683
HASIL PENELITIAN 1.
Hasil pengematan awal
Tabel. 1 Rekapitulasi Minggu pertama Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak
No Kategori
Aspek yang diamati Rata-rata
mengembangkan pola
menggabungkan warna
menjawab pertanyaan
F F
F 1
Baik 2
12,5 3
18,75 2
12,5 12,5
2 Cukup
6 37,5
7 43,75
4 25
37,5 3
Kurang 8
50 6
37,5 10
62,5 50
Jumlah 16
100 16
100 16
100 100
Berdasarkan tabel 1 rekapitulasi perkembangan awal di minggu pertama pada penelitian ini, menunjukan bahwa dari 16 anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan
Sindue Tobata Kabupaten Donggala yang menjadi subyek penelitian dalam pengamatan pada semua aspek yang diamati, terdapat 12,5 tergolong kategori baik, ada 37,5
tergolong kategori cukup, dan ada 50 tergolong kategori kurang. Artinya, jika melihat persentase tiap-tiap aspek bahwa perkembangaan tahap awal di minggu pertama pada
persentase yang menonjoil adalah kategori kurang.
2. Hasil pengamatan akhir
Tabel. 2 Rekapitulasi Minggu keenam Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak
No Kategori
Aspek yang diamati Rata-rata
mengembangkan pola
menggabungkan warna
menjawab pertanyaan
F F
F 1
Baik 12
75 11
68,75 13
81,25 75
2 Cukup
3 18,75
4 25
2 12,5
18,75 3
Kurang 1
6,25 1
6,25 1
6,25 6,25
Jumlah 16
100 16
100 16
100 100
Berdasarkan tabel 2 rekapitulasi perkembangan awal di minggu pertama pada penelitian ini, menunjukan bahwa dari 16 anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan
684
Sindue Tobata Kabupaten Donggala yang menjadi subyek penelitian dalam pengamatan pada semua aspek yang diamati, terdapat 75 tergolong kategori baik, ada 18,75
tergolong kategori cukup, dan ada 6,25 tergolong kategori kurang. Artinya, jika melihat persentase tiap-tiap aspek bahwa ada peranan metode pemberian tugas menggambar bebas
dalam meningkatkan kreativitas anak, hal tersebut dapat dilihat pada peningkatan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penilaian selama penelitian berlangsung di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Diperoleh hasil bahwa metode pemberian tugas,
seperti pemberian tugas menggambar bebas sangat berperan di TK PKK Oti, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi awal peneliti menemukan bahwa di TK tersebut sebelum
menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas, pihak guru lebih banyak memberikan tugas berupa mewarnai dan menggambar satu pola yang sama untuk
diikuti atau dikerjakan semua anak. Sehingga hasil dari pekerjaan atau tugas yang diberikan guru tersebut semua sama, akibatnya anak tidak mampu mengembangan kreativitas yang
dimilikinya. Tetapi setelah peneliti menggunakan metode pemberian tugas khususnya
menggambar bebas yang disesuaikan dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung diperoleh hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan anak yang
bervariasi. DEPDIKNAS 1990:1 5 menyatakan bahwa “Pembelajaran di TK, selain
metode bercakap, bercerita, ada juga metode pemberian tugas. Tujuan dan penggunaan metode pemberian tugas adalah untuk merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara
kelompok atau perorangan”. Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK
PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala Khususnya tugas menggambar bebas sangat baik untuk mengembangkan semua aspek-aspek perkembangan bagi anaak
sebab anak mampu berfikir kreatif, aktif, dan senang dengan tugas yang diberikan karena anak tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan, sehingga tujuan pembelajaranpun
tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan, yaitu hasil pekerjaan anak yang bervariasi.
Selain itu, selama penelitian ini peneliti juga memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK
PKK Oti. Pada saat observasi awal, peneliti menemukan masih ada anak yang memiliki
685
tingkat kreativitas yang kurang. Hal ini disebabkan karena metode yang kurang bervariasi diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang didalam kelas, dan faktor
lingkungan anak berada, yang tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak. Hal inilah yang membuat anak tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan
kreativitasnya sebab anak tidak diberi ruang atau kesempatan untuk mengembangkan ide atau gagasan yang dipikirkannya.
Seperti yang kita ketahui bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru dari hal-hal yang umum terjadi dan kemampuan
mengembangkan sesuatu yang sudah ada, serta merupakan korelasi antara daya cipta inteligensi, seperti adanya ide-ide baru yang dihasilkan oleh pemikiran dengan lingkungan
anak. Menurut Endang Wahyuni 20 01:53,”Salah satu ciri perilaku yang mencerminkan
kreativitas alamiah anak usia prasekolah menjadi nyata yaitu mereka senang melakukan “eksperimen”, hal ini tampak dari perilakunya yang senang mencoba-coba dan melakukan
hal-hal yang sering membuat orang tuanya atau gurunya keheran-heranan serta anak usia prasekolah jarang merasa bosan, ia senang melakukan macam-macam hal dan ada-ada saja
yang ingin dilakukan”. Adapun tiga aspek yang digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam
penelitian ini, yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab pertanyaan. Untuk lebih jelasnya, pemberian tugas yang digunakan peneliti dalam
penelitian, akan diuraikan satu persatu di bawah ini :
1. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Mengembangkan pola