Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Penelitian ini memberikan gambaran mengenai hubungan antara waist-hip ratio dengan derajat nyeri yang dirasakan pasien osteoartritis OA lutut.

3.2. Definisi Operasional

Waist-hip ratio adalah nilai yang didapat melalui perbandingan antara ukuran lingkar pinggar yang tersempit dengan ukuran lingkar panggul yang terlebar. Kedua nilai didapatkan dengan cara pengukuran langsung pada sampel. Pengukuran dilakukan dengan bantuan alat, yaitu meteran. Kedua nilai tersebut selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Waist-hip Ratio = Hasil yang didapat selanjutnya akan dicocokkan dengan kategori pada tabel klasifikasi waist-hip ratio yang telah dimodifikasi Frank, 2005 di bawah ini sehingga didapatkan suatu skala ordinal: Waist - Hip Ratio Nilai Klasifikasi 0.74 atau lebih rendah Non Obese 0.75 ke atas Obese Waist-hip Ratio Derajat Nyeri pasien Osteoartritis Lingkar pinggang tersempit cm Lingkar panggul terlebar cm Variabel independen Variabel dependen Universitas Sumatera Utara Derajat nyeri pasien OA merupakan besar-kecilnya nyeri yang dirasakan oleh pasien OA pada dua hari terakhir. Derajat nyeri tersebut diukur dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan merupakan modifikasi dari kuesioner WOMAC Western Ontario and McMaster Universities Bellamy, 2004. Berdasarkan hasil penelitian lain dari Bellamy et al 1995 didapatkan bahwa kuesioner WOMAC dinilai lebih efisien dan menguntungkan secara konsep serta statistik dalam menilai derajat nyeri pada pasien OA lutut dan pinggang Kuesioner tersebut telah diuji validitas serta reliabilitasnya melalui penelitian oleh Paula et al 2010 dan didapatkan nilai alpha cronbach sebesar 0,82. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menilai bahwa kuesioner tidak perlu dilakukan uji validitas karena telah valid dan reliabel nilai alpha cronbach telah melebihi 0,444. Pertanyaan yang terdapat pada kuesioner memiliki tiga pilihan jawaban, yaitu : a. Ringan, diberikan nilai 1. b. Sedang, diberikan nilai 2. c. Berat, diberikan nilai 3 Variabel merupakan variabel ordinal dan dikategorikan menjadi dua, yaitu : a. Nyeri berskala ringan apabila diperoleh nilai antara 15-30 b. Nyeri berskala berat apabila diperoleh nilai antara 31-45

3.3. Hipotesis