Persamaan yang Digunakan TINJAUAN PUSTAKA

13 BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Skema Alat

Pompa air energi termal yang di buat ini bekerja dengan cara memanfaatkan panas kolektor pipa seri yang dipanaskan dengan bohlam lampu pemanas sebanyak 6 buah bohlam lampu yang berdaya 375 wattbuah sebagai sumber panas. Pompa air energi termal ini menggunakan dietil eter sebagai fluida kerjanya. Berikut ini adalah gambar skema alat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema alat 1 13 15 8 9 6 4 3 5 14 2 7 11 10 12 Bagian-bagian utama pada alat penelitian di Gambar 3.1 : 1. Pipa tembaga dengan diameter ½ inchi sepanjang 5,20 m dipasang secara seri dan diletakan pada pelat tembaga seperti pada Gambar L.1. 2. Plat tembaga sebagai penampang kolektor seperti pada Gambar L.1. 3. Lampu pemanas sebanyak 6 buah lampu seperti pada Gambar. L.4. 4. Tabung pemisah uap terbuat dari stainless steel dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 15,5 cm seperti pada Gambar L.2. 5. Penampung dietil eter cair dengan diameter 15 cm, tinggi 20 cm terbuat dari stainless steel seperti pada Gambar L.9. 6. Kipas pendingin kondensor seperti pada Gambar. L.8. 7. Kondensor spiral dari stainless steel diameter ¾ inci dengan panjang 8 m seperti pada Gambar. L.5. 8. Tabung air tekan, dengan diameter 40 cm, tinggi 100 cm dan terbuat dari plat baja dengan tebal 1 mm seperti pada Gambar. L.3. 9. Katup bukaan air kran. 10. Tabung tekan udara dari pipa PVC diameter 4 inci, tinggi 2 m seperti pada Gambar. L.7. 11. Pipa PVC diameter ¾ inchi dengan panjang 2m. 12. Pompa benam, terbuat dari PVC diameter 4 inci, panjang 2 seperti pada Gambar. L13. 13. Katup searah pada sisi tekan. 14. Bak penampung bawah seperti pada Gambar L.12. 15. Head pompa setinggi 3,2 m seperti pada Gambar L.11. Pompa air termal ini terdapat tabung pemisah uap yang berguna untuk meminimalisir fluida kerja cair yang ikut terbawa uap supaya dapat terpisah sesuai Gambar 3.2. Gambar. 3.2 Tabung pemisah fluida kerja cair dan gas Gambar. 3.3 Skema tabung pemisah Dietil eter cair Uap dietil eter