untuk mengonversi aplikasi VB anda yang jalan di Windows ke platform lainnya, seperti  Linux,  AIX,  dan  masih  banyak  lagi.  Dengan  Visual  Basic,  konsep
pengembangan  aplikasi  akan  dimulai  dengan  pembentukan  user  interface, kemudian  mengatur    properti  dari  objek-objek  yang  digunakan  dalam  user
interface warna tombol, warna layar, judul layar, dan baru dilakukan  penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian event.
2.6.1 Fungsi Program
Microsoft  Visual  Basic  2010  hampir  dapat  memanfaatkan  seluruh kemudahan  dan  kecanggihan  yang  dimiliki  oleh  sistem  operasi  windows.  Secara
umum  kemampuan  visual  basic  adalah  menyediakan  komponen-komponen  yang memungkinkan  anda  membuat  aplikasi  atau  program  baik  itu  program  yang
ringan dalam skala rumahan sampai program interprice yang besar dan rumit, atau aplikasi yang dijalankan melalui internet.
2.6.2 Komponen Program
Komponen Visual Basic terdiri dari :
1 Title Bar
Title bar merupakan batang judul dari Visual Basic 2010 yang terletak pada bagian  atas  dari  jendela  program  yang  berfungsi  untuk  menampilkan  judul  atau
nama jendela seperti yang terlihat pada Gambar 2.13 Tampilan Title Bar.
Gambar 2.13 Tampilan Title Bar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2 Control Menu
Control Menu merupakan sebuah elemen terletak pada bagian sudut kiri atas dari  jendela  Visual  Basic.  Dalam  OS  Windows,  elemen  ini  tampil  dalam  bentuk
icon. Control menu terdiri dari  beberapa  menu di  antaranya Minimize, Maximize, Restore  dan  Close.  Minimize  digunakan  untuk  meminimalkan  ukuran  jendela
Visual  Basic,  Maximize  digunakan  untuk  memperbesar  ukuran  jendela  Visual Basic,  Restore  digunakan  untuk  mengatur  ukuran  jendela  Visual  Basic  keukuran
relatif  dan  Close  digunakan  untuk  menutup  jendela  Visual  Basic  Seperti  yang terlihat pada Gambar 2.14 Tampilan Control Menu.
Gambar 2.14  Tampilan Control Menu 3
Menu Bar
Menu Bar merupakan batang menu yang terletak di bawah Title Bar yang berfungsi  untuk  menampilkan  pilihan  menu  atau perintah  untuk  mengoperasikan
program  Visual  Basic  2010  seperti  yang  terlihat  pada  Gambar  2.15  Tampilan Menu Bar.
Gambar 2.15 Tampilan Menu Bar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4 Tool Bar
Tool Bar merupakan sebuah batang yang berisi sebuah batang yang berisi kumpulan tombol  yang terletak di bagian  bawah menu bar  yang dapat digunakan
untuk  menjalankan  suatu  perintah.  Pada  saat  jendela  code  aktif  seperti  terlihat pada Gambar 2.16 Tool Bar Standart pada saat jendela Code aktif
Gambar 2.16 Tool Bar Standart pada saat jendela Form aktif
Fungsi tombol tersebut dijelaskan pada Tabel  2.6 Fungsi Tombol Tool Bar sebagai berikut.
Tabel 2.6 Fungsi Tombol Tool Bar Tombol
Nama Fungsi
Add-Project Menambahkan Project baru dengan pilihan:
Standard EXE Active EXE
ActiveX DLL ActiveX Control
Add Form Menambahkan item dengan pilihan :
Form User Control
MDI Form Properti Page
Module User Document
Class Module Add File
Menu Editor Menampilkan kotak dialog menu editor.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tombol Nama
Fungsi
Open Project Membuka  project  yang  sudah  dibuat
sebelumnya. Save Project Open
Menyimpan project. Cut
Memotong kontrol yang ada di jendela form atau text  yang ada di jendela code.
Copy Menyalin  kontrol  yang  ada  di  jendela  form
atau text yang ada di jendela code.
Paste Menempelkan  kontrol  text  yang  sudah
dipotong  dengan  perintah  cut  atau  disalin dengan copy.
5 Tool box
Tool  box  merupakan  kotak  perangkat  yang  berisi  kumpulan  object  atau kontrol  untuk  mengatur  desain  dari  aplikasi  yang  akan  dibuat.  Prosedur  dalam
penggunaan tool  box  yaitu pertama  kali  klik tombol Tool  Box  di  bagian tool  bar standart, setelah itu klik perintah View-Toolbox seperti yang terlihat pada Gambar
2.17 Tampilan Tool Box pada halaman berikutnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.17 Tampilan Tool Box
Adapun  fungsi  masing-masing  tombol  Tool  Box  seperti  yang  terlihat  pada Tabel 2.7 Fungsi Tombol Tool Box sebagai berikut :
Tabel 2.7 Fungsi Tombol Tool Box Tombol
Nama Fungsi
Pointer Memilih, mengatur ukuran dan
memindah posisi kontrol yang terpasang pada bagian form.
PictureBox Menampilkan file gambar.
Label Menambahkan label atau teks.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tombol Nama
Fungsi
Text Box Menambahkan kotak teks.
GroupBox Menambahkan kontrol yang dapat
diisi dengan kontrol Option Button dan Check Box
Button Menambahkan kontrol tombol
perintah. Check Box
Menambahkan kontrol kotak periksa.
Option Button Menambahkan kontrol tombol
pilihan.
Combo Box Menambahkan kontrol kotak
combo yang merupakan kontrol gabungan antara Text Box dan
List Box. List Box
Menambahkan kontrol daftar pilihan.
HScrool Bar Menambahkan kontrol batang
penggulung horizontal. VScrool Bar
Menambahkan kontrol batang penggulung vertikal.
Timer Menambahkan kontrol sebagai
kontrol pencacah waktu. Drive List Box
Menambahkan kontrol daftar disk drive pada komputer.
Dir List Box Menambahkan kontrol daftar
direktori pada drive aktif.
File List Box Menambahkan kontrol daftar file
pada direktori aktif.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tombol Nama
Fungsi
Shape Menambahkan kontrol gambar
berupa lingkaran, oval, persegi panjang, bujur sangkar dan lain-
lain.
Image Menambahkan file gambar
dengan pilihan properti yang lebih sedikit dibandingkan kontrol
Picture Box. Data
Menambahkan kontrol yang berupa database.
OLE Menambahkan kontrol yang
berhubungan dengan proses relasi antar program aplikasi.
6 Solution Explorer
Solution  Explorer  adalah  jendela  yang  menyimpan  Informasi  mengenai Solution,  Project-project,  beserta  file-file,  form-form  ataupun  resource  yang
digunakan  pada  program  aplikasi.  Pada  bagian  atas  jendela  Solution  Explorer terdapat  toolbox  yang  digunakan  untuk  menampilkan  jendela  Properties,
menampilkan  semua  file,  melihat  Design  form,  Refresh  dan  View  code,  untuk melihat  kode  program.  Pada  Solution  explorer  juga  kita  dapat  menambahkan
class, module, windows form baru, dan sebagainya. Jika jendela Solution Explorer tidak  ada  pada  saat  kita  mengaktifkan  Visual  Studio  2010,  kita  dapat
menampilkannya  dari  menu  bar  View,  seperti  yang  terlihat  pada  gambar  2.18 Tampilan Solution Explorer
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.18 Tampilan Solution Explorer
Penjelasan  tombol-tombol  yang  ada  pada  project  yaitu  View  Code, fungsinya  menampilkan  jendela  kode  yang  digunakan  untuk  menulis  kode
program  yang  terhubung  dengan  object  yang  terpilih  pada  jendela  form.  View Object  fungsinya  menampilkan  object  untuk  item  yang  terpilih  pada  form  aktif.
Toogle  Folders  fungsinya  menampilkan  atau  menyembunyikan  folder  yang menampung nama form dari suatu project.
7 Properties Windows
Properties  Windows  atau Jendela   Properties   berfungsi  untuk  memberikan informasi mengenai objek yang sedang aktif, nama objek yang sedang aktif dapat
dilihat  pada  bagian  atas  jendela  Properties.  Properties  juga  digunakan  untuk mengubah nilai property atau karakteristik dari objek yang aktif.
Komponen-komponen atau kontrol-kontrol VB 2010 mempunyai property dan  event  yang  berbeda  untuk  satu  dan  lainnya,  tetapi  ada  juga  yang  memiliki
property  dan  event  yang  sama.  Property  merupakan  setiap  komponen  di  dalam pemrograman  Visual  Basic  2010  dapat  diatur  propertinya  sesuai  dengan
kebutuhan  aplikasi.  Property  yang  tidak  boleh  dilupakan  pada  setiap  komponen adalah  “Name”,  yang  berarti  nama  variabel  komponen  yang  akan  digunakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam scripting.  Properti  “Name”  ini  hanya  bisa  diatur  melalui  jendela Property. seperti yang terlihat pada Gambar 2.19 Tampilan Properties Windows.
Gambar 2.19 Tampilan Properties Windows 8
Immediate Windows
Merupakan  sebuah  jendela  yang  digunakan  untuk  mencoba  beberapa perintah  dengan  mengetikkan  baris  program  dan  dapat  secara  langsung  melihat
hasilnya.  Hal  tersebut  biasa  dilakukan  dan  sangat  membantu  proses  pengujian suatu  perintah  sebelum  dipasang  di  dalam  program  seperti  yang  terlihat  pada
Gambar 2.20 Tampilan Immediate Windows.
Gambar 2.20 Tampilan Immediate Windows
Untuk  menampilkan  jendela  immediate,  dapat  menggunakan  prosedur yaitu  pertama  kali  pilih  perintah  View-Immediate  window.  Setelah  itu  tekan
Shortcut  key ctrl  +  G,  dan  terakhir  klik tombol immediate  window  pada toolbar Debug.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9 Form Window
Merupakan  jendela  desain  dari  suatu  program  aplikasi.  Mendesain    suatu program  aplikasi  dengan  menempatkan  kontrol-kontrol  yang  ada  di  bagian
toolbox  pada  area form.  Pada  jendela form  terdapat  beberapa  elemen  yang  dapat digunakan  untuk  mengatur  tampilan  seperti  yang  pada  Gambar  2.21  Tampilan
Form Windows.
Gambar 2.21 Tampilan Form Windows 10
Code Window
Window  tempat  kita  menuliskan  program.  Pada  window  ini  terdapat fasilitas  yang cukup lengkap.  Jika kita  melakukan klik ganda pada  sebuah object
yang  berupa  kontrol  atau  form  maka  window  code  ini  akan  langsung  aktif  dan membawa  kursor  kita  ke  tempat  penulisan  program  yang  terkait  dengan  objek
tersebut. Tempat penulisan berada di antara kata Private Sub dan End Sub. Untuk mengaktifkan  Window  Code  ada  beberapa  cara  yaitu  dengan  klik  tombol  View
Code pada Window Project. Setelah itu dari menu View klik perintah Code. Pada Window  Code  ini  terdapat  dua  buah  fasilitas  utama  yaitu  pemilih  object  dan
prosedur.  Hasil  pemilihan  akan  membawa  kursor  ke  lokasi  penulisan  kode program sesuai pemilihan kita.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11 Event
Merupakan suatu kejadian yang akan diterima oleh suatu object. Event yang diterima  berfungsi  menjalankan  kode  program  yang  ada  dalam  object  tersebut.
Private Sub
Button1_Click ByVal
sender As
Object ,
ByVal e
As System.
EventArgs Handles
Btnupd.Click  ,  baris  program  ini  menunjukkan
penggunaan event click pada object button1, yang mempunyai arti apabila object1 diklik  maka  kode  program  yang  terletak  di  bawah  garis  kode  program  tersebut
akan  dijalankan.  Metode  adalah  suatu  set  perintah  seperti  halnya  fungsi  dan prosedur,  tetapi  sudah  tersedia  di  dalam  suatu  objek.  Sedangkan  Module  dapat
dijajarkan  dengan  form,  tetapi  tidak  mengandung  objek.  Module  dapat  berisi
kode-kode program atau prosedur yang dapat digunakan dalam program aplikasi. 2.7
Power Designer
Sybase  Power  Designer  merupakan  tool  pemodelan  yang  dikeluarkan  oleh perusahaan  Sybase  untuk  membangun  sebuah  sistem  informasi  yang  cepat,
terstruktur  dan  efektif.  Sybase  Power  Designer  mendukung  beberapa  pemodelan adalah sebagai berikut :
a. Requirement Management
b. Business Process
c. Data Modelling
d. XML Modelling
e. Application Modelling dengan UML
f. Information Liquidity Modelling
g. Integrated Modelling
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada  tutorial  ini  kita  akan  mencoba  menggunakan  Power  Designer  untuk melakukan  pemodelan  data  data  modelling  untuk  kemudian  akan  kita  gunakan
untuk  melakukan  perancangan  basis  data.  Secara  sederhana,  untuk  melakukan pemodelan  data  pada  Power  Designer,  kita  harus  memulainya  pada  level
Conceptual  Data  Model,  di  mana  pemodelan  data  dilakukan  dengan menggunakan  metode  Entity  Relationship  Diagram.  Pada  CDM,  tipe  data  yang
dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu. Tahap  kedua  adalah  membuat  Physical  Data  Model  PDM,  PDM
merupakan  bentuk  spesifik  dari  CDM  yang  telah  kita  bangun.  Power  Designer memiliki  banyak  dukungan  target  database,  sehingga  kita  tidak  perlu  bingung
mengenai  tipe-tipe  data  yang  dipergunakan,  karena  Power  Designer  akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan sebelumnya pada tahap
CDM. Tahap terakhir adalah generate script Data Definition Language DDL dari
PDM  yang  telah  dibuat.  Melalui  DDL  inilah  kita  dapat  generate  objek-objek database table, trigger,view, procedure sehingga kemudian DDL script ini dapat
kita  eksekusi  ke  software  database  lain  seperti  Oracle  atau  MySQL,  atau  dapat juga  kita  buat  koneksi  dan  mengeksekusinya  langsung  via  Power  Designer.
Tampilan  Power  Designer  dapat  dilihat  pada  Gambar  2.22  Tampilan  Power Designer.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.22 Tampilan Power Designer
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
3 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian