Pendidikan Keluarga Tempat Tinggal

Laporan KK Dampingan Hal- 3 5 I Komang Budi Adnyana Anak Laki Laki 17 tahun SMKN 1 Klungkung Pelajar -

1.2.1 Pendidikan Keluarga

I Wayan Korja merupakan kepala keluarga dengan pendidikan terakhir sebagai siswa Sekolah Dasar , meski dengan mengenyam pendidikan terakhis sebagai siswa SD I Wayan Korja mampu menghidupi keluarganya meski dengan segala kekurangan. Keluarga I Wayan Korja memiliki 2 anak dengan tingkat pendidikan yang tergolong cukup baik bagi kalangan masyarakat desa Timuhun, dengan beristrikan Ni Nyoman Werti yang memiliki pendidikan terakhir sebagai murid SD mampu membiayai kedua anaknya menuju jenjang pendidikan yang lebih baik. Anak pertama Ni Putu Udayani yang kini telah berstatus menikah memiliki pendidikan terakhir sebagai murid SMP yang kini telah bekerja sebagai seorang pegawai Spa didaerah kelungkung. Anak Kedua I Komang Budi Adnyana kini bersekolah pada SMKN 1 Klungkung yang terletak pada Banjar Siku Kamasan Klungkung

1.2.2 Tempat Tinggal

Bapak Sang Made Mendra tinggal bernam bersama dengan istri, dan ketiga anaknya di dalam rumah dengan tanah seluas ± 1,5 are. Rumah tempat tinggal I Wayan Korja berada pada Bnajar Kaleran yang terletak dibagian tengah dari persawahan sehingga sulit untuk dijangkau oelh kendaraan dan harus berjalan untuk mencapai lokasi tempat tinggal I Wayan Korja tersebut. Tempat tinggal dengan luasan 1.5 are dihuni oleh 2 kepala keluarga yaitu I Wayan Korja dengan I Nengah Korji yang berstatus sebagai adik dari I Wayan Korja. Rumah I Wayan Korja terdiri atas 2 bangunan yaitu 1 bangunan kamar dengan 3 ruang tidur dan 1 bangunan sebagai dapur, sisanya terdapat 2 bangunan lagi sebagai tempat tinggal bagi keluarga I Nengah Korji. Bangunan utama terletak pada utara pekarangan yang digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan tersebut berupa 3 kamar tidur yang dihubungkan dengan sebuah teras pada bagian depan bangunan sebagai tempat berkumpul atau bersantai keluarga ketika memiliki waktu senggang. Dari ketiga kamar pada bangunan utama tersebut hanya 1 yang memiliki fentilasi dengan diameter yang cukup sebagai sumber pencahayaan dan penghawaan alami untuk menciptakan ruangan yang nyaman oleh karena itu 2 kamar menjadi lembab dan kurang pencahayaan sehingga kurang layak untuk ditinggali . Laporan KK Dampingan Hal - 4 Bangunan kedua merupakan sebuah dapur yang dikhususkan atau diperuntukan untuk keluarga I Wayan Korja. Kondisi dapur Keluarga I Wayan Korja masih tergolong kurang layak karena masih memasak menggunakan perapian dan ruangan yang tertutup dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berasal dari asap pembakaran makanan yang terus meneruh dihirup. Kurangnya saluran fentilasi juga menjadi pengaruh yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan akibat asap pembakaran yang tidak tersalurkan keluar bangunan dapur melalui fentilasi sehingga menyebabkan pengendapan asap pada ruangan dapur tersebut. Pada rumah tingggal yang dihuni oleh 2 KK ini tidak memiliki kamar mandi , anggota keluarga lebih memilih mengunakan sumber air alami seperti sungai maupun mata air untuk memenuhi kebutuhan air sehari hari baik dikonsumsi maupun MCK. Penggunaan mata air melalui penyaluran selang yang dibawa menuju bagian rumah agar mampu dipergunakan dan memudahkan pencapaian sumber air. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga