• Inisialisasi UART USART dan komunikasi serial berbasis buffer yang digerakkan oleh interupsi
• Inisialisasi Pembanding Analog • Inisialisasi ADC
• Inisialisasi Antarmuka SPI • Inisialisasi Antarmuka Two-Wire
• Inisialisasi Antarmuka CAN\ • Inisialisasi Bus I2C, Sensor Suhu LM75, ThermometerThermostat DS1621 dan
Real-Time Clock PCF8563, PCF8583, DS1302, dan DS1307 • Inisialisasi Bus 1-Wire dan Sensor Suhu DS1820, DS18S20
• Inisialisasi modul LCD
2.6 Kipas Angin
Kipas angin adalah alat yang dapat mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Dengan menggunakan motor listrik yang berguna untuk mengubah energy listrik
menjadi energy gerak. Dalam motor listrik, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U pada bagian yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat
dalam kumparan besi, peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet S. Magnet menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini
disebabkan oleh sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya, sehingga gaya tolak menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi membuat gaya
berputar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 kipas angin
2.7 LED
LED adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala initermasuk bentuk
elektroluminesensi, warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yangdipakai.
Gambar 2.9 LED Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda
normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di- dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n
junction. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke
tingkatenergi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon. Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi.
Universitas Sumatera Utara
Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif p-n dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya
akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. BilaLED diberikan arus terbalikhanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED.
Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan
beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.
Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila
diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah dioda untuk dapat
beroperasi adalah tegangan maju Vf. 2.8.Kadar Alkohol
Menurut Permenkes RI No.MenkesPerIV1997 tentang minuman keras, yang dimaksud dengan minuman keras adalah semua jenis
1. Golongan A yaitu minuman keras dengan kadar alkohol 1-50 2. Golongan B yaitu minuman keras dengan kadar alkohol 5-20
3. Golongan C yaitu minuman keras dengan kadar alcohol 20-50 Berdasarkan Keputusan Presiden No.3 tahun 1997 tentang minuman beralkohol, izin
produksi minuman beralkohol di berikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI sedangkan untuk izin peredaranya berikan oleh Menteri Kesehatan sekarang Badan
POM.
Universitas Sumatera Utara
Lokasi penjualan keras seperti restaurant, kedai, bar atau tempat lain untuk diminum di tempat penjualan, tidak boleh berdekatan dengan tempat ibadah,sekolah, dan rumah
sakit. 1. Dilarang memproduki dan mengimpor minuman keras tanpa izin Menteri
2. Dilarang mengedarkan minuman keras yang mengandung methanol lebih dari 0,1 ihitung terhadap etanol
3. Dilarang menjualmenyerahkan minuman keras kepada anak dibawah umur 16 tahun
4. Pada penyerahan minuman keras golongan C kepada konumen pengecer minuman keras harus mencatat tanggal penyerahan, namadan alamat
penerima, nomor dan tanggal paspor atau KTP serta jenis dan jumlah minuman keras yang bersangkutan.
5. Dilarang mengiklankan minuman keras golongan C
Gambar 2.10 minuman alkohol
Universitas Sumatera Utara
2.9. Bahaya Alkohol