Manajemen Model Perancangan sistem

4.1.3.4 DAD Tingkatan 2 Proses Simulasi AHP

4.1.4 Manajemen Model

Manajemen model menampilkan gambaran tentang model SPPK dan kriteria yang digunakan dalam bentuk diagram ketergantungan. Kriteria yang digunakan dalam sistem ini adalah integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas, yang diambil dari pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Bahan Bakar Minyak di Istana Negara tempo.co. Subkriteria yang digunakan ditentukan berdasarkan pendapat dari Sanborn2006 yang menuliskan tentang 6 prinsip pemimpin yang baik dalam Normalisasi bobot kriteria 2.1 Menghitung total nilai kandidat 2.3 Normalisasi bobot elemen 2.2 Bobot elemen Bobot kriteria Bobot elemen ternormalisasi Bobot kriteria ternormalisasi Hasil simulasi Kandidat D1 Pekerjaan D3 Pendidikan D2 Prestasi D4 Pilihan kriteria Username terverifikasi organisasi D5 Gambar 4. 5. Diagram Aliran Data Tingkatan 2 Proses 2. bukunya yaitu kemampuan menguasai diri, kekuatan fokus, kekuatan bersama orang lain, kekuatan komunikasi persuasif, kekuatan pelaksanaan, dan kekuatan memberi. Diagram ketergantungan pada gambar 4.1 akan menjelaskan ketergantungan antar variabel kriteria secara detail. Gambar 4. 6. Diagram Ketergantungan. Berikut penjelasan dari diagram di atas :  Integritas merupakan sifat kepemimpinan yang mengharuskan adanya keseimbangan antara perkataan dan perbuatan  Kapabilitas adalah kemampuan, daya, kepandaian, ketrampilan, maupun kebiasaan seorang pemimpin integritas Bobot integritas kapabilitas Bobot kapabilitas akseptabilitas Bobot akseptabilitas Skor integritas Skor kapabilitas Skor akseptabilitas kejujuran konsisten Tepat janji Daya tanggap komunikatif kredibilitas etika Patuh hukum moralitas Nilai Total  Akseptabilitas adalah tingkat penerimaan masyarakat, jadi seorang pemimpin tidak hanya diterima secara hukum namun juga diterima oleh masyarakat.  Variabel nilai total dihasilkan dari menjumlahkan skor integritas, skor kapabilitas, dan skor akseptabilitas di mana masing-masing skor digambarkan sebagai variabel intermediate atau variabel tidak terkontrol.  Skor integritas dihasilkan dari variabel integritas dikalikan dengan bobot integritas di mana bobot integritas digambarkan sebagai variabel tidak pasti.  Nilai integritas dihasilkan dari jumlah nilai sub kriteria yang digambarkan sebagai variabel kejujuran, tepat janji, dan konsisten.  Skor kapabilitas dihasilkan dari variabel kapabilitas dikalikan dengan bobot kapabilitas di mana bobot kapabilitas digambarkan sebagai variabel tidak pasti.  Nilai kapabilitas dihasilkan dari jumlah nilai sub kriteria yang digambarkan sebagai variabel daya tanggap, kredibilitas, dan komunikatif.  Skor akseptabilitas dihasilkan dari variabel akseptabilitas dikalikan dengan bobot akseptabilitas di mana bobot akseptabilitas digambarkan sebagai variabel tidak pasti.  Nilai akseptabilitas dihasilkan dari jumlah nilai sub kriteria yang digambarkan sebagai variabel etika, moralitas, dan patuh hukum.

4.1.5 Manajemen Data