Ruang Lingkup, Aspek, dan Standar Pengamalan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

5 Buku Panduan Guru Agama Hindu 5 Buku Panduan Guru Agama Hindu 5 Buku Panduan Guru Agama Hindu 5 Buku Panduan Guru Agama Hindu 5 Buku Panduan Guru Agama Hindu 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dan antar umat beragama Pasal 2 ayat 1. Selanjutnya, disebutkan bahwa pendidikan agama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pasal 2 ayat 2. Sebagai warga negara, umat Hindu memiliki konsep Dharma Negara dan Dharma Agama, yang telah tertuang dalam pesamuhan agung rapat tahunan Parisadha Hindu Dharma Indonesia PHDI tahun 1963. Konsep yang tersurat dan tersirat demi mendukung keutuhan NKRI, diantaranya: 1. Agama Hindu selalu mengajarkan konsep Tri Hita Karana hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam lingkungan. 2. Agama Hindu selalu menekankan ajaran Tatvamasi. 3. Agama Hindu selalu mengajarkan tentang persaudaraan Vasudeva Kutumbhakam. Untuk memenuhi fungsi-fungsi tersebut, Pendidikan Agama Hindu sekolah dasar memuat kompetensi-kompetensi pembentukan karakter. Kompetensi-kompetensi tersebut, antara lain: toleransi, persatuan dan kesatuan, kasih sayang, menjauhi sikap radikal, gotong royong, dan menghargai perbedaan. Nilai-nilai karakter bangsa pada kompetensi Pendidikan Agama Hindu untuk sekolah dasar secara eksplisit tercantum pada aspek materi Sraddha pada kelas I sampai dengan kelas VI.

E. Ruang Lingkup, Aspek, dan Standar Pengamalan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti pada sekolah dasar mengajarkan konsep-konsep yang dapat menumbuhkan keyakinan agama peserta didik. Konsep-konsep tersebut meliputi. 1. Ruang lingkup Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti adalah Tri Kerangka Agama Hindu yang diwujudkan melalui konsep Tri Hita Karana, yaitu: a. Hubungan Manusia dengan Sang Hyang Widhi. b. Hubungan Manusia dengan Manusia yang lainnya. c. Hubungan Manusia dengan Lingkungan sekitarnya. 2. Aspek Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti pada sekolah dasar meliputi. a. Pemahaman Kitab Suci Veda yang menekankan kepada pemahaman Veda sebagai kitab suci, melalui pengenalan Kitab Purana, Ramayana, Mahabharata, Bhagavadgita, Veda Sruti, Smerti dan mengenal bahasa yang digunakan dalam 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Kelas IV SD Kelas IV SD 6 Kelas IV SD 6 Buku Guru Kelas IV SD Veda serta Maharsi penerima wahyu Veda dan Maharsi pengkodiikasi Veda. b. Tattwa merupakan pemahaman tentang Sraddha yang meliputi Brahman, atma, hukum karma, punarbhawa, dan moksha. c. Susila yang penekanannya pada ajaran Subha dan Asubha Karma, Tri Mala, Trikaya Parisudha, Catur Paramitha, Sad Ripu, Tri Paraartha, Daiwi Sampad dan Asuri Sampad, Catur Pataka, Tri Hita Karena dalam kehidupan dan Catur Guru sebagai ajaran bhakti serta Tattvamasi yang merupakan ajaran kasih sayang antar sesama. d. Acara yang penekanannya pada sikap dan praktik sembahyang, melafalkan lagu kidung keagamaan, memahami dasar Wariga, Jyotisa, Tari Sakral, Orang Suci, Tempat Suci, Tri Rna serta mengenal Panca Yadnya. e. Sejarah Agama Hindu yang menekankan kepada pengetahuan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia, sejarah agama Hindu sebelum kemerdekaan serta pemahaman sejarah agama Hindu setelah kemerdekaan. 7 Buku Panduan Guru Agama Hindu 7 Buku Panduan Guru Agama Hindu 7 Buku Panduan Guru Agama Hindu 7 Buku Panduan Guru Agama Hindu 7 Buku Panduan Guru Agama Hindu 7 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Bab 3 Materi Pembelajaran

A. Punarbhava