Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Mengembangkan pola

685 tingkat kreativitas yang kurang. Hal ini disebabkan karena metode yang kurang bervariasi diberikan guru, masih adanya inteligensi anak yang kurang didalam kelas, dan faktor lingkungan anak berada, yang tidak mendukung dalam meningkatkan kreativitas anak. Hal inilah yang membuat anak tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya sebab anak tidak diberi ruang atau kesempatan untuk mengembangkan ide atau gagasan yang dipikirkannya. Seperti yang kita ketahui bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru dari hal-hal yang umum terjadi dan kemampuan mengembangkan sesuatu yang sudah ada, serta merupakan korelasi antara daya cipta inteligensi, seperti adanya ide-ide baru yang dihasilkan oleh pemikiran dengan lingkungan anak. Menurut Endang Wahyuni 20 01:53,”Salah satu ciri perilaku yang mencerminkan kreativitas alamiah anak usia prasekolah menjadi nyata yaitu mereka senang melakukan “eksperimen”, hal ini tampak dari perilakunya yang senang mencoba-coba dan melakukan hal-hal yang sering membuat orang tuanya atau gurunya keheran-heranan serta anak usia prasekolah jarang merasa bosan, ia senang melakukan macam-macam hal dan ada-ada saja yang ingin dilakukan”. Adapun tiga aspek yang digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak dalam penelitian ini, yaitu mengembangkan pola, menggabungkan warna dan menjawab pertanyaan. Untuk lebih jelasnya, pemberian tugas yang digunakan peneliti dalam penelitian, akan diuraikan satu persatu di bawah ini :

1. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Mengembangkan pola

Metode pemberian tugas menggambar bebas dapat menarik minat anak untuk memahami objek-objek yang dilihatnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan yang bervariasi ketika mereka menggambar dengan memberikan kebebasan kepada setiap anak untuk mengembangkan pola-pola yang mereka inginkan. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, peneliti melihat bahwa metode pemberian tugas menggambar bebas sangat memberikan dampak yang besar terhadap kreativitas anak, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada pekerjaan anak melalui aspek mengembangkan pola, adapun hasil observasi yang diperoleh dari 16 anak yang menjadi subjek penelitian di minggu pertama yaitu ada 2 anak 12,5 dalam kategori baik dikarenakan anak sudah mampu mengembangkan 1 pola menjadi 3 bentuk gambar yang berbeda, ada 6 anak 37,5 dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu mengembangkan 2 pola menjadi 2 bentuk gambar yang berbeda dan ada 8 anak 50 dalam kategori 686 kurang dikarenakan anak kurang mampu mengembangkan 1 pola serta tidak ada perhatian sehingga tidak mau mendengar perintah dari guru untuk mengerjakan tugas. Melihat dari hasil observasi pada minggu pertama, pihak guru perlu metode pemberian tugas yang dapat meningkatkan kreativitas anak pada aspek mengembangkan pola agar lebih berkembang selama enam minggu. Sehingga pada minggu ke enam terjadi peningkatan pada hasil pekerjaan anak yang bervariasi yaitu ada 12 anak 75 dalam kategori baik dikarenakan anak sudah mampu mengembangkan 1 pola menjadi 3 bentuk gambar yang berbeda, ada 3 anak 18,75 dalam kategori cukup dikarenakan anak hanya mampu mengembangkan 1 pola menjadi 2 gambar yang berbeda dan ada 1 anak 6,25 dalam kategori kurang dikarenakan anak kurang mampu mengembangkan 1 pola. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada sejumlah anak di kelompok B TK PKK Oti, faktor intelegensi anak sangat penting dalam mengerjakan tugas menggambar bebas, khususnya kegiatan mengembangkan pola untuk meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK PKK Oti tersebut.

2. Kreativitas Menggambar Bebas pada Aspek Menggabungkan Warna