Definisi Pengalaman Ibu Macam-macam Posisi Dalam Persalinan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pengalaman

Pengalaman kata dasarnya ”alami” yang artinya mengalami, melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menghadapi, menyeberangi, menanggung, mendapat, menyelami, mengenyam, menikmati, dan merasakan Endarmoko, 2006. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan. Mengenali pentingnya pengalaman seputar persalinan bagi ibu dan memberi kesempatan untuk menceritakannya pada orang lain. Dan membagikan pengalaman mereka kepada orang lain sehingga menimbulkan pemahaman yang semakin mendalam Kirkham, 1997.

2.2 Ibu

Ibu adalah sebutan untuk seorang perempuanyang telah melahirkan kita, sebutan wanita yang sudah bersuami, panggilan lazim kepada seorang wanita Ali, 1999.

2.3 Masa Intra Partum Persalinan

2.3.1 Defenisi

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan setelah 37 minggu tanpa disertai adanya penyulit. Universitas Sumatera Utara Persalinan dibagi dalam 4 kala : 1. Kala I. Persalinan dimulai adanya kontraksi yang adekuat serta adanya dilatasi serviks, dan berakhir saat pembukaan lengkap yaitu sepuluh sentimeter. 2. Kala II. Persalinan dimulai ketika serviks membuka lengkap dan berakhir saat bayi lahir. 3. Kala III.Persalinan dimulai dengan kelahiran bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta serta membran. 4. Kala IV.Persalinan dimulai dengan kelahiran plasenta dan berakhir dua jam setelah selesainya kala III persalinan.

2.3.2 Teori Terjadinya Persalinan Mochtar, 1998 1. Teori Penurunan Hormon

Satu sampai dua minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesteron turun. 2. Teori Plasenta Menjadi Tua Plasenta menjadi tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim. 3. Teori Distensi Rahim Rahim yang menjadi besar dan merangsang menyebabkan iskemia otot-otot rahim, sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta. Universitas Sumatera Utara 4. Teori iritasi mekanik Dibelakang serviks terletak ganglion servikale flkesus frankenhauser. Bila ganglion ini digeser dan ditekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul kontraksi uterus.

2.4 Macam-macam Posisi Dalam Persalinan

Berbagai posisi persalinan yang dapat dilakukan ibu, yaitu : Simkim, 2005 2.4.1 Posisi Berbaring Miring Posisi ini dilakukan sepanjang kala I dan kala II. Caranya wanita berbaring miring dengan kedua pinggul dan lutut dalam keadaan fleksi dan diantara kakinya ditempatnya sebuah bantal, atau kaki atasnya diangkat dan disokong. Untuk sims berlebih atau semi prone. Wanita berbaring miring dengan lengan bawah di belakang atau di depan tubuhnya, kaki bawah, ekstensi, dan kaki atas fleksi lebih dari 90 C dan disokong dengan atau atau dua bantal. Ia agak berguling ke arah depan. Pengaruh posisi ini : - Memungkinkan wanita yang lelah untuk beristirahat. - Aman jika obat-obatan nyeri telah digunakan. - Gaya gravitasi netral dapat digunakan bila kala I maupun kala II sangat cepat. - Dapat mengurangi hemoroid. - Dapat mengatasi masalah detak jantung janin, jika berkaitan dengan terjadinya kompresi tali pusat atau hipotensi supine. Universitas Sumatera Utara - Membantu menurunkan tekanan darah tinggi khususnya posisi lateral kiri. - Menghindarkan tekanan terhadap tulang sakrum berbeda dengan posisi duduk dan supine - Dapat meningkatkan kemajuan saat menggantikan intervensi berjalan. - Pada kala II, karena tidak ada tekanan terhadap tulang sakrum sebagaimana halnya jika duduk posisi ini memungkinkan gerakan posterior dari tulang sakrum ketika janin turun. - Dapat menambah rotasi pada bayi dengan oksiput posterior OP. Posisi berbaring miring digunakan bila : - Selama persalinan terus mengalami kemajuan dengan baik dan wanita menginginkannya. - Ketika terjadi hipotensi supine. - Ketika wanita telah mendapat obat narkotik atau anestesi epidural. - Ketika wanita mengalami hipertensi yang dipicu kehamilan. - Ketika wanita merasakan posisi ini nyaman dalam kala I atau kala II - Ketika wanita lelah - Pada kala II, ketika hemoroid terasa nyeri pada posisi dorsal. Bilamana tidak menggunakan posisi berbaring miring : - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya rasa nyeri atau menginginkan posisi yang lain. Namun, jika dijelaskan bahwa posisi ini meningkatkan kemajuan persalinan, wanita mungkin bersedia mencoba posisi tersebut. Universitas Sumatera Utara - Ketika diperlukan gaya gravitasi untuk membantu penurunan, terutama jika kala II menjadi lambat. - Ketika wanita telah berbaring miring selama lebih dari satu jam tanpa kemajuan. 2.4 2 Setengah duduk Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya, wanita duduk dengan tubuh membentuk sudut 45 terhadap tempat tidur. Pengaruh posisi ini : - Memberikan beberapa keuntungan dari gaya gravitasi, jika dibandingkan dengan posisi supine. - Lebih baik dari posisi supine dalam  Menambah dimensi pintu atas panggul  Memperbaiki oksigenasi janin - Posisi ini mudah dilakukan - Tekanan terhadap tulang sakrum dan koksigis dapat mengganggu gerakan sendi panggul. Bilamana menggunakan posisi setengah duduk : - Ketika kemajuan persalinan baik dan wanita menginginkannya. - Ketika wanita perlu istirahat - Ketika anestesia epidural telah diberikan - Untuk kenyamanan pemberi perawatan dalam mengamati perineum selama kala II. Bilamana tidak menggunakan posisi setengah duduk : Universitas Sumatera Utara - Pada janin oksiput posterior - Ketika janin dalam keadaan gawat - Ketika wanita mengalami hipertensi dan posisi ini akan memperburuk hipertensinya. - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya nyeri atau menginginkan posisi lain. Namun, bila dijelaskan bahwa posisi ini akan meningkatkan kemajuan persalinan, wanita dapat bersedia untuk mencobanya. 2.4.3 Duduk tegak lurus Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya wanita duduk tegak lurus di atas tempat tidur, kursi atau kursi pendek. Manfaat posisi ini yaitu : - Memberikan keuntungan gaya gravitasi - Memungkinkan wanita yang lelah untuk beristirahat, jika ia didukung dengan baik. - Memungkinkan penempatan kompres panas atau dingin di bahu, punggung bawah, perut bawah. - Memungkinkan wanita untuk dapat bergoyang ataupun berayun jika digunakan kursi goyang ataupun bola persalinan. Bilamana menggunakan posisi duduk tegak lurus : - Ketika wanita perlu istirahat - Ketika wanita mengalami nyeri punggung Universitas Sumatera Utara - Ketika wanita merasa nyaman pada posisi ini dalam kala I maupun kala II. - Ketika kemajuan persalinan lambat, duduk tegak terutama menguntungkan bila kedua lutut wanita lebih rendah dari sendi pinggulnya. Bilamana tidak menggunakan posisi duduk tegak lurus : - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya nyeri atau menginginkan posisi lain. Namun, bila dijelaskan bahwa posisi itu akan meningkatkan kemajuan persalinan, wanita dapat bersedia untuk mencobanya. - Ketika detak jantung memburuk dalam posisi ini. 2.4.4 Duduk Bersandar ke depan dengan penyangga Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya, wanita duduk dengan kaki ditempatkan dan bersandar ke depan, kedua tangan diistirahatkan pada paha atau pada suatu benda didepannya, atau wanita mengangkang di sebuah kursi atau toilet dan mengistirahatkan tubuh bagian atas pada punggungnya. Apa pengaruh posisi ini : - Memberikan keuntungan gaya gravitasi - Posisi istirahat penuh jika wanita disangga dengan baik - Mengurangi nyeri punggung - Dapat menambah rotasi dari oksiput posterior bila dibandingkan dengan posisi supine, setengah duduk - Mensejajarkan janin terhadap panggul - Memperluas pintu atas panggul bila dibandingkan dengan posisi supine - Dapat mempermudah akses untuk menggosok punggung Universitas Sumatera Utara Bilamana menggunakan posisi duduk dan bersandar ke depan : - Apabila wanita pada posisi setengah berbaring tidak mengalami kemajuan persalinan, posisi ini untuk menggeser titik berat janin dari spina ibu. - Ketika wanita mengalami nyeri punggung. - Ketika wanita menemukan posisi ini nyaman baginya pada kala I atau kala II. - Ketika kemajuan persalinan aktif melambat. Bilamana tidak menggunakan posisi duduk dan bersandar ke depan - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya nyeri atau menginginkan posisi lain. Namun, bila dijelaskan bahwa posisi itu akan meningkatkan kemajuan persalinan, wanita dapat bersedia untuk mencobanya. - Ketika kemajuan persalinan tidak membaik pada posisi ini. 2.4.5 Berdiri, bersandar ke depan Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya, wanita berdiri dan bersandar pada pasangan, tempat tidur yang ditinggikan, sebuah pola persalinan yang diletakkan di atas tempat tidur, atau pada sebuah meja. Pengaruh posisi ini : - Memberikan keuntungan gaya gravitasi - Memperluas pintu atas panggul bila dibandingkan dengan posisi supine atau duduk. - Mensejajarkan janin dengan pintu atas panggul. Universitas Sumatera Utara - Dapat meningkatkan fleksi kepala janin. - Dapat meningkatkan rotasi dari OP, terutama jika dikombinasikan dengan gerakan berayun. - Menyebabkan kontraksi agar tidak terlalu nyeri tetapi lebih produktif daripada posisi supine atau duduk. - Mengurangi nyeri punggung dengan mengurangi tekanan bagian presentasi janin terhadap tulang sakrum wanita. - Dapat lebih mudah dipertahankan dibandingkan dengan posisi berpijak pada tangan dan lutut. - Jika wanita dipeluk dan disangga oleh pasangannya pada posisi tegak, pelukan meningkatkan perasaan sejahtera dan dapat mengurangi produksi katekolamin. - Dapat meningkatkan rasa ingin mengejan pada kala II. Bilamana menggunakan posisi berdiri dan bersandar ke depan : - Ketika persalinan menjadi lambat atau macet - Ketika kontraksi jarang atau intensitasnya menurun - Ketika wanita mengalami nyeri punggung - Ketika wanita merasakan posisi ini nyaman pada kala I atau kala II. Bilamana tidak menggunakan posisi berdiri dan bersandar ke depan : - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya nyeri atau menginginkan posisi lain. Namun, bila dijelaskan bahwa posisi itu akan meningkatkan kemajuan persalinan, wanita dapat bersedia untuk mencobanya. Universitas Sumatera Utara - Ketika kelahiran sudah menjelang dan penolong tidak ingin membantu persalinan pada posisi ini. 2.4.6 Berlutut, bersandar ke depan dengan penyangga Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya wanita berlutut di atas tempat tidur atau lantai, bersandar ke depan bagian punggung tempat tidur, dudukan kursi, bola persalinan, atau penyangga lainnya. Pengaruh posisi ini : - Memberikan beberapa keuntungan dari gaya gravitasi - Mensejajarkan janin dengan pintu atas panggul - Lebih memperluas pintu atas panggul dibandingkan dengan posisi berbaring miring, supine, atau duduk. - Memungkinkan akses yang mudah untuk tekanan ke punggung - Mengurangi tegangan pada tangan dan pergelangan jika dibandingkan dengan posisi berpijak pada tangan dan lutut. - Memungkinkan gerakan yang mudah berayun, bergoyang - Dapat mengurangi kompresi tali pusat - Dapat menyebabkan nyeri lutut untuk mencegah ini, wanita dapat memakai bantalan lutut yang khusus untuk olahraga atau berkebun Bilamana menggunakan posisi berlutut dan bersandar ke depan : - Ketika janin oksiput posterior - Ketika wanita mengalami nyeri punggung - Ketika wanita berada di bak mandi atau kolam - Ketika pada posisi supine atau berbaring miring terjadi gawat janin. Universitas Sumatera Utara - Ketika janin pada letak tinggi - Ketika wanita merasakan posisi ini nyaman - Sebagai pilihan posisi lain untuk nyeri punggung Bilamana tidak menggunakan posisi berlutut dan bersandar ke depan : - Ketika wanita merasa nyeri pada lutut atau kaki - Ketika wanita sangat lelah - Ketika kala I atau kala II tidak mengalami kemajuan pada posisi ini. 2.4.7 Posisi berpijak pada tangan dan lutut Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya, wanita berlutut dianjurkan pada permukaan yang beralas, bersandar ke depan dan menyangga tubuhnya dengan kedua telapak atau kepalan tangannya yang terakhir disebutkan dapat lebih ditoleransi jika wanita mengalami carpal tunnel syndrome Pengaruh posisi ini : - Membantu rotasi janin dari OP. - Dapat membantu mengurangi bibir anterior pada akhir kala I - Mengurangi nyeri punggung - Memungkinkan gerakan berayun, merangkak, bergoyang untuk mendorong rotasi dan meningkatkan kenyamanan - Mengurangi hemoroid - Dapat mengatasi masalah detak jantung janin, khususnya jika berkaitan dengan kompresi tali pusat Universitas Sumatera Utara - Memungkinkan akses yang mudah untuk counterpressure atau peremasan kedua pinggul. - Memungkinkan Akses untuk pemeriksaan vaginal. - Lengan dapat menjadi lelah, untuk menguranginya wanita dapat mengistirahatkan tubuh bagian atas dan kepala di atas sebuah bantal, kursi duduk, atau bola persalinan. Bilamana menggunakan posisi berpijak pada tangan dan lutut : - Ketika wanita mengalami nyeri punggung - Ketika janin oksiput posterior - Ketika wanita merasakan posisi ini nyaman untuk kala I dan kala II - Ketika bibir anterior memperlambat kemajuan Bilamana tidak menggunakan posisi ini : - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya nyeri atau menginginkan posisi lain. Namun, bila dijelaskan bahwa posisi itu akan meningkatkan kemajuan persalinan, wanita dapat bersedia untuk mencobanya. 2.4.8 Posisi dada-lutut terbuka Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya wanita berlutut, bersandar ke depan untuk menyangga gaya berat tubuhnya pada kedua tangan, lalu dada direndahkan ke arah lantai, sehingga bokongnya lebih tinggi dibandingkan dengan dada. Pada posisi dada-lutut terbuka, kedua pinggul kurang fleksi sudut 90 dibandingkan dengan posisi dada lutut tertutup yang biasa. Universitas Sumatera Utara Posisi yang lebih terbuka membuat panggul berada pada sudut yang sangat berbeda dibandingkan jika lutut ditarik ke bawah batang tubuh. Pengaruh posisi ini : - Melindungi dari terjadinya gawat janin dengan prolaps tali pusat - Jika digunakan selama 30 – 45 menit dalam fase laten atau setiap waktu sebelum kepala masuk ke panggul posisi ini memungkinkan reposisi kepala janin. Gaya gravitasi akan mendorong kepala janin agar “mundur” dari panggul dan berotasi atau fleksi sebelum kembali memasukinya. - Dapat mengatasi beberapa masalah detak jantung janin - Mengurangi nyeri punggung - Mengurangi hemoroid - Posisi ini melelahkan. Bantal dan sokongan dari pasangan akan membuat posisi ini lebih mudah. Bilamana menggunakan posisi dada-lutut terbuka. - Ketika terjadi prolaps tali pusat - Ketika dicurigai OP pada prapersalinan atau persalinan dini, yang diindikasikan dengan kontraksi yang pendek, sering tidak teratur, dan nyeri, khususnya di punggung bagian bawah, dan tidak diiringi oleh pembukaan. Posisi ini dapat diatasi dengan posisi semi prone sims berlebih. - Ketika wanita mengalami nyeri punggung - Ketika penting bagi wanita untuk menghindari mengejan prematur - Ketika wanita mengalami pembengkakan serviks atau bibir anterior Universitas Sumatera Utara - Jika pemberi perawatan akan melakukan rotasi manual pada kepala posterior selama kala II. Bilamana tidak menggunakan posisi dada-lutut terbuka : - Selama kemajuan kala II berjalan normal berhasil melawan gaya gravitasi. 2.4.9 Posisi dada-lutut tertutup Dilakukan selama kala I dan kala II. Caranya : wanita berlutut dan bersandar ke depan, menyangga tubuhnya dengan kedua tangan, kemudian merendahkan dadanya ke arah tempat tidur, dengan kedua lutut dan pinggul fleksi dan abduksi di bawah perutnya. Pengaruh posisi ini : - Mengurangi nyeri punggung - Kurang menegangkan dibandingkan dengan posisi berpijak pada tangan dan lutut atau dada-lutut terbuka. - Membuka kedua tulang iskhium, memperlebar diameter kedua spina dan intertuberositas - Mengurangi hemoroid - Dapat mengatasi beberapa masalah detak jantung janin - Adalah suatu posisi, anti gravitasi yang dapat menolong keadaan bibir anterior. Bilamana menggunakan posisi dada-lutut tertutup : - Ketika wanita mengalami nyeri punggung - Ketika wanita mengalami serviks yang membengkak atau bibir anterior Universitas Sumatera Utara - Ketika terjadi prolaps tali pusat Bilamana tidak menggunakan posisi data-lutut tertutup : - Pada prapersalinan atau awal persalinan ketika diharapkan terjadi rotasi sebagai gantinya adalah posisi data-lutut terbuka dengan pinggul 90 - Ketika wanita menolak, berkaitan dengan bertambahnya nyeri atau menginginkan posisi lain. Namun, bila dijelaskan bahwa posisi itu akan meningkatkan kemajuan persalinan, wanita dapat bersedia untuk mencobanya. - Ketika wanita menjadi mengalami nafas pendek, lambungnya perih, atau ketidaknyamanan lainnya. - Ketika kala II mengalami kemajuan yang berjalan normal berhasil melawan gravitasi. 2.4.10 Berjongkok Dilakukan terutama pada kala II, tetapi juga setiap kali ibu merasa nyaman dengan posisi ini. Caranya : wanita merendahkan tubuhnya dari posisi berdiri ke jongkok dengan kedua kaki datar di lantai atau tempat tidur, untuk menjaga keseimbangan wanita menggunakan pasangannya, palang untuk berjongkok, atau penyangga lainnya, jika diperlukan. Pengaruh posisi ini : - Memberikan keuntungan gaya gravitasi - Memperluas pintu bawah panggul dengan menambah diameter intertuberositas Universitas Sumatera Utara - Dapat membutuhkan usaha mengejan yang lebih sedikit dibandingkan dengan posisi horisontal - Dapat meningkatkan perasaan ini mengejan - Dapat mendorong penurunan janin - Dapat mengurangi nyeri punggung - Memungkinkan bebas memindahkan titik berat untuk kenyamanan - Memberikan keuntungan mekanik tubuh bagian atas lebih menekan fundus dibandingkan dengan posisi lainnya - Dapat menghambat koreksi terhadap sudut kepala janin, jika janin secara relatif berada pada letak tinggi dan asinklitisme - Jika dilanjutkan dalam waktu lama, posisi ini menekan pembuluh darah dan serat-serat saraf di belakang sendi lutut, mengganggu sirkulasi dan mungkin menyebabkan neuropati akibat terjepit. Bilamana menggunakan posisi jongkok : - Ketika ruangan dalam panggul diinginkan lebih luas selama kala II, terutama jika janin dalam keadaan OA. - Ketika rotasi tidak adekuat. Bilamana tidak menggunakan posisi jongkok : - Ketika terjadi cedera pada ekstremitas bawah, artritis, ataupun kelemahan kaki. - Ketika kepala janin belum mencapai level spina iskhiadika - Ketika anestesia epidural mengakibatkan blokade terhadap saraf motorik atau sensorik pada kaki. Universitas Sumatera Utara 2.4.11 Litotomi berlebih Posisi McRoberts Dilakukan selama kala II. Caranya : Wanita berbaring datar dengan punggungnya bantal di kepala, kaki abduksi dan lutut ditarik ke arah bahu oleh wanita sendiri atau oleh dua orang lain dengan masing-masing menarik satu kaki ke arah bahu wanita. Pengaruh posisi ini : - Menempatkan janin dalam sudut dorong drive angle yang tidak menguntungkan. - Dapat menyebabkan hipotensi supine, yang mengakibatkan pengurangan pasokan oksigen ke janin. - Adalah suatu posisi anti gaya gravitasi - Canggung bagi wanita - Dapat menguntungkan dalam keadaan tertentu. Jika kepala janin “terperangkap” dan tidak dapat lewat diantara arkus pubis dengan posisi lainnya, litotomi berlebih dapat membantu. Menarik kedua lutut wanita ke arah bahu akan merotasikan panggul ke arah posterior, membuat datar punggung bawah dan menggerakkan arkus pubis ke atas ke arah kepala wanita. Hal ini dapat mendorong janin menggelincir di bawah arkus pubis dan terus turun. Bilamana menggunakan litotomi berlebih : - Ketika posisi gaya gravitasi dan posisi untuk memperluas diameter panggul telah dicoba, tetapi janin masih “terperangkap” di panggul - Sebelum digunakan ekstraksi vakum atau forsep Universitas Sumatera Utara Bilamana tidak menggunakan posisi litotomi berlebih : - Jika posisi lain yang hanya sedikit membuat stres belum pernah dicoba. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi yaitu suatu penelitian tentang pengalaman yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang data peristiwa dan kaitan-kaitan terhadap orang-orang dalam situasi tertentu serta menangkap pengertian tentang sesuatu yang sedang diteliti. Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia Moleong, 2006. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengalaman ibu terhadap macam-macam posisi persalinan.

3.2 Definisi Operasional

3.2.1 Pengalaman adalah sesuatu hal yang dapat diingat dan diceritakan melalui kata-katanya sendiri tentang suatu hal. 3.2.2 Ibu adalah sebutan untuk seorang perempuan yang telah melahirkan kita, sebutan wanita yang sudah bersuami, panggilan lazim kepada seorang wanita. 3.2.3 Posisi persalinan adalah posisi yang digunakan dalam proses persalinan. Universitas Sumatera Utara