Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR)

(1)

Pendahuluan

1.1 Sejarah Dan Perkembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA)

Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain. Dapat dikatakan tidak ada kehidupan dimuka bumi ini yang dapat berlangsung tanpa air, khususnya manusia. Namun demikian dapat kita sadari bahwa keberadaan air dimuka bumi ini terbatas menurut ruang dan waktu baik secara kualitas maupun kuantitas. Air tidak selalu tersedia dimana – mana dan dari waktu ke waktu. Dewasa ini air sebagai sumber utama penopang dalam pembangunan (bahkan sudah dirasakan sejak lama) semakin terancam keberadaannya. Hal tersebut diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak bijak dalam memanfaatkan air.

Sumber Daya Air yang terdiri dari air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan dalam mewujudkan kemanfaatan sumber daya air berkelanjutan untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat seperti tercantum pada UU SDA No.7 Tahun 2004.

Untuk mendukung hal tersebut diperlukan infrastruktur sumber daya air yang handal, berperan dalam penyimpanan dan pendistribusian air


(2)

untuk keperluan domestik (rumah tangga), industry dan pertanian guna mendukung ketahanan pangan, dan pelaksanaan konservasi sumber daya air, serta pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya air rusak sehingga dapat menunjang upaya – upaya percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sebagai salah satu institusi yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan telah melakukan berbagai penelitian yang menghasilkan berbagai teknologi tepat guna.

Pengelolaan dan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia relative belum lama, dan baru dirintis menjelang pelita III. Namun demikian dalam waktu yang pendek itu Indonesia telah berbuat banyak untuk mulai mengelola lingkungan hidup terutama sumber daya air.

Untuk itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air berkembang dari tahun ke tahun, yang dapat dilihat sebagai berikut :

Tahun 1936 :Departement voor Verkeeren Waterstaat (V en W) mendirikan Hidrodynamisch Laboratorium

Tahun 1947 : Institutvoor Weg en Waterbouwkundige Onderzoekingen

Tahun 1950 : Institut Teknik Air dan Tanah

Tahun 1966 : Lembaga Penyelidikan Masalah Air (LPMA) Tahun 1974 : Direktorat Penyelidikan Masalah Air (DPMA)

Tahun 1984 :Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan, berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum


(3)

Tahun 1999 :Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air, berada dibawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah (Kimbangwil) Tahun 2001 :Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,

berada dibawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil)

Tahun 2004 :Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum

1.2 Tugas, Fungsi, Visi, dan Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan SumberDaya Air

A. Tugas

Melaksanakan Penelitiandan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Litbangrap IPTEK) dan penyelenggaraan perumusan standar bidang sumber daya air.

B. Fungsi

Pelaksanaan penyusunan program dana anggaran, layanan informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), kerjasama litbang, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan Litbangrap IPTEK bidang sumber daya air.

Pelaksanaan penyusunan program standar, layanan informasi standar diseminasi dan sosialisasi serta advis teknis, monitoring dan evaluasi serta pelaporan penerapan standar bidang sumber daya air.


(4)

Pelaksanaan pengujian bidang Lingkungan Keairan, Hidrologi dan Tata Air, Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan, Sungai, Sabo, Rawa, Pantai, danIrigasi; Fasilitasi pelaksanaan Litbangrap dan penyiapan informasi IPTEK bidangsumberdaya air.

Pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pengembangan sumber daya kelitbangan (PSDK).

Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan dan rumah tangga pusat. Pelaksanaan Litbangrap dan penyiapan informasi IPTEK bidang sumber daya air.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang) mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

C. Visi

Menjadi lembaga terkemuka dalam menghasilkan teknologi dan menyediakan jasa keahlian untuk mendukung tersedianya infrastruktur sumber daya air yang handal.

D. Misi

Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat guna bidang sumber daya air (SDA) yang kompetitif dan ramah lingkungan

Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air.

Menunjang penyelenggaraan penyediaan tenaga ahli pengelola SumberDaya Air melalui kegiatan diseminasi teknologi.


(5)

Menyediakan data dan informasi bidang sumber daya air.

1.3 Logo Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Gambar 1.1

Logo DepartemenPekerjaanUmum

Sumber : www.pusair-pu.go.id

Keterangan :

Lambang Departemen PU berlukiskan Baling-baling dengan ketentuan seperti tercantum pada gambar.

Warna dasar lambang adalah kuning (kuningkunyit). Warna baling-baling adalah biru kehitam-hitaman. Penggunaan lambang : lihat Manual Tata Persuratan.


(6)

ARTI SIMBOLIS LAMBANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

1. Baling – Baling

 Menggambarkan “Dinamika”.

 Berdaun 3 yang merupakan segitiga berdiri tegak lurus menggambarkan stabilitas

 Secara keseluruhan menggambarkan “Dinamika yang Stabil”

dan “Stabilitas yang Dinamis”.

2. Bagian daun baling – baling yang mengarah keatas. Melambangkan

“Penciptaan Ruang”.

3. Bagian Lengkungnya dari Daun Baling – Baling. Memberikan perlindungan untuk ruang kerja tempat tinggal bagi manusia.

4. Bagian Daun Baling – Baling yang Mengarah ke Kiri dengan Bagian Lengkungnya yang Telungkup.

 Menggambarkan penguasaan bumi dan alam dan pengusahaan untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.

 Garis Horizontal : bentang jalan atau jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan pembinaan daerah.

5. Bagian Daun Baling – Baling yang Mengarah ke Kanan dengan Bagian Lengkungnya yang Terlentang.


(7)

 Menggambarkan usaha pengendalian dan Penyaluran untuk dimanfaatkan bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.  Garis Horizontal : bentang jalan atau jembatan diatas sungai

sebagai usaha untuk pembukaan dan pembinaan daerah.

6. Baling –Baling dengan 3 Daun ini Menggambarkan :

 Tiga unsur kekaryaan Departemen Pekerjaan Umum. Tirta, Wisma (Cipta) dan Marga.

 Trilogi Departemen Pekerjaan Umum, Bekerja keras, Bergerak cepat, Bertindak tepat.

7. Warna

 Warna kuning sebagai warna dasar melambangkan keagungan yang mengandung arti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kedewasaan dan Kemakmuran.

 Warna biru kehitam - hitaman, mengandung arti Keadilan Sosial, Keteguhan hati, Kesetiaan pada tugas dan ketegasan bertindak.

8. Lambang P.U

 Menggambarkan fungsi dan peranan Departemen Pekerjaan Umum dalam pembangunan dan Pembinaan prasarana guna memanfaatkan bumi dan air serta kekayaan alam bagi kemakmuran rakyat, berlandaskan Pancasila.


(8)

1.4Struktur Organisasi

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Sumber : www.pusair-pu.go.id

BALAI BANGUNAN HIDRAULIK DAN GEOTEKNIK KEAIRAN Sub Bagian Administrasi Teknik

Seksi Program dan PelayananTeknik Kelompok Jabatan Fungsional BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN Sub Bagian Administrasi Teknis

Sub Program & PelayananTeknik Kelompok Jabatan Fungsional BALAI HIDROLOGI & TATA AIR Sub Bagian Administrasi Teknis

Seksi Program & PelayananTeknik

Kelompok Jabatan Fungsional

BALAI RAWA

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Program dan PelayananTeknik

Seksi Uji Mutu

Kelompok Jabatan Fungsional BALAI SUNGAI Sub BagianAdministra siTeknis

Seksi Program dan PelayananTeknik Kelompok Jabatan Fungsional BALAI SABO Sub BagianAdministra siTeknis

Seksi Program dan PelayananTeknik Kelompok Jabatan Fungsional BALAI IRIGASI Sub BagianAdministrasi Teknis

Seksi Program dan PelayananTeknik

Kelompok Jabatan Fungsional BALAI PANTAI

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Program dan PelayananTeknik

Seksi Uji Mutu

Kelompok Jabatan Fungsional

Loka Penerapan Teknologi Pantai

BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA

Sub Bidang Program dan Evaluasi

Sub Bidang Pengembangan

Kerjasama PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR

BIDANG STANDAR DAN DISEMINASI

Sub Bidang Standar

Sub Bidang Diseminasi

BIDANG PENGEMBANGAN KEAHLIAN DAN SARANA

KELITBANGAN Sub Bidang Pengembangan Keahlian Sub Bidang Pengembangan Sarana BAG.TATA USAHA Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Tata Usaha & RumahTangga


(9)

1.3.1 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air adalah salah satu dari empat institusi penelitian dan pengembangan dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum. Untuk keterangan selanjutnya pada penulisan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan disederhanakan menjadi IPTEK.

Tugas

Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Litbangrap IPTEK) dan penyelenggaraan perumusan standar bidang sumber daya air.

Fungsi

Pelaksanaan penyusunan program dan anggaran, layanan informasi IPTEK, kerjasama litbang, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan Litbangrap IPTEK bidang sumber daya air.

Pelaksanaan penyusunan program standar, layanan informasi standar diseminasi dan sosialisasi serta advis teknis, monitoring dan evaluasi serta pelaporan penerapan standar bidang sumber daya air.

Pelaksanaan pengujian bidang Lingkungan Keairan, Hidrologi dan Tata Air, Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan, Sungai, Sabo, Rawa, Pantai, dan Irigasi; Fasilitasi pelaksanaan Litbangrap dan penyiapan informasi IPTEK bidang sumber daya air.


(10)

Pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Kelitbangan (PSDK).

Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan dan rumah tangga pusat. Pelaksanaan Litbangrap dan penyiapan informasi IPTEK bidang sumber daya air.

1.3.2 Susunan Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Kepala Puslitbang adalah jabatan tertinggi dari pemegang kekuasaan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sesuai dengan TUSI EKSISTING (PERMEN 01/PRT/M/2008).

Menurut ketentuan tersebut maka Pusat Litbang SDA memiliki bagian – bagian yang juga penting didalam organisasi. Untuk itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA) memiliki susunan organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Puslitbang SDA

2. Bagian Tata Usaha, terdidri dari : a. Sub bagian Keuangan

b. Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

3. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan (PKSK), terdiri dari :

a. Sub bidang Pengembangan Keahlian b. Sub bidang Pengembangan Sarana Litbang


(11)

4. Bidang Standar dan Diseminasi, terdiri dari : a. Sub bidang Standar

b. Sub bidang Diseminasi

5. Bidang Program dan Kerjasama, terdiri dari : a. Sub bidang Program dan Evaluasi

b. Sub bidang Kerjasama

Selain dari susunan organisasi tersebut diatas, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA), juga memiliki balai dalam kampus sesuai dengan peraturan pemerintah (PERMEN NO: 541 s/d 543/PRT/M/2007) yang terdiri dari beberapa balai, yaitu :

1. Balai Lingkungan Keairan, terdiri dari : a. Sub bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis 2. Balai Hidrologi dan Tata Air, terdiri dari :

a. Sub bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis

3. Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan, terdiri dari : a. Sub bagian Administrasi Teknis

b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Kemudian Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air selain memiliki balai dalam kampus, juga memiliki balai diluar kampus, sesuai dengan PERMEN NO: 07 & 08/PRT/M/2007 yang terdiri dari :


(12)

1. Balai Sungai, terdiri dari :

a. Sub bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis 2. Balai Sabo, terdiri dari :

a. Sub bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis 3. Balai Irigasi, terdiri dari :

a. Sub bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis 4. Balai Rawa, terdiri dari :

a. Sub bagian Tata Usaha b. Seksi bidang Program c. Seksi Uji Mutu 5. Balai Pantai, terdiri dari :

a. Sub bagian Tata Usaha b. Seksi bidang Program c. Seksi Uji Mutu

Selain itu, sesuai dengan PERMEN NO : 541 s/d 543/PRT/M/2007 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang

– undangan yang berlaku. Anggota Kelompok Jabatan Fungsional secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.


(13)

Agar sasaran, visi maupun misi tercapai, maka Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air memiliki beberapa bentuk penyebarluasan yaitu :

1. Pertemuan Ilmiah

Pertemuan Ilmiah dilakukan dalam bentuk seminar, symposium, diskusi panel, loka karya,. Kerjasama penyelenggaraan dengan lembaga ilmiah lain, organisasi profesi, instansi pemerintah dan swasta baik dalam maupun luar negeri dapat meningkatkan efektifitas dan memperluas jangkauan penyebarluasan teknologi hasil litbang.

2. Publikasi Karya Ilmiah

Penerbitan Jurnal Penelitiann dan Pengembangan Pengairan, Buletin Pusair, dan Teknologi Sumber Daya Air merupakan media publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, perekayasa dan fungsional lainnya. Karya – karya ilmiah dari masyarakat luas yang berkaitan dengan sumber daya air diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan frekuensi penerbitan.

3. Pameran

Pameran dilakukan dalam rangka mempresentasikan ruang lingkup kegiatan litbang, memperkenalkan teknologi dan produk – produk litbang yang telah dicapai. Penyelenggaraan kegiatan bersamaan dengan forum – forum ilmiah lain khususnya dibidang sumber daya air yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, badan usaha, organisasi profesi dan lain – lain.


(14)

4. Situs Internet

Sistem Informasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan pengembangan sistem komunikasi data dan situs dengan alamat situs : www.pusair-pu.go.id yang dapat diakses secara online yang berisi antara lain :

Profil puslitbang yang dilengkapi hasil penelitian, SIMPUSTAKA SDA, informasi tentang bulletin, jurnal, dan NSPM serta informasi terkini tentang sumber daya air.

Situs balai – balai yang dapat diakses langsung menggunakan alamat situs masing – masing.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, disamping melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) dengan dana pemerintah (rutin dan pembangunan) juga melakukan kegiatan litbang untuk melayani pihak swasta, masyarakat, pemerintah daerah dan dunia usaha lainnya yang dikenal dengan kegiatan swadana. Jenis kegiatan yang dilakukan meliputi : survey, investigasi, desain, pelatihan, sampai operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.

1. Pengujian Bahan

Pengujian bahan dilakukan di laboratorium – laboratorium pada balai – balai di lingkungan Puslitbang SDA. Pengujian tersebut meliputi kualitas air, beton, tanah dan batuan, kalibrasi alat/instrumentasi hidraulika, hidrologi, dan lain – lain. Pengujian dilapangan dapat


(15)

dilakukan seperti uji kelulusan air, kepadatan timbunan, pemompaan akuifer dan lain – lain.

2. Penyelidikan

Kegiatan survey, penyelidikan lapangan, pembuatan model fisik merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh balai – balai berkaitan dengan peralatan – peralatan yang dimiliki. Hasil kegiatan akan sangat membantu untuk keperluan desain atau verifikasi hasil desain sarana dan prasarana sumber daya air sebelum diterapkan dilapangan.

3. Saran Teknik

Dalam pembangunan prasarana dan sarana sumber daya air yang efektif, efisien, dan berkualitas memerlukan teknologi yang handal. Dengan keahlian – keahlian yang dimiliki para tenaga fungsional, teknologi selalu dipertahankan dan dikembangkan sehingga akan sangat memudahkan didalam mengatasi berbagai permasalahan dibidang sumber daya air. Percontohan teknologi handal, simulasi matematik atau numeric untuk perhitungan yang akurat dapat dilakukan.

4. Pelatihan Teknologi

Dengan kemampuan iptek dibidang sumber daya air, para tenaga ahli (mungkin didukung tenaga ahli asing) siap memberikan pelatihan dan bimbingan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.Pelatihan dilakukan melalui kesempatan – kesempatan yang berkaitan dengan penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras, penyiapan sumber daya manusia untuk diterjunkan ke lapangan atau pembekalan


(16)

kemampuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan prasarana sumber daya air hasil pembangunan.

1.3.3 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air 2. Bidang Standar dan Diseminasi

Bidang standar dan diseminasi mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan standar, fasilitas dan evaluasi penerapan standar, melaksanakan diseminasi dan informasi serta pelayanan advis teknis bidang sumber daya air.

Fungsi Bidang standar dan diseminasi :

a) Koordinasi perumusan bahan standard an manual IPTEK, serta fasilitasi penerapan dan kaji ulang standar, dan

b) Penyebarluasan dan pelayanan data dan informasi hasil litbang, pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan, serta koordinasi pelayanan advis teknis bidang sumber daya air.

Bidang Standar dan Diseminasi membawahi : a) Sub bidang Standar

Sub bidang standar memiliki tugas melakukan pengumpulan data, perumusan, koordinasi penyusunan, monitoring dan evaluasi penerapan, review dan revisi standar bidang sumber daya air.


(17)

b) Sub bidang Diseminasi

Sub bidang diseminasi mempunyai tugas melaksanakan dokumentasi dan perpustakaan, publikasi dan fasilitasi penyebarluasan hasil litbang dan standar, koordinasi layanan advis teknis bidang sumber daya air.

3. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan

Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan keahlian, pengelolaan jabatan fungsional dan sumber daya manusia serta pengembangan sarana kelitbangan.

Fungsi Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan :

a) Pelaksanaan urusan pengembangan keahlian, fasilitasi HAKI, pengelolaan organiasi dan tata laksana dan pengembangan jabatan fungsional serta pengelolaan SDM Litbang, dan

b) Pengembangan sarana litbang dan laboratorium pengujian serta pengusulan sertifikasi dan akreditasi.

Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan membawahi : a) Sub bidang Pengembangan Keahlian

Sub bidang Pengembangan Keahlian mempunyai tugas melakukan perencanaan program, kebutuhan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional, fasilitasi HAKI, monitoring dan evaluasi perkembangan jabatan fungsional, fasilitasi pengajuan angka kredit, organisasi dan tata laksana, serta membantu pengelolaan sumber daya manusi litbang.


(18)

b) Sub bidang Pengembangan Sarana

Sub bidang Pengembangan Sarana mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengembangan sarana litbang, serta pengurusan akreditasi laboratorium.

4. Bidang Program dan Kerjasama

Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air.

Fungsi Program dan Kerjasama :

a) Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang sumber daya air.

b) Pengembangan kerjasama litbang dalam dan luar negri serta mengkoordinasi kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air dengan stakeholder terkait.

Bidang Program dan Kerjasama membawahi : a) Sub bidang Program dan Evaluasi

Sub bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana strategis penyelenggaraan litbang , penyusunan program dan anggaran litbang tahunan, pemantauan pelaksanaan litbang, evaluasi dan pelaporan kinerja hasil litbang.


(19)

b) Sub bidang Pengembangan Kerjasama

Sub bidang Pengembangan dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan kerjasama dalam dan luar negri untuk menyelenggarakan litbang , kehumasan, pengurusan administrasi dan anggaran kerjasama kemitraan, korporasi dan koordinasi dalam pelaksanaan.

5. Bagian Tata Usaha

Bagian tata usaha memiliki tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, keuangan dan perbendaharaan.

Fungsi Bagian Tata Usaha :

a) Pelaksanaan urusan perbendaharaan, pelaksanaan anggaran dan pengelolaan PNPB, serta verifikasi dan akutansi keuangan, dan

b) Pelaksanaan urusan administrasi perkantoran dan penyelenggaraan rumah tangga.

Bagian Tata Usaha membawahi : a) Sub bagian Keuangan

Sub bagian keuangan mempunyai tugas melakukan penerapan peraturan perbendaharaan, pengelolaan anggaran, keuangan dan pelaksanaan pembiayaan, verifikasi, dan akutansi termasuk kegiatan PNPB.

b) Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha perkantoran, administrasi barang milik Negara, pemeliharaan gedung dan rumah tangga.


(20)

Kemudian selanjutnya, 8 balai yang dimiliki oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.

1. Balai Hidrologi dan Tata Air

Balai Hidrologi dan Tata Air mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan dan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi hidrologi dan tata air.

Fungsi Balai Hidrolika dan Tata Air :

a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium.

b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai Hidrologi dan Tata Air, membawahi : a) Sub bagian Administrasi teknis

Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi.

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan,


(21)

penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas dan fungsional dan penyusunan laporan.

2. Balai Lingkungan Keairan

Balai Lingkungan Keairan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi lingkungan keairan.

Fungsi Balai Lingkungan Keairan :

a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium.

b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai Lingkungan Keairan, membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis

Sub bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi.

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survey, onvestigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan,


(22)

penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

3. Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan

Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi hidraulik dan geoteknik keairan.

Fungsi Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan :

a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium.

b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan membawahi : a) Sub bagian Administrasi Teknis

Sub bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi.

c) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survey, onvestigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan,


(23)

penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

4. Balai Pantai

Balai Pantai memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pantai.

Fungsi Balai Pantai :

a) Penyusunan program dan kerjasama, perencanaan teknis, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana penelitian dan pengembangan.

b) Pelaksanaan litbang, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian advis teknis, diseminasi atau sosialisasi dan membangun komunikasi dengan pasar sasaran, serta pelayanan uji laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang dan pemanfaatan laboratorium, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium atau balai, serta laporan kamanfaatan balai.

d) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai pantai membawahi : a) Sub bagian Tata Usaha

Sub bagian Tata Usaha memiliki tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, sarana litbang, kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan administrasi dan keuangan serta dukungan terhadap pengelolaan jabatan fungsional


(24)

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyusunan program dan kerjasama, penyediaan, pengoperasian sarana penelitian dan pengembangan, koordinasi perencanaan teknis, pengumpulan pengolahan dan penyajian data atau informasi, penunjang ilmiah untuk penerapan teknologi, serta pelaporan pelaksanaan.

c) Seksi Uji Mutu

Seksi Uji Mutu mempunyai tugas melakukan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium atau balai, serta laporan kemanfaatan balai.

d) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.


(25)

5. Balai Rawa

Balai rawa mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi rawa.

Fungsi Balai Rawa :

a) Penyusunan program dan kerjasama, perencanaan teknis, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana penelitian dan pengembangan.

b) Pelaksanaan litbang, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian advis teknis, diseminasi atau sosialisasi dan membangun komunikasi dengan pasar sasaran, serta pelayanan uji laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang dan pemanfaatan laboratorium, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium atau balai, serta laporan kamanfaatan balai.

d) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai Rawa membawahi : a) Sub bagian Tata Usaha

Sub bagian Tata Usaha memiliki tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, sarana litbang, kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan administrasi dan keuangan serta dukungan terhadap pengelolaan jabatan fungsional.


(26)

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyusunan program dan kerjasama, penyediaan, pengoperasian sarana penelitian dan pengembangan, koordinasi perencanaan teknis, pengumpulan pengolahan dan penyajian data atau informasi, penunjang ilmiah untuk penerapan teknologi, serta pelaporan pelaksanaan.

c) Seksi Uji Mutu

Seksi Uji Mutu mempunyai tugas melakukan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboratorium atau balai, serta laporan kemanfaatan balai.

d) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.


(27)

6. Balai Sungai

Balai sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis , pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi sungai.

Fungsi Balai sungai :

a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium.

b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai Sungai Membawahi :

a) Sub bagian Administrasi Teknis

Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kearsipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi.

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi program dan pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.


(28)

c) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.

7. Balai Sabo

Balai sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis , pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi sabo.

Fungsi Balai Sabo :

a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium.

b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.


(29)

Balai Sabo membawahi :

a) Sub bagian Administrasi Teknis

Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kearsipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi.

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi program dan pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.


(30)

8. Balai Irigasi

Balai sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis , pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi irigasi.

Fungsi Balai Irigasi :

a) Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data atau informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium.

b) Pelaksanaan survey, investigasi, penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.

c) Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

Balai Irigasi membawahi :

a) Sub bagian Administrasi Teknis

Sub bagian administrasi teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kearsipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi.

b) Seksi Program dan Pelayanan Teknis

Seksi program dan pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan survey, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.


(31)

c) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing- masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi menyelenggarakan fungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing.Kemudian, kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggung jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.

1.4 Gambaran Khusus Sekretariat

1.4.1 Tugas, Fungsi dan Tujuan Bidang Program dan Kerjasama Bidang Program dan kerjasama merupakan salah satu bagian yang terdapat di dalam Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Bidang Program dan kerja sama ini memiliki tugas pokok menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, seperti yang telah disebutkan diatas, Bidang Program dan Kerjasama memiliki fungsi sebagai berikut :


(32)

a) Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang sumber daya air.

b) Pengembangan kerjasama litbang dalam dan luar negri serta mengkoordinasikan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air dengan stakeholder terkait.

Kemudian Bidang Program dan Kerjasama membawahkan : a) Sub bidang Program dan Evaluasi

Sub bidang Program dan evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana strategis penyelenggaraan litbang, penyusunan program dan anggaran litbang tahunan, pemantauan pelaksanaan litbang, evaluasi dan pelaporan kinerja hasil litbang.

b) Sub bidang Pengembangan Kerjasama

Sub bidang pengembangan kerjasama memiliki tugas melakukan kerjasama dalam dan luar negri untuk menyelenggarakan litbang, kehumasan, pengurusan administrasi dan anggaran kerjasama kemitraan, korporasi dan kordinasi dalam pelaksanaan.


(33)

1.4.2 Sarana dan Prasarana

Tabel 1.1 Sarana Laboratorium

No Balai Jenis Sarana

1. Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan Bandung

Laboratorium Hidraulik (Uji Model Hidraulik Fisik)

Laboratorium Geoteknik Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Mekanikan Bahan dan Batuan

Workshop 2. Balai Hidrologi dan Tata

Air Bandung

Laboratorium Kalibrasi Current Meter Laboratorium Kalibrasi Alat

Klimatologi

Bengkel Geohidrologi di Ciparay Fasilitas Lapangan : Pos Klimatologi dan Pos Duga Air

Perlengkapan Telemetring dan Fasilitas Komputer

3. Balai Lingkungan Keairan Bandung

Laboratorium Kualitas Air dan Limbah Cair

Laboratorium Sedimen , Tanah dan Limbah Padat


(34)

Laboratorium Bio Assay

Laboratorium Pengolahan Air dan Limbah (Treatibility)

Mobil Laboratorium dan Peralatan Lapangan

4. Balai Pantai di Ciparay Laboratorium Kolam Gelombang 3 Dimensi

5. Balai Irigasi di Bekasi Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Bahan Aspal dan Beton Laboratorium Hidraulik

Fasilitas Pelatihan / Kursus / Asrama 6. Balai Sungai di Solo Laboratorium Hidraulik Sungai

(outdoor / Indoor)

Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Survey Pengukuran dan Pemetaan

7. Balai Sabo di Yogyakarta Laboratorium Hidraulik Sabo Laboratorium Beton

Laboratorium Aliran Debris

Laboratorium Mekanika Tanah dan Bahan


(35)

8. Balai Rawa di Banjarmasin

Laboratorium Hidraulik / Rawa Piranti Lunak Laboratorium Balai Rawa

9. Laboratorium Model Numerik

Sobek Hymos Mike 11 Mike 21 Mike 21 C ArcGIS

Sumber :www.pusair-pu.go.id

1.5 Lokasi Dan Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1.5.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek

Lokasi Praktek Kerja Lapangan penulis berada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA) Jln. Ir.H.Juanda No.193 Bandung 40135, Telp.(022) 2501083 - 2500507 – 2504083, Fax. (022) 2500163, e-mail : pusat@pusair-pu.go.id; Http://www.pusair-pu.go.id

1.5.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Pratek

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dimulai pada Senin, 5 Juli 2010 – Kamis, 5 Agustus 2010. Penulis melaksanakan aktivitas kerja praktek hanya 5 hari dalam seminggu yaitu hari Senin sampai dengan hari


(36)

BAB I

Pelaksanaan PKL

1.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Ketika penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penulis ditempatkan pada bagian program dan kerjasama (Proker). Pada awal pertemuan dengan karyawan dan pembimbing kerja praktek, penulis terlebih dahulu dijelaskan mengenai aturan dan tata tertib yang ada di perusahaan oleh pembimbing kerja praktek. Setelah itu penulis diperkenankan untuk mengenal lingkungan perusahaan. Karena sebelum memulai praktek kerja penulis diharuskan mengenal lingkungan perusahaan hal ini bertujuan agar penulis tidak mengalami kesulitan ketika melakukan praktek kerja lapangan. Kemudian setelah penulis mengenal lingkungan perusahaan, maka penulis dijelaskan mengenai pekerjaan apa saja yang ada pada bagian program dan kerjasama.

Adapun daftar kegiatan yang dilakukan oleh penulis setiap hari kerja selama melakukan praktek kerja lapangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :


(37)

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan PKL

Keterangan Insidentil Rutin 1. Senin, 5 Juli 2010  Pengarahan mengenai jenis

pekerjaan dibagian program dan kerjasama.

 Perkenalan dengan para karyawan

 

2. Selasa, 6 Juli 2010  Membuat sertifikat dan buku tamu untuk acara Family Gathering.

3. Rabu, 7 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet untuk acara pameran

4. Kamis, 8 Juli 2010 Menjadi panitia Family Gathering

yang diadakan oleh ikatan keluarga Pusair SDA

5. Jum’at, 9 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet

untuk acara pameran

6. Senin, 12 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet untuk acara pameran

7. Selasa, 13 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet untuk acara pameran

8. Rabu, 14 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet untuk acara pameran


(38)

9. Kamis, 15 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet untuk acara pameran

10. Jum’at,16 Juli 2010 Membuat dan melipat Leaflet

untuk acara pameran

11. Senin, 19 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Hidrologi dan Tata Air (HITA)

12. Selasa, 20 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Lingkungan Keairan (BLK)

13. Rabu, 21 Juli 2010 Izin (Keperluan Kampus)

14. Kamis, 22 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan (BHGK)

15. Jum’at,23 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Pantai 

16. Senin, 26 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Rawa  17. Selasa, 27 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Sungai  18. Rabu, 28 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Sabo  19. Kamis, 29 Juli 2010 Rekapitulasi Data Balai Irigasi 

20. Jum’at,30 Juli 2010 Presentasi mengenai kekurangan

website Pusair

21. Senin, 2 Agustus 2010 Technical meeting kunjungan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang


(39)

Sriwijaya Palembang

23. Rabu, 4 Agustus 2010 Kegiatan pencarian data untuk membuat laporan praktek kerja lapangan

24. Kamis,5 Agustus 2010  Perpisahan di dago Tea House Foto bersama karyawan divisi

program dan kerjasama

 

Sumber : penulis, Agustus 2010

1.1.1 Deskripsi Kegiatan Rutin a. Rekapitulasi Data

Menjalani tugas sebagai seorang humas tentu bukanlah hal yang mudah, terlebih humas dari sebuah perusahaan. Humas mempunyai peranan yang sangat penting pada setiap perusahaan. Seorang humas juga harus dapat menjalankan berbagai pekerjaan yang menyangkut tentang perusahaan. Dalam arti, seorang humas juga dituntut untuk memiliki berbagai keahlian agar perusahaan dapat terus selalu bertahan dan berkembang.

Secara tidak langsung, humas memiliki fungsi lebih dari sekedar mempertahankan citra dan menjadikan perusahaan saja. Akan tetapi humas mempunyai fungsi yang lebih dari pada itu, seperti yang dijelaskan pada buku Ilmu Hubungan Masyarakat , terdapat 10 tugas utama bagi humas sebuah perusahaan, yaitu :

a. Mengevaluasi kelemahan dan kekuatan perusahaan, dan saingan utama perusahaan, ancaman – ancaman, dan


(40)

kesempatan mendiagnosa masalah – masalah yang dapat diselesaikan dengan jalan humas, mengidentifikasi golongan masyarakat yang bersangkutan dan saluran yang paling efektif untuk mencapai mereka.

b. Memberikan saran kepada semua tingkat manajemen tentang perkembangan – perkembangan didalam maupun diluar perusahaan serta hubungannya dengan kelompok – kelompok komunikasinya.

c. Merupakan tempat tersimpannya semua keahlian tentang komunikasi perusahaan keluar dan kedalam, dalam bentuk teknik – teknik yang relevan dan fasilitas serta kontak penggunaannya.

d. Mengadakan hubungan dengan para pembuat keputusan, pembentuk pendapat dan sumber informasi dari luar yang penting.

e. Menjaga kelancaran arus informasi kepada kelompok – kelompok masyarakat tertentu melalui saluran – saluran komunikasi yang dapat terdiri dari penerbitan – penerbitan, majalah, pers, radio, TV, perwakilan – perwakilan, peristiwa serta wawancara.

f. Melaksanakan/meminta orang lain melaksanakan proyek – proyek penelitian untuk mengidentifikasi dan menilai situasi dan masalah atau untuk mengukur efektivifitas program – program humas.

g. Mengevaluasi masalah dan kegiatan humas untuk bisa memberikan laporan yang teratur kepada direksi – direksi yang berkepentingan.

h. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu seperti penerbitan, peristiwa, kunjungan, dan rapat.

i. Membantu bagian – bagian lain dengan cara menganalisis masalah komunikasi, menulis dan menerbitkan, menyediakan bahan – bahan audio-visual dan bahan – bahan pendukung lainnya dan bekerjasama dalam menangani masalah – masalah tertentu.

j. Menjaga supaya diseluruh perusahaan tidak melakukan hal – hal yang dapat merusak citra perusahaan. (Thomas, 2002 : 64) Dari penjelasan kesepuluh fungsi humas diatas, maka dapat kita ketahui bersama bahwa humas mempunyai peranan yang sangat penting didalam sebuah perusahaan. Kegiatan humas membutuhkan kepekaan terhadap peristiwa dan kecenderungan dalam masyarakat. Humas menarik mereka yang bersifat terbuka, mampu dan bersedia


(41)

mendengarkan pendapat orang lain. Humas membutuhkan kemampuan untuk mendengar, bersabar dan menerima.

Fungsi yang telah disebutkan diatas juga sangat relevan dengan tugas yang ada pada bagian program dan kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, yaitu menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air.

Didalam melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis ditugaskan untuk merekapitulasi data dan anggaran program tahunan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Beberapa data dan anggaran yang penulis rekap diantaranya, Pembayaran Gaji, Lembur dan Vakasi, Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, Administrasi Kegiatan (Laporan Administrasi Kegiatan), Kegiatan PNPB (Laporan Kegiatan PNPB), Perencanaan atau Implementasi Pengelolaan System Akutansi (SAI), Pengelolaan Barang Kekayaan Milik Negara (SAMBN), Sistem Pelaporan Elektronik (E-Monitoring), Monitoring dan Evaluasi (PKLAKIP, Laporan Tahunan), Perintisan Kerjasama Dalam dan Luar Negri (MOU), Penyusunan Program, Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan (RKA-KL, DIPA), Jurnal, Bulletin dan Buku (Jurnal Majalah dan Buku), Penyelenggaraan, Penyebarluasan Kegiatan Workshop, Pameran, Seminar dan Publikasi (Publikasi), Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan Internet (Sistem Informasi dan Komunikasi


(42)

Manajemen), Penyusunan Evaluasi dan Revisi SNI atau PT. Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Bidang SDA (Dokumen Rekomendasi hasil kaji ulang SPM), Advis Teknik dan Pendampingan Mutu Perencanaan, Operasional dan Pemeliharaan Infrastruktur Sumber Daya Air (Dokumen Advis Teknis dan Rekomendasi teknis), Diseminasi dan Sosialisasi SPM (Standar, Pedoman, Manual) Bidang Sumber Daya Air (Dokumen Diseminasi), Administrasi Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian (Prosiding (C) IPTEK), Peningkatan Kemampuan SDM (Prosiding Penyelenggaraan Diklat), Pengembangan Kelembagaan dalam rangka Reformasi Birokrasi (Naskah Ilmiah IPTEK), Operasional dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Lahar Gunung Berapi (Paket Rehabilitasi Sarana dan Prasarana), Operasional dan Pemeliharaan Kapal HATIGA (Paket Rehabilitasi Sarana dan Prasarana), Pengadaan Alat Laboratorium (Paket Sarana Kelitbangan), Pembangunan Laboratorium (Paket Sarana Kelitbangan), Rehabilitasi/Perbaikan Sarana dan Prasarana Kantor (Paket Rehabilitasi Sarana dan Prasarana), Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional (Paket Sarana Kelitbangan), Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan (Paket Sarana Kelitbangan), Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-4,6 atau 10 (Paket Peralatan Penunjang Operasional), Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 (Paket Peralatan Penunjang Operasional), Pengadaan Alat Pengolah Data (Paket Sarana Kelitbangan), Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung


(43)

(Paket Peralatan Penunjang Operasional), Pengadaan Meubeulair (Paket Peralatan Penunjang Operasional), dan beberapa data lainnya.

1.1.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil

a. Pengenalan Jenis Pekerjaan pada bagian program dan kerjasama Pada saat hari pertama melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis terlebih dahulu menemui pembimbing yang telah ditentukan oleh perusahaan. Kemudian, pembimbing tersebut memberi penjelasan sekilas tentang perusahaan tempat penulis praktek. Setelah itu pembimbing memberi pengarahan kepada penulis mengenai jenis pekerjaan apa saja yang ada pada bagian program dan kerjasama.

Pada bagian program dan kerjasama ini ada berbagai macam kegiatan yang wajib diketahui oleh penulis, yaitu :

1. Kunjungan Teknik

Kegiatan ini dilakukan apabila perusahaan mendapat kunjungan dari universitas manapun yang ada di Indonesia. Biasanya, bagian program dan kerjasama ini mempunyai kewajiban untuk menyambut kunjungan tersebut. Bagian program dan kerjasama juga berkewajiban untuk menjelaskan sekilas mengenai perusahaan, dan mengajak tamu kunjungan untuk melihat hasil penelitian yang ada di show room dan mengunjungi balai – balai yang ada didalam perusahaan.


(44)

2. Pameran

Pameran ini dilakukan oleh bagian program dan kerjasama untuk menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti perusahaan. Hasil penelitian yang dipamerkan yaitu berupa maket. 3. Seminar, Pelatihan, dan Rapat

Kegiatan seminar, pelatihan, maupun rapat merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh bagian program dan kerjasama. Karena kegiatan ini juga merupakan suatu bentuk kegiatan penyebarluasan yang ada diperusahaan.

4. TV Plasma

TV Plasma ini adalah sebuah strategi yang digunakan oleh bagian program dan kerjasama untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan perusahaan. Informasi ini berbentuk pengumuman, film – film hasil penelitian, serta dokumentasi yang berkaitan dengan perusahaan.

5. Kolokium

Kolokium merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Didalam kegiatan kolokium ini biasanya perusahaan mengadakan sebuah lomba Karya Ilmiah Remaja yang diikuti oleh seluruh SMA di Jawa Barat. Kemudian Open House selama satu minggu yang dilanjutkan dengan pameran mengenai hasil penelitian.


(45)

6. Leaflet

Leaflet adalah salah satu bentuk penyebaran yang dilakukan oleh perusahaan ketika ada pameran. Kemudian, leaflet ini dikerjakan oleh bagian program dan kerjasama untuk digunakan ketika perusahaan mengadakan pameran.

7. Dialog Interaktif

Dialog Interaktif merupakan suatu kegiatan yang juga dilakukan oleh bagian program dan kerjasama dan peneliti. Didalam dialog interaktif ini mengundang peneliti yang akan memperbincangkan mengenai hasil penelitiannya. Dialog Interaktif ini biasanya dilakukan melalui media televisi dan radio, kemudian diadakan 20 kali dalam satu tahun. (penulis, kurun waktu Agustus 2010)

b. Perkenalan diri dengan karyawan

Pada saat mahasiswa melaksanakan praktek kerja lapangan, maka mahasiswa tersebut akan dikenalkan jenis pekerjaan yang harus dilakukan diperusahaan tempat mahasiswa tersebut praktek. Kemudian, mahasiswa tersebut juga diperkenalkan dengan staff maupun karyawan agar ketika mahasiswa tersebut melaksanakan tugasnya tidak merasa canggung. Setelah mahasiswa tersebut telah diperkenalkan dan memperkenalkan diri kepada staff dan karyawan, maka mahasiswa diwajibkan untuk mengenal lingkungan perusahaan.


(46)

Maksudnya adalah apabila mahasiswa didalam melaksanakan praktek kerja mengetahui dimana tempat yang harus dituju. Mahasiswa juga diajarkan mengenai tata acara ataupun etika bagaimana melayani tamu ketika ada kunjungan. Seperti yang telah dijelaskan didalam buku Kepribadian dan Etika Profesi. Didalam melayani tamu kantor maka kita dituntut untuk selalu :

1. Siap

Selalu siap menerima tamu selama ia berada diruang kerjanya. Bila sedang sibuk mengerjakan sesuatu, tundalah sebentar, sambutlah tamu, tanyakan maksudnya. Tentukan prioritasnya, apakah akan melanjutkan pekerjaan tadi dan mempersilahkan tamu menunggu atau akan melayani tamu terlebih dahulu.

2. Ramah dan Sopan

Menunjukkan sikap ramah yang wajar, senyum dan siap membantu akan memberikan kesan baik bagi diri sekretaris itu sendiri maupun citra perusahaan.

3. Bijaksana

Mampu bersikap bijaksana dalam melayani tamu, baik dalam memberikan informasi yang dibutuhkan tamu (dengan tetap menjaga rahasia perusahaan/atasan), ataupun mengatur kunjungan tamu untuk pimpinan. Sehingga sekretaris dapat menjadi jembatan antara tamu dan perusahaan/atasan.

4. Taktis

Berpikir dan bersikap taktis dalam menghadapi tamu yang bermasalah atau mengajukan keluhan, sehingga mampu menyelesaikan segala persoalan dengan baik.

5. Komunikatif

Dalam melayani tamu, ia harus dapat menyampaikan informasi secara jelas dan sistematis, dengan menggunakan bahasa yang tepat dan benar. Misalnya jika komunikasi dalam bahasa indonesia, gunakan bahasa indonesia yang formal, bukan bahasa indonesia yang sehari-hari yang digunakan teman. (Rismawaty, 2008 : 80)


(47)

c. Membuat Desain Sertifikat dan Buku Tamu

Setiap perusahaan mempunyai banyak karyawan yang terdiri dari berbagai divisi, staf, cleaning service, office boy, satpam, dan lain sebagainya. Kemudian dari berbagai tingkatan yang ada pada perusahaan tersebut, tentunya mereka memiliki keluarga masing – masing. Untuk mempererat rasa kekeluargaan di lingkungan perusahaan, maka setiap perusahaan mempunyai strategi masing – masing agar ikatan keluarga diantara para karyawan selalu terjalin dengan baik.

Keluarga merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Karena keluargalah yang selalu memberikan semangat, dukungan, serta motivasi ketika seseorang melakukan berbagai aktifitas maupun pekerjaannya. Dan demi keluarga pula seseorang mengabdikan diri kepada pekerjaannya. Sehingga penting bagi sebuah perusahaan memberikan perhatiannya kepada keluarga para karyawannya.

Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa keluarga memang bagian yang sangat penting bagi setiap manusia. Maka Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sebagai salah satu perusahaan yang besar memiliki sebuah ikatan keluarga yang dinamakan Ikatan Keluarga Puslitbang SDA.

Ketika penulis melaksanakan praktek kerja lapangan, Ikatan Keluarga Puslitbang SDA ini akan mengadakan sebuah acara


(48)

gathering. Acara ini tentunya melibatkan selurh anggota keluarga karyawan Puslitbang SDA. Pada saat itu penulis ditugaskan untuk membuat sebuah desain sertifikat, hal ini dikarenakan didalam acara gathering ini ada sebuah lomba – lomba yang diperuntukkan bagi anak – anak karyawan Puslitbang SDA yang mengikuti lomba tersebut.

Selain membuat desain sertifikat, penulis juga ditugaskan untuk membuat sebuah buku tamu. Buku tamu ini dibuat untuk mendata siapa saja yang datang dan ikut berpartisipasi dalam acara gathering ini.

d. Melipat Leaflet

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh seorang humas (public relation). Seperti yang dikemukakan oleh (Thomas, 2002 : 92) Public Relation

merupakan usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.

Dengan demikian, ada banyak hal dan strategi yang dilakukan oleh seorang public relation untuk menjalin komunikasi dengan pihak luar. Strategi tersebut tentu berkaitan dengan


(49)

bagaimana caranya agar perusahaan tersebut dapat menjalin komunikasi dengan pihak luar khususnya media massa untuk menjaga citra perusahaan. Selain itu, public relation juga harus menetapkan media yang tepat untuk mempromosikan produk perusahaannya. Misalnya, dengan menggunakan leaflet, pamflet, brosur, poster, dan lain sebagainya yang berisi mengenai informasi produk perusahaannya.

Ketika suatu perusahaan mengadakan sebuah acara sendiri misalnya pameran maupun terlibat dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh orang lain, biasanya perusahaan tersebut akan membuat leaflet yang akan dibagikan secara cuma – cuma kepada para pengunjung. Menurut kamus online, Leaflet adalah satu kertas lembar tercetak, dari suatu halaman yang dilipat yang mengandung suatu adpertensi, pemberitahuan dan informasi, dan biasanya dibagikan secara gratis untuk pembeli maupun pengunjung.

Karena itulah didalam menyebarkan informasi mengenai produk yang dihasilkan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air membuat sebuah leaflet untuk dibagikan kepada para pengunjung ketika ada pameran. Didalam leaflet tersebut berisi mengenai informasi hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti beserta aplikasinya serta manfaat dari hasil penelitian tersebut.

Ketika penulis melakukan praktek kerja lapangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air ini ditugaskan untuk


(50)

melipat leaflet dan memilah leaflet yang memenuhi standar untuk dibagikan kepada para pengunjung nanti ketika ada pameran. Karena didalam proses pencetakan leaflet tentu terdapat banyak kesalahan cetak atau cacat.

Pemilihan leaflet ini bertujuan agar ketika leaflet dibagikan kepada pengunjung pameran tidak mengalami kesalahan. Karena selain sebagai media penyebarluasan, didalam leaflet memuat informasi yang penting mengenai hasil produk penelitian dan manfaatnya. Sehingga apabila leaflet yang dibagikan itu mengalami kesalahan atau cacat maka pengunjung akan mempersepsikan bahwa perusahaan tidak siap. Dengan demikian untuk menghindari hal tersebut, maka leaflet harus memenuhi standar kelayakan untuk dapat dibagikan pada masyarakat.

Didalam hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air ini terdapat berbagai macam produk penelitian. Oleh karena itu, ada banyak pula leaflet yang dilipat oleh penulis. Beberapa judul leaflet yang dilipat oleh penulis adalah sebagai berikut :

Teknologi Bangunan Pantai Revetmen Tipe Sangkar Beton Blok Neton Bergigi

Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan


(51)

Blok-blok Beton Berbentuk Sebagai Komponen Pengaman Tebing Pantai

Jangan Ganggu Resapan dan Jangan Terlalu Banyak Ambil Air Tanah

Prototip Sarana Resapan Air Sangat Sederhana (SaRASS)

Mikrohidro Untuk Penyediaan Tenaga Listrik di Daerah Terpencil

Mengatasi Banjir dengan Sistem Polder Berbasis Partisipasi Pemilik Kepentingan

Pintu Air Otomatis Tahan Korosi Bahan Fiber Resin

Ekoteknologi Pada Badan Air Untuk Mengurangi Beban Pencemaran.

Beberapa judul leaflet diatas merupakan bentuk produk penelitian yang dihasilkan oleh peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.


(52)

Gambar 2.1 Bentuk Leaflet

Sumber : penulis, Agustus 2010

e. Panitia Family Gathering

Setiap perusahaan mempunyai strategi masing – masing untuk menciptakan sebuah suasana perusahaan yang menyenangkan bagi para karyawannya. Suasana yang kondusif, akrab, dan nyaman tentu menjadi salah satu pertimbangan yang penting didalam suatu


(53)

perusahaan. Karena dengan adanya suasana yang menyenangkan maka para karyawan akan semakin giat bekerja dan merekapun akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.

Oleh karena hal tersebut diatas maka ada berbagai macam cara maupun strategi yang digunakan oleh humas perusahaan untuk tetap menghargai karyawannya dan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Sebuah perusahaan sama halnya seperti sebuah organisasi yang didalamnya terdapat banyak divisi maupun seksi kegiatan. Untuk menciptakan komunikasi yang baik antara divisi satu dengan yang lain tidaklah mudah. Oleh karena itu, seorang humas harus dapat mengatur pertukaran informasi dan komunikasi yang ada didalam perusahaannya.

Didalam sebuah perusahaan tentu terjadi sebuah komunikasi yang biasa disebut komunikasi organisasi. Komunikasi juga menjadi hal yang sangat penting didalam sebuah organisasi, karena hanya dengan komunikasi para anggota didalam organisasi dapat saling berinteraksi satu sama lain.

Selain menjalin komunikasi yang baik diantara para karyawan, ada banyak hal lain yang dapat mempererat tali kekeluargaan diantara para karyawan. Seperti misalnya kegiatan

Family Gathering pada saat musim liburan sekolah.

Ketika penulis melakukan praktek kerja lapangan, bertepatan dengan musim liburan sekolah. Kemudian, Pusat Penelitian dan


(54)

Pengembangan Sumber Daya Air ini mengadakan sebuah acara

Family Gathering yang diikuti oleh anak – anak karyawan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Acara ini diadakan selain untuk mempererat kekeluargaan ikatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, tetapi juga untuk mengisi liburan anak – anak pada saat itu.

Acara Family Gathering ini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Juli 2010 yang dimulai pada pukul 09.00 wib sampai dengan selesai. Acara pembukaan ini dimulai dengan sambutan dari Ibu Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Didalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan kepada kita semua bahwa kita harus menghemat air dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Acara dilanjutkan dengan tour mengunjungi showroom tempat menyimpan miniatur hasil penelitian dan mengunjungi beberapa balai yang terdapat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Kemudian acara selanjutnya yaitu lomba – lomba yang diperuntukkan bagi anak – anak para karyawan. Lomba – lomba tersebut diantaranya lomba menggambar, lomba mewarnai, dan lomba menterjemahkan cerita bahasa inggris.

Didalam kegiatan family gathering tersebut penulis ditugaskan untuk menjadi penerima tamu, mempersiapkan peralatan, dan juga menjadi fotografer.


(55)

f. Presentasi

Kegiatan presentasi ini merupakan hal biasa dilakukan oleh seorang humas. Seorang humas tidak akan lepas dari sebuah komunikasi dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Banyak pula jenis komunikasi yang digunakan oleh seorang humas. Misalnya saja dalam kegiatan rapat, seminar, presentasi, sampai pada percakapan santai dengan para karyawan. Oleh karena itu seorang humas tentunya memiliki perbendaharaan kata yang sangat banyak. Hal ini dikarenakan seorang humas seringkali tampil didepan publik. Semuanya merupakan hal yang wajib dilakukan bagi seorang humas, baik humas yang telah professional maupun humas yang sedang belajar untuk menjadi profesional.

Bagi seorang humas hal yang paling sering ditemui adalah berbicara didepan publik, baik membawakan acara pidato, press release, maupun mempresentasikan sebuah laporan. Kemudian diantara beberapa hal diatas yang paling sering dilakukan oleh seorang humas adalah presentasi. Baik mempresentasikan sebuah produk, presentasi laporan, presentasi proposal, maupun presentasi lainnya.

Untuk melakukan sebuah presentasi kemampuan berbicara sangatlah dibutuhkan. Hal ini dikarenakan kemampuan berbicara menjadi faktor utama dalam sebuah presentasi, pesan apa yang akan kita sampaikan dan bagaimana cara kita menyampaikan pesan itu


(56)

menjadi hal yang penting untuk dimiliki seorang humas. Selain kemampun bicara ini ada faktor lain yang menjadi pendukung dalam presentasi. Misalnya faktor penampilan, teknologi yang dipakai, dan lain sebagainya.

Lebih jauh lagi Mike Carnegie dalam bukunya “The Power

of Presentation” mengatakan bahwa “Presentasi adalah suatu proses

penyampaian pesan. Persiapan presentasi bermula dengan mengelompokkan jenis pesan untuk disampaikan dan bagaimana penyaji akan mengetahui pesan tersebut telah diterima dan yang

sangat penting, dapat dimengerti” (Carnegie, 2007 : 54)

Kemudian didalam penyampaian pesan tersebut, ada 3 macam jenis pesan yang ada didalam sebuah presentasi, ketiga pesan tersebut adalah :

a. Untuk Menyampaikan Informasi

Penyampaian ini dapat menjadi pelatihan, pelajaran, perkuliahan atau tanpa berharap seperti tujuan yang formal untuk memudahkan, menginformasikan sesuatu kepada pendengar.

b. Untuk Sumbangan dalam Diskusi

Apakah pencarian yang mudah tentang pendapat lain atau presenter menyampaikan pendapat mereka. Masing – masing presentasi mungkin atau tidak tergantung pada pencarian kesimpulan yang spesifik.


(57)

c. Untuk Menciptakan Reaksi

Barang kali dengan menciptakan joke – joke (lelucon) segar. Hal ini dapat untuk menceritakan atau mengajak pendengar untuk melakukan sesuatu yang spesifik.

Setelah Carnegie menjelaskan mengenai jenis – jenis pesan yang ada pada saat presentasi, maka dapat kita ketahui bersama bahwa sebelum melakukan presentasi ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Seperti misalnya persiapan materi, alat presentasi dan mengetahui siapa audiens yang akan hadir.

Pada saat penulis melakukan praktek kerja lapangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air penulis ditugaskan untuk menganalisa layout yang ada didalam web. Didalam proses menganalisa tersebut, penulis diminta untuk mengkritisi hal – hal apa saja yang kurang mendukung dalam web sebuah perusahaan menurut pengetahuan penulis. Karena dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini sangat dimungkinkan semua orang untuk mengakses sebuah informasi yang dibutuhkan. Untuk itulah penulis mencoba untuk mengkritisi beberapa hal yang menjadi kekurangan pada web Pusa Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.


(58)

Gambar 2.2 Pada saat Presentasi

Sumber : penulis, Agustus 2010

g. Technical Meeting

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa sebagai seorang humas sering mengadakan sebuah kegiatan maupun acara yang berkaitan dengan perusahaannya. Didalam pelaksanaan setiap


(59)

kegiatan tersebut tentunya membutuhkan berbagai persiapan agar kegaiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

Ada banyak persiapan yang dilakukan dalam setiap kegiatan, baik persiapan secara teknis maupun non-teknis. Persiapan tersebut menyangkut diri pribadi seorang humas dan beberapa kelengkapan pendukung kegiatan. Misalnya gedung atau ruangan serta beberapa persiapan lain yang akan mendukung kegiatan.

Agar persiapan lebih matang lagi maka diadakan sebuah

technical meeting atau rapat persiapan teknis acara. Technical meeting ini biasanya diikuti oleh perwakilan dari setiap divisi perusahaan.

Pada saat penulis melakukan praktek kerja lapangan bertepatan dengan adanya kunjungan dari sebuah universitas yaitu Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang untuk mengunjungi replika balai yang ada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Sebelum adanya kunjungan dari Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, penulis beserta jajaran divisi program dan kerjasama mengadakan sebuah rapat.

Didalam rapat ini membahas mengenai persiapan yang harus dilakukan. Seperti misalnya ruangan yang akan dipakai, tempat duduk disesuaikan tamu yang hadir, layar presentasi, kemudian sound, tidak lupa rundown acara, serta persiapan lainnya yang memungkinkan sebagai pendukung kegiatan.


(60)

Technical meeting ini bertujuan untuk menghindari dan meminimalisasikan kesalahan yang dapat terjadi sehingga kegiatan akan berjalan lancar. Selain itu juga technical meeting ini bertujuan untuk mengumpulkan ide – ide yang relevan dengan pelaksanaan kegiatan. Sehingga diharapkan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan memuaskan bagi semua pihak.

h. Kunjungan Poloteknik Negeri Sriwjaya Palembang

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan sebuah instansi pemerintahan dibawah Kementrian Pekerjaan Umum yang bergerak dibidang penelitian dan pengembangan sumber daya air.

Di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air ini terdapat beberapa laboratorium, serta replika dari hasil penelitian yang hanya terdapat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung. Oleh karena hal itulah Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sering mendapat kunjungan teknik dari universitas maupun politeknik yang ada di Indonesia.

Kegiatan kunjungan teknik ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Karena Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air yang ada di Bandung ini merupakan salah satu instansi terbesar yang ada di Indonesia. Sehingga sesuai dengan misinya yaitu menyediakan data dan bidang informasi sumber daya air maka Pusat


(61)

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air ini menjadi referensi untuk para peneliti maupun mahasiswa.

Ketika penulis melakukan praktek kerja lapangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, ada sebuah kunjungan teknik dari Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Kunjungan ini dilakukan karena mahasiswa jurusan teknik sipil Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang membutuhkan beberapa acuan maupun referensi untuk melakukan sebuah penelitian.

Apabila ada sebuah kunjungan, kegiatan yang dilakukan ini biasanya seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dikumpulkan di loby, hal ini bertujuan untuk memberikan sambutan selamat datang dan memberikan pengarahan mengenai hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat kunjungan.

Selanjutnya acara dilanjutkan mengunjungi laboratorium atau balai untuk melihat replika hasil penelitian yang dihasilkan oleh peneliti dan bagaimana aplikasinya pada saat dilapangan. Setelah para mahasiswa mengunjungi laboratorium miniatur, mereka kemudian dikumpulkan diruang auditorium untuk mendapatkan penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Dan juga penjelasan mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Kemudian didalam acara tersebut, menghadirkan para peneliti sebagai


(62)

pembicara serta mahasiswa diberikan kesempatan untuk menanyakan mengenai hasil – hasil penelitian yang ada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.

Gambar 2.3

Kunjungan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

Sumber : penulis, Agustus 2010

1.2 Analisis Aktivitas Kerja Pelaksana Kehumasan

Seorang Public Relations atau biasa disebut dengan humas merupakan bagian terpenting didalam setiap perusahaan, instansi, maupun organisasi. Menjalankan pekerjaan sebagai seorang humas bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Meskipun pekerjaan sebagai humas bukan hal yang mudah, akan tetapi apabila humas tersebut dapat mengatur strategi dan peka dengan kondisi didalam maupun diluar perusahaannya maka sudah tentu perusahaan tersebut akan tetap bertahan dan berkembang dengan baik.


(63)

Setiap perusahaan, instansi, maupun organisasi pasti memiliki seorang humas. Namun tidak semua perusahaan, instansi, maupun organisasi yang memiliki divisi humas tersendiri, akan tetapi humas tersebut dibawah divisi lain. Meskipun demikian, pekerjaan humas dapat dirasakan oleh semua bagian yang ada di perusahaan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air merupakan instansi pemerintah sehingga struktur organisasi untuk bagian humas berada dibawah bagian Program dan Kerjasama (Proker). Pada bagian Program dan Kerjasama inilah seorang humas menjalankan seluruh tanggung jawab dan kewajibannya.

Berbicara mengenai public relations maupun humas maka terdapat banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Sehingga para ahli public relation dari berbagai negara di seluruh dunia yang terhimpun dalam

organisasi yang bernama “The International Public Relations Association

(IPRA) sepakat untuk merumuskan sebuah definisi yaitu :

“Public Relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy and support of those with whom they are or my be concerned – by evaluating public opinion abaout themselves in order to correlate, as fat as possible, their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive cooperation and more efficient fulfillment of their common interest" (Effendy, 2006:21)

(Hubungan Masyarakat adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan berkesinambungan, yang dengan itu oraganisasi – organisasi dan lembaga – lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungannnya dengan jalan menilai pendapat umum diantara


(64)

mereka, untuk mengorelasikan sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara mereka yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas, mencapai kerjasama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien)

Dari definisi yang dijelaskan oleh IPRA diatas maka pada definisi tersebut sangat jelas bahwa menunjukkan ciri khas dan meliputi faktor – faktor yang memang harus ada pada humas. Akan tetapi berbeda dengan definisi humas yang ada didalam buku, Management in Public Services the quest for effective performance, yang artinya peran Humas atau Public Relations dinas Instansi atau Lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal dalam melaksanakan tugas atau kewajiban utamanya, yaitu sebagai berikut:

1. Mengamati dan mempelajari tantang hasrat, keinginan-keinginan dan inspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning about public desires and aspiration).

2. Kegiatan untuk memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menaggapi untuk apa sebaiknya dapat dilakukan dilakukan instansi/lembaga pemerintah seperti yang diekhendaki oleh pihak publiknya (advising the public about whatis should desire).

3. Kemampuan untuk mengusahakan terciptanya hubungan memuaskan yang diperoleh dari antara hubungan publik dengan para pejabat pemerintahan (ensuring satisfactory contact between public and government official).

4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan opleh suatu lembaga/instansi pemewrintahan yang bersangkutan (informing and about what agency doing).

(Ruslan, 2002 : 94)

Kemudian, ada pula dengan pendapat lain yang memaparkan tugas dan kewajiban dari pihak Humas Lembaga Pemerintahan, sebagai berikut:

1. Berupaya memberikan penerangan atau informasikepada masyarakat (public services), kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh pihak pemerintah dalam melaksanakan program kerja pembangunan tersebut.


(65)

2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinta untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, hukum dan politik serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban nasional.

3. Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta pengabdian dari aparatur pemerintah bersangkutan perlu dijaga atau dipertahankan dalam melaksanakn tugas dan kewajibannya masing-masing secara konsisten serta profesional. (Ruslan, 2002 : 94)

Dari beberapa definisi dan penjelasan mengenai tugas dan kewajiban seorang humas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan menjadi seorang humas adalah bukan pekerjaan yang mudah. Citra sebuah perusahaan ditentukan oleh bagaimana kinerja seorang humasnya. Berkaitan dengan penjelasan mengenai tugas seorang humas, maka dalam buku Ilmu Hubungan Masyarakat , terdapat 10 tugas utama bagi humas sebuah perusahaan, yaitu :

1. Mengevaluasi kelemahan dan kekuatan perusahaan, dan saingan utama perusahaan, ancaman – ancaman, dan kesempatan mendiagnosa masalah – masalah yang dapat diselesaikan dengan jalan humas, mengidentifikasi golongan masyarakat yang bersangkutan dan saluran yang paling efektif untuk mencapai mereka.

2. Memberikan saran kepada semua tingkat manajemen tentang perkembangan – perkembangan didalam maupun diluar perusahaan serta hubungannya dengan kelompok – kelompok komunikasinya.

3. Merupakan tempat tersimpannya semua keahlian tentang komunikasi perusahaan keluar dan kedalam, dalam bentuk teknik – teknik yang relevan dan fasilitas serta kontak penggunaannya.

4. Mengadakan hubungan dengan para pembuat keputusan, pembentuk pendapat dan sumber informasi dari luar yang penting.

5. Menjaga kelancaran arus informasi kepada kelompok – kelompok masyarakat tertentu melalui saluran – saluran komunikasi yang dapat terdiri dari penerbitan – penerbitan,


(66)

majalah, pers, radio, TV, perwakilan – perwakilan, peristiwa serta wawancara.

6. Melaksanakan/meminta orang lain melaksanakan proyek – proyek penelitian untuk mengidentifikasi dan menilai situasi dan masalah atau untuk mengukur efektivifitas program – program humas.

7. Mengevaluasi masalah dan kegiatan humas untuk bisa memberikan laporan yang teratur kepada direksi – direksi yang berkepentingan.

8. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu seperti penerbitan, peristiwa, kunjungan, dan rapat.

9. Membantu bagian – bagian lain dengan cara menganalisis masalah komunikasi, menulis dan menerbitkan, menyediakan bahan – bahan audio-visual dan bahan – bahan pendukung lainnya dan bekerjasama dalam menangani masalah – masalah tertentu.

10.Menjaga supaya diseluruh perusahaan tidak melakukan hal – hal yang dapat merusak citra perusahaan. (Thomas, 2002 : 66) Dari kesepuluh tugas yang telah dijabarkan diatas, maka ada pula fungsi humas yang telah dijelaskan didalam buku “Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis” yang menyebutkan fungsi dari public relations, antara lain:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik internal maupun eksternal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. (Effendy, 2006 : 34)

Berkaitan dengan tugas, kewajiban, dan fungsi sebagai seorang humas, maka semua penjelasan diatas sangat relevan dengan tugas dan fungsi bidang Program dan Kerjasama yang terdapat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Hal tersebut dikarenakan bidang Program


(67)

dan Kerjasama mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air.

Selanjutnya fungsi bidang Program dan Kerjasama di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air adalah sebagai berikut : a) Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan

evaluasi kegiatan litbang sumber daya air.

b) Pengembangan kerjasama litbang dalam dan luar negri serta mengkoordinasi kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air dengan stakeholder terkait.

Selanjutnya seperti yang telah penulis kemukakan diatas bahwa humas merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah perusahaan, instansi, maupun organisasi. Seorang humas dikatakan penting karena humas dapat membentuk citra atau image yang baik terhadap masyarakat luas. Adanya citra yang baik tersebut tentunya membutuhkan kerja keras dan kerjasama antara seorang humas dengan semua bagian yang ada didalam perusahaan. Kinerja seorang humas harus dilandasi dengan sikap profesionalisme, kejujuran, tanggung jawab, dan sikap saling menghargai. Namun apabila seorang humas tidak mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik maka tujuan perusahaan akan terganggu, atau bahkan dapat mengakibatkan kegagalan.

Karena humas merupakan bagian terpenting didalam sebuah perusahaan, maka humas harus memberikan informasi kepada semua publik.


(1)

(2)

(3)

(4)

Foto

Foto Kegiatan

Kegiatan Rutin Rekapitulasi Data

Kegiatan Menganalisa Web Site Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Kegiatan Kunjungan Politeknik Sriwijaya


(5)

Diberikan Kepada

(Nama)

Sebagai

JUARA I

Pada Lomba Mengarang untuk Siswa SLTA dalam Rangkaian

Kegiatan Mengisi Liburan Sekolah, yang diselenggarakan

tanggal 8 Juli 2010 di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Air

Bandung, …. Juli 2010

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kepala,

Dr.Ir.Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc. NIP.19580125198603100

LOGO PUSAIR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR IKATAN KELUARGA PUSLITBANG SUMBER DAYA AIR


(6)