TUJUAN , VISI , DAN MISI  MANFAAT DAN SASARAN ASPEK PRODUKSI 1. LOKASI USAHA

makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue , baik kue basah maupun kue kering. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue bingka. Sebenarnya kue bingka ini mirip dengan ke lumpur dan banyak hal yang menjadikan kue basah ini sebagai salah satu primadona makanan manis , karena selain rasanya yang enak dan gurih , kue bingka juga mengandung serat makanan seperti karbohidrat , protein , dan mineral. Pertimbangan inilah yang membuat saya berinisiatif untuk membuka usaha “BINGLOW-WIE”. Bila pada umumnya , kue bingka dengan hanya dengan berbahan baku kentang , maka saya menginovasikan kue bingka dengan bahan baku labu kuning , dan saya juga memadukan kismis sebagai pelengkap hiasan pada kue bingka ini. Kue bingka dengan inovasi seperti ini memberikan kesan unik dan berbeda dari kue bingka umumnya. Selain itu , “BINGLOW-WIE” ini sangat cocok dijadikan sebagai jajanan untuk acara keluarga dan merupakan camilan yang praktis dan bergizi bila dijadikan untuk sarapan di pagi hari. Usaha “BINGLOW-WIE” ini mudah dijalankan dengan keuntungan yang menjanjikan , karena selain bahan bakunya mudah didapat , pembuatannya pun mudah dan simpel. Harapan saya , produk yang saya buat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang suka akan kue bingka. 1

B. TUJUAN , VISI , DAN MISI 

TUJUAN 1. Untuk syarat mengikuti ujian praktek kewirausahaan 2. Untuk memenuhi tugas akhir sekolah 3. Untuk mengasah kemampuan dalam membuka usaha 4. Untuk mempromosikan produk makanan “BINGLOW-WIE” ke masyarakat  VISI 1. Pelaksanaan praktek kewirausahaan dalam lingkungan sekolah. 2. Terbentuknya jiwa kewirausahaan masing-masing siswa.  MISI 1. Mampu menjadi wirausahawan sejati. 2. Mampu merekrut tenaga kerja dan membantu pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat. 2

C. MANFAAT DAN SASARAN

 MANFAAT 1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha 2. Untuk menambah pengetahuan dalam pembuatan proposal 3. Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dan kerugian dikemudian hari 4. Untuk mempermudah menghitung labarugi 5. Untuk mengukur kemampuan dalam berwirausaha  SASARAN Produk yang saya buat ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak 6-15 tahun , remaja 15-21 tahun , dewasa 21-55 tahun , orang tua 55-90 tahun . Dan harganya pun terjangkau , yaitu Rp 1.250,- untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi produk “BINGLOW-WIE” ini. 3

BAB II PERENCANAAN PROPOSAL

A. ASPEK PRODUKSI 1. LOKASI USAHA

Tempat yang saya gunakan untuk pengolahan produksi usaha “BINGLOW-WIE” ini adalah dirumah orang tua saya sendiri yang beralamat di RT 02 RW 08 Sidorejo Ponggok Blitar. Karena usaha saya ini masih termasuk usaha yang berskala kecil , maka saya tidak memerlukan penyewaan tempat khusus untuk memproduksinya 2. NAMA PRODUK Nama untuk produk yang saya produksi ini adalah “BINGLOW-WIE” dimana merupakan kepanjangan dari bingka labu wijen yang memiliki rasa manis , enak , dan gurih , serta dipadukan dengan kismis sebagai hiasan pelengkap. 4 3. BAHAN BAKU Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan “BINGLOW-WIE” ini antara lain :  Labu Kuning  Tepung Terigu protein tinggi  Gula Halus  Vanili Bubuk  Kelapa  Garam  Margarin  Wijen  Susu Cair  Susu Pekat Manis Sedangkan untuk bahan-bahan pendukung antara lain :  Gas Elpiji  Mika  Listrik + Air 5 4. PERALATAN Peralatan yang digunakan dalam proses produksi “BINGLOW-WIE” ini antara lain adalah sebagai berikut :  Kompor + Tabung Gas Lengkap  Cetakan  Blender  Spatula kecil  Sendok  Baskom  Parutan Kelapa  Panci Kukus  Pisau  Tikar  Kuas  Irus  Kotak Roti 6 5. PROSES PRODUKSI Adapun langkah-langkah dalam pembuatan “BINGLOW-MISS” adalah sebagai berikut :  STEP 1 1 Kupas labu kuning dan potong dalam ukuran sedang 2 Kukus labu kuning menggunakan panci kukus dalam keadaan tertutup sampai matang ± 20 menit 3 Sambil menunggu , parut kelapa dan ambil santannya , sishkan 4 Potong labu ukuran kecil , kemudian masukkan labu yang telah matang ke dalam blender , masukkan gula halus. Haluskan. 5 Berturut-berturut tambahkan tepung terigu , labu kuning halus , vanili , dan garam 6 Kocok rata adonan menggunakan blender dengan kecepatan rendah 7 Terakhir masukkan santan , kocok hingga rata. 8 Tuang adonan ke dalam baskom.  STEP 2 1 Siapkan cetakan , olesi margarin di dalam cetakan menggunakan kuas 2 Panaskan sebentar sampai margarin meleleh 3 Tuang adonan memenuhi cetakan 4 Tutup cetakan dan panggang ± 5 menit 5 Kemudian buka tutupnya , dan taburkan wijen di bagian atas kue bingka setengah matang 6 Tutup kembali cetakan dan panggang ± 3 menit 7 Angkat dan dinginkan 7  STEP 3 1 Kemasi kue bingka yang telah benar-benar dingin dengan menggunakan mika 2 Kue bingka labu wijen siap dijual. Dalam 1 kali produksi dengan bahan baku 2 ½ kg labu kuning 1 biji berukuran besar dapat menghasilkan 120 biji “BINGLOW-WIE” , kemudian dikemas menggunakan mika yang telah diberi stiker dan dijual secara konsinyasi. 8

B. ASPEK PEMASARAN 1. SEGMENTING