Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007

(1)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

SKRIPSI

GAMBARAN PENILAIAN EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER-JOHNSON

DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN TAHUN 2003-2007

OLEH :

INDAH SARI NIM. 041000017

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui indikator pelayanan rawat inap yaitu BOR (Bed Occupancy Rate), LOS (Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over). BOR adalah persentasi tempat tidur yang terisi. LOS adalah lamanya rata pasien dirawat. TOI adalah interval rata-rata tempat tidur tidak terisi. BTO adalah banyaknya pasien yang menggunakan tempat tidur selama setahun.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2003-2007. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Cara pendumpulan data diambil berdasarkan catatan bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003sampai dengan tahun 2007. Data yang dikumpulkan meliputi hari perawatan, lama dirawat, jumlah tempat tidur, jumlah pasien keluar, dengan menghitung nilai BOR, LOS TOI, dan BTO. Kemudian hasil perhitungan BOR, LOS, TOI, dan BTO disajikan dalam grafik Barber-Johnson untuk menilai efisiensi pelayanna rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007. Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap setiap ruangan di Rumah Sakit Haji Medan berdasarkan grafik Barber-Jhonson pada tahun 2003 ada 2 ruangan yang efisien dari 15 ruangan (13,3%). Pada tahun 2004 ada 2 ruangan yang efisein dari 15 ruangan (13,3 %). Pada tahun 2005 ada 3 ruangan yang efisien dari 16 ruangan (18,7 %). Pada tahun 2006 ada penambahan ruangan, sehingga menjadi 20 ruangan, ruangan yang efisien ada 8 ruangan (40 %). Pada tahun 2007 ada 8 ruangan yang efisien dari 20 ruangan (20%).

Dari hasil yang didapat, maka disarankan agar pihak Rumah Sakit Haji Medan mengadakan realokasi tempat tidur/ ruangan, seperti mengurangi tempat tidur di ruangan yang nilai nya di bawah standar dipindahkan ke ruangan yang BOR-nya lebih dari 85 %. Kemudian meningkatkan dan mempertahankan manajemen pelayanan yang telah ada dengan pemanfaatan tempat tidur mutu dan efisiensi pelayanan rawat inap.


(3)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehairat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan judul “Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik

Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007”.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Papa dan Mama tercinta yang telah membesarkan penulis dengan kasih sayang dan memberikan bimbingan dalam bentuk moril dan materil kepada penulis selama ini.

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil.Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, MSi, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Ibu dr. Yusniwarti Yusad, Msi, selaku Kepala Departemen Kependudukan dan Biostatistik dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.


(4)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

3. Bapak Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes sebagai Penasehat Akademik dan selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Bapak M. Taufik Harahap, SE selaku Kepala Bagian Rekam Medis dan Dosen Penguji III yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Direktur Rumah Sakit Haji Medan yang telah memberi izin kepada penulis dalam dalam melakukan penilitian di Rumah Sakit Haji Medan..

6. Seluruh Staff Pengajar dan Pegawai di Fakultas Kesehatan Masyarakat khususnya Departemen Kependudukan dan Biostatistik yang dengan ikhlas telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Kakak dan Adikku tersayang yang telah memberikan doa dan dukungan yang tiada henti-hentinya baik moril maupun materil kepada penulis.

8. Seluruh keluarga besar Pak wo Kasidi, Pak wo Maman, Bulek Ina, Bulek Ginem, dan Om Tus yang ada di Aceh Tamiang terima kasih atas doa dan dukungan baik moril maupun materil dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabatku Dina, Indah Novita Sari, Indah Ariani, Ruri, Lidya, Dekzi, Imron, Ira, Ari, Fitri, dan teman PBL di Medan Labuhan (Mala, Kak Mia, Misbah, Angel, dan Betty) yang telah memberikan dukungan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Teman-teman seperjuangan di Departemen Biostistik dan Kependudukan (Aina, Kak Jenny, Kak Mira, Kak Tetty, Kak Irma, Kak Evri, Kak Lia, Kak Deliana,


(5)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Kak May, Kak Sri, Kak Dewi, Kak Dini, Bang Edwin, Niel, Zunis, Rozi, Kak Pida) yang telah memberikan dukungan dan bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman yang selalu memberikan support, tempat penulis mengeluarkan keluh kesah, dan yang telah melakukan minangnisasi kepada penulis Deni Mardayani. 12. Pendatang gelap di kamar yang membuat kamar menjadi lebih sempit dan lebih

berantakan Rahma “Idel” Fitri dan Adek “Andriza Hutani” yang banyak membantu penulis.

13. Kepada para senior yang memberi support pada penulis Bang Rahmat Cut (Grandpa), Bang Fakhrial (Pak Uwo), Kak Nani (Grandma), Kak Rina (Mami), Kak Mona, Kak Veria, Bang Irfan (Atok), Bang Enda, Kak Ikke,dan Bang Fundrik, terima kasih atas support dan doa yang diberikan.

14. Teman-teman yang ada di HMI KOMISARIAT FKM-USU dan PEMA FKM

USU terima kasih telah memberikan banyak motivasi kepada penulis.

15. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum namanya terima kasih atas dukungannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmad dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.


(6)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Medan, Januari 2009 Penulis


(7)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan

Abstrak ... i

Riwayat Hidup Penulis... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Tujuan Umum... 4

1.3.2. Tujuan Khusus ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Pengertian ... 6

2.1.1. Efisiensi ... 6

2.1.2. Pelayanan Rawat Inap ... 7

2.2. Konsep Barber-Johnson ... 8

2.3. Menggambar Dasar Grafik Barber-Johnson ... 8

2.4. Menggambar Grafik Barber-Johnson ... 13

2.5. Makna Dari Grafik Barber-Johnson ... 14

2.6. Penggunaan Grafik Barber-Johnson ... 15

2.7. Kerangka Alur Pikir ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

3.1. Jenis Penelitian ... 18

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 18

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 18

3.2.2. Waktu Penelitian ... 18

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 18

3.4. Defenisi Operasional ... 18

3.5. Aspek Pengukuran ... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 20

4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Haji Medan ... 20

4.2. Kegiatan Pelayanan Rawat Inap ... 21

4.3. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO ... 23


(8)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

4.3.2. Lenght of Stay (LOS) ... 24

4.3.3. Turn Over Interval (TOI) ... 25

4.3.4. Bed Turn Over (BTO) ... 27

4.3.5. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Rumah Sakit Haji Medan ... 28

1. Ruang Shafa ... 29

2. Ruang Marwah ... 31

3. Ruang Annisa III ... 34

4. Ruang Arrizal III ... 34

5. Ruang H. Ismail ... 35

6. Ruang Fitrah ... 37

7. Ruang Perinatal ... 39

8. Ruang Raudah (ICU) dan SCU ... 39

9. Ruang Al Ikhlas ... 40

10. Ruang Al Ihsan III ... 41

11. Ruang Arafah III ... 41

4.3.6. Grafik Barber-Johnson ... 42

4.4. Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Setiap Ruangan ... 71

BAB V PEMBAHASAN ... 73

5.1. Gambaran Grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007 ... 73

5.2. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan ... 75

5.3.1. Ruang Shafa ... 76

5.3.1. Ruang Shafa SUP.VIP ... 76

5.3.2. Ruang Shafa VIP ... 77

5.3.3. Ruang Shafa I ... 77

5.3.4. Ruang Shafa IA dan Shafa IB ... 78

5.4. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Marwah... 78

5.4.1. Ruang Marwah SUP. VIP ... 79

5.4.2. Ruang Marwah VIP ... 79

5.4.3. Ruang Marwah I ... 79

5.4.4. Ruang Marwah IA dan Marwah IB ... 80

5.5. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Annisa III ... 80

5.6. Efisieni Pelayanan Rawat Inap di Ruang Arrizal III ... 81

5.7. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang H. Ismail ... 82

5.7.1. Ruang H. Ismail Dewasa ... 82

5.7.2. Ruang H. Ismail Anak ... 83

5.8. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Fitrah ... 84

5.8.1. Ruang Fitrah II ... 84

5.8.2. Ruang Fitrah III ... 85

5.9. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang ICU ... 85

5.9.1. Ruang Raudah ... 85

5.9.2. Ruang SCU ... 86


(9)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

5.10.1. Ruang Perinatal ... 86

5.10.2. Ruang H. Ismail Bayi ... 87

5.10.3. Ruang Fitrah Bayi ... 87

5.11. Ruang Al Ikhlas ... 88

5.11.1. Ruang Al Ikhlas SUP.VIP ... 88

5.11.2. Ruang Al Ikhlas VIP ... 88

5.12. Ruang Al Ihsan ... 88

5.13. Ruang Arafah ... 89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 90 6.1. Kesimpulan ... 90

6.2. Saran ... 91


(10)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Medan Tahun 2005 ... 3 Tabel 4.1 Nilai BOR di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

Tahun 2003 s/d 2007 ... 23 Tabel 4.2 Nilai LOS di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

Tahun 2003 s/d 2007 ... 25 Tabel 4.3 Nilai TOI di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

Tahun 2003 s/d 2007 ... 26 Tabel 4.4 Nilai BTO di Setiap Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

Tahun 2003 s/d 2007 ... 27 Tabel 4.5 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO Rumah Sakit Haji Medan

Tahun 2003 s/d 2007 ... 28 Tabel 4.6 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP

Tahun 2003 s/d 2007 ... 29 Tabel 4.7 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP

Tahun 2003 s/d 2007 ... 29 Tabel 4.8 BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I

Tahun 2003 s/d 2007 ... 30 Tabel 4.9 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I A

Tahun 2003 s/d 2007 ... 30 Tabel 4.10 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B

Tahun 2003 s/d 2007 ... 31 Tabel 4.11 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP

Tahun 2003 s/d 2007 ... 31 Tabel 4.12 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP

Tahun 2003 s/d 2007 ... 32 Tabel 4.13 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I

Tahun 2003 s/d 2007 ... 32 Tabel 4.14 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I A

Tahun 2003 s/d 2007 ... 33 Tabel 4.15 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B

Tahun 2003 s/d 2007 ... 33 Tabel 4.16 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III

Tahun 2003 s/d 2007 ... 34 Tabel 4.17 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arrizal III

Tahun 2003 s/d 2007 ... 34 Tabel 4.18 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I (Dewasa)

Tahun 2003 s/d 2007 ... 35 Tabel 4.19 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Dewasa)

Tahun 2003 s/d 2007 ... 35 Tabel 4.20 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak)


(11)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Tahun 2003 s/d 2007 ... 36 Tabel 4.21 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail III (Anak)

Tahun 2003 s/d 2007 ... 36 Tabel 4.22 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi

Tahun 2003 s/d 2007 ... 37 Tabel 4.23 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II

Tahun 2003 s/d 2007 ... 37 Tabel 4.24 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III

Tahun 2003 s/d 2007 ... 38 Tabel 4.25 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah Bayi

Tahun 2003 s/d 2007 ... 38 Tabel 4.26 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal

Tahun 2003 s/d 2007 ... 39 Tabel 4.27 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah

Tahun 2003 s/d 2007 ... 39 Tabel 4.28 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah

Tahun 2003 s/d 2007 ... 40 Tabel 4.29 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas SUP.VIP

Tahun 2003 s/d 2007 ... 40 Tabel 4.30 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP

Tahun 2003 s/d 2007 ... 41 Tabel 4.31 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ihsan III

Tahun 2003– 2007 ... 41 Tabel 4.32 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arafah III

Tahun 2003– 2007 ... 42 Tabel 4.33 Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan


(12)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sumbu X dan Sumbu Y ... 9

Gambar 2.2. Garis BOR 50%, 70%, 80%, 90%. ... 10

Gambar 2.3. Garis BTO 30, 20, 15, dan 12,5 ... 12

Gambar 2.4. Daerah Efisiensi Pada Grafik Barber-Johnson ... 13

Gambar 2.5. Grafik Barber-Johnson ... 14

Gambar 4.1. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP dari Tahun 2003– 2007 ... 43

Gambar 4.2. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP dari Tahun 2003– 2007 ... 44

Gambar 4.3. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I dari Tahun 2003– 2007 ... 45

Gambar 4.4. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa IA dari Tahun 2003– 2007 ... 46

Gambar 4.5. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa IB dari Tahun 2003– 2007 ... 47

Gambar 4.6. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP dari Tahun 2003– 2007 ... 48

Gambar 4.7. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP dari Tahun 2003– 2007 ... 49

Gambar 4.8. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I dari Tahun 2003– 2007 ... 50

Gambar 4.9. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah IA dari Tahun 2003– 2007 ... 51

Gambar 4.10. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah IB dari Tahun 2003– 2007 ... 52

Gambar 4.11. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III dari Tahun 2003– 2007 ... 53

Gambar 4.12. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arrizal III dari Tahun 2003– 2007 ... 54

Gambar 4.13. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I (Dewasa) dari Tahun 2003– 2007 ... 55


(13)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 4.14. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H.Ismail II (Dewasa)

dari Tahun 2003– 2007 ... 56 Gambar 4.15. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak)

dari Tahun 2003– 2007 ... 57 Gambar 4.16. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H.Ismail III (Anak)

dari Tahun 2003– 2007 ... 58 Gambar 4.17. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II

dari Tahun 2003– 2007 ... 59 Gambar 4.18. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III

dari Tahun 2003– 2007 ... 60 Gambar 4.19. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi

dari Tahun 2006-2007 ... 61 Gambar 4.20. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah Bayi

dari Tahun 2006– 2007 ... 62 Gambar 4.21. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal

dari Tahun 2003– 2005 ... 63 Gambar 4.22. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas SUP.VIP

dari Tahun 2006– 2007 ... 64 Gambar 4.23. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP

dari Tahun 2006– 2007 ... 65 Gambar 4.24. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ihsan III

dari Tahun 2006-2007 ... 66 Gambar 4.25. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arafah III

dari Tahun 2006– 2007 ... 67 Gambar 4.26. Nilai BOR, LOS, TOI, Ddan BTO di Ruang SCU

Tahun 2005 ... 68 Gambar 4.27. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah (ICU)

dari Tahun 2003– 2007 ... 69 Gambar 4.28. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Rumah Sakit Haji Medan


(14)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan era pasar bebas, dimana persaingan akan sedemikian ketat, menuntut semua bidang pembangunan mempersiapkan diri untuk menghadapi era tersebut. Termasuk rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, dituntut untuk meningkatkan pengelolaannya agar dapat bersaing dalam memberikan pelayanan (Soejadi, 1996).

Rumah sakit merupakan bagian dari mata rantai rujukan pelayanan kesehatan yang memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan mendirikan rumah sakit adalah atas dasar naluri rasa ingin tolong menolong, rasa sosial, rasa belas kasihan dan simpati diantara sesama. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat (Adikoesoemo, 1995).

Dengan diterapkannya standar pelayanan rumah sakit oleh Departemen Kesehatan, maka peranan pusat data dan informasi dalam manajemen rumah sakit makin dirasakan kebutuhannya. Kehadiran sistem pencatatan rekam medik dankaitannya timbal balik diharapkan dapat ikut membantu menilai sejauh mana keberhasilan misi rumah sakit itu. Untuk dapat menilainya, perlu adanya kriteria dengan perangkattolok ukur yang sensitif (Riyadi, 1993).

Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat dilihat melalui pelayanan rawat inap suatu rumah sakit. Pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui indikator


(15)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

pelayanan rawat inap seperti BOR (Bed Occupancy Ratio), LOS (Length Of Stay), TOI (Turnover Interval), BTO (Bed Turn Over), GDR (Gross Death Rate), dan NDR (Net Death Rate). Dimana indikator pelayanan rawat inap dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rawat inap suatu rumah sakit (Riyadi, 1993).

Penilaian efisiensi rumah sakit, pada dasarnya menilai efisiensi pelayanan

medik yang berkaitan dengan pemanfaatan tempat tidur yang tersedia di rumah sakit,

serta efisiensi pemanfaatan penunjang medik rumah sakit. Untuk menilai efisiensi

rumah sakit, dapat dipergunakan grafik Barber-Johnson. Grafik Barber-Johnson

sebagai salah satu indikator efisiensi pengelolaan rumah sakit adalah suatu

pengetahuan baru yang belum banyak diketahui yang nampaknya saat ini sangat

diperlukan oleh pengelola-pengelola rumah sakit dalam menyusun perencanaan

maupun pengambilan kebijaksanaan. Disamping itu grafik Barber-Johnson

merupakan salah satu prasyarat penilaian oleh Tim Akreditasi Rumah Sakit (Hartono,

1991).

Menurut Profil Kesehatan Kota Medan untuk rumah sakit pemerintah Dr.

Pirngadi Medan Bed Occupancy Rate (BOR) tahun 2005 mencapai 73,2%. Hal ini

berarti BOR Rumah Sakit Dr. Pirngadi belum ideal karena nilai BOR ideal adalah

75-85% menurut grafik Barber-Johnson. Sedangkan beberapa rumah sakit swasta yang


(16)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 1.1. Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Medan Tahun 2005 NO. Nama Rumah

Sakit

Jumlah Tempat Tidur

BOR LOS TOI

1. Dr. Pirngadi 527 73,2 5,46 2,16

2. Materna 60 54 4 3,5

3. Methodis 99 48,3 3,38 4,29

4. Deli 80 60 3 3

5. Delima 25 67,92 3,08 3,58

6. Sehat 25 50 20 0

7. Wulan Windi 47 0,107 3 52,7

Sumber : Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2005

Sedangkan untuk Length Of Stay (LOS) pada tahun 2005 Rumah Sakit Dr. Pirngadi

dan beberapa rumah sakit swasta nilai LOS masih berada di bawah nilai ideal yaitu

6-8 hari. Hal ini dapat dikatakan bahwa banyak pasien dari rumah sakit tersebut yang

keluar sebelum saatnya misalnya segera dirujuk karena fasilitas tidak ada atau

meninggal karena gagalnya pertolongan atau pulang paksa (Dinkes Kota Medan,

2005).

Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Medan tahun 2005 dibeberapa rumah sakit

swasta indikator pelayanan rawat inap yaitu BOR, LOS, dan TOI nilainya masih

belum mencukupi nilai BOR, LOS, dan TOI yang seharusnya, maka peneliti ingin

mengetahui gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Haji

Medan berdasarkan grafik Barber-Johnson pada tahun 2003-2007.


(17)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2003-2007.

1.3. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan berdasarkan grafik Barber-Johnson tahun 2003- 2007.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui berapa rata-rata lama hari pasien dirawat (LOS) setiap tahunnya di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 2003-2007.

2. Untuk mengetahui berapa rata-rata lama hari tempat tidur tidak terisi (TOI) per tahun di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 2003-2007.

3. Untuk mengetahui berapa persentase tempat tidur yang terisi (BOR) per tahun di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 2003-2007.

4. Untuk mengetahui berapa pasien keluar (hidup dan yang meninggal) (BTO) per tempat tidur dalam setahun di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 2003-2007.

5. Untuk Mengetahui efisiensi pelayanan rawat inap antar ruang rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan periode 2003-2007.


(18)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009 1.4.Manfaat

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Rumah Sakit Haji Medan dalam membuat perencanaan untuk meningkatkan pelayanan rawat inap yang efisien.

2. Diketahuinya tingkat efisiensi pelayanan rawat inap Rumah Sakit Haji Medan dengan menggunakan grafik Barber-Johnson diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan medis dan pendayagunaan sarana yang ada. 3. Menambah pengetahuan penulis mengenai penilaian efisiensi pelayanan


(19)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian 2.1.1 Efisiensi

Untuk merumuskan dan memberi batasan secara tepat tentang efisiensi, Prajudi (1963) mengemukakan pengertian efisiensi yang diteropong dari empat sudut seperti berikut:

1. Efisiensi dalam ilmu teknik adalah buah pikiran seorang homo technicus, seorang manusia teknika. Efisiensi adalah ratio (perbandingan) antara efek yang tercapai secara riil dan efek yang secara teoritis dapat dicapai.

2. Efisiensi dalam ilmu ekonomi adalah keseimbangan yang paling baik antara output dan input, antara hasil dan biaya (ongkos) dan sebagainya.

3. Efisiensi dalam ilmu sosial adalah keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa puas atau hasil dan derita-derita serta jerih payah (telah) harus dialami guna memperoleh hasil tersebut.

4. Efisiensi dalam ilmu administrasi adalah paduan dari pada pengertian efisiensi dalam ilmu teknik, ekonomi, dan sosial tersebut diatas.

Efisiensi pengelolaan Rumah Sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis dan dari


(20)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana yang ada (Soejadi, 1996).

2.1.2 Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan juga merupakan suatu proses. Menurut Munir (2000) sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat. Yang dimaksud pelayanan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak. Menurut Ahmad Batinggi (1999) pelayanan umum dapat diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurus hal-hal yang diperlukan masyarakat/khalayak umum. Dengan demikian, pelayanan yang baik dan berkualitas adalah pelayanan yang cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Menurut KEPMENPAN 81/93 pelayanan adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat, di daerah, BUMN, dan BUMD dalam bentuk barang maupun jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (Sugiarto, 2008).

Pelayanan Rawat Inap menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 560/MENKES/SK/IV/2003 adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,


(21)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

pengobatan, rehabilitasi medik dan atau upaya pelayanan kesehatan lainnya dengan menginap di rumah sakit.

3.2. Konsep Barber – Johnson

Barry Barber dan David Johnson pada tahun 1973 berhasil menciptakan suatu metode yang digambarkan dalam sebuah grafik yang secara visual dapat menyajikan dengan jelas tingkat efisiensi pelayanan rawat inap rumah sakit. Konsep Barber-Johnson di negara-negara maju digunakan dalam manejemen rumah sakit untuk menilai efisiensi manajemen perawatan. Indikator-indikator yang digunakan meliputi angka hunian penderita rawat inap (Bed Occupancy Rate = BOR), lama rata-rata perawatan penderita di rumah sakit (Length Of Stay = LOS), frekuensi penggunaan tempat tidur rata-rata/tahun oleh berbagai penderita (Bed Turn Over = BTO), maupun rata-rata lama sebuah tempat tidur berada dalam Nilai kosong (Turnover Interval = TOI) (Riyadi, 1993).

Konsep Barber-Johnson dapat digambarkan melalui suatu standar grafik dengan daerah penilaian efisiensi yang sudah ditetapkan oleh dua indikator (TOI dan LOS) secara korelatif menurut tingkat BOR dan BTO.

3.3. Menggambar Dasar Grafik Barber-Johnson


(22)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar sumbu horizontal X – absis dan sumbu vertikal Y – ordinat. X – absis adalah Turnover Interval (TOI) dan Y- ordinal adalah Length Of Stay (LOS) (Soejadi, 1996).

Grafik Barber-Johnson

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

T O I

L O

S

Gambar 2.1. Gambar Sumbu X dan Sumbu Y

2. Garis BOR Pada Grafik Barber-Johnson

a. Gambar garis BOR = 50% dengan menghubungkan titik (0,0) dan titik (1,1). Penjelasan :

Jika average of occupied beds (O) = 50%, maka O = ½ A. 365 = Jumlah hari dalam setahun


(23)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

D =Jumlah pasien yang keluar dalam Nilai hidup dan meninggal (discharges) selama setahun.

A = rata-rata tempat tidur yang siap pakai (average of available beds).

L = O x 365/D = 1/2A X 365/D T = ( A- O ) x 365/D = (A - 1/2A)x 365/D = 1/2 A x 365/D

b. Gambar garis BOR = 70%, dengan rumus yang sama akan menghasilkan 3L = 7T dengan titik (0,0) dan titik (3,7).

c. Gambar garis BOR = 80%, menghasilkan L = 4T dengan titik (0,0) dan titik (1,4). d. Gambar garis BOR = 90%, ) menghasilkan L = 9T dengan titik (0,0) dan titik (1,9).


(24)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Garis BOR 50%, 70%, 80% dan 90%

BOR 50% BOR 70% BOR 80%

BOR 90%

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

T O I

L

O

S

Gambar 2.2. Garis BOR 50%, 70%, 80%, 90%.

4. Garis BTO Pada Grafik Barber-Johnson

a. Gambar garis BTO = 30 pasien yaitu membentuk garis dengan titik (12 1/6, 12 1/6). Penjelasan :

L = O x 365/D dan, T = (A – O) x 365/D

T = (A x 365/D ) – O x 365/D T = 365 A/D

Menggambar Garis BTO 30


(25)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

L = O x 365/D L = 1 x365/30 L = 12 1/6 T = 365 A/D T = 12 1/6

Maka T = 12 1/6 dan L = 12 1/6, sehingga didapat garis dengan titik (12 1/6, 12 1/6). b. Gambar garis BTO = 20 pasien dengan cara yang sama membentuk garis dengan

titik (18 1/4, 18 1/4).

c. Gambar garis BTO = 15 pasien, membentuk garis dengan titik (24 1/3, 24 1/3). d. Gambar garis BTO = 12,5 pasien, membentuk garis dengan titik (291/5, 291/5).

Grafik Barber-Johnson

BTO 30

BTO 20

BT0 15 BTO 12,5

BOR 50% BOR 70% BOR 80%

BOR 90%

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

T O I

L O

S

Gambar 2.3. Garis BTO 30, 20, 15, dan 12,5 4. Daerah Efisiensi Pada Grafik Barber-Johnson


(26)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Menggambar daerah yang efisien. Daerah yang efisien dibatasi oleh garis : c. TOI = 1

c. TOI = 3 c. BOR > 75%

Menurut Barber-Johnson grafik yang berada di luar daerah ini menunjukkan bahwa sistem yang sedang berjalan kurang efisien. Pada satu grafik hasilnya adalah komposisi seperti pada grafik dibawah ini.

Grafik Barber-Johnson

BOR 90%

BTO 30 BTO 20 BT0 15 BTO 12,5

BOR 50% BOR 70% BOR 80%

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

T O I

L

O

S


(27)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

2.4. Menggambar Grafik Barber-Johnson

Untuk menentukan suatu titik efisiensi pada grafik Barber-Johnson dengan menghubungkan nilai LOS, TOI, BOR, dan BTO berdasarkan data dari suatu rumah sakit. Misalnya suatu rumah sakit nilai LOS nya 12 hari, TOI = 3 hari, BOR = 80%, dan BTO = 25 pasien maka hasilnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik Barber-Johnson

BTO 30 BTO 20 BT0 15 BTO 12,5

BOR 50% BOR 70% BOR 80%

BOR 90%

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

T O I

L

O S

Gambar 2.5. Grafik Barber-Johnson


(28)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

a. Makin dekat grafik BOR dengan Y ordinat, maka BOR makin tinggi.

b. Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu, maka BTO makin tinggi jumlahnya.

c. Menurut Benjamin (1961), jika rata-rata turnover interval tetap, tetapi length

of stay berkurang, maka percentage bed occupancy akan menurun.

d. Bilamana turn over interval tinggi, kemungkinan disebabkan karena organisasi yang kurang baik, kurang permintaan (demand) akan tempat tidur atau kebutuhan tempat tidur darurat (the level and pattern of emergency bed

requirements). Turnover interval yang tinggi dapat diturunkan dengan

mengadakan perbaikan organisasi, tanpa mempengaruhi length of stay.

e. Bertambahnya length of stay disebabkan karena kelambanan administrasi (administrasi delays) di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam memberikan pelayanan kepada pasien (patient scheduling) atau kebijaksanaan di bidang medis (medical policy) (Soejadi, 1996).

2.6. Penggunaan Grafik Barber-Johnson

Grafik Barber-Johnson bermanfaat untuk mengadakan perbandingan atau dapat digunakan sebagai pembantu untuk menganalisa, menyajikan dan mengambil keputusan mengenai :

1. Perbandingan dalam kurun waktu

Grafik Barber-Johnson dapat menunjukkan perkembangan produktivitas dari rumah sakit dalam waktu sepuluh tahun. Dalam hal ini menggambarkan adanya


(29)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

perbaikan dari waktu ke waktu, length of stay dan turn over interval menurun, sedangkan BOR dan bed turn over meningkat.

2. Memonitor kegiatan

Kecenderungan perkembangan kegiatan dalam beberapa tahun dapat dilihat pada grafik dengan jalan membandingkan terhadap standar yang telah ditetapkan. Barber-Johnson menyatakan bahwa daerah yang efisien adalah dibatasi oleh garis-garis berikut ini :

a. Bed Occupancy minimal 75%

b. Turnover interval lebih dari satu hari, tetapi kurang dari tiga hari.

3. Perbandingan antar rumah sakit

Perbandingan kegiatan antar bagian yang sama di beberapa rumah sakit atau antar bagian di suatu rumah sakit dapat digambarkan pada satu grafik. Dengan jelas dan mudah diambil kesimpulan, rumah sakit mana atau bagian mana yang pengelolaannya efisien.

4. Meneliti akibat perubahan kebijaksanaan

Grafik dapat digunakan untuk meneliti suatu kebijaksanaan realokasi tempat tidur atau keputusan memperpendek length of stay.

5. Mengecek kesalahan laporan

Dengan menggambarkan ke-empat parameter length of stay, turn over

interval, bed turn over dan BOR pada satu grafik. Laporan dikatakan benar apabila


(30)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

2.7. Kerangka Alur Pikir

Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap

Indikator Pelayanan Rawat Inap : 1. BOR (Bed Occupancy Rate) 2. LOS (Length of Stay) 3. TOI (Turn Over Interval) 4. BTO ( Bed Turn Over)


(31)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson dengan menggunakan data sekunder.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2008.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada tahun September-Desember 2008.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data diambil berdasarkan catatan bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003-2007. Data yang dikumpulkan meliputi :


(32)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

2. Menghitung nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO dengan menggunakan rumus.

3.4. Definisi Operasional

1. LOS adalah lamanya rata-rata pasien dirawat. Angka LOS didapat dengan menggunakan rumus lama dirawat per pasien keluar (hidup/mati).

2. TOI adalah interval rata-rata tempat tidur tidak terisi. Angka TOI didapat dengan menggunakan rumus selisih dari tempat tidur yang terisi dengan lama perawatan per pasien keluar (hidup/mati).

3. BOR adalah persentasi tempat tidur yang terisi. Angka BOR didapat dengan menggunakan rumus hari perawatan per tempat tidur yang terisi .

4. BTO adalah produktivitas tempat tidur. Angka BTO didapat dengan menggunakan rumus pasien yang keluar (hidup/mati) per tempat tidur yang siap pakai.

3.5. Aspek Pengukuran

Aspek penilaian dalam penelitian ini dengan menggunakan Grafik Barber-Johnson dimana ke-4 parameter dihitung dari semua pasien rawat inap yang keluar pada tahun 2003, keluar tahun 2004, keluar tahun 2005, keluar tahun 2006, dan yang keluar tahun 2007, agar dapat dihitung nilai LOS dan TOI. Dari nilai LOS dan TOI dapat dilihat suatu titik koordinat dimana TOI sebagai absis (X) dan LOS sebagai ordinat (Y).


(33)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Sesuai dengan prinsip grafik Barber-Johnson, maka dapat ditentukan efisiensi pelayanan rawat inap selama setahun apakah berada di daerah efisien atau di luar daerah efisien.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Haji Medan

Rumah Sakit Haji Medan didirikan pada tanggal 11 Maret 1991 melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara, Raja Inal Siregar pada tanggal 7 Maret 1991 No. 445.05/712K, dan diresmikan pada tanggal 4 Juni 1992 oleh Presiden Soeharto. Pada tanggal 3 Juni 1998 dibentuk Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dengan ketua Gubernur Sumatera Utara.

Rumah Sakit Haji Medan berlokasi di jalan Rumah Sakit Haji Estate di areal tanah seluas 6 ha dengan luas bangunan 13.017,59 m2. Secara operasional Rumah Sakit Haji Medan dibuka pada tanggal 15 Juni 1992 untuk kegiatan poliklinik, di samping itu juga memberikan pelayanan bagi jamaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi.


(34)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Rumah Sakit Haji Medan pada tanggal 1 Juni 2001 telah mendapat sertifikat dari Menteri Kesehatan RI No: YM.00.03.2.2.835 yang menyatakan bahwa Rumah Sakit Haji Medan telah mendapat status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar meliputi:

1. Pelayanan Gawat Darurat 2. Pelayanan Medik

3. Pelayanan Rekam Medik 4. Pelayanan Keperawatan

5. Pelayanan Administrasi Manajemen

Secara teknis administrasi Rumah Sakit Haji Medan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Sumatera Utara. Pada awalnya dalam kegiatan operasional Rumah Sakit Haji Medan mendapat bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tetapi pada tahun kedua telah berdiri sendiri dalam kegiatan operasionalnya.

Pelayanan kesehatan di rumah sakit haji medan dibagi kedalam jenis pelayanan medis, pelayanan penunjang medis serta pelayanan penunjang medis lainnya.

4.2. Kegiatan Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan rawat inap, meskipun memiliki alur yang sederhana, namun karena merupakan instalasi pelayanan yang utama dan terkait dengan instalasi pelayanan lainnya, maka instalasi ini membutuhkan perhatian khusus dalam pola pengembangannya.


(35)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Secara ringkas, pola pelayanan di Instalasi Rawat Inap adalah adalah sebagai berikut : pasien masuk yang diputuskan menjalani rawat inap dapat melalui rujukan (surat rawat) dari dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat, rujukan dari dokter jaga di Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik).

Pasien masuk tersebut kemudian menjalani pelayanan perawatan setelah dilakukan prosedur penempatan klasifikasi di kelas I, II, dan III. Pasien dengan klasifikasi perawatan di rawat super VIP/VIP menjalani prosedur khusus yang terpisah.

Pasien di semua kelas perawatan menjalani pemeriksaan yang dilayani oleh beberapa dokter. penanganan oleh tenaga medis di instalasi rawat inap dilaksanakan sesuai dengan penyakit yang diderita.

Kegiatan pelayanan rawat inap diselenggarakan pada instalasi rawat inap. instalasi ini merupakan fasilitas untuk melaksanakan kegiatan rawat inap yang terdiri dari :

a. Instalasi rawat inap utama (super VIP, VIP, dan Kelas I) b. Instalasi rawat inap kelas II

c. Instalasi rawat inap kelas III

Selain dari itu terdapat instalasi perawatan intensif yang merupakan fasilitas untuk melakukan kegiatan pelayanan perawatan (ICU dan ICCU). Kapasitas tempat tidur tersedia 250 terdiri dari :

- Kelas utama A / Super VIP : 4 Tempat tidur - Kelas utama B / Super VIP : 17 Tempat tidur


(36)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

- Kelas I A : 17 Tempat tidur

- Kelas I B : 28 Tempat Tidur

- Kelas II : 68 Tempat tidur

- Kelas III : 87 Tempat Tidur

- Ranjang Bayi : 15 Tempat tidur

- Ruang ICU : 14 Tempat tidur

Lengkap dengan unit bedah sentral yang sanggup melayani operasi besar dan operasi kecil, terdapat kamar bersalin untuk persalinan normal.

4.3. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO 4.3.1. Bed Occupancy Rate (BOR)

Nilai BOR Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 sampai dengan 2007 dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Nilai BOR di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 s/d 2007

No. Ruang BOR

2003 2004 2005 2006 2007

1 SHAFA SUP. VIP 35% 25% 78,9% 19% 37%

2 SHAFA VIP 61% 66% 100% - -

3 SHAFA IA - - - 81% 85%

4 SHAFA I 75% 82% 100% - -

5 SHAFA I B - - - 70% 69%

6 MARWAH SUP. VIP 40% 29% 89% 29% 44%

7 MARWAH VIP 54% 60% 100% - -

8 MARWAH I 78% 85% 99,9% - -


(37)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

10 MARWAH I B - - - 65% 70%

11 ANNISA III 60% 61% 99,9% 76% 88%

12 ARRIZAL III 70% 71% 100% 91% 92%

13 H. ISMAIL I (Dewasa) 64% 69% 100% - -

14 H. ISMAIL II (Dewasa) 61% 60% 99,8% 87% 81%

15 H. ISMAIL II (Anak) - - - 70% 66%

16 H. ISMAIL III (Anak) 63% 51% 99,9% 78% 86%

17 FITRAH II 59% 48% 99,9% 55% 61%

18 FITRAH III 92% 96% 99,8% 83% 89%

19 PERINATAL 52% 53% 100% - -

20 RAUDAH 44% 52% 85% 45% 56%

21 AL IKHLAS S. VIP - - - 19% 55%

22 SCU - - 61,6% - -

23 AL IKHLAS VIP - - - 46% 67%

24 AL IHSAN III - - - 84% 75%

25 H. ISMAIL BAYI - - - 48% 56%

26 FITRAH BAYI - - - 46% 53%

27 ARAFAH III - - - 32% 87%

Sumber : Bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan

Nilai BOR untuk ruang Shafa I A, Shafa IB, Marwah I A, Marwah I B, Al Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. BOR di atas 75% terdapat pada tahun 2005 disetiap ruangan kecuali Ruang SCU yang nilai BOR nya 61%, untuk ruangan yang nilai BOR nya 75% terdapat pada ruang Fitrah III dan ruang Al Ihsan III. Sedangkan untuk ruang yang lainnya mempunyai nilai BOR yang bervariasi dan nilai BOR yang terendah adalah 19% di ruang Al Ikhlas Sup. VIP dan ruang Shafa S. VIP pada tahun 2006.


(38)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Nilai LOS untuk ruang Shafa IA, Shafa IB, Marwah IA, Marwah IB, Al Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. Nilai LOS paling lama terjadi pada tahun 2005 berkisar antara 4-13 hari dan pada tahun lainnya nilai LOS setiap ruangan bervariasi. Sedangkan untuk ruangan,LOS yang paling lama diruang Raudah (ICU) yaitu 13 hari pada tahun 2005. Nilai LOS 6-8 hari ada di ruang Al Ihsan III, Marwah IA, Shafa I, Shafa IA dan Shafa IB . Sedangkan nilai LOS yang terendah adalah 3 hari yaitu di ruang Fitrah Bayi.

Untuk nilai length of stay (LOS) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 s/d 2007 dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Nilai LOS di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 s/d 2007.

No. Ruang LOS (HARI)

2003 2004 2005 2006 2007

1 SHAFA SUP. VIP 7 4 10 4 6

2 SHAFA VIP 6 5 5 - -

3 SHAFA IA - - - 7 8

4 SHAFA I 6 6 8 - -

5 SHAFA I B - - - 7 7

6 MARWAH SUP. VIP 8 5 7 5 5

7 MARWAH VIP 6 5 7 - -

8 MARWAH I 7 6 5 - -

9 MARWAH I A - - - 6 8

10 MARWAH I B - - - 6 6

11 ANNISA III 5 5 6 9 9

12 ARRIZAL III 6 7 8 9 11

13 H. ISMAIL I (Dewasa) 5 7 6 - -


(39)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

15 H. ISMAIL II (Anak) - - - 5 4

16 H. ISMAIL III (Anak) 5 5 4 7 7

17 FITRAH II 4 5 7 7 6

18 FITRAH III 4 5 4 5 5

19 PERINATAL 4 4 6 - -

20 RAUDAH 8 9 14 8 9

21 AL IKHLAS S. VIP - - - 6 11

22 AL IKHLAS VIP - - - 5 6

23 AL IHSAN III - - - 7 6

24 H. ISMAIL BAYI - - - 9 9

25 FITRAH BAYI - - - 3 4

26 ARAFAH III - - - 10 10

27 SCU - - 22 - -

4.3.3. Turn Over Interval (TOI)

Untuk nilai Turn Over Interval (TO I) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 s/d tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Nilai TOI di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan dari Tahun 2003 s/d 2007.

No. Ruang TOI (HARI)

2003 2004 2005 2006 2007

1 SHAFA SUP. VIP 11,3 13,7 2,6 16 10,5

2 SHAFA VIP 3,9 3,0 0,3 - -

3 SHAFA IA - - - 1,6 1,4

4 SHAFA I 2,2 1,4 0,03 - -

5 SHAFA I B - - - 2,8 2,9

6 MARWAH SUP. VIP 11,5 12,9 0,8 11,3 6,5

7 MARWAH VIP 4,8 3,6 0,02 - -

8 MARWAH I 1,7 1 0,01 - -

9 MARWAH I A - - - 1,2 1

10 MARWAH I B - - - 3,1 2,3

11 ANNISA III 3,7 3,6 0,04 2,7 1,2

12 ARRIZAL III 2,4 2,7 0,03 0,8 0,9

13 H. ISMAIL I (Dewasa) 3,2 2,7 0,002 - -


(40)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

15 H. ISMAIL II (Anak) - - - 2,3 2,2

16 H. ISMAIL III (Anak) 3,1 4,4 0,002 2,1 1,1

17 FITRAH II 3,1 6,9 0,009 5,6 3,9

18 FITRAH III 0,3 0,1 0,008 1,0 0,6

19 PERINATAL 2,9 3,4 0,017 - -

20 RAUDAH 10,1 4,2 2,3 10,2 7,4

21 AL IKHLAS S. VIP - - - 11 8,6

22 AL IKHLAS VIP - - - 5,9 2,7

23 AL IHSAN III - - - 1,2 1,9

24 H. ISMAIL BAYI - - - 9,2 6,9

25 FITRAH BAYI - - - 4 3,1

26 ARAFAH III - - - 20,9 1,5

27 SCU - - 14 - -

Sumber : Bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan

Nilai TOI untuk ruang Shafa I A, Shafa IB, Marwah I A, Marwah I B, Al Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. Nilai TOI pada tahun 2005 disetiap ruangan bernilai kurang dari 1 hari kecuali ruang Shafa SUP.VIP, Raudah dan SCU. Nilai TOI yang paling tinggi terdapat pada tahun 2006 yaitu 20,9 hari di ruang Arafah III.

4.3.4. Bed Turn Over (BTO)

Nilai Bed Turn Over (BTO) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 s/d 2007 dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Nilai BTO di Setiap Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 s/d tahun 2007.

No. Ruang BTO (KALI)

2003 2004 2005 2006 2007

1 SHAFA SUP. VIP 21 20 29 19 22

2 SHAFA VIP 36 40 68 - -

3 SHAFA IA - - - 41 38

4 SHAFA I 43 45,3 46 - -

5 SHAFA I B - - - 38 38


(41)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

7 MARWAH VIP 34 40,5 50,7 - -

8 MARWAH I 46 51,8 75,1 - -

9 MARWAH I A - - - 33 40

10 MARWAH I B - - - 31 46

11 ANNISA III 40 38,5 57,8 46 35

12 ARRIZAL III 45 38,5 43,6 35 30

13 H. ISMAIL I (Dewasa) 40 41 57,1 - -

14 H. ISMAIL II (Dewasa) 38 35,8 55,2 47 41

15 H. ISMAIL II (Anak) - - - 47 54

16 H. ISMAIL III (Anak) 43 40 92 39 46

17 FITRAH II 48 27 52 20 36

18 FITRAH III 81 88 101,1 29 64

19 PERINATAL 58 49 56,5 - -

20 RAUDAH 18 46 22,8 20 28

21 AL IKHLAS S. VIP - - - 11 19

22 AL IKHLAS VIP - - - 33 43

23 AL IHSAN III - - - 46 48

24 H. ISMAIL BAYI - - - 20 23

25 FITRAH BAYI - - - 49 54

26 ARAFAH III - - - 12 30

27 SCU - - - -

Sumber : Bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan

Nilai BTO untuk untuk ruang Shafa I A, Shafa IB, Marwah I A, Marwah I B, Al Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. Nilai BTO yang tertinggi yaitu 101 kali per tempat tidur terdapat di ruang Fitrah III pada tahun 2005. Nilai BTO yang terendah adalah 19 kali per tempat tidur terdapat di ruang Shafa S. VIP di tahun 2006, dan Al Ikhlas S. VIP di tahun 2007.

4.3.5. KeadaanPasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan dari Tahun 2003-2007.

Keadaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan dari Tahun 2003 sampai dengan 2007 dapat dilihat dari tabel 4.5 dibawah ini.


(42)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 4.5 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO Rumah Sakit Haji Medan dari Tahun 2003– 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007

1 Pasien Masuk Rawat Inap 5.738 5.626 7.805 9.188 10.026

2 Pasien Keluar Rawat Inap 5.729 5.555 7.800 9.173 10.033

3 BOR (%) 63 63,35 98 68 76,5

4 LOS (hari) 5 5 6 7 7

5 BTO (kali) 42 41 56 37 40

6 TOI (hari) 3 3 <1 2,5 2,0

Sumber: Laporan Tahunan Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2007.

Secara umum, nilai BOR Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 63%-98%, nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara <1-3 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 37-56 kali per tempat tidur.

Untuk melihat tingkat efisiensi pelayanan di setiap ruangan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

1. Ruang Shafa a. Shafa SUP. VIP

Tabel 4.6 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 35 25 78,9 19 37

1 TT

2 LOS (hari) 7 4 10 4 6

3 BTO (kali) 21 20 29 19 22

4 TOI (hari) 11,3 13,7 2,6 16 10,5

Nilai BOR di ruang Shafa S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19%-78,5%, nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-10 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 2,6-16 hari dan nilai


(43)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19-29 kali per tempat tidur.

b. Shafa VIP

Tabel 4.7 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 61 66 100 - -

7 TT

2 LOS (hari) 6 5 5 - -

3 BTO (kali) 36 40 68 - -

4 TOI (hari) 3,9 3,0 0,3 - -

Nilai BOR di ruang Shafa VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 61%-100%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-6 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3,9 hari. nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 36-68 kali per tempat tidur.

c. Shafa I

Tabel 4.8 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 75 82 100 - -

9 TT

2 LOS (hari) 6 6 8 - -

3 BTO (kali) 43 45 46 - -

4 TOI (hari) 2,2 1,4 0,03 - -

Nilai BOR di ruang Shafa I Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 75%-100%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-8 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-2 hari dan nilai BTO


(44)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 43-46 hari per tempat tidur.

d. Shafa I A

Tabel 4.9 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I A Tahun 2003– 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 81 85

9 TT

2 LOS (hari) - - - 7 8

3 BTO (kali) - - - 41 38

4 TOI (hari) - - - 1,6 1,4

Nilai BOR di ruang Shafa IA Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 81%-85%. Nilai LOS ruang Shafa IA tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 7-8 hari dan nilai TOI dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 1-2 hari. Nilai BTO untuk ruang Shafa IA adalah 38-41 kali per tempat tidur.

e. Shafa I B

Tabel 4.10 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 70 69

14 TT

2 LOS (hari) - - - 7 7

3 BTO (kali) - - - 38 38

4 TOI (hari) - - - 2,8 2,9

Nilai BOR di ruang Shafa IB Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 69%-70%. Nilai LOS ruang Shafa IB tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 7 hari dan nilai TOI dari


(45)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 2,8-2,9 hari atau 3 hari. Nilai BTO untuk ruang Shafa IB adalah 38 kali per tempat tidur.

2. Ruang Marwah a. Marwah SUP. VIP

Tabel 4.11 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 40 29 89 29 44

1 TT

2 LOS (hari) 8 5 7 5 5

3 BTO (kali) 19 19 49 23 31

4 TOI (hari) 11,5 12,9 0,8 11,3 6,5

Nilai BOR di ruang Marwah S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 29%-89%, nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-8 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-12,9 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19-49 kali per tempat tidur.

b. Marwah VIP

Tabel 4.12. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 54 60 100 - -

7 TT

2 LOS (hari) 6 5 7 - -

3 BTO (kali) 34 45 50,7 - -

4 TOI (hari) 4,8 3,6 0,02 - -

Nilai BOR di ruang Marwah VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 54%-100%, nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak


(46)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-4,8 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 34-50,7 kali per tempat tidur.

c. Ruang Marwah I

Tabel 4.13 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 78 85 99,9 - -

8 TT

2 LOS (hari) 7 6 5 - -

3 BTO (kali) 46 51 75,1 - -

4 TOI (hari) 1,7 1 0,01 - -

Nilai BOR di ruang Marwah I Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 78%-90%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-7 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-1,7 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46-75,1 kali per tempat tidur.

d. Marwah I A

Tabel 4.14 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I A Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 82 89

8 TT

2 LOS (hari) - - - 6 8

3 BTO (kali) - - - 54 40

4 TOI (hari) - - - 1,2 1

Nilai BOR di ruang Marwah IA Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 82%-89%. Nilai LOS ruang Marwah IA tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 6-8 hari dan nilai


(47)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

TOI dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 1-2 hari. Nilai BTO untuk ruang Marwah IA adalah 40-54 kali per tempat tidur.

e. Marwah I B

Tabel 4.15 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 65 70

14 TT

2 LOS (hari) - - - 6 6

3 BTO (kali) - - - 41 46

4 TOI (hari) - - - 3,1 2,3

Nilai BOR di ruang Marwah IB Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 65%-70%. Nilai LOS ruang Marwah IB tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 6 hari dan nilai TOI dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 2-3 hari. Nilai BTO untuk ruang Marwah IB adalah 41-46 kali per tempat tidur.

3. Ruang Annisa III

Tabel 4.16 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 TT

1 BOR (%) 60 61 99,9 76 88 2003-2005 ada

22 TT, 2006-2007 ada 26 TT

2 LOS (hari) 5 5 6 9 9

3 BTO (kali) 40 38 57,8 31 35

4 TOI (hari) 3,7 3,6 0,04 2,7 1,2

Nilai BOR di ruang Annisa III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 60%-99,9%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-9 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3,7 hari dan nilai


(48)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 31-57,8 kali per tempat tidur.

4. Ruang Arrizal III

Tabel 4.17 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arrizal III Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 TT

1 BOR (%) 70 71 100 91 92 Thn 2003-2005 ada 16

TT, Thn 2006-2007 ada 17 TT.

2 LOS (hari) 6 7 8 9 11

3 BTO (kali) 45 38 43,6 35 30

4 TOI (hari) 2,4 2,7 0,03 0,8 0,9

Nilai BOR di ruang Arrizal III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 70%-100%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-11 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-2,7 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 30-45 kali per tempat tidur.

5. Ruang H. Ismail a. H. Ismail I (Dewasa)

Tabel 4.18 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I (Dewasa) Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 64 69 100 - -

6 TT

2 LOS (hari) 5 7 6 - -

3 BTO (kali) 40 41 57,7 - -

4 TOI (hari) 3,2 2,7 0,02 - -

Nilai BOR di ruang H. Ismail II Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 64%-100%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak


(49)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 40-57,7 kali per tempat tidur.

b. H. Ismail II (Dewasa)

Tabel 4.19 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Dewasa) Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 61 60 99,8 81 81 Pada tahun

2003-2005 ada 22 TT, 2006-2007 ada 27 TT

2 LOS (hari) 5 6 6 7 7

3 BTO (kali) 38 35 55,2 47 41

4 TOI (hari) 3,8 4 0,002 1,1 1,6

Nilai BOR di ruang H.Ismail II (Dewasa) Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 60%-99,8%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-4 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 35-55 kali per tempat tidur.

c. H. Ismail II (Anak)

Tabel 4.20 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak) Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 70 66 6 TT

2 LOS (hari) - - - 7 7

3 BTO (kali) - - - 47 57

4 TOI (hari) - - - 2,3 2,2

Nilai BOR di ruang H. Ismail II (Anak) Rumah Sakit Haji Medan dihitung sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007. Nilai BOR untuk ruang H. Ismail II


(50)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

anak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 66%-70%, dan untuk nilai LOS nya adalah 7 hari. Nilai TOI di ruang H. Ismail II anak ada 2 hari dan BTO nya bernilai 47-57 kali per tempat tidur.

d. H. Ismail III (Anak)

Tabel 4.21 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail III (Anak) Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 TT

1 BOR (%) 63 51 99,9 78 86 Pada thn

2003-2005 ada 8 TT, dan thn 2006-2007 ada 14 TT

2 LOS (hari) 5 5 4 7 7

3 BTO (kali) 43 40 92 39 46

4 TOI (hari) 3,1 4 0,002 2,1 1,1

Nilai BOR di ruang H.Ismail III (Anak) Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 51%-99,9%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-7 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-4 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 39-92 kali per tempat tidur.

e. H. Ismail Bayi

Tabel 4.22 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 48 56 4 TT

2 LOS (hari) - - - 9 9

3 BTO (kali) - - - 20,9 23

4 TOI (hari) - - - 9,2 6,9

Nilai BOR di ruang H. Ismail Bayi Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 48%-56%. Nilai LOS sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 9 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2006 sampai


(51)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 7-9 hari, dan nilai BTO sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 20,9-23 kali per tempat tidur.

6. Ruang Fitrah a. Fitrah II

Tabel 4.23 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 59 48 99,9 55 61 Pada thn

2003-2005 ada 4 TT, thn 2006-2007 ada 8 TT

2 LOS (hari) 4 5 7 7 5

3 BTO (kali) 48 27 52,2 29 36

4 TOI (hari) 3,1 6,9 0,009 5,6 3,9

Nilai BOR di ruang Fitrah II Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 48%-88%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-7 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-6 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 27-52 kali per tempat tidur.

b. Ruang Fitrah III

Tabel 4.24 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 92 96 99,8 83 89 Thn 2003-2005

ada 6 TT, dan Thn 2006-2007 ada 10 TT.

2 LOS (hari) 4 5 4 5 5

3 BTO (kali) 81 88 101 61 64

4 TOI (hari) 0,3 0,1 0,008 1 0,6

Nilai BOR di ruang Fitrah III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 83%-96%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-5 hari, dan nilai TOI sejak


(52)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-1 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 61-101 kali per tempat tidur.

c. Fitrah Bayi

Tabel 4.25 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah Bayi Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 46 53

11 tempat tidur

2 LOS (hari) - - - 3 4

3 BTO (kali) - - - 49 54

4 TOI (hari) - - - 4 3,1

Nilai BOR di ruang Fitrah Bayi Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46%-53%. Nilai LOS sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 3-4 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 3-4 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 49-54 kali per tempat tidur.

7. Ruang Perinatal

Tabel 4.26 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 52 53 100 - - 10 tempat

tidur

2 LOS (hari) 4 4 6 - -

3 BTO (kali) 58 49 56,5 - -

4 TOI (hari) 2,9 3,4 0,017 - -

Nilai BOR di ruang Perinatal Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 adalah berkisar antara 52%-100%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 adalah 4-6 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003


(53)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 49-56,5 kali per tempat tidur.

8. Ruang ICU a. Ruang Raudah

Tabel 4.27 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) 44 52 85 45 56 Thn 2003-2005 ada

8 TT, thn 2006-2007 ada 14 TT

2 LOS (hari) 9 5 13 8 9

3 BTO (kali) 18 46 23 20 28

4 TOI (hari) 10,1 4,2 2,3 10,2 7,4

Nilai BOR di ruang Raudah Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 44%-85%. Nilai LOS sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 3-13 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 2-10 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 20-46 kali per tempat tidur.

b. Ruang SCU

Tabel 4.28 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - 61,6 - - 4 tempat tidur

2 LOS (hari) - - 22 - -

3 BTO (kali) - - 10 - -

4 TOI (hari) - - 14 - -

Ruang SCU hanya ada pada tahun 2005, ruangan ini mempunyai fungsi yang sama dengan ruang ICU. Nilai BOR pada tahun 2005 adalah 61,6%, untuk nilai LOS


(54)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.

USU Repository © 2009

pada ruang SCU adalah 22 hari, nilai TOI pada ruang SCU tahun 2005 adalah 14 hari dan pemakaian tempat tidur atau BTO adalah 10 kali per tempat tidur.

9. Ruang Al Ikhlas a. Ruang Al Ikhlas S. VIP

Tabel 4.29 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas SUP.VIP Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 19 55

1 tempat tidur.

2 LOS (hari) - - - 6 11

3 BTO (kali) - - - 27 19

4 TOI (hari) - - - 11 8,6

Nilai BOR di ruang Al Ikhlas S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19%-55%. Nilai LOS sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-11 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 8-11 hari dan nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19- 27 kali per tempat tidur.

b. Ruang Al Ikhlas VIP

Tabel 4.30 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP Tahun 2003 s/d 2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan

1 BOR (%) - - - 46 67

17 tempat tidur

2 LOS (hari) - - - 5 6

3 BTO (kali) - - - 33 43

4 TOI (hari) - - - 5,9 2,7

Nilai BOR di ruang Al Ikhlas VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46%-67%. Nilai LOS sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-6 hari, dan nilai TOI sejak


(1)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2003

RUANG TT AWAL MASUK PINDAHAN KELUAR DIPINDAH EXIT SISA H.RAWAT >48 JAM

< 48

JAM BOR LOS BTO TOI shafa sup.VIP 1 0 19 8 21 6 0 0 127 0 0 35% 7 21,00 11,33 shafa VIP 7 3 231 53 237 28 17 5 1550 12 5 61% 6 36,29 3,90 shafa I 9 5 311 145 364 69 20 8 2452 15 5 75% 6 42,67 2,17 marwah S.

VIP 1 0 14 8 19 3 0 0 145 0 0 40% 8 19,00 11,58 marwah VIP 7 3 206 65 233 31 7 3 1383 3 4 54% 6 34,29 4,88 marwah I 8 5 277 142 350 47 22 5 2267 19 3 78% 7 46,50 1,76 annisa III 22 6 920 55 822 97 51 11 4845 32 19 60% 5 39,68 3,65 Arrizal III 16 8 741 82 692 94 35 10 4070 23 12 70% 6 45,44 2,43 H. Ismail I 6 5 206 60 236 26 5 4 1407 2 3 64% 5 40,17 3,25 H. Ismail II 22 8 900 120 784 187 46 11 4873 21 25 61% 5 37,73 3,80 H. Ismail III 8 7 349 17 338 22 9 4 1842 2 7 63% 5 43,38 3,11 Fitrah II 4 1 201 11 195 18 0 0 857 0 0 59% 4 48,75 3,09 Fitrah III 6 4 548 30 486 92 1 3 2006 0 1 92% 4 81,17 0,38 Perinatal 10 4 577 12 563 13 15 2 1914 4 11 52% 4 57,80 3,00 Raudah 8 0 238 374 44 449 117 2 1284 55 62 44% 8 20,13 10,16 RS Haji


(2)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2004

RUANG TT AWAL MASUK PINDAHAN KELUAR DIPINDAH EXIT SISA H.RAWAT >48 JAM

< 48

JAM BOR LOS BTO TOI shafa sup.VIP 1 0 20 7 20 7 0 0 90 0 0 35% 7 20,00 13,75 shafa VIP 7 5 260 77 273 43 11 15 1688 8 3 61% 6 40,57 3,05 shafa I 9 8 332 129 386 55 22 6 2695 17 5 75% 6 45,33 1,45 marwah S.

VIP 1 0 20 3 18 2 2 1 106 1 1 40% 8 20,00 12,95 marwah VIP 7 3 234 76 274 26 10 3 1526 6 4 54% 6 40,57 3,62 marwah I 8 5 354 114 387 41 28 17 2493 21 7 78% 7 51,88 1,03 annisa III 22 11 907 46 802 89 47 26 4881 26 21 60% 5 38,59 3,71 Arrizal III 16 10 660 54 586 93 31 14 4174 15 16 70% 6 38,56 2,70 H. Ismail I 6 4 213 63 242 27 5 6 1510 4 1 64% 5 41,17 2,75 H. Ismail II 22 11 826 150 743 175 45 24 4862 24 21 61% 5 35,82 4,02 H. Ismail III 8 4 330 27 308 30 16 7 1500 1 15 63% 5 40,50 4,38 Fitrah II 4 0 121 8 110 19 0 0 697 0 0 59% 4 27,50 6,94 Fitrah III 6 3 612 54 522 136 4 7 2118 3 1 92% 4 87,67 0,14 Perinatal 10 2 504 5 477 13 17 4 1933 5 12 52% 4 49,40 3,48 Raudah 8 2 233 341 29 398 140 9 1520 79 61 44% 8 21,13 8,28 RS Haji


(3)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2005

RUANG TT AWAL MASUK PINDAHAN KELUAR DIPINDAH EXIT SISA H.RAWAT >48 JAM

< 48

JAM BOR LOS BTO TOI shafa sup.VIP 1 0 27 7 27 4 2 1 288 1 1 78,9% 10 29,00 2,66 shafa VIP 7 15 411 126 461 62 18 11 2559 10 8 100,2% 5 68,43 -0,01 shafa I 9 6 306 171 398 57 15 13 3298 13 2 100,4% 8 45,89 -0,03 marwah S.

VIP 1 1 36 22 47 9 2 1 325 2 0 89,0% 7 49,00 0,82 marwah VIP 7 3 305 100 331 50 24 3 2562 15 7 100,3% 7 50,71 -0,02 marwah I 8 17 466 187 584 58 17 11 2916 13 6 99,9% 5 75,13 0,01 annisa III 22 26 1347 109 1177 183 98 24 8025 59 39 99,9% 6 57,95 0,00 Arrizal III 16 14 687 110 637 95 62 17 5864 38 24 100,4% 8 43,69 -0,03 H. Ismail I 6 6 324 64 323 51 20 0 2198 12 8 100,4% 6 57,17 -0,02 H. Ismail II 22 24 1296 153 1168 229 48 28 8012 28 20 99,8% 6 55,27 0,01 H. Ismail III 8 7 777 44 702 77 36 13 2918 13 23 99,9% 4 92,25 0,00 Fitrah II 4 0 234 12 208 36 0 2 1458 0 0 99,9% 7 52,00 0,01 Fitrah III 6 7 670 48 606 113 1 5 2185 1 0 99,8% 4 101,17 0,01 Perinatal 10 4 580 5 547 17 18 7 3660 3 15 100,3% 6 56,50 -0,02 Raudah 8 9 219 413 23 452 160 6 2486 81 79 85,0% 13,5 22,88 2,37 SCU 4 0 120 37 33 115 7 2 899 6 1 61,6% 22 10,00 14,03 RS Haji


(4)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2006

RUANG KELAS T T AWAL MASUK PINDAHAN KELUAR DIPINDAH EXIT SISA H

RAWAT BOR LOS > 48 JAM

< 48

JAM TOI BTO SHAFA S VIP 1 1 17 1 19 0 0 0 69 19% 4 0 0 15,58 19,00 SHAFA IA 9 11 318 93 362 48 6 6 2677 81% 7 4 2 1,65 40,89 SHAFA IB 14 13 474 135 517 79 21 5 3587 70% 7 16 5 2,83 38,43 MARWAH S VIP 1 1 23 0 23 1 0 0 105 29% 5 0 0 11,30 23,00 MARWAH IA 8 3 379 83 418 28 14 5 2396 82% 6 8 5 1,21 54,00 MARWAH IB 14 11 521 118 556 65 22 7 3311 65% 6 14 5 3,11 41,29 AL IKHLAS S VIP 2 0 19 4 22 1 0 0 136 19% 6 2 2 11,00 11,00 AL IKHLAS VIP 17 0 610 106 554 143 11 8 2836 46% 5 7 4 5,96 33,24 ANNISA III 26 0 878 62 741 105 72 22 7235 76% 9 44 28 2,77 31,27 AL IHSAN III 27 24 1329 91 1167 181 84 12 8278 84% 7 45 39 1,26 46,33 ARRIJAL III 17 17 575 89 539 55 70 17 5665 91% 9 47 23 0,89 35,82 H ISMAIL II 27 23 1159 188 1087 184 74 25 8535 87% 7 34 40 1,14 43,00 R ANAK II 6 5 281 7 273 10 7 3 1538 70% 5 1 6 2,33 46,67 R ANAK III 14 13 549 38 517 48 24 11 3970 78% 7 10 14 2,11 38,64 R ANAK BAYI 4 0 65 29 74 10 8 2 698 48% 9 4 4 9,29 20,50 FITRAH II 8 2 267 28 232 63 0 2 1618 55% 7 0 0 5,61 29,00 FITRAH III 10 5 600 54 608 44 0 7 3028 83% 5 0 0 1,02 60,80 FITRAH BAYI 11 7 549 3 531 16 9 3 1838 46% 3 1 8 4,03 49,09 RAUDAH 14 6 305 485 30 515 244 7 2298 45% 8 110 134 10,26 19,57 ARAFAH III 20 2 270 42 210 60 27 17 2344 32% 10 14 13 20,91 11,85 RS HAJI


(5)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2007

RUANG KELAS T T AWAL MASUK PINDAHAN KELUAR DIPINDAH EXIT SISA H

RAWAT BOR LOS > 48 JAM

< 48

JAM TOI BTO SHAFA S VIP 1 0 26 2 18 6 4 0 134 37% 6 3 1 10,50 22,00 SHAFA IA 9 6 258 118 325 34 17 6 2780 85% 8 15 2 1,48 38,00 SHAFA IB 14 5 531 101 514 98 18 7 3537 69% 7 14 4 2,96 38,00 MARWAH S VIP 1 0 31 5 31 5 0 0 162 44% 5 0 0 6,55 31,00 MARWAH IA 8 5 251 98 302 27 18 7 2599 89% 8 12 6 1,00 40,00 MARWAH IB 14 7 642 98 623 92 25 7 3584 70% 6 16 9 2,35 46,29 AL IKHLAS S VIP 2 0 39 0 37 0 1 1 400 55% 11 1 0 8,68 19,00 AL IKHLAS VIP 17 8 734 146 722 143 19 4 4141 67% 6 13 6 2,79 43,59 ANNISA III 26 22 949 90 855 112 72 22 8391 88% 9 55 17 1,19 35,65 AL IHSAN III 27 22 1358 103 1230 176 59 18 7368 75% 6 16 43 1,93 47,74 ARRIJAL III 17 17 496 57 468 43 44 15 5718 92% 11 33 11 0,95 30,12 H ISMAIL II 27 15 1234 115 1049 224 71 20 8008 81% 7 36 35 1,65 41,48 R ANAK II 6 3 327 18 325 17 2 4 1441 66% 4 0 2 2,29 54,50 R ANAK III 14 11 638 58 624 46 25 12 4400 86% 7 14 11 1,09 46,36 R ANAK BAYI 4 2 56 49 82 14 10 1 821 56% 9 5 5 6,95 23,00 FITRAH II 8 2 303 26 287 41 2 1 1777 61% 6 1 1 3,96 36,13 FITRAH III 10 7 601 105 638 65 4 6 3232 89% 5 2 2 0,65 64,20 FITRAH BAYI 11 3 627 11 596 39 3 3 2139 53% 4 1 2 3,13 54,45 RAUDAH ICU 14 7 329 578 27 603 279 5 2837 56% 9 129 150 7,43 21,86 ARAFAH III 20 17 596 82 548 75 59 13 6345 87% 10 49 10 1,57 30,35 RS HAJI


(6)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.