Pengertian dan Fungsi Alat Peraga 1. Pengertian

menyelesaikan soal yang hampir sama dengan materi pokok yang dipelajarinya. Belajar menemukan discoveri learning, merupakan proses belajar yang memungkinkan siswa menemukan untuk dirinya melalui suatu rangkaian pengalaman kongkret.

E. Pengertian dan Fungsi Alat Peraga 1. Pengertian

Alat paraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu istilah media perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya proses belajar, dapat terwujud sebagai perangkat lunak, maupun perangkat keras. Berdasarkan fungsinya, media pengajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana.

a. Alat Peraga

Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari Elly Estiningsih, 1994. Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Dengan melihat, meraba dan memanipulasi objekalat peraga, maka siswa mempunyai pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti dari konsep. Contoh: 1. Benda-benda kongkrit di sekitar siswa seperti buah-buahan, pensil, biji-bijian, kapur, lidi, dan sebagainya dapat berfungsi sebagai alat peraga saat mengenalkan bilangan dengan cara membilang banyaknya anggota dari kelompok benda, sehingga pada akhirnya akan ditemikan bilangan yang sesuai dengan kelompok benda tersebut pada akhir membilang. 2. Papan tulis, buku tulis, dan daun pintu yang berbentuk persegi-panjang dapat berfungsi sebagai alat peraga pada saat guru menerangkan bangun persegipanjang. 3. Sedotan yang dipotong-potong ataupun sedotan siswa dapat mengenal nilai tempat dan menjumlah bilangan. Dari segi pengadaannya alat peraga dapat dikelompokkan sebagai alat peraga sederhana dan alat peraga buatan pabrik. Pembuatan alt perga sederhana biasanya memanfaatkan lingkungan sekitar dan dapat dibuat sendiri. Sedangkan alat buatan pabrik pada umumnya berupa perangkat keras dan lunak yang pembuatannya memiliki ketelitian ukuran serta memerlukan biaya yang tinggi.

b. Sarana

Sarana merupakan suatu media pengajaran yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan kegiatan belajar. Seperti halnya alat peraga, sarana juga dapat berupa perangkat keras dan lunak. Contoh sarana yang berupa perangkat keras: papan tulis, penggaris, jangka, kartu permainan, dan sebagainya. Sedangkan contoh sarana yang berupa perangkat lunak antara lain: lembar kerja LK, lembar tugas LT, aturan permainan dan lain sebagainya. Kadang-kadang suatu media dapat berfungsi ganda, pada saat tertentu berfungsi sebagai alat peraga dan pada saat yang lain dapat berfungsi sebagai sarana. Contoh kartu bilangan berukuran 10 x 10 cm. Kartu bilangan tersebut dapat berfungsi sebagai alat perga ketika digunakan untuk mengenalkan lambing bilangan, namun pada saat digunakan dalam perlombaan untuk menutup atau memasangkan dengan kartu bilangan lain yang senilai, maka kartu tersebut berfungsi sebagai sarana belajar. Oleh karena itu penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika diperlukan teknik yang tepat, yaitu dengan mempertimbangkan waktu penggunaan dan tujuan yang akan dicapai.

2. Fungsi Alat Peraga

Satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat perga dalam pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu dipertimbangkan kapan digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar dalam memilih dan menggunakan alat peraga sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka perlu diketahui fungsi alat peraga. Secara umum fungsi alat perga adalah: a. sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika b. sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep c. sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep matematika dengan dunia di sekitar kita serta aplikasi konsep dalam kehidupan nyata. Ciri-ciri pembelajaran matematika saat ini adalah pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. pembelajaran ini minimal memiliki kreteria sebagai berikut : 1 siswa dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan belajar mengajar, misalnya dalam bentuk interaksi siswa-guru dan siswa-siswa 2. memungkinkan proses belajar mengajar secara umpan balik 3. penggunaan mediaalat peraga yang relevan. Dari uraian tentang pengertian dan fungsi alat peraga serta ciri-ciri pembelajaran diatas, penggunaan media sangat berfungsi dalam pembelajaran matematika khususnya materi pokok baru. Agar konsep dasar dalam pembelajaran dapat dikuasai oleh siswa maka perlu ditingkatkan penggunaannya, sehingga dalam pembelajaran berikutnya tidak mengalami kendala yang berarti. Dalam pembahasan ini peneliti memilih sedotan sebagai media dalam pembelajaran penjumlahan bilangan bulat dikarenakan sedotan mudah dicari, tidak membutuhkan biaya mahal, mudah diperagakan dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menjumlah bilangan bulat.

F. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabupa

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabup

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 SROYO.

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 SROYO.

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PIPA BERWARNA.

0 3 131

Peningkatan Keaktifan dan Hasil belajar Siswa Kelas IV SDN Lembarawa 02 Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Metode Bermain dan Pemberian Contoh.

0 0 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN I DAREN SKRIPSI

0 0 23