Uji Validitas Hasil Aturan Asosiasi Langka

V.1.4.1. Uji Validitas Hasil Aturan Asosiasi Langka

Berikut adalah hasil aturan asosiasi langka dari setiap dataset yang didapat dari jurnal ilmiah Koh Pears, 2010, perbandingan hasil aturan asosiasi langka untuk setiap dataset pada setiap proses perhitungan dapat dilihat dalam tabel 5.5 dibawah ini: Tabel 5.5 Tabel Perbandingan Hasil Aturan Asosiasi Langka. Dataset Input Jumlah Aturan Minimum support threshold system Minimum support Maximum support Minimum confidence Jurnal Ilmiah Koh Pears, 2010 Hitung Manual Sistem Jumlah Aturan Jumlah Aturan Unik Jumlah Aturan Jumlah Aturan Unik 1.Congressional Votes Jumlah Transaksi : 435 Jumlah Kolom: 17 15 5 30 90 4 aturan 26 aturan 8 aturan 26 aturan 8 aturan 2. Zoo Jumlah Transaksi : 101 Jumlah Kolom : 18 5 10 30 90 2 aturan 4 aturan 2 aturan 4 aturan 2 aturan 3.Heart Cleveland Jumlah Transaksi : 303 Jumlah Kolom : 14 5 15 30 90 Tidak tersedia 2 aturan 2 aturan 2 aturan 2 aturan Keterangan: Aturan unik adalah aturan yang tidak memiliki duplikat maupun aturan yang memiliki duplikat akan tetapi aturan yang merupakan duplikatnya tidak dihitung dalam proses penjumlahan aturan. Untuk meyakinkan bahwa aturan asosiasi langka adalah benar, maka aturan asosiasi langka dari sistem dan perhitungan manual dibandingkan dengan hasil keluaran dalam jurnal. Jika keluaran sama maka sistem terbukti dapat menghasilkan aturan asosiasi langka secara tepat dan valid tentunya dengan konfigurasi atribut penambangan data yang benar. Berikut adalah penjelasan hasil aturan asosiasi langka dari dataset congressional votes dan zoo yang didapat dari perbandingan aturan asosiasi langka antara hitung manual, sistem dan jurnal ilmiah Koh Pears, 2010 sesuai dengan data yang terdapat dalam tabel 5.5. 1. Dataset Congressional Votes Dari perhitungan manual ditemukan sebanyak 12 klaster yang menghasilkan 26 aturan dan hasil aturan ini sama dengan hasil aturan yang dikeluarkan oleh sistem. Sedangkan aturan asosiasi langka yang ditemukan oleh sistem hampir sama dengan aturan langka yang ditemukan dalam jurnal ilmiah Koh Pears, 2010. Dari 26 aturan yang ditemukan dalam proses penambangan data menggunakan sistem, terdapat 3 aturan yang bersifat unik dan sama dengan aturan yang terdapat dalam jurnal ilmiah Koh Pears, 2010. Perbedaan hasil aturan ini dikarenakan dua alasan, yang pertama adalah karena adanya perbedaan pengaturan nilai pada atribut penambangan data dan yang kedua adalah adanya preproses terhadap dataset yang digunakan dalam proses penambangan aturan asosiasi langka. Preproses terhadap dataset bertujuan untuk melakukan cleaning terhadap dataset. Preproses ini tidak dipaparkan secara langsung dalam jurnal ilmiah Koh Pears, 2010, sehingga terjadi adanya perbedaan preproses yang dilakukan dan hal ini yang mengakibatkan adanya perbedaan jumlah aturan langka yang dihasilkan antara jurnal dengan hitung manual maupun sistem. 2. Dataset Zoo Dari perhitungan secara manual, maka ditemukan aturan asosiasi langka sebanyak 4 aturan dengan jumlah klaster 8. Dari 4 aturan asosiasi langka yang terbentuk terdapat 2 aturan unik yang merupakan aturan asosiasi langka yang sama dengan aturan asosiasi langka yang terdapat dalam jurnal Koh Pears, 2010. 3. Dataset Heart Cleveland Dari perhitungan secara manual, maka ditemukan 5 klaster yang menghasilkan 2 aturan asosiasi langka, dimana aturan asosiasi langka ini sama dengan aturan langka yang ditemukan dalam tahap penambangan data menggunakan sistem. Hasil aturan asosiasi langka untuk dataset ini tidak dibandingkan dengan jurnal karena dalam jurnal tidak disebutkan aturan asosiasi langka yang didapat. Untuk detil dari hasil aturan asosiasi langka pada setiap tahap penambangan data yaitu hitung manual, sistem dan jurnal ilmiah dapat dilihat pada lampiran 9. Dari pengujian yang dilakukan pada tabel 5.5, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pada dataset zoo hasil aturan asosiasi langka dari perhitungan manual dan sistem adalah tepat sama, selain itu aturan langka yang dihasilkan oleh sistem juga sama dengan aturan asosiasi langka yang ada dalam jurnal Koh Pears, 2010. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat menemukan aturan asosiasi langka dengan tepat. 2. Pada dataset congressional votes hasil aturan asosiasi langka dari perhitungan manual dan sistem adalah tepat sama, selain itu aturan langka yang dihasilkan oleh sistem juga hampir sama dengan aturan asosiasi langka yang ada dalam jurnal Koh Pears, 2010 hanya selisih sebanyak satu aturan. Dari 26 aturan yang dihasilkan terdapat 3 aturan yang sama dengan aturan langka yang ada dalam jurnal ilmiah Koh Pears, 2010. Perbedaan hasil ini terjadi karena adanya perbedaan pada pengaturan nilai atribut penambangan data. Karena jumlah aturan yang dihasilkan sistem mendekati sama dengan aturan dalam jurnal ilmiah, maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat menemukan aturan asosiasi langka. 3. Hasil aturan asosiasi langka yang dihasilkan sistem dan jurnal untuk setiap dataset berbeda, ada yang tepat sama dan tidak. Hal ini dikarenakan konfigurasi dari atribut penambangan data sangat berpengaruh pada hasil keluaran sistem yang berupa aturan asosiasi langka. Selain alasan tersebut ada satu alasan lagi yang mendasari perbedaan hasil aturan langka yang dihasilkan, yaitu karena adanya preproses terhadap dataset yang tidak dipaparkan secara langsung dalam jurnal Koh Pears, 2010 sehingga preproses terhadap dataset dapat menghasilkan aturan yang berbeda.

V.1.4.2. Uji Efek Perubahan Nilai Atribut Penambangan Data