STATUS KEWARGANEGARAAN ETNIS TIONGHOA SETELAH ADANYA UNDANG UNDANG NO.12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DI KELURAHAN ASAM KUMBANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN.

STATUS KEWARGANEGARAAN ETNIS TIONGHOA SETELAH
ADANYAUNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
DI KELURAHAN ASAM KUMBANG
KECAMATAN MEDAN SELAYANG
KOTA MEDAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :
DEWI SINTA DABUKKE
NIM. 3113311012

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015


ABSTRAK
Dewi Sinta Dabukke. NIM 3113311012 “Status Kewarganegaraan Etnis
Tionghoa Setelah Adanya Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia di Kelurahan Asam Kumbang
Kecamatan Medan Selayang Kota Medan”.
Status ialah keadaan atau kedudukan (orang, badan dan sebagainya) di hubungkan
dengan masyarakat sekitarnya. Undang-Undang No.12 Tahun 2006 yaitu UndangUndang yang mengatur tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Warga
Negara merupakan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi
unsur negara. Kewarganegaraan adalah keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan antara Warga Negara dengan Warga lain. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui status kewarganegaraan etnis Tionghoa setelah
adanya Undan-Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia dan pelaksanaan Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 pada etnis
Tionghoa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Kelurahan Asam Kumbang
Kecamatan Medan Selayang Kota Medan. Alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan penyebaran
angket atau koesioner. Jumlah populasi dalam penelitian ini ialah 150 KK dan
sampel yang ditentukan adalah sebesar 25% dari jumlah populasi yaitu sebanyak
37,5 atau dibulatkan menjadi 38 KK etnis Tionghoa. Setelah melakukan penelitian

dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa setelah adanya Undang-Undang
No.12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia masyarakat
etnis Tionghoa di Lingkungan I Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan
Selayang Kota Medan memiliki status Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Dengan adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia membawa pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan
masyarakat etnis Tionghoa, yaitu semakin terjaminnya kehidupan mereka baik
didepan hukum, politik, sosial, pendidikan, dan HAM, sehingga membuat etnis
Tionghoa tidak merasakan adanya lagi diskriminasi terhadap etnis mereka yang
minoritas dan terciptalah kehidupan yang semakin sejahtera.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Status Kewarganegaraan Etnis Tionghoa Setelah
Adanya Undang–Undang No. 12 Tahun 2006 Tentang

Kewarganegaraan

Republik Indonesia di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang

Kota Medan”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam

menyelesaikan

studi

di

Jurusan

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi terutama dari segi ilmu pengetahuan yang terbatas. Untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Yusna
Melianti, MH sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Imu
Sosial

4. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Imu Sosial
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial, sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing skripsi, yang
sangat berjasa dan telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam
penyelesaian skripsi ini, juga sabar dalam mengarahkan penulisan hingga
skripsi ini siap dituliskan.
7. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
8. Bapak Arif Wahyudi, SH selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
9. Seluruh bapak dan ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

Universitas

Negeri

Medan

beserta

para

staf

administrasinya yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada
penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku perkuliahan

10. Bapak Yurian Lubis, S.STP, M.AP selaku lurah Asam Kumbang yang telah
memberikan izin pelaksanaan penelitian
11. Ibu Linda Siagian, SE selaku sekertaris kelurahan Asam Kumbang dan staf
administrai yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada
penulis selama melakukan penelitian.
12. Teristimewa penulis ucapan terimakasih kepada kedua orangtua tercinta,
Ibunda Sonang Mauhur Sinaga dan Alm.Ayahanda Agus Bernat Dabukke,
terkhusus

kepada

Opung

saya

Dongmainta

Saragih

yang


telah

membesarkan saya sejak saya kecil hingga saya dapat seperti sekarang ini,
yang terus memberikan motivasi, kasih sayang, doa, serta perjuangannya
untuk menguliahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana
13. Saudara saya Basten Dabukke, Anna Clara Dabukke, Dear Christian
Dabukke, Kakak saya Erna Wati Samosir, dan adik-adik saya Marisio
Tobing, Omey Tobing, Iriando serta seluruh keluarga penulis yang tak
henti-hentinya

memberikan

doa

dan

motivasi

sehingga


dapat

menyelesaikan studi S-1 di Universitas Negeri Medan
14. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat Kenfly yang
menemani selama 8 semester penuh yaitu, Agustina, Duma Megawati,
Rosja Pebrina, dan Yuditha Sari, yang telah banyak membantu dan
memberi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini, serta teman- teman kost
dame Kak Marni, Kak Donna, Kak Irma, Kak Evi, Bang Ronald dan
Pacarnya Kak Fitri, serta adik saya yang gendut Lamro Manullang yang
selalu memberikan penghiburan kepada saya.
15. Teman-teman kelas Eks-A angkatan 2011, Eka Rani, Aidil Pratama,
Alpikri, Noperman, DFANTA, DSHAMIR, Tiga Dara, serta seluruh
teman-teman Ekstensi A yang tak bisa saya sebutkan seluruhnya.
16. Teman-teman PPLT 2014 SMAN 1 GIRSIP, Ira Maya, Nita Ariani, Sri
Yanti, Triadil, Lenda, dan Wilson Situmorang dll, yang telah memberikan
motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
17. Kepada rekan-rekan mahasiswa PPKn stambuk 2011 terkhusus kelas A&B
Ektensi dan Reguler A&B serta teman seperjuangan yang telah banyak


membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan
dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis biarlah itu
dibalaskan oleh Tuhan Yesus Kristus dan menjadi berkat bagi kita semua.
Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan
pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Tuhan Yesus Memberkati, AMIN.

Medan,
Penulis

Juni

2015

Dewi Sinta Dabukke
NIM. 3113311012

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................5
C. Batasan Masalah...........................................................................................5
D. Rumusan Masalah ........................................................................................6
E. Tujuan Penelitian .........................................................................................6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8
A. Kerangka Teori.............................................................................................8
1. Pengertian Status .....................................................................................8
2. Pengertian Undang – Undang ...............................................................15
3. Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan .................................15
4. Asas dan Unsur Kewarganegaraan. .......................................................18
4.1 Asas Kewarganegaraan Umum ......................................................18

4.2 Asas Kewarganegaraan Khusus ......................................................19
B. Kerangka Berfikir.......................................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................24
A. Lokasi Penelitian ........................................................................................24
B. Populasi dan Sampel .................................................................................25
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...........................................26
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................27
E. Teknik Analisis Data ..................................................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................29
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................29
1. Deskripsi Lokasi Penelitian..................................................................29
2. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................29
B. Pembahasan Penelitian ...............................................................................67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................77
A. Kesimpulan ................................................................................................77
B. Saran ..........................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................79
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Lama Tinggal di Indonesia ......................................................................30
Tabel 2. Status Kewarganegaraan Saudara Sekarang Ini .......................................31
Tabel 3. Mengetahui Tentang UU Kewarganegaraan Yang Berlaku Saat Ini .......32
Tabel 4. Setuju dengan Dikeluarkannya UU Kewarganegaraan No.12 Tahun 2006
.......................................................................................................................................... 34

Tabel 5. Undang-Undang No. 12. Tahun 2006 Dapat Mengikuti Perkembangan
Zaman .....................................................................................................................36
Tabel 6. Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Yang Berlaku Saat Ini Sangat
Menguntungkan Bagi Etnis Tionghoa ...................................................................38
Tabel 7. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi
Diskrimanisi Politik Pada Etnis Tionghoa .............................................................40
Tabel 8. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi
Diskriminasi Pendidikan Pada Etnis Tionghoa ......................................................42
Tabel 9. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi
Diskrimanisi Sosial Pada Etnis Tionghoa .............................................................44
Tabel 10. Sebelumnya Adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Terjadi
Diskrimanisi Hukum Pada Etnis Tionghoa ............................................................46
Tabel 11. Undang-Undang Kewarganegaraan No.12 Tahun 2006 Sudah
dilaksanakan Sesuai Dengan Aturan Yang Sebenarnya .......................................48
Tabel 12. Setuju, Bahwa Keberadaan Etnis Tionghoa di Indonesia Kurang
Diperhatikan Sebelum adanya UU Kewarganegaraan No. 12 Tahun 2006 ...........50
Tabel 13. Hak dan Kewajiban Etnis Tioghoa Telah Disamakan dengan Hak dan
KewajibanWarga Negara Indonesia (WNI) Asli setelah Adanya UU No.12 Tahun
2006 ........................................................................................................................52
Tabel 14. Setelah Berlakunya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Mempengaruhi Kehidupan Saudara (Etnis Tionghoa .............54
Tabel 15. Setelah adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Semakin Menjamin
Persamaan Kedudukan di Hadapan Hukum ..........................................................56
Tabel 16. Setelah adanya Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Semakin Menjamin
Hak Asasi Manusia ................................................................................................58

Tabel 17. Mengetahui Perbedaan Antara UU No.12 Tahun 2006 Dengan UU
Kewarganegaraan Yang Sebelumnya ....................................................................60
Tabel 18. Mengetahui Tentang Asas Kewarganegaraan Menurut Undang-Undang
No.12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia .....................62
Tabel 19. Telah Menerapkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Dalam
Kehidupan Sehari-hari ..........................................................................................64
Tabel 20.Memahami Undang-Undang No.12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia ...................................................................65

DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
4. Suran Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian
6. Kartu Bimbingan Skripsi
7. Daftar Peserta Seminar
8. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan
9. Surat Keterangan dari Perpustakaan Unimed
10. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
11. Daftar Riwayat Hidup

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Warga negara diartikan sebagai bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsur negara. Istilah ini dahulu biasa disebut hamba atau kawula
negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai
orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara,
karena warga negara mengandung arti peserta atau anggota atau warga
negara dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang
didirikan dengan kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab bersama
dan untuk kepentingan bersama.
Setiap negara tidak mungkin bisa ada tanpa adanya warga atau
rakyatnya. Unsur rakyat ini sangat penting dalam sebuah negara, karena
secara kongkret rakyatlah yang memiliki kepentingan agar negara itu dapat
berjalan dengan baik. Dalam kontes ini rakyat diartikan sebagai
sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu persamaan dan yang
bersama–sama di suatu wilayah tertentu. Maka dapat dibayangkan adanya
suatu negara tanpa adanya rakyat (warga negara). Rakyat (warga negara)
adalah substratum personil dari negara.
Penentuan Warga Negara Republik Indonesia ditetapkan menurut
persetujuan kewarganegaraan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di
Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, selanjutnya diterbitkan lagi

1

aturan kewarganegaraan yang diatur dalam Undang–Undang No. 3 Tahun
1946, selanjutnya diterbitkan lagi aturan kewarganegaraan UndangUndang

No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik

Indonesia.
Adapun latar belakang di terbitkannya Undang–Undang No. 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, karena untuk
memenuhi tuntutan masyarakat melaksanakan amanat UUD 1945.
Menurut penjelasan umum Undang-Undang No. 12 Tahun 2006, UndangUndang No. 62 Tahun 1958 secara filosofis, yuridis, dan sosiologis, sudah
tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat dan ketenaga
kerjanaan Republik Indonesia.
Untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat
UUD 1945, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
No. 12 Tahun 2006 sebagai landasan yuridis tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 lebih menjamin
HAM dan persamaan di hadapan hukum bagi setiap orang terutama orangorang asing yang tinggal di Indonesia dan menikah dengan warga negara
Indonesia serta anak-anaknya.
Karena kewarganegaraan ialah hal yang ihwal dan dapat
menimbulkan hubungan timbal balik antara warga negara dengan Negara,
yaitu dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara.
Maka bagi Indonesia, kemajemukan masyarakat ialah salah satu faktor
yang sangat diperhitungkan pada saat awal berdirinya negara. Akan tetapi

pada kenyataannya sekarang ini masih ada juga kendala yang menghambat
terwujudnya cita-cita bangsa, meskipun hak dan kewajiban telah
disamakan, tetapi tidak jarang sebagian masyarakat keturunan etnis
Tionghoa yang notabene nya sebagai penduduk Indonesia mengabaikan
hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia. Pada
dasarnya hanya sebagian kecil masyarakat keturunan etnis Tionghoa yang
melaksanakannya.
Hal ini di perlihatkan pula pada sikap keseharian mereka yang
selalu membedakan diri dari bangsa pribumi yang lainnya, etnis Tionghoa
lebih cenderung suka bergaul sesama mereka dan tidak membaur dengan
lingkungan yang ada, Meskipun Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 telah
ada dan berlaku tengtang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang tidak
membedakan etnis keturunan, namun masih saja terlihat kesenjangan
diantara etnis Tionghoa dengan bangsa pribumi yang lainnya khususnya di
Lingkungan I Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang.
Selain itu rasa nasionalisme masyarakat keturunan etnis Tionghoa
juga sangat kurang terhadap bangsa Indonesia, hal ini dapat dilihat
contohnya, penggunaan bahasa Cina atau Hokkien mereka sebagai bahasa
sehari-hari di tempat-tempat umum, misalnya: sekolah, pasar, dan
lingkungan tempat tinggal. Kemudian pemilihan sekolah sebagai sarana
pendidikan untuk anak mereka, Mereka juga lebih memilih sekolah yang
mayoritasnya adalah etnis Tionghoa juga, dan sangat jarang sekali mereka

menyekolahkan anaknya di sekolah umum yang digunakan oleh bangsa
pribumi lainnya.
Pada hal

seperti yang

diketahui unsur rakyat (warga negara)

sangat penting dalam sebuah negara karena secara kongkret rakyatlah yang
memilki kepentingan agar negara itu dapat berjalan dengan baik dan
rakyat jugalah yang mampu menunjukan identitas mereka sebagai warga
negara dengan pengaplikasian nasionalisme dikehidupan sehari-hari.
Namun pada kenyataannya masyarakat keturunan etnis Tionghoa
belum menyadari arti pentingnya status kewarganegaraan sehingga
menyebabkan rasa nasionalisme dan identitas kebangsaan Indonesia
mereka lemah, dan masih mempertahankan ke Tionghoaan mereka dan
kurang menyadari akan hak dan kewajiban mereka. Jika sudah seperti ini
maka akan menimbulkan suatu masalah didalam jalannya suatu negara itu
karena kurangnya kesadaran sebagian warga negaranya sebagai Warga
Negara Indonesia.
Berdasarkan
penulis tertarik

latar

belakang masalah inilah yang mendorong

untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul

“Status Kewarganegaraan Etnis Tionghoa Setelah adanya Undang –
Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang
Kota Medan”.

B. Identifikasi Masalah
Masalah merupakan bentuk pertanyaan yang perlu dicari
jawabannya atau segala bentuk hambatan, rintangan serta kesulitan yang
muncul pada suatu bidang yang perlu dihindari atau disingkirkan. Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah merupakan
pertanyaan–pertanyaan yang perlu dicari jawabannya.
Berdasarkan hal tersebut, yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Status tentang kewarganegaraaan etnis Tionghoa saat ini
2. Pengaplikasian Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 di masyarakat
etnis Tionghoa
3. Pengaruh Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 terhadap kehidupan
masyarakat etnis Tionghoa
4. Faktor-faktor penghambat berjalannya Undang-Undang No. 12
Tahun 2006.
5. Implementasi Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia.
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah sabagai berikut :
1. Status tentang kewarganegaraan etnis Tionghoa saat ini
2. Pengaruh Undang-Undang No. 12 Tahun 2006
kehidupan masyarakat etnis Tionghoa

terhadap

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana status tentang kewarganegaraan etnis Tionghoa saat
ini?
2. Bagaimanakah pengaruh Undang-Undang No. 12 Tahun 2006
terhadap kehidupan masyarakat etnis Tionghoa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka
yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui status tentang Kewarganegaraan etnis Tionghoa
saat ini
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh Undang-Undang No.
12 Tahun 2006 terhadap kehidupan masyarakat etnis Tionghoa.
F. Manfaat Penelitian
Seperti lazimnya bahwa penelitian harus memilki manfaat baik
secara teoritis maupun praktis, maka penelitian ini juga diharapakan
bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat secara praktis, untuk mengetahui akibat atau
dampak yang di timbulkan dari lahirnya Undang-Undang No. 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
2. Secara akademis, penelitian ini diharapakan bermanfaat untuk
memperkaya khasanah penelitian dan pengetahuan,sebagai bahan
kajian ilmiah khususnya dalam bidang hukum.

3. Secara teoretis, selain bermanfaat menambah pengetahuan penulis
mengenai

hukum,

penelitian ini

juga diharapkan mampu

bermanfaat mengembangkan pola pikir ilmiah dalam rangka
mengungkapkan suatu permasalahan dalam upaya pemecahannya.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.
______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT.Rineka Cipta.
Farida,

Maria.

Ilmu

Perundang–undang

2

Proses

dan

Teknik

Penyusunan.Yogyakarta: Kanisius.
Huda, Ni’matul.2010. Ilmu Negara . Yogyakarta: Rajawali Pers
Mahfud.Moh. 2010. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Maulim, Pasar.2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Medan :

FMIPA

UNIMED
Otje, Salman. 2003. Pengantar Ilmu Hukum sebuah Sketsa. Jakarta: Rajawali
Pers
Rosyada,

dede

dkk.

2003.

Pendidikan

Kewarganegaraan

(CIVIC

EDUCATIAON). Jakarta: Prenada Media.
Sahid, Asep dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandumg: Fokus Media
Setiawan, Deny. 2012. Integrasi dan Identitas Kebanggsaan Belajar Budaya
Kewarganegaraan. Medan: Unimed.
_______. 2014. Metode Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS Unimed.
_______. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.
Srijanti,dkk. 2006. Etika Berwarga Negara. Jakarta: Salemba Empat.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada
Syarbaini, Syahrial. dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Winarno, 2011. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Yahya,dkk. 2013. Regulasi Kewarganegaraan Indonesia. Bandung: Fokus
Media.
Zaelani.Endang,dkk.

2014.

Pendidikan

Kewarganegaraan.

Yogyakarta:

Paradigma.
_____,2010. Undang-undang Kewarganegaraan
Bandung: Fokus Media.

Republik

Indonesia.