243
c Hidupkan mesin
d Geser saklar lampu ke posisi ON e Geser saklar dimmer ke posisi lampu dekat atau ke lampu
jauh bergantian. f
Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan baterai 12 V pada sambungan konektor bola
lampu depan tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat
kerusakan rangkaian kabel dari kunci kontak ke sambungan soket tersebut.
5 Periksa sambungan kabel. Periksa seluruh sambungan kabel sistem penerangan. Perbaiki
jika ada yang rusak, terputus, longgar dan sebagainya. 6 Periksa kondisi tiap sirkuitrangkaian sistem penerangan.
c. Pemeriksaan Lampu Sein
Jika lampu tanda belok sein tidak menyala, maka: 1 Periksa bola lampu, ganti bila bola lampu putus.
2 Periksa sekering, ganti jika sekering terbakar atau putus. Periksa sambungan kabel rangkaian sistem lampu sein.
Perbaiki jika ada yang rusak, terputus, longgar dan sebagainya. 3 Periksa relay flasher lampu sein
Jika seluruh sambungan dan kabel sistem lampu sein masih bagus, periksa relay lampu sein dengan cara menghubung-
singkatkan antara terminal yang ada dalam lampu sein menggunakan kabel jumper. Kemudian periksa nyala lampu
sein dengan memposisikan saklar lampu sein ke βONβ. Jika lampu sein menyala, berarti relay rusak dan harus diganti
dengan yang baru.
d. Pemeriksaan Klakson
Jika klakson tidak berbunyi, maka: 1 Periksa saklartombol klakson.
Lihat bagian 9.a tentang pemeriksaan saklar. 2 Periksa tegangan yang menuju klakson, dengan cara:
a Periksa dengan menggunakan multimeter skala voltmeter, yaitu terminal + multimeter ke kabel di terminal klakson
kabel yang mendapat arus dari baterai dan terminal - multimeter ke massa.
b Putar kunci kontak ke posisi ON c Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan
baterai 12 V pada pengukuran tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat
kerusakan rangkaian kabel dari kunci kontak ke klakson.
Di unduh dari : Bukupaket.com
244
3 Periksa klakson, dengan cara: a
Periksa dengan menggunakan multimeter skala voltmeter,yaitu terminal + multimeter ke terminal klakson
terminal yang kabelnya menuju massa dan terminal - multimeter ke massa.
b Putar kunci kontak ke posisi ON c Multimeter harus menunjukkan tegangan sebesar tegangan
baterai 12 V pada pengukuran tersebut. Jika tegangan yang diperoleh di luar spesifikasi, terdapat
kerusakan pada klakson.Ganti klakson dengan yang baru. 4 Cara lain memeriksa klakson adalah dengan menghubungkan
langsung baterai 12V ke terminal klakson seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 5.30 Pemeriksaan klakson
5 Jika klakson berbunyi nyaring, maka klakson normal.
e. Pemeriksaan Pengukur Tinggi Permukaan Bensin
1 Bukalepaskan pengukur tinggi permukaan bensin. 2
Periksa tahanan dengan menggunakan multimeter skala ohmmeter pada setiap posisi pelampung.
Di unduh dari : Bukupaket.com
245
Gambar 5.31 Pengukur tinggi permukaan bensin
3 Standar tahanan masing-masing terminal pengukur tinggi permukaan bensin setiap merek sepeda motor berbeda. Lihat
buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya. 4
Jika nilai tahanan yang diukur tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti satu set pengukur tinggi permukaan bensin tersebut
.
SOAL-SOAL LATIHAN BAB V
1. Kenapa pada sepeda motor berbahan bakar bensin diperlukan sistem pengapian?
2. Apa yang dimaksud dengan pengapian terlalu maju atau terlalu mundur?
3. Jelaskan perbedaan antara sistem pengapian CDI β DC dengan CDI β AC
4. Jelaskan bagaimana terjadinya tegangan induksi pada koil pengapian
5. Kenapa kita harus memperhatikan tingkat panas busi? Apa efek yang ditimbulkan jika terjadi kesalahan pemasangan tipe busi
yang mempunyai tingkat panas berbeda?
Di unduh dari : Bukupaket.com
246
BAB VI SISTEM BAHAN BAKAR FUEL SYSTEM