Program Keahlian Pemasaran Uji Kompetensi SMK_Contoh Proposal UKK | Sobat Guru 10. EVVA KUMALA

(1)

PROPOSAL USAHA

“BINGLOW-WIE”

BINGKA LABU WIJEN

Diajukan Sebagai Syarat Mengikuti Uji Kompetensi Produktif Jurusan Pemasaran

Disusun Oleh

:

EVVA KUMALA

XII PEMASARAN 1

SMK NEGERI 1 UDANAWU

Jl.Raya Slemanan Kotak Pos 10 UdanawuKab.Blitar

Telp./Fax. (0342) 552031 Jawa Timur Kode Pos 66154

e-mail :smkn 1 udanawu@yahoo.co.id

TAHUN AJARAN 2014/2015


(2)

JUDUL PROPOSAL : BINGLOW-WIE NAMA SISWA : EVVA KUMALA KELAS/JURUSAN : XII PEMASARAN 1

DIGUNAKAN SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UJIAN KOMPETENSI PRODUKTIF JURUSAN PEMASARAN DAN TELAH DISYAHKAN DAN DISETUJUI PADA

TANGGAL 10 FEBRUARI 2015

Udanawu , 10 Februari 2015 KEPALA PROGRAM KEAHLIAN PEMBIMBING

( RUDI SETIAWAN S.Pd ) ( IKA RAHMAWATI S.Pd)

NIP.197410072009011005

MENGETAHUI

KEPALA SMKN 1 UDANAWU

Drs. HARTOYO, MM,M.Pd

NIP . 19570111 1982031 029 ii


(3)

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya kepada saya sehingga saya dapat menyusun proposal usaha ini dengan lancar dan tanpa suatu hambatan apapun. Semoga proposal ini dapat membantu saya menambah wawasan dalam berwirausaha dan dapat menjadi acuan dalam mendirikan usaha.

Proposal ini saya ajukan untuk memenuhi tugas akhir mata diklat produktif dan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi produktif pemasaran. Proposal ini berisi rincian untuk mendirikan usaha “BINGLOW-WIE”.

Saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Hartoyo. MM, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Udanawu 2. Rudi Setiawan S,Pd selaku Ketua Program Pemasaran SMKN 1 Udanawu

3. Ika Rahmawati S,Pd selaku Guru Pembimbing Proposal Ujikom Produktif Pemasaran 4. Bpk. Moerdoko , Bpk. Mashuri , Bu Ratna Ekasari selaku Guru Produktif Pemasaran 5. Dra. Sri Wahyuni M.M selaku Wali Kelas XII Pemasaran 1

6. Orang tua dan teman-teman yang telah mendukung saya

Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya mendapat balasan serta karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyadari bahwa proposal ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu , saya berharap agar para pembaca berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan penyusunan di waktu yang akan datang.

BLITAR, 11 JANUARI 2015 PENYUSUN

EVVA KUMALA

iii


(4)

LEMBAR PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG...1

TUJUAN, VISI, DAN MISI...2

MANFAAT DAN SASARAN...3

BAB II ANALISA PERENCANAAN USAHA ASPEK PRODUKSI...4

LOKASI USAHA...4

NAMA PRODUK...4

BAHAN BAKU...5

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN...6

PROSES PRODUKSI...7

ASPEK PEMASARAN...9

SEGMENTING...9

TARGETING...9

MARKETING MIX...10

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN...11

ANALISIS SWOT...12

BAB III PERENCANAAN KEUANGAN PERMODALAN DAN HPP...13

PERENCANAAN LABA/RUGI...17

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN...18

SARAN...18 iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman , masyarakat zaman sekarang lebih suka membuat acara ataupun kegiatan secara simple dan efisien. Contohnya dalam penyiapan


(5)

makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga.

Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue , baik kue basah maupun kue kering. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue bingka. Sebenarnya kue bingka ini mirip dengan ke lumpur dan banyak hal yang menjadikan kue basah ini sebagai salah satu primadona makanan manis , karena selain rasanya yang enak dan gurih , kue bingka juga mengandung serat makanan seperti karbohidrat , protein , dan mineral. Pertimbangan inilah yang membuat saya berinisiatif untuk membuka usaha “BINGLOW-WIE”. Bila pada umumnya , kue bingka dengan hanya dengan berbahan baku kentang , maka saya menginovasikan kue bingka dengan bahan baku labu kuning , dan saya juga memadukan kismis sebagai pelengkap hiasan pada kue bingka ini. Kue bingka dengan inovasi seperti ini memberikan kesan unik dan berbeda dari kue bingka umumnya. Selain itu , “BINGLOW-WIE” ini sangat cocok dijadikan sebagai jajanan untuk acara keluarga dan merupakan camilan yang praktis dan bergizi bila dijadikan untuk sarapan di pagi hari.

Usaha “BINGLOW-WIE” ini mudah dijalankan dengan keuntungan yang menjanjikan , karena selain bahan bakunya mudah didapat , pembuatannya pun mudah dan simpel. Harapan saya , produk yang saya buat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang suka akan kue bingka.

1

B. TUJUAN , VISI , DAN MISI

TUJUAN

1. Untuk syarat mengikuti ujian praktek kewirausahaan 2. Untuk memenuhi tugas akhir sekolah

3. Untuk mengasah kemampuan dalam membuka usaha

4. Untuk mempromosikan produk makanan “BINGLOW-WIE” ke masyarakat

VISI

1. Pelaksanaan praktek kewirausahaan dalam lingkungan sekolah. 2. Terbentuknya jiwa kewirausahaan masing-masing siswa.


(6)

1. Mampu menjadi wirausahawan sejati.

2. Mampu merekrut tenaga kerja dan membantu pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.

2

C. MANFAAT DAN SASARAN

MANFAAT

1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha 2. Untuk menambah pengetahuan dalam pembuatan proposal

3. Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dan kerugian dikemudian hari 4. Untuk mempermudah menghitung laba/rugi

5. Untuk mengukur kemampuan dalam berwirausaha

SASARAN

Produk yang saya buat ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak ( 6-15 tahun ), remaja ( 15-21 tahun ), dewasa ( 21-55 tahun ), orang tua ( 55-90 tahun ). Dan harganya pun terjangkau , yaitu Rp 1.250,- untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi produk “BINGLOW-WIE” ini.


(7)

3

BAB II

PERENCANAAN PROPOSAL

A. ASPEK PRODUKSI

1. LOKASI USAHA

Tempat yang saya gunakan untuk pengolahan produksi usaha “BINGLOW-WIE” ini adalah dirumah orang tua saya sendiri yang beralamat di RT 02 / RW 08 Sidorejo Ponggok Blitar. Karena usaha saya ini masih termasuk usaha yang berskala kecil , maka saya tidak memerlukan penyewaan tempat khusus untuk memproduksinya


(8)

Nama untuk produk yang saya produksi ini adalah “BINGLOW-WIE” dimana merupakan kepanjangan dari bingka labu wijen yang memiliki rasa manis , enak , dan gurih , serta dipadukan dengan kismis sebagai hiasan pelengkap.

4

3. BAHAN BAKU

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan “BINGLOW-WIE” ini antara lain :  Labu Kuning

 Tepung Terigu protein tinggi

 Gula Halus

 Vanili Bubuk

 Kelapa

 Garam

 Margarin

 Wijen

 Susu Cair

 Susu Pekat Manis

Sedangkan untuk bahan-bahan pendukung antara lain :

 Gas Elpiji

 Mika


(9)

5

4. PERALATAN

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi “BINGLOW-WIE” ini antara lain adalah sebagai berikut :

 Kompor + Tabung Gas Lengkap

 Cetakan

 Blender  Spatula kecil

 Sendok

 Baskom

 Parutan Kelapa

 Panci Kukus

 Pisau

 Tikar

 Kuas

 Irus


(10)

6

5. PROSES PRODUKSI

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan “BINGLOW-MISS” adalah sebagai berikut :

 STEP 1

1) Kupas labu kuning dan potong dalam ukuran sedang

2) Kukus labu kuning menggunakan panci kukus dalam keadaan tertutup sampai matang ± 20 menit

3) Sambil menunggu , parut kelapa dan ambil santannya , sishkan

4) Potong labu ukuran kecil , kemudian masukkan labu yang telah matang ke dalam blender , masukkan gula halus. Haluskan.

5) Berturut-berturut tambahkan tepung terigu , labu kuning halus , vanili , dan garam

6) Kocok rata adonan menggunakan blender dengan kecepatan rendah 7) Terakhir masukkan santan , kocok hingga rata.

8) Tuang adonan ke dalam baskom.

 STEP 2

1) Siapkan cetakan , olesi margarin di dalam cetakan menggunakan kuas 2) Panaskan sebentar sampai margarin meleleh

3) Tuang adonan memenuhi cetakan 4) Tutup cetakan dan panggang ± 5 menit

5) Kemudian buka tutupnya , dan taburkan wijen di bagian atas kue bingka setengah matang

6) Tutup kembali cetakan dan panggang ± 3 menit 7) Angkat dan dinginkan


(11)

7

 STEP 3

1) Kemasi kue bingka yang telah benar-benar dingin dengan menggunakan mika 2) Kue bingka labu wijen siap dijual.

Dalam 1 kali produksi dengan bahan baku 2 ½ kg labu kuning (1 biji berukuran besar) dapat menghasilkan 120 biji “BINGLOW-WIE” , kemudian dikemas menggunakan mika yang telah diberi stiker dan dijual secara konsinyasi.


(12)

8

B. ASPEK PEMASARAN

1. SEGMENTING

Produk makanan “BINGLOW-WIE” ini menggunakan segmentasi pemasaran massal , sehingga produk ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Segmentasi ini mencakup berbagai segi antara lain :

NO. Keterangan Penjabaran

1. Jenis kelamin - Laki-laki - Perempuan

2. Umur - Anak-anak 5-15 tahun - Remaja 15-21 tahun - Dewasa 22-55 tahun - Orang tua 56-90 tahun

2. TARGETTING

Produk makanan “BINGLOW-WIE” ini bisa dikonsumsi oleh laki-laki dan

perempuan baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Harganya yang terjangkau yaitu Rp 1.250,- untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi , sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Produk ini saya pasarkan di daerah sekitar saya yaitu Pasar Pathok Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok.


(13)

3. MARKETING MIX

Cara yang saya gunakan dalam memasarkan produk yaitu : A. BAURAN PROMOSI ( PROMOTION )

Promosi yang saya lakukan adalah dengan cara memberikan stiker pada mika yang saya gunakan sebagai kemasan dengan label “BINGLOW-WIE” , serta melakukan promosi dari mulut ke mulut , yaitu dengan menginformasikan kepada keluarga , teman , dan tetangga-tetangga sekitar .

B. BAURAN PRODUK ( PRODUCT )

Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah bingka labu kismis. Kue bingka yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas menggunakan mika. Pada mika akan diberi stiker dengan label “BINGLOW-WIE”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Kue bingka labu ini mengandung karbohidrat , mineral , vitamin dan protein yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.

C. BAURAN HARGA ( PRICE )

Harga yang ditawarkan untuk produk “BINGLOW-WIE” ini cukup terjangkau yaitu Rp 1.250,- / biji untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi.

D. BAURAN DISTRIBUSI ( PLACE )

Dalam pemasaran ini, saya menitipkan produk “BINGLOW-WIE” ini di pasar tradisional Pathok, penjaja sayuran keliling , warung-warung , dan toko-toko kecil di dekat rumah orang tua saya. Karena di desa yang saya tempati memiliki 1 pasar tradisional yaitu Pasar Pathok dengan 2 warung kue kecil , untuk itu saya titipkan sejumlah 20 biji “BINGLOW-WIE” untuk masing warung , lalu ada 2 penjaja sayuran keliling , saya titipkan masing-masing 10 biji , 1 warung masing-masing-masing-masing 20 biji , dan 2 toko kecil masing-masing-masing-masing 20 biji “BINGLOW-WIE”.


(14)

10

C. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Karena usaha saya ini merupakan usaha berskala kecil , dan masih dalam tahap perkenalan produk , untuk itu saya bisa menjalankan usaha ini dengan tenaga saya sendiri. Jika usaha “BINGLOW-WIE” ini sudah berkembang , maka saya dapat memperkerjakan tetangga-tetangga saya yang masih menjadi pengangguran.


(15)

D. ANALISIS SWOT

 STRENGHT (KEKUATAN)

 Proses pembuatannya mudah dan sederhana

 Bahan baku mudah didapat

 Berbahan asli dan alami , tanpa bahan pengawet

 Kualitas rasa dan tekstur produk berbeda dari kue bingka pada umumnya

 Tempat penjualan produk berada di wilayah pasar

 WEAKNESS (KELEMAHAN)

 Harga bahan baku yang relative tidak stabil

 Produk tidak tahan lama

 Pembuatannya mudah ditiru oleh orang lain

 Manajemen / pengelolaannya masih sederhana

 OPPORTUNITIES (PELUANG)

 Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan

 Belum adanya pesaing

 Memungkinkan untuk membuka toko kue milik sendiri

 THREATH (ANCAMAN)

 Selera konsumen yang cepat berubah

 Munculnya pesaing baru

 Banyaknya produk makanan modern

12

BAB III KEUANGAN


(16)

MODAL USAHA

Besar modal yang saya gunakan untuk membuka usaha “BINGLOW-WIE” ini berasal dari :

 Pinjaman orang tua Rp

800.000,- Modal saya sendiri Rp 500.000,- +

TOTAL MODAL USAHA Rp 1.300.000,-1. BIAYA TETAP

N0 URAIAN UNIT HARGA

SATUAN

JUMLAH HARGA 1. KOMPOR + TABUNG GAS LENGKAP 1 Rp 350.000,- Rp 350.000,-2. CETAKAN 2 Rp 35.000,- Rp 70.000,-3. BLENDER 1 Rp 325.000,- Rp 325.000,-4. PENJEPIT 1 Rp 2.500,- Rp 2.500,-5. SENDOK 3 Rp 2.000,- Rp 6.000,-6. PARUTAN KELAPA 1 Rp 6.000,- Rp 6.000,-7. PANCI KUKUS 1 Rp 60.000,- Rp 60.000,-8. PISAU 1 Rp 10.000,- Rp 10.000,-9. TIKAR 1 Rp 65.000,- Rp 65.000,-10. KUAS 2 Rp 1.500,- Rp 3.000,-11. IRUS 2 Rp 5.000,- Rp 10.000,-12. KOTAK ROTI 10 Rp 10.000,- Rp 100.000,-13. BASKOM 4 Rp 7.000,- Rp

28.000,-JUMLAH BIAYA TETAP Rp

1.035.500,-13

2. BIAYA VARIABEL

NO URAIAN UNIT HARGA

SATUAN

JUMLAH HARGA 1. LABU KUNING 2 ½ KG Rp 10.000,- Rp 25.000,-2. TEPUNG TERIGU 1 ½ KG Rp 6.500,- Rp 9.750,-3. SUSU CAIR 2 KLG Rp 9.000,- Rp 18.000,-4. GULA HALUS 1 KG Rp 13.500,- Rp 13.500,-5. SUSU PEKAT MANIS 10 SDM Rp 800,- Rp 8.000,-6. VANILI BUBUK 2 PAK Rp 1.000,- Rp


(17)

2.000,-7. KELAPA 3 BIJI Rp 4.000,- Rp

12.000,-8. GARAM - - Rp

250,-9. MARGARIN ¼ KG Rp 4.000,- Rp 1.000,-10. WIJEN 1 ONS Rp 4.500,- Rp 2.000,-11` MIKA 120 BIJI Rp 100,- Rp

1.200,-JUMLAH BIAYA VARIABEL Rp

92.500,-3. BIAYA VARIABEL LAIN-LAIN

NO URAIAN JUMLAH HARGA

SATUAN

JUMLAH HARGA 1. ISI ULANG GAS ELPIJI 3 KG 30 HARI Rp 4.000,- Rp 120.000,-2. LISTRIK + AIR 30 HARI Rp 1.000,- Rp 30.000,- 3. TRANSPORTASI 30 HARI Rp 5.000,- Rp 150.000,-4. BIAYA PRINT 30 HARI Rp 3.000,- Rp 90.000,-5. GAJI + UANG MAKAN 30 HARI Rp 20.000,- Rp

600.000,-JUMLAH BIAYA VARIABEL LAIN-LAIN Rp

990.000,-14

4. BIAYA TAK TERDUGA

Merupakan biaya yang di ambil dari modal biasanya adalah sisa setelah modal tetap dan modal variabel

MODAL – ( BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL ) Rp 1.300.000,- – ( Rp 1.035.500,- + Rp 92.500,- ) Rp 1.300.000,- – Rp


(18)

1.127.500,-Rp

172.500,-15

HARGA POKOK PRODUKSI ( HPP )

 Penentuan HPP ( Harga Pokok Produksi ) HPP = Biaya Produksi / Biaya Variabel

Jumlah produk jadi = Rp

92.500,-120

= Rp 770,- ( Rp 750,- )


(19)

Laba = HPP Produksi x % Laba yang diinginkan = Rp 750,- x 70%

= Rp 525,- Harga Jual :

HargaJual = HPP + Laba

= Rp 750,- + Rp = Rp 1.275,- ( Rp 1.250 )

ANALISIS PENDAPATAN  Pendapatan perhari :

Harga jual x Jumlah produk jadi = Rp 1.250,- x 120

= Rp

153.000,- Pendapatan 1 bulan ( 30 hari ) Pendapatan per hari x waktu = Rp 153.000,- x 30

= Rp

4.590.000,-16

B. PERENCANAAN LABA/RUGI

 LABA PER HARI :

Pendapatan per hari – Biaya variabel per hari = Rp 153.000 – Rp

92.500,-= Rp 60.500,- LABA PER BULAN :

Pendapatan per bulan – ( Biaya variabel per bulan + Biaya variable lain-lain ) = Rp 4.590.000,- – ( {Rp 92.500,- x 30} + Rp 990.000,- )

= Rp 4.590.000,- – ( Rp 2.775.000,- + Rp 990.000,- ) = Rp 4.590.000,- – Rp


(20)

,-17

BAB IV PENUTUP

Saya sadar bahwa proposal yang saya susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga rincian dalam proposal ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi lebih baik untuk kedepannya. Amin .

A. KESIMPULAN

Produk yang saya buat ini merupakan makanan khas nusantara yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat. Produk ini merupakan kreatifitas saya sebagai calon wirausaha. Semoga produk saya ini dapat membuka jalan kesuksesan bagi saya dan keluarga.

Dan setelah melakukan perincian dari awal , saya baru mengetahui bahwa perencanaan usaha tidak dapat dibuat asal-asalan dan harus benar-benar dirinci secara mendetail , serta memerlukan ketelitian dalam menghitung keuangannya.

Usaha saya ini cukup menantang saya untuk bersaing dalam bidang usaha yang persaingannya kini semakin ketat. Dan dari usaha ini , saya dapat belajar mandiri dalam berwirausaha.

B. SARAN

Dalam menjalankan suatu usaha , kita harus tekun dan ulet serta pantang menyerah dalam menghadapi segala hambatan dalam berwirausaha. Menerima kegagalan dan terus berusaha untuk mendapatkan keberhasilan merupakan langkah yang bijak untuk menuju kesuksesan.


(21)

(1)

MODAL USAHA

Besar modal yang saya gunakan untuk membuka usaha “BINGLOW-WIE” ini berasal dari :

 Pinjaman orang tua Rp

800.000,- Modal saya sendiri Rp 500.000,- + TOTAL MODAL USAHA Rp 1.300.000,-1. BIAYA TETAP

N0 URAIAN UNIT HARGA

SATUAN

JUMLAH HARGA 1. KOMPOR + TABUNG GAS LENGKAP 1 Rp 350.000,- Rp

350.000,-2. CETAKAN 2 Rp 35.000,- Rp

70.000,-3. BLENDER 1 Rp 325.000,- Rp

325.000,-4. PENJEPIT 1 Rp 2.500,- Rp

2.500,-5. SENDOK 3 Rp 2.000,- Rp

6.000,-6. PARUTAN KELAPA 1 Rp 6.000,- Rp

6.000,-7. PANCI KUKUS 1 Rp 60.000,- Rp

60.000,-8. PISAU 1 Rp 10.000,- Rp

10.000,-9. TIKAR 1 Rp 65.000,- Rp

65.000,-10. KUAS 2 Rp 1.500,- Rp

3.000,-11. IRUS 2 Rp 5.000,- Rp

10.000,-12. KOTAK ROTI 10 Rp 10.000,- Rp

100.000,-13. BASKOM 4 Rp 7.000,- Rp

28.000,-JUMLAH BIAYA TETAP Rp

1.035.500,-13

2. BIAYA VARIABEL

NO URAIAN UNIT HARGA

SATUAN

JUMLAH HARGA

1. LABU KUNING 2 ½ KG Rp 10.000,- Rp

25.000,-2. TEPUNG TERIGU 1 ½ KG Rp 6.500,- Rp

9.750,-3. SUSU CAIR 2 KLG Rp 9.000,- Rp

18.000,-4. GULA HALUS 1 KG Rp 13.500,- Rp

13.500,-5. SUSU PEKAT MANIS 10 SDM Rp 800,- Rp


(2)

2.000,-7. KELAPA 3 BIJI Rp 4.000,- Rp

12.000,-8. GARAM - - Rp

250,-9. MARGARIN ¼ KG Rp 4.000,- Rp

1.000,-10. WIJEN 1 ONS Rp 4.500,- Rp

2.000,-11` MIKA 120 BIJI Rp 100,- Rp

1.200,-JUMLAH BIAYA VARIABEL Rp

92.500,-3. BIAYA VARIABEL LAIN-LAIN

NO URAIAN JUMLAH HARGA

SATUAN

JUMLAH HARGA 1. ISI ULANG GAS ELPIJI 3 KG 30 HARI Rp 4.000,- Rp

120.000,-2. LISTRIK + AIR 30 HARI Rp 1.000,- Rp 30.000,-

3. TRANSPORTASI 30 HARI Rp 5.000,- Rp

150.000,-4. BIAYA PRINT 30 HARI Rp 3.000,- Rp

90.000,-5. GAJI + UANG MAKAN 30 HARI Rp 20.000,- Rp

600.000,-JUMLAH BIAYA VARIABEL LAIN-LAIN Rp

990.000,-14

4. BIAYA TAK TERDUGA

Merupakan biaya yang di ambil dari modal biasanya adalah sisa setelah modal tetap dan modal variabel

MODAL – ( BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL ) Rp 1.300.000,- – ( Rp 1.035.500,- + Rp 92.500,- ) Rp 1.300.000,- – Rp


(3)

1.127.500,-Rp

172.500,-15

HARGA POKOK PRODUKSI ( HPP )  Penentuan HPP ( Harga Pokok Produksi )

HPP = Biaya Produksi / Biaya Variabel Jumlah produk jadi

= Rp 92.500,-120

= Rp 770,- ( Rp 750,- )  Laba yang diingkan :


(4)

Laba = HPP Produksi x % Laba yang diinginkan = Rp 750,- x 70%

= Rp 525,- Harga Jual :

HargaJual = HPP + Laba

= Rp 750,- + Rp = Rp 1.275,- ( Rp 1.250 )  ANALISIS PENDAPATAN

 Pendapatan perhari :

Harga jual x Jumlah produk jadi = Rp 1.250,- x 120

= Rp

153.000,- Pendapatan 1 bulan ( 30 hari ) Pendapatan per hari x waktu = Rp 153.000,- x 30

= Rp

4.590.000,-16 B. PERENCANAAN LABA/RUGI

 LABA PER HARI :

Pendapatan per hari – Biaya variabel per hari = Rp 153.000 – Rp

92.500,-= Rp 60.500,- LABA PER BULAN :

Pendapatan per bulan – ( Biaya variabel per bulan + Biaya variable lain-lain ) = Rp 4.590.000,- – ( {Rp 92.500,- x 30} + Rp 990.000,- )

= Rp 4.590.000,- – ( Rp 2.775.000,- + Rp 990.000,- ) = Rp 4.590.000,- – Rp


(5)

,-17

BAB IV PENUTUP

Saya sadar bahwa proposal yang saya susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga rincian dalam proposal ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi lebih baik untuk kedepannya. Amin .

A. KESIMPULAN

Produk yang saya buat ini merupakan makanan khas nusantara yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat. Produk ini merupakan kreatifitas saya sebagai calon wirausaha. Semoga produk saya ini dapat membuka jalan kesuksesan bagi saya dan keluarga.

Dan setelah melakukan perincian dari awal , saya baru mengetahui bahwa perencanaan usaha tidak dapat dibuat asal-asalan dan harus benar-benar dirinci secara mendetail , serta memerlukan ketelitian dalam menghitung keuangannya.

Usaha saya ini cukup menantang saya untuk bersaing dalam bidang usaha yang persaingannya kini semakin ketat. Dan dari usaha ini , saya dapat belajar mandiri dalam berwirausaha.

B. SARAN

Dalam menjalankan suatu usaha , kita harus tekun dan ulet serta pantang menyerah dalam menghadapi segala hambatan dalam berwirausaha. Menerima kegagalan dan terus berusaha untuk mendapatkan keberhasilan merupakan langkah yang bijak untuk menuju kesuksesan.


(6)