Characteristics and Flying Speed of Local Tinggian Type Pigeon
KARAKTERISTIK DAN KECEPATAN TERBANG
MERPATI LOKAL TIPE TINGGIAN
SKRIPSI
RICKY FIRMANSYAH
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
RINGKASAN
Ricky Firmansyah. D14080319. 2012. Karakteristik dan Kecepatan Terbang
Merpati Lokal Tipe Tinggian. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Darwati, M.Si.
Pembimbing Anggota : Dr. Rudi Afnan, S.Pt., M.Sc.Agr.
Merpati merupakan salah satu jenis unggas yang telah lama dikenal di
Indonesia. Merpati dikelompokkan berdasarkan fungsinya yaitu merpati pedaging,
merpati hias dan merpati balap. Merpati memiliki keistimewaan yaitu naluri untuk
pulang kandang (homing). Keistimewaan ini yang dimanfaatkan peternak untuk
membuat serangkaian perlombaan dengan mengadu kecepatan terbang merpati.
Adapun kecepatan terbang diduga ada kaitannya dengan karakteristik dan ukuran
tubuh merpati, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengamati karakteristik,
ukuran tubuh dan kecepatan terbang. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari
karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif serta ukuran tubuh yang berpengaruh
terhadap kecepatan terbang merpati lokal tipe tinggian.
Penelitian dilaksanakan di peternakan merpati di area Komplek Alam Sinar
Sari, Desa Sinarsari, Dramaga, Bogor, Jawa Barat pada bulan April hingga Juni
2012. Materi penelitian berupa 30 pasang atau 60 ekor merpati berumur 9-12 bulan.
Sepasang merpati ditempatkan dalam kandang berukuran panjang 50 cm, lebar 40
cm dan tinggi 30 cm dengan sistem pemeliharaan semi intensif. Pakan diberikan
sebanyak 70 g/pasang/hari, sedangkan air minum diberikan ad libitum. Sepasang
merpati dipelihara selama 14 hari. Merpati jantan dilatih terbang selama 9 hari untuk
memperoleh rataan kecepatan terbang pada jarak 100, 150 dan 200 m. Selama 14
hari merpati diamati sifat kualitatif dan kuantitatif serta rataan kecepatan terbang.
Hasil yang didapat untuk sifat kualitatif disajikan deskriptif, sedangkan untuk sifat
kuantitatif diuji t untuk membandingkan sifat kuantitatif merpati jantan dan betina
serta membandingkan ukuran tubuh merpati jantan sebelum dan setelah dilatih
terbang. Selain itu menduga korelasi antara ukuran tubuh merpati jantan dan rataan
kecepatan terbang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat kualitatif merpati lokal tipe
tinggian baik jantan maupun betina masih beragam. Bobot badan dan ukuran tubuh
seperti lebar dada luar, lebar dada dalam, lingkar dada, panjang dada, lebar pangkal
ekor dan panjang ekor pada merpati jantan dan betina sangat berbeda nyata (P
MERPATI LOKAL TIPE TINGGIAN
SKRIPSI
RICKY FIRMANSYAH
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
RINGKASAN
Ricky Firmansyah. D14080319. 2012. Karakteristik dan Kecepatan Terbang
Merpati Lokal Tipe Tinggian. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Darwati, M.Si.
Pembimbing Anggota : Dr. Rudi Afnan, S.Pt., M.Sc.Agr.
Merpati merupakan salah satu jenis unggas yang telah lama dikenal di
Indonesia. Merpati dikelompokkan berdasarkan fungsinya yaitu merpati pedaging,
merpati hias dan merpati balap. Merpati memiliki keistimewaan yaitu naluri untuk
pulang kandang (homing). Keistimewaan ini yang dimanfaatkan peternak untuk
membuat serangkaian perlombaan dengan mengadu kecepatan terbang merpati.
Adapun kecepatan terbang diduga ada kaitannya dengan karakteristik dan ukuran
tubuh merpati, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengamati karakteristik,
ukuran tubuh dan kecepatan terbang. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari
karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif serta ukuran tubuh yang berpengaruh
terhadap kecepatan terbang merpati lokal tipe tinggian.
Penelitian dilaksanakan di peternakan merpati di area Komplek Alam Sinar
Sari, Desa Sinarsari, Dramaga, Bogor, Jawa Barat pada bulan April hingga Juni
2012. Materi penelitian berupa 30 pasang atau 60 ekor merpati berumur 9-12 bulan.
Sepasang merpati ditempatkan dalam kandang berukuran panjang 50 cm, lebar 40
cm dan tinggi 30 cm dengan sistem pemeliharaan semi intensif. Pakan diberikan
sebanyak 70 g/pasang/hari, sedangkan air minum diberikan ad libitum. Sepasang
merpati dipelihara selama 14 hari. Merpati jantan dilatih terbang selama 9 hari untuk
memperoleh rataan kecepatan terbang pada jarak 100, 150 dan 200 m. Selama 14
hari merpati diamati sifat kualitatif dan kuantitatif serta rataan kecepatan terbang.
Hasil yang didapat untuk sifat kualitatif disajikan deskriptif, sedangkan untuk sifat
kuantitatif diuji t untuk membandingkan sifat kuantitatif merpati jantan dan betina
serta membandingkan ukuran tubuh merpati jantan sebelum dan setelah dilatih
terbang. Selain itu menduga korelasi antara ukuran tubuh merpati jantan dan rataan
kecepatan terbang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat kualitatif merpati lokal tipe
tinggian baik jantan maupun betina masih beragam. Bobot badan dan ukuran tubuh
seperti lebar dada luar, lebar dada dalam, lingkar dada, panjang dada, lebar pangkal
ekor dan panjang ekor pada merpati jantan dan betina sangat berbeda nyata (P