Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

Pada bidang kesehatan , keluarga BApak Ketut Rutig telah mendapat fasilitas JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara, tetapi biaya yang dapat ditanggung oleh JKBM tidak dapat menutupi seluruh pengeluran Bapak Ketut Rutig yang memiliki penyakit TBC. e. Sosial Menyama Braya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari tradisi umat Hindu di Bali. Hal ini merupakan termasuk pos pengeluaran yang lumayan memberatkan karena terkadang biaya sosial ini bersifat mendadak dan tidak diprediksi. Penulis dalam hal ini sudah memberikan solusi kepada keluarga Bapak Ketut Rutig untuk tetap menyisihkan pendapatannya agar dapat dialokasikan ke biaya sosial apabila sewaktu- waktu ada hal yang mendadak tidak terasa membebankan keluarga. Dan apabila dalam kurun waktu tertentu tidak terdapat kondisi yang mengharuskan untuk menggunakan pos dana sosial, keluarga Bapak Ketut Rutig dapat menggunakannya untuk kebutuhan yang lain. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan terkait masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan primer sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi agar dapat ditentukan solusinya. 2.1 Permasalahan Keluarga Berdasarkan hasil pendampingan serta pendekatan yang telah dilakukan selama 1 bulan melalui pendekatan secara langsung, yaitu melalui kunjungan kerumah Bapak Ketut Rutig, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga adalah permasalahan perekonomian, permasalahan pendidikan serta permasalahan infrastruktur. Permasalahan ekonomi sudah pasti terdapat pada setiap keluarga yang masuk kedalam kategori pra- sejahtera, karena pendapatan dan pengeluaran terkadang tidak balance bahkan lebih besar pengeluaran dibanding pendapatan yang dihasilkan. Permasalahan pedidikan juga didasari motif ekonomi yang tidak mampu untuk membiayai sampai sarjana yang dimana akan berdampak pada kehidupan masa depan keluarga. Permasalahan infrastruktur juga perlu diperhatikan mengingat lahan yang sempit dan kondisi fisik bangunan yang tidak bisa dikatakan layak huni. 2.2 Masalah Prioritas 2.2.1 Ekonomi Bercermin dari penghasilan menantu Bapak Ketut Rutig yang tidak menentu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari belum termasuk biaya listrikair, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga harus memaksa cucu pertamanya untuk ikut membantu membanting tulang demi menggerakkan roda kehidupan keluarga Bapak Ketut Rutig. Hal itu akan dirasa lebih berat ketika Bapak Ketut Rutig merasakan sakit TBC yang dideritanya selama kurang lebih 2 tahun mulai kambuh, sehingga harus membutuhkan perhatian yang serius dan harus memakan biaya tambahan, selain itu pengeluaran yang tak terduga seperti pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan lain- lainnya juga dirasa memberatkan.

2.2.2 Pendidikan

Pendidikan menjadi tumbal akibat maslah perekonomian yang dihadapi keluarga Bapak Ketut Rutig. Pendidikan merupakan jendela dunia yang akan menentukan masa depan suatu generasi, dan apabila generasi tersebut tidak bisa mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya karena faktor ekonomi akan sangat disayangkan mengingat pendidikan adalah senjata utama yang dapat digunakan untuk perbaikan kondisi kehidupan agar lebih baik dari saat ini.

2.2.3 Infrastruktur

Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuni membuat suasana dirumah tersebut sungguh tidak nyaman, terlebih kondisi bangunan yang sudah semakin rapuh karena dimakan usia. Hal ini mengakibatkan kualitas hidup keluarga tidak cukup berkualitas.