Variasi Variabel TINJAUAN PUSTAKA

Variasi dengan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm dan bukaan katup 15 detik dan variasi pendinginan menggunakan air pompa + air keran, air pompa + udara alami, dan kipas seperti ditunjukkan pada Gambar 3.10, Gambar 3.11 dan Gambar 3.12 Gambar 3.10 Bukaan katup dietil eter 15 detik dengan pendinginan air pompa dan kran. Gambar 3.11 Bukaan katup dietil eter 15 detik dengan pendingin kipas. Level air 140cm Bukaan katup 15 detik Kondensor Air pompa Air kran Kipas Bukaan katup 15 detik Level air 140cm Tabung tekan yang digunakan dalam penelitian ini semua menggunakan variasi 2 tabung tekan dan head pompa 3.20 m. Gambar 3.12. dan gambar 3.13. Gambar. 3.12 Katup kedua tabung tekan terbuka. Gambar. 3.13 Ketinggian Head pompa 3,20. Kran atas tabung tekan terbuka keduanya Kran bawah tabung tekan terbuka 3,20 m

3.3 Parameter yang diukur

Gambar 3.14 Posisi alat ukur Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. T1A : Temperatur pada plat atas. 2. T2A : Temperatur pada plat bawah. 3. T3 A : Temperatur pada input kondensor. 4. T4A : Temperatur pada output evaporator. 5. T1B : Temperatur pada output pendinginan air kondensor. 6. T2B : Temperatur pada output kondensor. 7. T3B : Temperatur pada input evaporator. 8. T4B : Temperatur pada air di kondensor. 9. Tekanan pada bagian pemanas P1 P2 P3 h Va p Va t T1A T4 A T4B T 1B T3A T2A T2B T3B 10. Tekanan pada bagian tabung fluida kerja dietil eter 11. Tekanan pada Tekanan pada bagian tabung udara tekan 12. Kenaikan air pada tabung udara tekan h 13. Volume pemompaan Vap 14. Volume air terhisap Vat 15. Waktu pemompaan 16. Waktu pemanasan 17. Waktu pendinginan Pada penelitian ini, pengukuran temperatur menggunakan thermologger sedangkan untuk pengukuran waktu menggunakan stopwatch. Dan pengukuran volume menggunakan bak penampung dan alat ukur meteran.

3.4 Langkah Penelitian

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk pengambilan data penelitian : 1. Persiapkan alat pompa air termal. 2. Panaskan kolektor seri dengan lampu pemanas. 3. Pengambilan data dimulai saat temperatur pada kolektor sudah mencapai 114°C. 4. Pada variasi bukaan katup fluida kerja dietil eter mula-mula dilakukan pengisian fluida kerja dietil eter dengan bukaan katup ¾ selama 20 detik ke pemanas kolektor seri dan kondensor, menggunakan 2 tabung pipa tekan, dengan pendinginan menggunakan air pompa dan air kran yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data. 5. Data yang dicatat adalah temperatur bagian dasar pada pemanas , temperatur bagian tengah pada pemanas temperatur bagian pipa pemanas yang mengalir ke tabung pemisah , temperatur bagian pipa pemanas yang mengalir dari tabung penampung ke pemanas , tekanan pada bagian pemanas ditujukkan pada , tekanan pada bagian tabung air tekan ditunjukkan pada , tekanan pada bagian tabung udara tekan ditunjukkan pada , kenaikan air pada tabung udara tekan h, volume pemompaan v, waktu pemompaan , waktu pemanasan dan waktu pendinginan . 6. Langkah 2 diulangi dengan menggunakan variasi pengisian fluida kerja dietil eter, tetapi dengan bukaan katup ¾ selama 15 detik ke pemanas kolektor seri dan kondensor, menggunakan 2 tabung pipa tekan, dengan pendinginan menggunakan air pompa dan air kran yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data. 7. Langkah 2 diulangi dengan menggunakan variasi pengisian fluida kerja dietil eter dengan bukaan katup ¾ selama 10 detik ke pemanas kolektor seri dan kondensor, menggunakan 2 tabung pipa tekan, dengan pendinginan air pompa dan air kran yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data. 8. Langkah 2 diulangi dengan menggunakan variasi pengisian fluida kerja dietil eter dengan bukaan katup ¾ selama 15 detik ke pemanas kolektor seri dan kondensor, menggunakan 2 tabung pipa tekan, dengan pendinginan air pompa dan udara alami yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data. 9. Langkah 2 diulangi dengan menggunakan variasi pengisian fluida kerja dietil eter dengan bukaan katup ¾ selama 15 detik ke pemanas kolektor seri dan kondensor, menggunakan 2 tabung pipa tekan, dengan pendinginan menggunakan udara kipas yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data. 10. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Persamaan 1 sampai dengan 4. 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah hasil pengambilan data penelitian yang telah diperoleh dengan memvariasikan waktu bukaan katup fluida kerja dietil eter dengan waktu 20 detik, 15 detik, dan 10 detik, masing-masing data dari variasi waktu bukaan tersebut diambil sebanyak 2 kali. Variasi selanjutnya yang divariasikan adalah pendinginan kondensor pada alat pompa termal dengan menggunakan air hasil pemompaan dan air kran, air hasil pemompaan dan udara alami, dan kipas. Pada data yang dimuat di bagian kolom data terdapat 2 baris data yang menyatakan awal dan akhir, 2 baris kolom awal dan bukaan 0,75 tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : Awal : Kondisi saat mulai siklus keadaan sebelum pompa termal di operasikan dan proses pemanasan fluida kerja dietil eter belum terjadi di kolektor pemanas, serta kondisi alat-alat ukur sudah kembali ke posisi awal. Bisa dikatakan awal siklus tekan atau akhir siklus hisap. 0,75 : Kondisi ketika kran fluida kerja dieti eter dibuka.