan dengan besar kontribusinya sebesar 42,30%” dengan kesimpulan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Hasil kebugaran jasmani Guru-guru adalah 47,526 dengan kategori kurang
2. Hasil produktivitas kerja Guru-guru berdasarkan indikator yaitu:
a. Berdasarkan indikator Rancangan Kerja, hasil yang diperoleh adalah 68,39% dengan kategori baik
b. Berdasarkan indikator Etika Kerja, hasil yang diperoleh adalah 69,29% dengan kategori baik
c. Berdasarkan indikator Disiplin Kerja, hasil yang diperoleh adalah 72,86% dengan kategori baik
d. Berdasarkan indikator Kesempatan Berprestasi dan Motivasi adalah 69,82% dengan kategori baik
Maka hasil Produktivitas Kerja Guru-guru diperoleh dengan hasil rata-rata adalah 70,09% dengan kategori baik.
(6)
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut: 1. Bagi guru di SD swasta Advent-3 Bromo Medan agar menjaga kesegaran
jasmaninya untuk mendukung produktivitas kerjanya sehari-hari.
2. Bagi guru di SD swasta Advent-3 Bromo Medan dalam meningkatkan kesegaran jasmaninya salah satunya dengan olahraga.
3. Dengan penelitian ini bisa sebagai bahan masukan bagi mahasiswa/i jurusan Olahraga tentang kesegaran jasmani dan produktivitas kerja.
4. Bagi para peneliti lainnya yang ingin mengembangkan penelitian ini agar mengikut sertakan variabel yang mempengaruhi produktivitas kerja selain kesegaran jasmani.