Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP Rugi atau Laba yang Dilaporkan Klien Going concern Opinion

SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 943 943

3. Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP

Beberapa penelitian yang menguji pengaruh ukuran KAP terhadap lamanya audit delay antara lain penelitian Carslaw dan Kaplan 1991; Hossain dan Taylor 1998; dan Ahmad dan Kamarudin 2001 menunjukkan adanya pengaruh yang negatif. Artinya perusahaan yang diaudit oleh KAP anggota The Big Four akan lebih cepat mempublikasikan laporan keuangannya daripada perusahaan yang diaudit oleh KAP Non The Big Fourt . KAP yang berafiliasi dengan The Big Four memperoleh insentif yang lebih besar dan memiliki sumberdaya yang lebih banyak sehingga KAP ini dapat menjalankan pengauditan secara lebih efisien dan efektif, serta memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam penjadwalan audit. H2.A. Ukuran KAP berpengaruh terhadap FCT

4. Rugi atau Laba yang Dilaporkan Klien

Wermert et al 2000 mengemukakan bahwa perusahaan yang mengalami rugi bersih akan selaluh mengantisipasi kerugian dalam akhir tahun fiskal dengan melakukan satu penggabungan isu-isu yang kompleks sumber untuk pendapatan yang tidak tercatat dilakukan sebelum akhir tahun. Audit delay cenderung lebih panjang bagi perusahaan yang mengalami rugi usaha Na’im 1998. Penelitian Carslaw dan Kaplan 1991 mengemukakan bahwa perusahaan yang melaporkan kerugian mungkin akan meminta auditor untuk mengatur waktur auditnya lebih lama dibanding biasanya. H3.A: CCT akan lebih lama bagi perusahaan yang melaporkan rugi bersih dari pada perusahaan yang melaporkan laba bersih. H3.B: FCT lebih lama bagi perusahaan yang melaporkan rugi bersih daripada perusahaan yang melaporkan laba bersih. H3.C: Pengaruh pelaporan rugi bersih akan lebih besar FCT daripada CCT.

5. Going concern Opinion

Bamber dan Stratton 1997 berargumen bahwa laporan audit merupakan alat yang efektif dalam membantu para pengguna laporan keuangan, waulaupun masih diperdebatkan model dari paragraf penjelasan dalam laporan audit pada saat klien telah memenuhi pengungkapan dari laporan keuangan yang diminta. Geiger et al 2000 menjelaskan bahwa pelaporan dan syarat-syarat audit menurut SAS 59, yang menunjukkan kemampuan suatu entitas untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya, membutuhkan evaluasi secara eksplisit terhadap kemungkinan kelangsungan hidup perusahaan dalam setiap audit. Carlson et al 1998 melakukan studi yang mengidentifikasi reaksi investor terhadap terhadap opini audit yang memuat informasi kelangsunan hidup perusahan dari pengungkapan hasil analisa laporan keuangan. H4.A : Penyajian going concern opinion berpengaruh positif terhadap FCT. 6.Jumlah Segmen Geografis Perusahaan Prinsip-prinsip pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen-yaitu imformasi tentang berbagai jenis produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan berbagai wilayah geografis operasi perusahaan dalam rangka membantu pengguna laporang keuangan Tingkat Kompleksitas bisnis akan mempengaruhi proses penutupan buku klien dan juga audit internal berkaitan dengan banyaknya jumlah wilayah geografis perusahaan klien. Wermert et al 2000 menemukan bahwa peningakatan pada jumlah segmen akan berasosiasi dengan peningkatan CCT dan FCT. H5.A : Segmen geografis berpengaruh positif terhadap CCT H5.B : Segmen geografis berpengaruh positif terhadap FCT. 6. Jenis Industri Bamber et al 1993 dalam Wermert et al 2000 mengemukakan bahwa sistem akuntansi Bank secara umum lebih tersentralisasi dan terotomatisasi dan Bank sedikit persediaan atau aset tetap. Lain halnya dengan perusahaan non-finansial yang lebih memungkinkan mempunyai bagian-bagian transaksi, dan juga tingkat materialitas persediaan dan aset tetap. Menurut Aston et al 1987 menilai bahwa aset non-finansial lebih memungkinkan ketepatan waktu untuk pekerjaan audit daripada aset finansial. H7.1 : Sektor industri berpengaruh terhadap CCT H7.2 : Sektor industri berpengaruh terhadap FCT SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 944 944 Metoda Penelitian 1. Sampel dan Data Sampel yang digunakan adalah perusahan publik yang terdaftar di BEJ tahun 2003. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1. Tanggal laporan keuangan auditan 31 Desember 2003. 2. Total asset lebih dari 500 milyar rupiah. 3. Data yang dibutuhkan ada dalam laporan keuangan perusahaan sampel. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan yang bersumber dari Database annual report pojok BEJ Universitas Brawijaya Malang. PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel Dependen. Variabel dependent adalah ARL diproksi menjadi dua variabel CCT dan FCT. Pengukuran CCT yaitu jumlah hari yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan penutupan buku. Sedangkan FCT yaitu waktu yang dibutuhkan auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya setelah penutupan buku klien Wermert, et al ; 2000

2. Variabel Independent