15
2.7. JSP
Java Server Pages JSP merupakan sebuah tenologi servlet-based yang digunakan pada web tier untuk menghadirkan dynamic dan static content. JSP
merupakan text-based dan kebanyakan berisi templae text HTML yang digabungkan dengan spesifik tags dynamic content.
JSP mempunyai beberapa keunggulan di antaranya adalah dapat mengakses semua library, yakni fungsi yang ditulis dalam bahasa Java. Seperti
solusi scripting yang lain, JSP juga menyediakan fasilitas penanganan session, cookies dan lain sebagainya.
2.7.1. Keunggulan JSP Servlet
1.
JSPs merupakan dokumen text seperti HTML, yang menghindari format dan manipulasi yang memungkinkan String yang sangat
panjang untuk menghasilkan output.
2. JSPs lebih dikenal oleh semua orang dengan pengetahuan dari
HTML, untuk memudahkan dalam pengembangan web page.
3. JSPs memiliki built-in yang mendukung untuk penggunaan
komponen software yang dapat digunakan kembali JavaBeans. Hal ini tidak hanya membiarkan para pengembang menghindari
kemungkinan menemukan kembali intikemudi dari tiap aplikasi, mempunyai software pendukung untuk memisahkan komponen
software untuk menghandle logic promotes separation dari presentasi dan business logic
4. JSPs, merupakan bagian solusi dari Java untuk pengembang
aplikasi web, merupakan multi-platform yang tak terpisahkan dan dapat dijalankan pada berbagai container servlet yang compatible,
dengan mengabaikan vendor atau sistem operasinya
16 5.
Dalam kaitannya dengan cara kerja JSPs, mereka tidak membutuhkan kompilasi dari para pengembang. Kompilasi ini
telah ada untuk kita pada kontainer servlet. Modifikasi JSPs dideteksi secara otomatis. Hal ini secara relatif membuatnya mudah
untuk dibangun
2.7.2. Prinsip Kerja JSP Servlet
Gambar 2.3 Prinsip Kerja JSP Servlet
Container servlet mengatur JSPs pada suatu cara untuk mengatur servlet itu sendiri melalui penggunaan suatu alur JSP maka dapat
dijalankan dengan baik.
JSP memiliki tiga fase alur, inisiasi, service dan destruksi. Fase fase ini sama dengan methode servlet yang diambil dari container yang
berbeda. jspInit untuk inisiasi fase, _jspService untuk service fase dan jspDestroy untuk mendestruksi fase.
17
Gambar 2.4 Implementasi Prinsip Kerja Jsp
Pada dasarnya prinsip kerja pemakaian JSP dijelaskan berikut : pemakai yang ingin mengakses halaman Web mula-mula mengirimkan
permintaan halaman Web melalui protokol HTTP HyperText Transfer Protocol dalam bentuk JSP berekstensi .jsp. Permintaan ini akan
disampaikan ke Web server. Kemudian Web server mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang
melakukan pemrosesan kode-kode JSP termasuk di dalamnya melakukan pengompilasian dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML
ini disampaikan oleh Web server ke klien yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh
informasi dari halaman Web yang dikehendakinya Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada
pemanggilan dokumen yang pertama kali. Oleh karena itu pemakai yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan
merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat
memanggil terlebih dulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.
18 Detail pemrosesan oleh JSP Servlet engine adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemilahan parsing kode JSP,
2. Membangkitkan kode sumber Servlet,
3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas,
4. Membuat instan servlet,
5. Memberikan keluaran servlet ke Web server.
2.8. MySQL