Penilaian Portofolio Tes Lisan 1. Penilaian Sikap

95 Buku Panduan Guru Agama Hindu 95 Buku Panduan Guru Agama Hindu 95 Buku Panduan Guru Agama Hindu 95 Buku Panduan Guru Agama Hindu 95 Buku Panduan Guru Agama Hindu 95 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

2. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, pendidik dan peserta didik dapat menilai sendiri perkem- bangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi bukuliteratur, laporan penelitian, sinopsis, dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain: a. Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri. b. Saling percaya antara pendidik dan peserta didik dalam proses penilaian. c. Kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik. d. Milik bersama joint ownership antara peserta didik dan pendidik. e. Kepuasan merupakan penilaian dari hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri. f. Kesesuaian merupakan hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum. g. Penilaian proses dan hasil penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. h. Penilaian dan pembelajaran merupakan penilaian portofolio, dan merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Kelas IV SD Kelas IV SD 96 Kelas IV SD 96 Buku Guru Kelas IV SD Penutup Proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam mengembangkan kemampuan peserta didik baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga peserta didik memiliki pengetahuan secara utuh akan pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik, pendidik harus berupaya secara optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, guna tercapainya tujuan pembelajaran. Menurut E. Mulyasa 2007, tugas pendidik tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar facilitate of learning kepada seluruh peserta didik. Untuk mampu melakukan proses pembelajaran ini pendidik harus mampu menyiapkan proses pembelajarannya dengan baik. Proses pembelajaran yang akan disiapkan oleh seorang pendidik hendaknya terlebih dahulu harus memperhatikan teori-teori yang melandasinya, dan bagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran. Semua metode yang menjadi dasar dan prinsip Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti beserta contoh-contoh yang termasuk kategori metode Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang secara operasional dapat digunakan untuk melakukan proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Proses pembelajaran kreatif dengan memanfaatkan teori dan temuan-temuan keilmuan mutakhir tetap menjadi bagian dari metode Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti sepanjang sesuai dengan dasar dan prinsipnya pembelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk tingkat sekolah dasar. Bab 5 97 Buku Panduan Guru Agama Hindu 97 Buku Panduan Guru Agama Hindu 97 Buku Panduan Guru Agama Hindu 97 Buku Panduan Guru Agama Hindu 97 Buku Panduan Guru Agama Hindu 97 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Glosarium catur empat neraka tempat bagi manusia yang melakukan perbuatan yang tidak baik panca lima pataka dosa atau perbuatan yang tidak baik punarbhava kepercayaan agama Hindu yang artinya kelahiran berulang - ulang rsi orang yang bijaksana sapta tujuh sasih bulan-bulan dalam tahun saka sraddha keyakinan dalam agama Hindu surga tempat bagi manusia yang melakukan perbuatan yang baik veda kitab suci agama Hindu yang memiliki arti pengetahuan wuku hari-hari untuk menentukan hari baik dan buruk 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Kelas IV SD Kelas IV SD 98 Kelas IV SD 98 Buku Guru Kelas IV SD KUNCI JAWABAN

A. Punarbhava