Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala | Zulfa | Bungamputi 2995 9179 1 PB

(1)

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN

KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA

KABUPATEN DONGGALA

Zulfa1

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK PKK Oti, apa saja hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak dan apakah ada peranan metode pemberian tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pemberian tugas menggambar bebas di kelompok B TK PKK Oti, apa saja hambatan yang dihadapai oleh guru dalam meningkatkan kreativitas anak dan untuk mengetahui apakah ada peranan penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas terhadap kreativitas di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah anak dikelompok B TK PKK Oti berjumlah 16 anak terdiri 9 perempuan dan 7 laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan pemberian tugas. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peranan penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas terhadap kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Hal ini dapat dilihat saat pengamatan berlangsung dengan menggunakan metode pemberian tugas menggambar bebas, didapatkan 75% anak kategori baik, ada 18,75% anak kategori cukup, dan ada 6,25% anak kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak meningkat setelah penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas, hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari 3 aspek yang diamati yakni mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab pertanyaan.

Kata Kunci : Metode Pemberian Tugas, Kreativitas

1

Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. No. Stambuk A 411 09 010.


(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini dalam melaksan akan kegiatan pembelajaran bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi, baik itu potensi psikis maupun fisik, yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan seni untuk siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Kegiatan pembelajaran pada Taman Kanak-Kanak (TK) harus senantiasa mengedepankan kebutuhan dari seorang anak. Anak usia dini dalam mengikuti proses pendidikan di TK, seringkali merasa bosan terhadap sajian materi yang dibawakan oleh guru sehingga diperlukan suatu metode yang benar untuk mengatasi rasa kebosanan anak dan dapat mengoptimalkan tujuan dari pembelajaran tersebut.

Salah satu metode pembelajaran di TK yang dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan pada anak yaitu metode pemberian tugas khususnya pada kegiatan menggambar bebas. Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran di TK yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengerjakan tugas secara mandiri, baik itu berupa tugas perorangan maupun kelompok. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh moeslichatoen (1999:28), yaitu “Metode pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang disengaja diberikan kepada anak TK untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikantugas yang didasarkan pada petunjuk langsung dari guru yang sudah disiapkan sehingga anak dapat menjalani secara nyata dan melaksanakan dari awal sampai tuntas.

Tugas yang diberikan kepada anak dapat diberikan secara perseorangan atau kelompok”. Selanjutnya metode pemberian tugas khususnya kegiatan menggambar bebas merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk menggambar objek-objek yang mereka inginkan. Hal ini, tidak hanya sekedar kegiatan membuat sebuah gambar saja, namun kegiatan ini juga dapat menghadirkan kepuasan tersendiri bagi anak-anak (menyenangkan) untuk berkreasi secara spontan, tanpa merasa terbebani oleh tugas yang diberikan dari guru.

Metode pembelajaran khususnya pada metode pemberian tugas bisa dikatakan cocok untuk mengembangkan kreativitas seorang anak. Seperti yang diketahui bahwa kreativitas merupakan hal yang penting bagi setiap orang, tidak terkecuali bagi anak di TK. Kreativitas yang tinggi pada anak saat belajar di TK akan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar anak. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Wahyuni Endang (2001:48), menyatakan bahwa “Kreativitas adalah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dari hal-hal yang umum terjadi dan kemampuan mengembangkan sesuatu yang sudah ada, serta merupakan


(3)

korelasi antara daya cipta, seperti adanya ide-ide baru, data-data atau informasi yang dihasilkan oleh pemikiran dengan lingkungan”.

Adapun penelitian yang relevan dalam penelitian ini yaitu Kasihatun (Skripsi 2010),

dengan judul “Meningkatkan Kreativitas Anak Kelompok B4 TK Tunas Rimba Palu

Melalui Metode Pemberian Tugas” menyatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dengan menggunakan metode yang tepat dapat digunakan oleh guru dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi secara optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing anak, hal ini ternyata dapat meningkatkan kreativitas anak.

Selanjutnya, didalam aktivitas anak saat mengikuti proses pembelajaran yang menggunakan metode pemberian tugas, guru dapat memberikan dorongan bimbingan, penguatan dan perhatian yang sama terhadap semua anak, sehingga rasa percaya diri mereka tumbuh, hal ini juga ternyata dapat meningkatkan kreativitas anak. Dan Risna (Skripsi 2013), dengan judul “Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Menggambar Melalui Metode Ekspresi Bebas di Kelompok B TK Nurul Huda Banggai” menyatakan bahwa peningkatan kreativitas anak di kelompok B TK Nurul Huda Banggai dapat dilihat dari hasil kreativitas anak dalam menggambar jenis buah-buahan melalui aspek menggambar bebas dengan berbagai media, dan menggambar bentuk benda.

Kerangka pemikiran pada penelitian ini yaitu observasi terhadap masalah yaitu anak belum mampu menciptakan atau mengembangkan pola, anak cepar merasa bosan dalam mengerjakan tugas mewarnai gambar, dan anak kurang kreatif dalam menjawab pertanyaan. Penyebab masalah diakibatkan metode yang kurang bervariasi diberikan guru pada saat meningkatkan kemampuan kreativitas anak hal ini terjadi karena guru yang seringkali memberikan tugas menggambar pola yang sama misalnya menggambar buah, pohon, gunung, jalan. Kemudian setiap kegiatan mewarnai semua hasil warna anak sama sehingga hal ini membuat cepat merasa bosan dalam mengerjakan tugas mewarnai dan setiap pertanyaan yang diberikan kepada anak selalu sama.

Melihat beberapa masalah yang muncul di TK tersebut peneliti menyimpulkan bahwa anak di TK PKK Oti tersebut memiliki tingkat kreativitas yang masih kurang. Untuk memecahkan masalah tersebut, metode yang dipilih untuk meningkatkan kreativitas anak yaitu metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas karena dianggap akan efektif bila diterapkan. Peneliti menggunakan tiga aspek yang akan menjadi tolak ukur untuk dinilai dalam mencapi tujuan dari pembelajaran tersebut, yaitu aspek mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab pertanyaan.


(4)

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode pemberian tugas, untuk mengetahui apa saja hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak dan untuk mengetahui apakah ada peranan penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dikelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Subyek penelitian semua anak dikelompok B TK PKK Oti berjumlah 16 anak yang terdiri 9 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan pemberian tugas. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan ada dua macam variabel, yaitu variabel bebas adalah metode pemberian tugas, diberi simbol X. Sedangkan, variable terikat adalah kreativitas, diberisimbol Y. Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana berdasarkan variable penelitian, maka hubungan variabel X dan variabel Y, sebagai berikut:

Keterangan: X : MetodePemberianTugas Y : Kreativitas

: Peranan metode pemberian tugas dalam kreativitas anak

Pada variabel Y (Kreativitas) sangat dipengaruhi oleh variabel X (Metode Pemberian Tugas), sehingga variable ini disebut variable terikat, sedangkan pada variabel X (Metode Pemberian Tugas) tidak dipengaruhi oleh variabel Y (Kreativitas), itulah sebabnya dikatakan variable bebas. Setelah data dikumpulkan, maka ata akan diolah dengan menggunakan teknik persentase, hasil olahan tersebu kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Rumus yang digunakan dari Anas Sudjiono 91997:40), untuk menganalisis data yang dikumpulkan secara persentase, sebagai berikut:

� =N� x 100% Keterangan : P = Persentase

f = Jumlah jawaban dari masing-masing alternatif N = Jumlah responden


(5)

HASIL PENELITIAN 1. Hasil pengematan awal

Tabel. 1 Rekapitulasi Minggu pertama Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak

No Kategori

Aspek yang diamati

Rata-rata (%) mengembangkan

pola

menggabungkan warna

menjawab pertanyaan

F % F % F %

1 Baik 2 12,5 3 18,75 2 12,5 12,5

2 Cukup 6 37,5 7 43,75 4 25 37,5

3 Kurang 8 50 6 37,5 10 62,5 50

Jumlah 16 100 16 100 16 100 100

Berdasarkan tabel 1 rekapitulasi perkembangan awal di minggu pertama pada penelitian ini, menunjukan bahwa dari 16 anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala yang menjadi subyek penelitian dalam pengamatan pada semua aspek yang diamati, terdapat 12,5% tergolong kategori baik, ada 37,5% tergolong kategori cukup, dan ada 50% tergolong kategori kurang. Artinya, jika melihat persentase tiap-tiap aspek bahwa perkembangaan tahap awal di minggu pertama pada persentase yang menonjoil adalah kategori kurang.

2. Hasil pengamatan akhir

Tabel. 2 Rekapitulasi Minggu keenam Peranan Metode Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Kreativitas Anak

No Kategori

Aspek yang diamati

Rata-rata (%) mengembangkan

pola

menggabungkan warna

menjawab pertanyaan

F % F % F %

1 Baik 12 75 11 68,75 13 81,25 75

2 Cukup 3 18,75 4 25 2 12,5 18,75

3 Kurang 1 6,25 1 6,25 1 6,25 6,25

Jumlah 16 100 16 100 16 100 100

Berdasarkan tabel 2 rekapitulasi perkembangan awal di minggu pertama pada penelitian ini, menunjukan bahwa dari 16 anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan


(6)

Sindue Tobata Kabupaten Donggala yang menjadi subyek penelitian dalam pengamatan pada semua aspek yang diamati, terdapat 75% tergolong kategori baik, ada 18,75% tergolong kategori cukup, dan ada 6,25% tergolong kategori kurang. Artinya, jika melihat persentase tiap-tiap aspek bahwa ada peranan metode pemberian tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak, hal tersebut dapat dilihat pada peningkatan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penilaian selama penelitian berlangsung di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Diperoleh hasil bahwa metode pemberian tugas, seperti pemberian tugas menggambar bebas sangat berperan di TK PKK Oti, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi awal peneliti menemukan bahwa di TK tersebut sebelum menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas, pihak guru lebih banyak memberikan tugas berupa mewarnai dan menggambar satu pola yang sama untuk diikuti atau dikerjakan semua anak. Sehingga hasil dari pekerjaan atau tugas yang diberikan guru tersebut semua sama, akibatnya anak tidak mampu mengembangan kreativitas yang dimilikinya.

Tetapi setelah peneliti menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas yang disesuaikan dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung diperoleh hasil yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan anak yang bervariasi. DEPDIKNAS (1990:15) menyatakan bahwa “Pembelajaran di TK, selain metode bercakap, bercerita, ada juga metode pemberian tugas. Tujuan dan penggunaan metode pemberian tugas adalah untuk merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara kelompok atau perorangan”.

Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala Khususnya tugas menggambar bebas sangat baik untuk mengembangkan semua aspek-aspek perkembangan bagi anaak sebab anak mampu berfikir kreatif, aktif, dan senang dengan tugas yang diberikan karena anak tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan, sehingga tujuan pembelajaranpun tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan, yaitu hasil pekerjaan anak yang bervariasi.

Selain itu, selama penelitian ini peneliti juga memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti. Pada saat observasi awal, peneliti menemukan masih ada anak yang memiliki


(7)

tingkat kreativitas yang kurang. Hal ini disebabkan karena metode yang kurang bervariasi diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang didalam kelas, dan faktor lingkungan anak berada, yang tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak. Hal inilah yang membuat anak tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya sebab anak tidak diberi ruang atau kesempatan untuk mengembangkan ide atau gagasan yang dipikirkannya.

Seperti yang kita ketahui bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru dari hal-hal yang umum terjadi dan kemampuan mengembangkan sesuatu yang sudah ada, serta merupakan korelasi antara daya cipta (inteligensi), seperti adanya ide-ide baru yang dihasilkan oleh pemikiran dengan lingkungan anak. Menurut Endang Wahyuni (2001:53),”Salah satu ciri perilaku yang mencerminkan kreativitas alamiah anak usia prasekolah menjadi nyata yaitu mereka senang melakukan “eksperimen”, hal ini tampak dari perilakunya yang senang mencoba-coba dan melakukan hal-hal yang sering membuat orang tuanya atau gurunya keheran-heranan serta anak usia prasekolah jarang merasa bosan, ia senang melakukan macam-macam hal dan ada-ada saja yang ingin dilakukan”.

Adapun tiga aspek yang digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam penelitian ini, yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab pertanyaan. Untuk lebih jelasnya, pemberian tugas yang digunakan peneliti dalam penelitian, akan diuraikan satu persatu di bawah ini :

1. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Mengembangkan pola

Metode pemberian tugas menggambar bebas dapat menarik minat anak untuk memahami objek-objek yang dilihatnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan yang bervariasi ketika mereka menggambar dengan memberikan kebebasan kepada setiap anak untuk mengembangkan pola-pola yang mereka inginkan. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pekerjaan anak melalui aspek mengembangkan pola, adapun hasil observasi yang diperoleh dari 16 anak yang menjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu ada 2 anak (12,5%) dalam kategori baik dikarenakan anak sudah mampu mengembangkan 1 pola menjadi 3 bentuk gambar yang berbeda, ada 6 anak (37,5%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu mengembangkan 2 pola menjadi 2 bentuk gambar yang berbeda dan ada 8 anak (50%) dalam kategori


(8)

kurang dikarenakan anak kurang mampu mengembangkan 1 pola serta tidak ada perhatian sehingga tidak mau mendengar perintah dari guru untuk mengerjakan tugas.

Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihak guru perlu metode pemberian tugas yang dapat meningkatkan kreativitas anak pada aspek mengembangkan pola agar lebih berkembang selama enam minggu. Sehingga pada minggu ke enam terjadi peningkatan pada hasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu ada 12 anak (75%) dalam kategori baik dikarenakan anak sudah mampu mengembangkan 1 pola menjadi 3 bentuk gambar yang berbeda, ada 3 anak (18,75%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu mengembangkan 1 pola menjadi 2 gambar yang berbeda dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu mengembangkan 1 pola. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada sejumlah anak di kelompok B TK PKK Oti, faktor intelegensi anak sangat penting dalam mengerjakan tugas menggambar bebas, khususnya kegiatan mengembangkan pola untuk meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti tersebut.

2. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Menggabungkan Warna

Salah satu kegiatan yang juga tidak terlepas dari pemberian tugas menggambar bebas dalam hal meningkatkan kreativitas anak, yaitu melalui kegiatan menggabungkan warna. Menggabungkan warna merupakan suatu kegiatan yang mencampurkan atau memadukan warna yang satu dengan warna yang lainnya sehingga mampu memberikan rasa kepuasan tersendiri bagi seseorang jika hasil karya yang diciptakannya sesuai dengan yang diharapkannya. Menurut Hajar Pamadhi (2010:73) “ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam kegiatan mewarnai yaitu memilih warna, menyusun warna dan menuangkan warna”.

Hal yang perlu di ingat adalah untuk menggabungkan warna ini harus bijak dan mengacu kepada kreativitas, emosi, dan imajinasi anak. Sedangkan, untuk imajinasi anak ketika menggabungkan warna biasanya anak lebih memilih warna yang sering mereka lihat atau bersifat lebih dekat dengan mereka. Adapun kegiatan pada aspek menggabungkan warna dalam bentuk pemberian tugas untuk meningkatkan kreativitas anak, yaitu dilakukan dengan cara ketika anak mulai mengerjakan tugas berupa kegiatan menggambar bebas, sebagai seorang guru mengamati sejauh mana tingkat kemampuan anak tersebut dalam hal menggabungkan warna, hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan anak.


(9)

Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pekerjaan anak melalui aspek menggabungkan warna, adapun hasil observasi yang di peroleh dari 16 anak yang menjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu ada 3 anak (18,75%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menggabungkan warna yang bervariasi, indah dan campuran warna serasi, ada 7 anak (43,75%) dalam kategori cukup dikarenakan anak mulai mapu menggabungkan warna yang bervariasi, tetapi kurang indah dan ada 6 anak (37,5%) dalam kategori kurang dikarenakan anak hanya mampu menggabungkan 1 warna pada gambar.

Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihak guru melihat masih kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengulangaan beberapa kali dan setelah dilakukan pengulangan, pada minggu keenam terjadi peningkatan pada hasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu ada 11 anak (68,75%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menggabungkan warna yang bervariasi, indah dan campuran warna serasi, ada 4 anak (25%) dalam kategori cukup dikarenakan anak mulai mapu menggabungkan warna yang bervariasi, tetapi kurang indah dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang dikarenakan anak hanya mampu menggabungkan 1 warna pada gambar.

Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada sejumlah anak di kelompok B TK PKK Oti, faktor intelegensi anak sangat penting dalam mengerjakan tugas menggambar bebas, khususnya kegiatan mengembangkan pola untuk meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti tersebut. Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan metode pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan aspek menggabungkan warna, ternyata diperoleh hasil yang sangat baik. Melalui metode pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan aspek menggabungkan warna, diperoleh hasil bahwa ada beberapa anak mengalami berbagai peningkatan, dimulai dari warnanya kurang serasi menjadi lebih serasi dan sesuai dengan warna gambar yang diharapkan, hal ini tidak terlepas juga dari motivasi dan dorongan dari guru, dengan begitu anak mulai kreatif dalam menggabungkan warna yang mereka sukai pada lembar perkerjaan, hasilnyapun bervariasi.

3. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Menjawab Pertanyaan

Adapun salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan mengerjakan tugas yang berhubungan dengan kreativitas, yaitu kreativitas seorang anak dalam menjawab


(10)

pertanyaan yang diberikan oleh guru. Kreativitas seorang anak dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kreativitas anak, sebab pertanyaan maupun jawaban yang mereka sampaikan adalah jawaban yang secara spontan mereka ungkapkan kepada seseorang sesuai dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan.

Menurut Bean Reynold, M., (1995:3) bahwa “Kreativitas adalah proses yang digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk dan medium sedemikian rupa sehingga memberikan rasa puas bagi dirinya, serta menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut

pada orang lain”. Sebelum peneliti menggunakan metode pemberian tugas menggambar

bebas dengan menggunakan aspek menjawab pertanyaan, peneliti menemukan masih ada anak kreativitasnya kurang di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.

Hal ini dapat dilihat pada saat pengamatan awal tingkat kreativitas anak untuk menjawab pertanyaan, didapatkan masih ada sebagian anak yang kurang kreatif dalam menjawab pertanyaan karena masih ada anak yang diam ketika ditanya, kurang mampu menjelaskan maksud dari gambarnya, semua jawaban dari pertanyaan yang diberikan sama tidak bervariasi, kurang percaya diri dan takut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Namun, setelah peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan pemberian tugas menggambar bebas melalui aspek menjawab pertanyaan tersebut, hasil menunjukkan bahwa kreativitas anak dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru meningkat, hal ini tidak terlepas dari faktor inteligensi yang dimiliki anak tersebut, serta guru yang terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada anak, untuk menjawab pertanyaan yang diberikan sehingga memudahkan guru untuk melihat tingkat kreativitas anak dalam menjawab pertanyaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas dapat meningkatkan kreativitas anak khususnya pada aspek menjawab pertanyaan.

Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas menggabar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang diperoleh dari 16 anak yangmenjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu 2 anak (12,5%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menjawab pertanyaan disertai dengan alasan dari isi gambar, ada 4 anak (25%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu menjawab pertanyaan tetapi tidak disertai alasan dari isi gambar, dan ada 10 anak


(11)

(62,5%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu menjawab pertanyaan disertai alasan dari isi gambar.

Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihaak guru melihat masih kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengulangan beberapa kali dan setelah dilakukan pengulangan, pada minggu ke enam terjadi peningkatan pada haasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu 13 anak (18,25%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menjawab pertanyaan disertai dengan alasan dari isi gambar, ada 2 anak (12,5%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu menjawab pertanyaan tetapi tidak disertai alasan dari isi gambar, dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu menjawab pertanyaan disertai alasan dari isi gambar.

Selanjutnya, berdasarkan uraian dari ketiga aspek kreativitas tersebut dapat disimpulkan bahwa selama penelitian yang berlangsung menunjukkan adanya peningkatan kreativitas di setiap minggu, mulai dari aspek mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan. Hal ini tidak terlepas dari penerapan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas yang mulai tepat diberikan guru untuk meningkatkan kreativitas anak, guru selalu berusaha mengembangkan inteligensi anak dengan cara memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan semua kemampuannya melalui kegiatan menggambar bebas, serta berusaha membuat anak merasa nyaman, senang dan tidak merasa terbebani dengan lingkungannya ketika anak mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga faktor-faktor yang menghambat peningkatan kreativitas anak dapat teratasi.

Selain itu, tidak terlepas juga dari usaha yang telah dilakukan oleh anak sehingga menghasilkan peningkatan kreativitas yang sangat besar di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Berdasarkan uraian tentang bagaimana penerapan metode pemberian tugas dan apa saja hambatan dalam meningkatan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Peneliti menyimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas dapat meningkatkan kreativitas anak dengan menggunakan tiga aspek yang diamati yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan.

Sesuai dengan hasil kesimpulan rumusan masalah tentang bagaimana penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobat Kabupaten Donggala. Peneliti menemukan bahwa menggambar bebas merupakan metode pemberian tugas yang tepat di gunakan di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kbupaten Donggala, Hal tersebut terjadi karena peneliti menerapkan


(12)

metode pemberian tugas yang menyenangkan, tidak menoton dan tidak membosankan bagi anak, yakni berupa metode pemberian tugas menggambar bebas sehingga anak mampu berpikir kreatif, aktif dan senang dengan tugas yang diberikan karena anak tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan tersebut tujuan pembelajaranpun tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Lebih lanjut, pekerjaan anak bervariasi, hal ini karena anak lebih banyak diberikan kebebasan dalam bentuk yang positif untuk mengembangkan ide-ide atau gagasan yang sedang mereka pikirkan (kreatif), anak dapat mengerjakan tugas secara disiplin dan anak dapat secara mandiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Seperti yang diketahui bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas ini merupakan metode yang memberikan ruang atau kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap anak, dengan ide-ide dan gagasan yang mereka pikirkan baik itu berbentuk suatu pola yang sudah ada kemudian dikembangkan maupun murni dari hasil pikiran anak.

Metode pemberian tugas menggambar bebas ini juga dapat menumbuh kembangkan sikap senang, rela, mandiri, disiplin, dan mau melaksanakan kegiatan belajar sehingga pembelajaran yang dilaksanakan ataupun informasi pengetahuan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah diserap oleh anak didik secara optimal. Berdasarkan uraian tersebut tentang hasil penelitian yang telah diperoleh, untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tentang apakah ada peranan metode pemberian tugas menggamabr bebas dalam meningkatkan kreativitas anak di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat berperan dalam meningkatkan kreativitas anak dan untuk penggunaannya ada tiga aspek yang digunakan, yaitu aspek mengembangkan pola, aspek menggabungkan warna, dan aspek menjawab pertanyaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang peranan metode pemberian tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak, maka dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat baik digunakan dalam proses belajar mengajar. Sebab, dengan tugas menggambar bebas anak bisa lebih kreatif, aktif, mandiri, senang, rela, disiplin dan selalu bersemangat ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena anak merasa bebas mengekspresikan ide dan gagasan yang dipikirkan dan rasakannya tanpa ada paksaan, selanjutnya ada beberapa faktor yang


(13)

menghambat dalam meningkatan kreativitas anak yaitu metode yang kurang bervariasi diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang, dan faktor lingkunga anak yang tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak.

Tetapi ketika peneliti menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas, kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala mengalami peningkatan dengan menggunakan tiga aspek kreativitas yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan. Sehingga Metode pemberian tugas menggambar bebas memiliki peranan dalam meningkatkan kreativitas anak di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti, sebagai berikut:

1. Dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, hendaknya guru TK dapat memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak dalam meningkatkan kreativitas anak, salah satunya melalui penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas.

2. Diharapkan untuk orang tua agar dapat mendidik anak lebih giat lagi serta mendukung anaknya dalam hal menunjukan kemampuan yang dimilikinya, dengan cara membimbing atau mengarahkan anak untuk mengerjakan tugasnya sehingga dapat meningkatkan kreativitasnya, baik itu berupa kegiatan menyiapkan alat-alat yang mendukung tujuan dari pembelajaran sehingga kreativitas anak dapat tertuang atau disampaikan melalui hasil karya menggambar bebas yang dikerjakannya.

3. Peran serta dan dukungan kepala TK sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan berpengaruh untuk mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sangat penting.

4. Pada para peneliti lain untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam merancang penelitian yang sama atau berbeda.

DAFTAR RUJUKAN

Depdiknas. (1990). Standar Kompetensi TK. Jakarta.

Endang, Wahyuni. (2001). Cara Praktis Mengasuh dan Membimbing Anak Agar Menjadi Cerdas dan Bahagia. Jakarta: PT Pionir Jaya.

Kasihatun, (20040. Meningkatkan Kreativitas Anak Kelompok B4 TK Tunas Rimba Palu Melalui Metode Pemberian Tugas. Skripsi (tidak di terbitkan). Palu: FKIP Universitas Tadulako.


(14)

Reynold, M., Bean. (1995). Cara Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: PT Binarupa Aksara.

Risnawati. (2013). Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Menggabar Melalui Metode Ekspresi Bebas di Kelompok B TK Nurul Huda Banggai. Skripsi (tidak di terbitkan). Palu: FKIP Universitas Tadulako.


(1)

Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pekerjaan anak melalui aspek menggabungkan warna, adapun hasil observasi yang di peroleh dari 16 anak yang menjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu ada 3 anak (18,75%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menggabungkan warna yang bervariasi, indah dan campuran warna serasi, ada 7 anak (43,75%) dalam kategori cukup dikarenakan anak mulai mapu menggabungkan warna yang bervariasi, tetapi kurang indah dan ada 6 anak (37,5%) dalam kategori kurang dikarenakan anak hanya mampu menggabungkan 1 warna pada gambar.

Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihak guru melihat masih kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengulangaan beberapa kali dan setelah dilakukan pengulangan, pada minggu keenam terjadi peningkatan pada hasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu ada 11 anak (68,75%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menggabungkan warna yang bervariasi, indah dan campuran warna serasi, ada 4 anak (25%) dalam kategori cukup dikarenakan anak mulai mapu menggabungkan warna yang bervariasi, tetapi kurang indah dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang dikarenakan anak hanya mampu menggabungkan 1 warna pada gambar.

Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada sejumlah anak di kelompok B TK PKK Oti, faktor intelegensi anak sangat penting dalam mengerjakan tugas menggambar bebas, khususnya kegiatan mengembangkan pola untuk meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti tersebut. Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan metode pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan aspek menggabungkan warna, ternyata diperoleh hasil yang sangat baik. Melalui metode pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan aspek menggabungkan warna, diperoleh hasil bahwa ada beberapa anak mengalami berbagai peningkatan, dimulai dari warnanya kurang serasi menjadi lebih serasi dan sesuai dengan warna gambar yang diharapkan, hal ini tidak terlepas juga dari motivasi dan dorongan dari guru, dengan begitu anak mulai kreatif dalam menggabungkan warna yang mereka sukai pada lembar perkerjaan, hasilnyapun bervariasi.

3. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Menjawab Pertanyaan

Adapun salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan mengerjakan tugas yang berhubungan dengan kreativitas, yaitu kreativitas seorang anak dalam menjawab


(2)

pertanyaan yang diberikan oleh guru. Kreativitas seorang anak dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kreativitas anak, sebab pertanyaan maupun jawaban yang mereka sampaikan adalah jawaban yang secara spontan mereka ungkapkan kepada seseorang sesuai dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan.

Menurut Bean Reynold, M., (1995:3) bahwa “Kreativitas adalah proses yang digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk dan medium sedemikian rupa sehingga memberikan rasa puas bagi dirinya, serta menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut pada orang lain”. Sebelum peneliti menggunakan metode pemberian tugas menggambar bebas dengan menggunakan aspek menjawab pertanyaan, peneliti menemukan masih ada anak kreativitasnya kurang di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala.

Hal ini dapat dilihat pada saat pengamatan awal tingkat kreativitas anak untuk menjawab pertanyaan, didapatkan masih ada sebagian anak yang kurang kreatif dalam menjawab pertanyaan karena masih ada anak yang diam ketika ditanya, kurang mampu menjelaskan maksud dari gambarnya, semua jawaban dari pertanyaan yang diberikan sama tidak bervariasi, kurang percaya diri dan takut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Namun, setelah peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan pemberian tugas menggambar bebas melalui aspek menjawab pertanyaan tersebut, hasil menunjukkan bahwa kreativitas anak dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru meningkat, hal ini tidak terlepas dari faktor inteligensi yang dimiliki anak tersebut, serta guru yang terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada anak, untuk menjawab pertanyaan yang diberikan sehingga memudahkan guru untuk melihat tingkat kreativitas anak dalam menjawab pertanyaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas dapat meningkatkan kreativitas anak khususnya pada aspek menjawab pertanyaan.

Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas menggabar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang diperoleh dari 16 anak yangmenjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu 2 anak (12,5%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menjawab pertanyaan disertai dengan alasan dari isi gambar, ada 4 anak (25%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu menjawab pertanyaan tetapi tidak disertai alasan dari isi gambar, dan ada 10 anak


(3)

(62,5%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu menjawab pertanyaan disertai alasan dari isi gambar.

Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihaak guru melihat masih kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengulangan beberapa kali dan setelah dilakukan pengulangan, pada minggu ke enam terjadi peningkatan pada haasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu 13 anak (18,25%) dalam kategori baik dikarenakan anak mampu menjawab pertanyaan disertai dengan alasan dari isi gambar, ada 2 anak (12,5%) dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu menjawab pertanyaan tetapi tidak disertai alasan dari isi gambar, dan ada 1 anak (6,25%) dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu menjawab pertanyaan disertai alasan dari isi gambar.

Selanjutnya, berdasarkan uraian dari ketiga aspek kreativitas tersebut dapat disimpulkan bahwa selama penelitian yang berlangsung menunjukkan adanya peningkatan kreativitas di setiap minggu, mulai dari aspek mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan. Hal ini tidak terlepas dari penerapan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas yang mulai tepat diberikan guru untuk meningkatkan kreativitas anak, guru selalu berusaha mengembangkan inteligensi anak dengan cara memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan semua kemampuannya melalui kegiatan menggambar bebas, serta berusaha membuat anak merasa nyaman, senang dan tidak merasa terbebani dengan lingkungannya ketika anak mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga faktor-faktor yang menghambat peningkatan kreativitas anak dapat teratasi.

Selain itu, tidak terlepas juga dari usaha yang telah dilakukan oleh anak sehingga menghasilkan peningkatan kreativitas yang sangat besar di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Berdasarkan uraian tentang bagaimana penerapan metode pemberian tugas dan apa saja hambatan dalam meningkatan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Peneliti menyimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas dapat meningkatkan kreativitas anak dengan menggunakan tiga aspek yang diamati yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan.

Sesuai dengan hasil kesimpulan rumusan masalah tentang bagaimana penerapan metode pemberian tugas di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobat Kabupaten Donggala. Peneliti menemukan bahwa menggambar bebas merupakan metode pemberian tugas yang tepat di gunakan di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kbupaten Donggala, Hal tersebut terjadi karena peneliti menerapkan


(4)

metode pemberian tugas yang menyenangkan, tidak menoton dan tidak membosankan bagi anak, yakni berupa metode pemberian tugas menggambar bebas sehingga anak mampu berpikir kreatif, aktif dan senang dengan tugas yang diberikan karena anak tidak merasa terbebani dengan tugas yang diberikan tersebut tujuan pembelajaranpun tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Lebih lanjut, pekerjaan anak bervariasi, hal ini karena anak lebih banyak diberikan kebebasan dalam bentuk yang positif untuk mengembangkan ide-ide atau gagasan yang sedang mereka pikirkan (kreatif), anak dapat mengerjakan tugas secara disiplin dan anak dapat secara mandiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Seperti yang diketahui bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas ini merupakan metode yang memberikan ruang atau kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap anak, dengan ide-ide dan gagasan yang mereka pikirkan baik itu berbentuk suatu pola yang sudah ada kemudian dikembangkan maupun murni dari hasil pikiran anak.

Metode pemberian tugas menggambar bebas ini juga dapat menumbuh kembangkan sikap senang, rela, mandiri, disiplin, dan mau melaksanakan kegiatan belajar sehingga pembelajaran yang dilaksanakan ataupun informasi pengetahuan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah diserap oleh anak didik secara optimal. Berdasarkan uraian tersebut tentang hasil penelitian yang telah diperoleh, untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tentang apakah ada peranan metode pemberian tugas menggamabr bebas dalam meningkatkan kreativitas anak di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat berperan dalam meningkatkan kreativitas anak dan untuk penggunaannya ada tiga aspek yang digunakan, yaitu aspek mengembangkan pola, aspek menggabungkan warna, dan aspek menjawab pertanyaan. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang peranan metode pemberian tugas menggambar bebas dalam meningkatkan kreativitas anak, maka dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat baik digunakan dalam proses belajar mengajar. Sebab, dengan tugas menggambar bebas anak bisa lebih kreatif, aktif, mandiri, senang, rela, disiplin dan selalu bersemangat ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena anak merasa bebas mengekspresikan ide dan gagasan yang dipikirkan dan rasakannya tanpa ada paksaan, selanjutnya ada beberapa faktor yang


(5)

menghambat dalam meningkatan kreativitas anak yaitu metode yang kurang bervariasi diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang, dan faktor lingkunga anak yang tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak.

Tetapi ketika peneliti menggunakan metode pemberian tugas khususnya menggambar bebas, kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala mengalami peningkatan dengan menggunakan tiga aspek kreativitas yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna, dan menjawab pertanyaan. Sehingga Metode pemberian tugas menggambar bebas memiliki peranan dalam meningkatkan kreativitas anak di TK PKK Oti Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala. Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti, sebagai berikut:

1. Dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, hendaknya guru TK dapat memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak dalam meningkatkan kreativitas anak, salah satunya melalui penggunaan metode pemberian tugas menggambar bebas.

2. Diharapkan untuk orang tua agar dapat mendidik anak lebih giat lagi serta mendukung anaknya dalam hal menunjukan kemampuan yang dimilikinya, dengan cara membimbing atau mengarahkan anak untuk mengerjakan tugasnya sehingga dapat meningkatkan kreativitasnya, baik itu berupa kegiatan menyiapkan alat-alat yang mendukung tujuan dari pembelajaran sehingga kreativitas anak dapat tertuang atau disampaikan melalui hasil karya menggambar bebas yang dikerjakannya.

3. Peran serta dan dukungan kepala TK sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan berpengaruh untuk mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sangat penting.

4. Pada para peneliti lain untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam merancang penelitian yang sama atau berbeda.

DAFTAR RUJUKAN

Depdiknas. (1990). Standar Kompetensi TK. Jakarta.

Endang, Wahyuni. (2001). Cara Praktis Mengasuh dan Membimbing Anak Agar Menjadi Cerdas dan Bahagia. Jakarta: PT Pionir Jaya.

Kasihatun, (20040. Meningkatkan Kreativitas Anak Kelompok B4 TK Tunas Rimba Palu Melalui Metode Pemberian Tugas. Skripsi (tidak di terbitkan). Palu: FKIP Universitas Tadulako.


(6)

Reynold, M., Bean. (1995). Cara Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: PT Binarupa Aksara.

Risnawati. (2013). Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Menggabar Melalui Metode Ekspresi Bebas di Kelompok B TK Nurul Huda Banggai. Skripsi (tidak di terbitkan). Palu: FKIP Universitas Tadulako.