Pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik. Pembelajaran
Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI © Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010
13
a. Desentralisasi menggantikan paradigma sentralisasi, sehingga pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama pemerintah pusat, daerah dan masyarakat. b.
Dengan desentralisasi ini, tanggungjawab pengelolaan sistem pendidikan nasional tetap berada di tangan menteri pendidikan nasional, dan dalam hal ini pemerintah
pusat menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.
c. Pengelolaan pendidikan dasar dan menengah sebagai satuan pendidikan yang berbasis
keunggulan lokal, dikehendaki di setiap kabupaten dan kota. d.
Sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan di setiap jenjang pendidikan harus dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional, untuk menghadapi
tantangan globalisasi. e.
Mengakomodasikan pendidikan jarak jauh dalam sisdiknas di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, yang berfungsi untuk memberi layanan pendidikan kepada
kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikkan secara tatap muka atau reguler.
f. Keseimbangan antara peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, tergambar dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
g. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah, dan
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, dan doktor, yang diselenggarakan dengan sistem terbuka. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi,
politeknik,
sekolah tinggi,
institut atau
universitas, yang
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan
dapat menyelenggarakan program akademik, profesi danatau vokasi. Perguruan tinggi juga dapat memberikan gelar akademik, profesi atau vokasi sesuai dengan
program pendidikan yang diselenggarakan.
Sementara itu, dalam Renstra Kemendiknas 2010-2014 dikemukakan empat paradigma universal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Pemberdayaan manusia seutuhnya, merupakan fondasi pendidikan yang
menyiapkan keberhasilan peserta didik sebagai pribadi yang mandiri makhluk individu, elemen sistem sosial yang saling berinteraksi dan saling mendukung
makhluk sosial dan sebagai pemimpin bagi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di muka bumi makhluk Tuhan.