Ayam Broiler Pertumbuhan Efek Ransum Mengandung Ampas Umbi Garut Produk Fermentasi Oleh Kapang Aspergillus Niger Terhadap Imbangan Efisiensi Protein Dan Konversi Ransum Pada Ayam Broiler.
Proses fermentasi dapat dikatakan sebagai proses “protein enrichment” yang mengandung pengertian proses pengkayaan protein bahan dengan menggunakan
mikroorganisme tertentu. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa proses “protein enrichment” identik dengan pembuatan “Single Cell Proteine” atau Protein Sel Tunggal
PST, hanya saja pada “protein enrichment” tidak dilakukan pemisahan sel mikroba dari substrat yang tumbuh dengan sisa substratnya Stanton dkk., 1969. Akibat
fermentasi terjadi pula peningkatan zat-zat makanan lainnya seperti vitamin dan asam- asam amino. Hal ini disebabkan oleh karena mikroorganisme bersifat katabolik atau
memecah komponen-komponen yang lebih kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Mikroba dapat pula mensintesa vitamin seperti niasin, pantotenat,
riboflavin, piridoksin, pro vitamin A, dan vitamin lainnya Poesponegoro, 1975. Media tumbuh atau kultur media yang selanjutnya disebut substrat untuk
fermentasi ataupun untuk pembuatan PST cukup banyak, sederhana dan mudah diperoleh dimana-mana
secara alami. Secara gar is
besar media tumbuh
mikroorganisme terdiri atas dua bagian yaitu berasal dari hidrokarbon dan dari materi fotosintetik. Produk fotosintetik dapat berupa selulosa, pati, butir-butiran, dan sisa
limbah pertanian.