Derajat Nyeri Subjek Waist-hip Ratio Subjek

diperoleh karena subjek yang mempunyai keluangan waktu ke polireumatologi dan bersedia menjadi subjek adalah golongan ibu rumah tangga.

5.3.2. Derajat Nyeri Subjek

Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat nyeri subjek yang tertinggi adalah pada tingkatan nyeri berat. Sebanyak 34 orang menyatakan bahwa nyeri yang mereka rasakan adalah nyeri berat, sementara sisanya menyatakan bahwa nyeri yang mereka rasakan adalah nyeri ringan 12 orang. Derajat nyeri tersebut didapatkan melalui pengisian kuesioner yang merupakan modifikasi dari kuesioner WOMAC Bellamy, 2004. Penggunaan kuesioner modifikasi dari WOMAC untuk mengukur derajat nyeri adalah dikarenakan WOMAC lebih valid dan efisien. Beberapa penelitian telah membahas tentang validitas serta reliabilitas dari kuesioner WOMAC dan analisis faktor yang dilakukan oleh Paula et al 2010 menunjukkan bahwa penggunaannya unidimensional terhadap mengukur nyeri pasien OA. Kuesioner WOMAC juga sensitif terhadap pengukuran rasa nyeri pada pasien OA lutut dan hasilnya lebih positif terlihat pada pasien wanita dibandingkan dengan pasien pria, dimana pada penelitian saya lebih banyak pasien wanita yang mengikuti penelitian Angst et al, 2001. Bellamy dan kawan-kawan 1995 turut melakukan penelitian dengan membandingkan sensitivitas serta spesifisitas dari kuesioner WOMAC terhadap media pengukuran derajat nyeri yang lain yaitu Arthritis Impact Measurement Scale AIMS dan Health Assessment Questionnaire HAQ dimana hasilnya adalah kuesioner WOMAC lebih efisien dalam melakukan pengukuran dibandingkan keduanya. Penelitian Elisa et al 2008 tentang pengukuran derajat nyeri pasien osteoartrits dengan menggunakan WOMAC menunjukkan bahwa 77,5 pasien menyatakan bahwa nyeri yang mereka rasakan adalah nyeri berat dengan nilai total 40 atau lebih. Penelitian tersebut mendukung hasil penelitian yang saya lakukan dimana 34 orang 73,9 subjek penelitian yang menderita OA lutut merasakan nyeri yang berat. Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Waist-hip Ratio Subjek

Pengukuran waist-hip ratio subjek dilakukan untuk mengetahui apakah subjek adalah penderita obesitas obese atau tidak. Setelah didapatkan waist-hip ratio masing-masing subjek, nilai tersebut selanjutnya akan dikategorikan menjadi obese dan Non Obese. Status obese subjek diketahui berhubungan dengan OA lutut yang diderita subjek. Persendian pada lutut merupakan persendian yang menopang berat tubuh sehingga status obese seorang pasien dapat membebani lutut dan meningkatkan risiko pasien untuk menderita OA Soeroso,2006. Berdasarkan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 5.7. didapatkan bahwa pasien yang obese mencapai 45 orang 97,8, sementara 1 orang dinyatakan Non Obese. Berdasarkan penelitian dan laporan dari ARC 2009, 67 pasien OA memiliki riwayat obese. Penelitian tersebut mendukung hasil penelitian saya yang mendapatkan bahwa 45 orang subjek merupakan obese.

5.3.4. Hubungan Kategori Waist-hip Ratio Subjek dengan Derajat Nyeri